Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Bersatu Kembali



Bersatu Kembali

2Dengan Tujuh Kecil, Mimpi Kecil dan Flowey yang turun tangan, orang-orang tersebut bisa dikalahkan dengan cepat.     

"Yue Yue, apakah sebaiknya langsung kita bunuh mereka?" Tujuh Kecil berdiri di atas tumpukan orang-orang yang berhasil ia kalahkan.     

"Bunga-bungaku sudah menunggu cukup lama," kata Flowey.     

Mulut bunga-bunga Flowey sudah penuh dengan manusia, tinggal menunggu perintah Sima You Yue. Begitu Sima You Yue memerintahkan demikian, ia akan langsung menelan orang-orang tersebut.     

Sima You Yue memegangi lengan Wu Lingyu dan berjalan menuju orang-orang itu. Ia membungkuk, melihat wajah pucat mereka yang sekarat, lalu bertanya, "Orang-orang ini berasal dari luar benua? Mereka tidak lebih kuat daripada orang-orang di sini!"     

"Sampah-sampah ini tidak malu datang ke sini!" Tujuh Kecil menginjak semakin kuat sehingga orang-orang di bawahnya berteriak kesakitan.     

"Lumpuhkan saudara senior sulung mereka, buat dia sekarat," pinta Sima You Yue.     

"Itu terlalu mudah!" Tujuh Kecil mengangkat Saudara Senior Sulung. Dengan sekali pukul, Saudara Senior Sulung sudah langsung sekarat, napasnya kembang kempis.     

Sima You Yue geleng-geleng kepala, merasa agak tidak berdaya. Ia berkata, "Tujuh Kecil, sudah berapa kali kubilang padamu? Kau harus berbudi luhur, jangan terlalu kasar."     

Tujuh Kecil menggerakkan tinjunya, lalu menjawab, "Ini sudah cukup berbudi luhur. Kalau aku kasar, orang ini pasti sudah jadi daging cacah."     

Sima You Yue tersenyum. Baiklah, sepertinya memang begitu.     

Ia menghampiri Saudara Senior Sulung, lalu menggunakan kesadaran ilahinya untuk mencari ke dalam otaknya dan langsung menemukan informasi yang ia butuhkan.     

"Memasukkan kesadaran ilahi ke dalam tubuh!" teriak orang-orang tersebut, kaget melihatnya melakukannya.     

Ia punya kemampuan pengendalian kesadaran ilahi yang sangat baik di usia yang begitu muda. Orang-orang tersebut bahkan tidak punya anggota yang sehebat itu!     

"Kau masih bisa bicara? Sepertinya kau masih punya energi!" Setelah Tujuh Kecil berbicara, ia meninju lelaki tersebut, membuat lelaki itu memutar matanya dan jatuh pingsan.     

"Kejam sekali!" kata Mimpi Kecil dengan merendahkan.     

"Bukannya kau juga sama saja!" Tujuh Kecil memelototi beberapa orang yang ada di bawah Mimpi Kecil, tidak satu pun dari mereka yang masih sadar.     

Sima You Yue membaca semua ingatan lelaki tersebut lalu melemparkannya ke tanah. Ia berkata dengan pelan, "Singkirkan mereka semua."     

Sikapnya yang tenang tersebut menunjukkan seolah-olah ia sedang tidak memutuskan hidup dan mati sekelompok orang itu.     

Pada saat itu, mereka semua baru sadar kalau ia ternyata bukanlah perempuan berbudi luhur yang lemah, tetapi seorang iblis yang membunuh dengan membabi buta!     

Sayang sekali, mereka terlambat mengetahuinya ….     

Flowey dengan cepat memakan orang-orang tersebut. Tujuh Kecil tahu Flowey suka makan, jadi ia membiarkan Flowey memakan orang-orang yang ia injak.     

"Informasi apa yang kau dapat?" Wu Lingyu mengeluarkan saputangan dan menyeka tangan Sima You Yue. Tangan Sima You Yue kotor karena memegang Saudara Senior Sulung.     

"Mereka berasal dari benua yang bernama Feng Qi, sama sekali tidak ada persimpangan ke sana dari benua kita," jawab Sima You Yue. "Apakah kau pernah mendengarnya?"     

Wu Lingyu menggeleng, lalu menjawab, "Aku belum pernah mendengarnya."     

Meskipun Wu Lingyu tahu beberapa benua yang ada di luar, tetapi baru kali ini ia mendengar nama benua Feng Qi tersebut.     

"Dari ingatan orang itu, aku bisa melihat kalau kekuatan mereka lebih tinggi daripada warga benua kita, bahkan ada lebih banyak yang berperingkat Paragon di sana," kata Sima You Yue. "Mereka datang hanya untuk menuju wilayah ini, jadi mereka banyak bertarung. Bahkan sampai merusak lipatan ruang."     

"Sepertinya kita benar-benar dalam masalah." Meskipun berkata demikian, mata Wu Lingyu tidak menunjukkan kekhawatiran apa pun.     

Sima You Yue membuka gulungan kertasnya. "Karena kebanyakan dari mereka ada di wilayah ini, kalau Feng'er dan yang lainnya tidak sedang di sini, itu artinya … mereka masih di sana!"     

"Mereka ada di sana? Siapa?" tanya Tujuh Kecil sambil melompat mendekat dan ikut melihat gulungan kertas.     

