Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Membunuh Raja Hantu



Membunuh Raja Hantu

3Sima You Yue dan yang lainnya marah sementara para anggota Klan Qiu menangis. Suasana di ruang rahasia tersebut sangat menyedihkan.     

"Ayo kita balas menyerang!" seru Sima You Yue, memecah kesunyian.     

"Balas menyerang? Bagaimana kita bisa melakukan itu? Ada begitu banyak orang yang telah balas menyerang di Puncak Gunung Merah, tetapi semua serangan mereka gagal. Sekarang, jumlah kita cuma sedikit. Bagaimana kita bisa melakukannya?" tanya Yu Qing dengan mata memerah.     

"Dengan perencanaan yang matang, kita pasti tahu apa yang harus dilakukan," jawab Sima You Yue. "Berdasarkan musuh kita yang berbeda-beda, kita harus melakukan hal-hal yang berbeda pula. Ketika saatnya tiba, kita bunuh mereka semua dan kita tunjukkan pada para anggota Klan Hantu supaya mereka tidak datang ke Alam Manusia hanya untuk mengacau lagi!"     

"Apa rencanamu?" tanya Lan Jian.     

Lan Jian tidak tahu mengapa, tetapi melihat tindak tanduk Sima You Yue, ia secara tidak sadar percaya padanya.     

"Aku harus berpikir dan mempertimbangkannya dengan benar," jawab Sima You Yue. "Penghalang ini sudah terbuka. Di sini ada beberapa Batu Roh yang dapat membuat kalian tetap bisa tinggal di sini selama lebih dari setahun."     

"Aku mau ikut pergi bersamamu!" seru Qiu Ruo. "Aku mau membalaskan dendam orang tuaku!"     

"Namun, orang tuamu menyuruhmu untuk tetap tinggal di sini supaya kau tetap hidup. Terlalu berbahaya di luar. Jika sesuatu terjadi …." kata Sima You Yue.     

"Tidak apa-apa. Selama ada anggota Klan Qiu yang selamat, darah orang tua kami tidak akan tumpah sia-sia. Aku mau keluar. Rui'er, tetaplah di sini dan urus adik laki-laki kita dan yang lainnya," pesan Qiu Ruo.     

"Kak, aku juga mau pergi. Kakak tinggallah di sini untuk menemani mereka," kata Qiu Rui.     

"Jangan bertengkar denganku, kau harus tetap di sini," kata Qiu Ruo dengan tegas.     

"Kakak Sulung, Kakak Kedua, kami juga mau ikut pergi." Seorang anak yang agak gemuk bangkit berdiri. Anak itu benar-benar mirip dengan Fatty Qu dahulu.     

"Tidak mungkin!" tolak Qiu Ruo dan Qiu Rui bersamaan.     

"Aku mau pergi!" Anak gemuk tersebut menghentakkan kaki, membuat lemak di tubuhnya berguncang.     

"Aku juga!"     

"Aku mau pergi!"     

Anak-anak yang duduk di pojok pun berlari mendekat, mengelilingi Qiu Ruo dan Qiu Rui.     

"Kalian semua, jangan ribut. Di luar terlalu berbahaya. Sebaiknya kalian semua menungguku di sini," kata Qiu Ruo.     

"Kakak Sulung!"     

"Turutilah permintaanku. Apa kalian mau Klan Qiu mati tanpa keturunan?" tegur Qiu Ruo.     

Ketika Qiu Ruo berkata demikian, adik-adiknya tersebut akhirnya menundukkan kepala dan tetap diam.     

"Kakak Sulung, mereka lebih menurut padamu. Sebaiknya kau tetap di sini," kata Qiu Rui.     

"Aku …."     

Saat itu Sima You Yue sedang memikirkan berbagai hal, jadi teriakan mereka membuatnya sakit kepala. "Baiklah, kalian berdua berhenti berkelahi. Jika kalian mau ikut pergi, maka kalian sebaiknya pergi bersama-sama. Tidak ada seorang pun di kota yang bisa melukai adik-adik kalian jika kalian meninggalkan mereka di sini. Yang penting mereka tidak mati kelaparan karena kalian sudah memberi mereka sumber pangan yang cukup."     

Ada beberapa anak yang terlihat masih kecil, baru berumur beberapa tahun. Mereka pasti masih bernafsu untuk makan, jadi Qiu Ruo dan yang lainnya harus meninggalkan makanan yang layak untuk dimakan bagi mereka.     

"Kami sudah menyiapkan makanan untuk beberapa tahun ketika kami memasuki tempat ini." Qiu Ruo mengeluarkan cincin interspasial dan memberikannya kepada adiknya yang gemuk tadi, lalu berkata, "Kalian tinggallah di sini dan tetaplah patuh. Setelah kami berhasil nanti, kami akan kembali untuk menjemput kalian semua. Mengerti? Kalau … kalau kami belum kembali juga saat semua persediaan makanan kalian sudah habis, utus saja seseorang untuk mencari makanan. Kalian jangan pergi sendiri. Mengerti?"     

Si gemuk kecil menggenggam cincin tersebut erat-erat di tangannya dan desain dekoratif cincin itu terbenam dalam telapak tangannya. Air mata mulai mengalir dari matanya.     

"Kakak Sulung, Kakak Kedua, kami mengerti," jawab si gemuk kecil. "Kami akan menurut dan tinggal di sini dengan baik."     

"Kami pergi dahulu," kata Sima You Yue pada Lan Jian dan yang lainnya, lalu berbalik untuk pergi.     

Adegan semacam itu benar-benar menyentuh sanubari seseorang. Lebih baik Sima You Yue tidak usah menyaksikannya.     

