Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Memberi Hadiah



Memberi Hadiah

3Sima You Yue mengeluarkan batu induk-anaknya dan tersenyum meminta maaf pada Lan Jian dan yang lainnya. Ia memasukkan energi roh ke dalam batu tersebut, lalu berkata, "Saudara Senior."     

"Saudara Junior, kapan kau pulang?" Suara Jiang Jun Zhe terdengar lesu, membuat Sima You Yue bertanya-tanya apakah ia sudah ketiduran.     

"Sebentar lagi aku pulang. Apakah telah terjadi sesuatu?"     

"Semacam itu. Aku mau langsung membicarakannya denganmu, tetapi karena kau sebentar lagi pulang, kutunggu saja kau datang, baru kita berunding," jawab Jiang Jun Zhe.     

"Oh. Kalau begitu, aku akan pulang lebih cepat."     

"Baiklah, bangunkan aku kalau kau sudah pulang …." Suara Jiang Jun Zhe semakin pelan dan Sima You Yue langsung tahu kalau ia pasti tertidur lagi.     

Sesuai dugaan Sima You Yue , terdengar suara lembut dari belakang yang berkata, "Jiang Jun Zhe, tidak bisakah kau tidur di dalam rumah? Kau menghalangiku bersih-bersih."     

Sima You Yue tersenyum pada Lan Jian dan yang lainnya. Melihat raut wajah mereka yang kebingungan, ia menjelaskan, "Saudara seniorku hobi tidur, maaf kalian jadi mendengar adegan konyol barusan."     

"Dunia ini besar, dan akan selalu ada orang-orang yang unik. Itu tidak aneh," komentar Lan Jian.     

"Bagaimana lukamu?" tanya Zhou Lan.     

"Sudah mendingan. Abang-abangku memberitahuku kalau kalian khusus datang ke sini untuk menjengukku. Terima kasih semuanya."     

"Itu karena kau adalah bosku. Oh ya, Bos, aku harus pergi. Apa kau tidak punya hadiah untukku? Misalnya, bola besi kecil atau semacam itu? Aku mau menggunakannya juga." Qi Wei berlari ke hadapan Sima You Yue dan menatapnya dengan penuh harap.     

"Bola besi kecil?" Sima You Yue tidak mengerti, ia menatap Qi Wei.     

"Terakhir kali, ketika kita sedang berada di Lembah Badak, salah satu guru sektemu menggunakan bola besi kecil. Ia hanya perlu memasukkan sedikit kekuatan roh ke dalam bola tersebut dan bola itu bisa meledakkan jangkauan area yang sangat luas. Bola besi itu maksudku," jelas Qi Wei. "Saat itu aku melihat guru sektemu menggunakannya dan itu sangat menakjubkan. Bisakah kau memberikan beberapa bola untuk kugunakan?"     

"Oh maksudmu bola besi itu, hmmm …." Saat Sima You Yue mendengar Qi Wei berbicara tentang memasukkan energi roh ke dalam bola besi yang dapat meledak, ia langsung tahu apa yang dimaksud Qi Wei.     

"Iya, iya. Kami menghabiskan beberapa hari terakhir ini dengan mencari-cari di toko-toko, tetapi kami tidak melihat bola besi kecil semacam itu. Lan Jian bilang kalau bola itu mungkin dibuat khusus oleh sekte kalian, maka dari itu kami tidak bisa menemukannya di luar. Aku harus pergi, jadi aku tidak punya pilihan selain meminta padamu," kata Qi Wei sambil tersenyum kepada Sima You Yue. Ketika ia melihat bahwa Sima You Yue terdiam, kegembiraan dalam raut wajahnya sedikit menghilang, ia lalu bertanya, "Bola itu bukan mainan rahasia milik sektemu yang tidak boleh diketahui oleh orang luar, kan?"     

Sima You Yue melihat kekecewaan Qi Wei, yang berpikir bahwa tebakannya benar. Sima You Yue pun tertawa.     

"Itu bukan peralatan rahasia, kebetulan Fatty menciptakannya dan ia suka menggunakannya. Karena kau menyukainya, aku akan memberimu beberapa bola."     

Sima You Yue mengeluarkan beberapa bola besi dan memberikannya kepada Qi Wei, yang langsung menyimpannya dengan gembira.     

"Terima kasih, Bos!"     

Mengingat bahwa ia telah memberi beberapa bola besi untuk Qi Wei, Sima You Yue tidak bisa tidak memberikan bola besi tersebut juga kepada yang lain, jadi ia mengeluarkan puluhan bola besi, memberikan beberapa bola besi untuk masing-masing dari mereka.     

"Fatty agak pemalas, jadi aku tidak punya banyak. Jangan salahkan aku karena memberi kalian terlalu sedikit."     

Sebenarnya, ketika Lan Jian dan yang lainnya melihat Qi Wei meminta bola besi tersebut, mereka juga menginginkannya. Namun, mereka tidak terus terang seperti Qi Wei dan tidak bisa langsung memintanya. Sekarang karena Sima You Yue telah menghadiahkannya kepada mereka, mereka tidak berlagak malu-malu dan menerima bola besi kecil tersebut sambil mengucapkan terima kasih.     

"Bos, apakah Fatty benar-benar menciptakan bola ini?" tanya Qi Wei dengan penasaran.     

"Ya. Fatty Qu adalah satu-satunya orang di dunia yang memiliki ini. Bisa dibilang bola besi ini merupakan barang eksklusif miliknya," jawab Sima You Yue.     