"Lembah Patah Hati, Sekte Langit, Lembah Kong dan Klan Naga Air Lembayung, ternyata ada di distrik ini. Dan lokasi mereka tidak berjauhan," jawab Sima You Yue. "Bahkan Kakak Qin dan yang lainnya juga ada di sini!"     

Selain mereka, masih banyak lagi orang yang bergegas datang ke situ. Semakin banyak titik merah yang ada di dalam wilayah itu dibandingkan sebelumnya saat ia pergi ke lipatan ruang.     

"Sepertinya tempat ini akan semakin ramai," kata Wu Lingyu.     

"Iya," kata Sima You Yue. "Aku akan menghubungi Feng'er dahulu."     

Ia mengeluarkan batu induk-anak dan menghubungi Ximen Feng.     

"Kakak? Kau dimana?" tanya Ximen Feng dengan cemas begitu ia terhubung dengan Sima You Yue.     

Ximen Feng dan yang lainnya sudah mencoba menghubungi Sima You Yue ketika mereka tahu ada perubahan di situ, tetapi Sima You Yue tidak bisa dihubungi.     

"Aku masih jauh dari kalian!" jawab Sima You Yue.     

"Kau baik-baik saja? Kami tidak bisa menghubungimu!" tanya Ximen Li dengan cemas.     

"Ada sesuatu yang terjadi sebelumnya, tetapi sekarang semua baik-baik saja," jawab Sima You Yue. "Kalian tunggu aku di sana, aku akan segera menjumpai kalian."     

"Baiklah."     

Sima You Yue menutup kontak dari batu induk-anak, mengeluarkan batu formasi, lalu menyusun formasi bersama Wu Lingyu.     

Karena jarak mereka terlalu jauh, mereka tidak cukup hanya sekali berteleportasi. Setidaknya mereka harus berteleportasi tiga kali sebelum akhirnya bisa mendekati Ximen Feng dan yang lainnya.     

Anggota Lembah Patah Hati berdiam diri di lokasi mereka setelah mendapat kabar dari Sima You Yue. Mereka baru melihat Sima You Yue datang setelah menetap tiga sampai empat hari di sana.     

"Kakak, apakah kau terluka?" Ximen Feng langsung tahu kalau tubuh Sima You Yue tidak sehat begitu bertemu dengannya.     

"Mm, ada sesuatu yang terjadi sebelumnya, tetapi semuanya sudah tidak apa-apa sekarang," jawab Sima You Yue.     

Ximen Feng menatap Wu Lingyu dengan penuh tanya.     

Kenapa Wu Lingyu baik-baik saja, tetapi Sima You Yue justru terluka? Bagaimana cara Wu Lingyu menjaga Sima You Yue?     

"Ini tidak ada hubungannya dengan Saudara Senior. Kalau bukan karena dia, aku mungkin sudah kehilangan nyawaku," jelas Sima You Yue.     

"Kau kenapa? Kenapa kau hampir kehilangan nyawamu?" Ximen Li bangkit berdiri dan memegang tangan Sima You Yue, wajahnya tampak syok.     

"Tidak ada apa-apa." Sima You Yue mengelus tangan Ximen Li, lalu dengan singkat menceritakan apa yang telah terjadi pada Ximen Li.     

Ia tidak bilang kalau ia mencari Di Zhe di lipatan ruang. Ia bilang ia tidak sengaja masuk, jadi ketika ia keluar, lipatan ruang tersebut runtuh dan ia diselamatkan oleh Wu Lingyu.     

"Bagaimana mungkin itu bisa terjadi? Kau beruntung bisa selamat dari kejadian itu!" Feng Kai mengembuskan napas.     

"Aku juga merasa beruntung," timpal Sima You Yue. "Apa yang berhasil kalian dapatkan selama beberapa tahun ini?"     

"Apa yang kami alami jauh berbeda dari apa yang kau alami," jawab Ximen Feng. "Namun, lumayan juga. Kami menemukan beberapa harta karun selama beberapa tahun belakangan. Kami juga tidak bertemu dengan orang-orang dari benua lain."     

"Namun, kudengar Klan Naga Air Lembayung sudah pernah bertemu dengan mereka. Orang-orang luar benua itu cari masalah dengan mereka, tetapi Klan Naga Air Lembayung berhasil mengalahkan mereka," kata Bi Sheng.     

"Selain itu, orang-orang yang datang akhir-akhir ini terlalu banyak. Mereka tidak pergi mencari harta karun seorang diri, mereka bahkan sampai merampas." Ni An Yi sangat membenci orang-orang luar benua tersebut. "Kalau aku bertemu dengan salah satu dari mereka, akan kuhajar mereka dengan kejam."     

"Pegang kata-katamu," kata Bi Sheng. "Jangan sampai kau malah mundur begitu kau bertemu dengan mereka."     

"Bagaimana mungkin!" teriak Ni An Yi. "Aku, Ni An Yi, tidak mungkin mundur!"     

"Baguslah, kalau begitu. Sudah tiba saatnya bagimu untuk unjuk gigi." Bi Tua menatap Ni An Yi sambil tersenyum sampai matanya menyipit.     

"Akan kutunggu-tunggu bagaimana kebolehanmu nanti." Feng Kai dan yang lainnya berharap banyak pada Ni An Yi.     

"Apa?" Ni An Yi berkedip. Ia tidak bereaksi tepat pada waktunya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.