"Kami pergi dahulu. Kita belum langsung pergi hari ini. Naik saja ke atas kalau kalian sudah selesai." Lan Jian memberi tahu Qiu Ruo dan Qiu Rui.     

Zhou Lan dan yang lainnya mengangguk pada keduanya, lalu berbalik untuk pergi juga.     

Ketika mereka kembali ke permukaan, Sima You Yue melihat beberapa tikus mati di dalam rumah dan menyalakan beberapa api untuk membakar mereka.     

"Saudara Sima." Lan Jian muncul dari belakang, memanggil Sima You Yue, "Kalau ada sesuatu yang perlu kami lakukan, tolong beri tahu kami."     

"Mm," jawab Sima You Yue, lalu berbalik untuk meninggalkan rumah. Ia menuju ke luar sendirian, berjalan sendirian di sepanjang jalan tanpa tujuan.     

"Pataka Seratus Hantu. Asal aku punya itu, aku bisa menyelesaikan setengah masalah di sini." Tiba-tiba terdengar suara Mo Sha.     

Sima You hati Yue dipenuhi dengan kegembiraan. "Mo Sha, kau sudah bangun?"     

"Mm," jawab Mo Sha dengan enteng. Namun, suaranya tetap sedingin sebelumnya. "Aku harus melihat wajah cemberutmu saat aku bangun. Percuma!"     

Sebenarnya, Mo Sha sudah bangun sejak beberapa hari sebelumnya. Ia hanya memblokir koneksi mereka, jadi Sima You Yue tidak tahu kalau ia sudah bangun.     

Sima You Yue tidak keberatan melihat Mo Sha langsung mengejeknya begitu ia bangun dan bertanya dengan khawatir, "Bagaimana keadaanmu sekarang?"     

"Lumayan."     

Sebenarnya, Mo Sha merasa tidak enak.     

"Kau bicara tentang Pataka Seratus Hantu. Bukankah kau baru saja bangun? Bagaimana kau bisa tahu tentang Pataka Seratus Hantu?" tanya Sima You Yue.     

"Dari ingatanmu," jawab Mo Sha.     

"Oh. Apakah kau tahu tentang Pataka Seratus Hantu?" Melihat Mo Sha sudah bangun, Sima You Yue merasa seolah-olah ia menemukan tumpuan. Hatinya yang mudah tersinggung dan cemas langsung kembali tenang.     

"Aku pernah membaca tentangnya dalam sebuah naskah kuno," jawab Mo Sha.     

"Ada buku-buku tentang Alam Hantu di Alam Iblis?"     

"Aku pergi ke Alam Hantu di kehidupan sebelumnya," jawab Mo Sha. "Jangan menyela."     

"Oh, lanjutkan." Sima You Yue tersenyum dengan cukup memesona.     

"Pataka Seratus Hantu adalah sebuah Artefak Roh Maharaja Iblis. Dengan alat itu, kau bisa memerintah tanpa batas di Alam Hantu. Itu merupakan harta karun Klan Hantu yang akan mati-matian mereka pertahankan," jelas Mo Sha.     

"Apa fungsi Pataka Seratus Hantu itu?"     

"Alat itu bisa menampung seratus hantu."     

"Alat itu bisa menyimpan seratus hantu?"     

"Seratus Hantu hanyalah sebuah istilah. Alat itu bisa menyimpan sejumlah hantu," jawab Mo Sha dengan merendahkan. "Kaisar Hantu sekalipun bisa dimasukkan ke dalam selama Kaisar Hantu tersebut tidak berwujud tubuh jasmani. Semakin tinggi peringkat Pataka Seratus Hantu, semakin banyak hantu yang bisa ditampung di dalamnya. Pataka Seratus Hantu yang sebelumnya muncul di Alam Hantu dapat menyimpan setidaknya satu juta hantu jahat."     

"Berwujud tubuh jasmani? Maksudnya? Selain itu, apa maksudmu peringkat Pataka Seratus Hantu?" Sima You Yue memiliki banyak pertanyaan, semakin ia mendengarkan, semakin bertambah pertanyaannya.     

"Manusia yang meninggal, secara alami beralih ke Alam Hantu. Dan jiwa-jiwa tersebut juga dapat berkultivasi di sana. Jika peringkatnya cukup tinggi, mereka dapat berwujud, membentuk tubuh jasmani."     

"Kalau begitu, kenapa kau tidak pergi ke Alam Hantu untuk berkultivasi membentuk tubuh jasmani saja? Untuk apa kau repot-repot membagi jiwamu menjadi dua?"     

Mo Sha merenung sejenak sebelum menjawab, "Kalau aku pergi ke Alam Hantu, menurut dugaanku, seluruh Alam Hantu pasti akan memburuku."     

Mata Sima You Yue membelalak setelah mendengar jawaban Mo Sha. "Seluruh Alam Hantu ingin memburumu? Kenapa? Kau tidak membunuh raja mereka, kan?"     

Sima You Yue hanya menanyakan hal tersebut dengan santai dan sembarangan, tetapi Mo Sha ternyata sungguh berdeham mengiyakan.     

You Yue merasa sangat terkejut, lalu bertanya, "Kenapa kau membunuhnya? Dia kan Raja Hantu. Kau benar-benar telah membunuh Raja Hantu mereka, pantas saja mereka semua mau memburumu!"     

"Memangnya kenapa kalau dia Raja Hantu? Aku juga Raja Iblis, jadi apa salahnya kalau aku membunuh Raja Hantu?" jawab Mo Sha dengan enteng, nada bicaranya terdengar sangat angkuh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.