Barusan, ketika Qi Wei membicarakan tentang kekuatan bola besi kecil Fatty hari itu di Lembah Badak, melihat air muka Hang Ming Lang dan yang lainnya, Sima You Yue menduga bahwa mereka datang ke situ juga karena bola besi kecil tersebut.     

Namun, kedua abang Qi Wei cukup baik, jadi Sima You Yue memberikan beberapa bola besi untuk mereka masing-masing. Tidak masalah. Fatty pasti senang sekali jika diminta untuk membuat lebih banyak lagi.     

"Baiklah, Dik, kita harus pergi," ajak salah satu abang Qi Wei.     

Qi Wei mengangguk, menoleh pada Sima You Yue, lalu berkata, "Bos, aku pergi dahulu. Datang dan temuilah aku ketika kau sampai di wilayah dalam. Jangan lupakan aku, nanti aku sedih."     

Sima You Yue melihat keengganan di mata Qi Wei dan mengeluarkan dua botol batu giok, lalu berkata, "Ini untukmu."     

"Apa ini?" Qi Wei membuka tutup botol batu giok tersebut dan gelombang aroma obat yang sangat pekat pun menguar. "Kuat sekali obatnya! Bos, obat ini pasti mahal, kan?"     

"Lumayan," jawab Sima You Yue. "Simpanlah. Obat itu mungkin bisa menyelamatkan hidupmu suatu hari nanti."     

Qi Wei menyimpan kedua botol tersebut sambil menepuk pundak Sima You Yue dengan sungguh-sungguh, lalu berkata, "Bos, kau baik sekali padaku! Aku sangat tersentuh, sampai mau mati rasanya!"     

Salah satu abang Qi Wei, yang suka mengerjakan segala sesuatu dengan cepat, melihat kalau Qi Wei masih berlama-lama, jadi ia mengeluarkan jimat pemecah batas, membuka sebuah lorong ruang, lalu berkata, "Kami pamit."     

Qi Wei melihat bahwa lorong tersebut sudah terbuka dan tahu bahwa ia tidak bisa berlama-lama lagi. Ia pun mengucapkan selamat tinggal, lalu pergi dengan kedua abangnya.     

Sima You Yue menyaksikan lorong ruang tertutup dan aura kuat yang menghilang bersama lorong tersebut.     

"Klan Qi Wei pasti sangat kuat. Kedua abang Qi Wei … aura mereka sangat kuat," komentar Sima You Yue sambil mengembuskan napas.     

Lan Jian mengangguk, lalu menimpali, "Mereka merupakan salah satu klan terkuat di Wilayah Pusat."     

Sima You Yue tinggal sejenak untuk mengobrol dengan Lan Jian dan yang lainnya, mendengar tentang bagaimana mereka membagi kekuatan di Puncak Gunung Merah. Setelah itu, Sima You Yue mengucapkan selamat tinggal dan kembali ke sekte.     

Lan Jian dan yang lainnya telah bertemu dengan Sima You Yue dan sudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, jadi mereka meninggalkan Kota Langit pada hari kedua.     

Sima You Yue langsung bergegas pulang. Karena perhatiannya tersita oleh masalah-masalah yang ia hadapi, ia lupa untuk kembali menyamar. Karena itu, ketika ia memasuki sekte dalam, ia langsung dikerumuni para murid.     

Untunglah kebanyakan murid sedang berkultivasi atau beristirahat pada saat itu, jadi tidak banyak murid yang berada di luar. Sima You Yue menjawab dalam beberapa kalimat, lalu bergegas pulang dan bersembunyi di Taman Perpisahan.     

Murid-murid tersebut mengikuti Sima You Yue sampai ke Taman Perpisahan. Setelah melihatnya masuk, mereka pun pergi dengan berat hati.     

Sima You Yue berdiri di Taman Perpisahan dan menepuk dadanya, mengembuskan napas panjang.     

"Orang-orang itu memang gila. Bagaimana mungkin orang macam mereka itu murid lama?"     

"Itu karena kau tidak seperti murid baru." Su Xiao Xiao muncul di hadapan Sima You Yue sambil tersenyum.     

"Hhh, sepertinya aku harus hati-hati kalau aku keluar lain kali. Setidaknya sampai suasananya mereda," kata Sima You Yue. "Oh ya, mana Senior Sulung?"     

"Tidur di dalam," jawab Su Xiao Xiao.     

"Aku penasaran kenapa dia mencariku," kata Sima You Yue. "Kalau begitu aku akan menunggu sampai dia bangun besok untuk berbicara padanya."     

Sima You Yue bisa sekalian pergi meminta izin cuti besok.     

"Jiang Jun Zhe bilang kita harus menemuinya begitu kau pulang. Ayo."     

Melihat tindak tanduk Su Xiao Xiao, Sima You Yue menebak kalau Su Xia Xiao pasti mengetahui sesuatu.     

Mereka mengetuk pintu kamar Han Miao Shuang ketika melewatinya, lalu lanjut berjalan. Han Miao Shuang dengan cepat membuka pintu dan keluar, lalu mengikuti mereka ke pelataran Jiang Jun Zhe.     

"Baiklah, Saudara Junior sudah di sini. Jiang Jun Zhe, beri tahu kami tentang rencanamu." Han Miao Shuang menyeret sebuah kursi, lalu duduk.     

Sima You Yue menatap Han Miao Shuang dan Su Xiao Xiao, lalu kembali menatap Jiang Jun Zhe. Apa yang sampai membuat mereka harus menunggunya sebelum akhirnya bisa membicarakannya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.