Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Seekor Lalat di Belakang Pegunungan



Seekor Lalat di Belakang Pegunungan

0Meskipun Sima You Yue mengenali lelaki itu, lelaki itu sepertinya tidak mengingatnya. Lelaki tersebut menatapnya seakan-akan sedang melihat orang asing.     

Seolah-olah … seolah-olah lelaki itu belum pernah melihat Sima You Yue sebelumnya!     

Ada yang tidak beres!     

Sima You Yue sering meminjam buku di perpustakaan, dan bisa dianggap sebagai kenalan dekat lelaki tua tersebut. Bagaimana mungkin lelaki tua itu bisa lupa akan dirinya? Mustahil bagi seorang Master Roh.     

Kecuali kalau lelaki tua tersebut menderita amnesia dan tidak mengingat hal-hal dari masa lalu.     

Namun, memangnya Master Roh bisa kena amnesia?     

"Bukan dia." Tujuh Kecil tahu apa yang dipikirkan Sima You Yue. "Aku pernah melihat lelaki tua itu sebelumnya. Dia tidak pernah keluar dari perpustakaan sekte luar. Aura mereka berbeda."     

Jadi kedua lelaki itu hanya terlihat mirip?     

Lelaki tua tersebut punya saudara kembar?     

Sesaat kemudian, Fan Lei datang. Ia sangat bingung melihat si lelaki berjubah hitam terikat dan terbaring di lantai. Ia berjalan menjauh dengan Mao san Quan dan mereka menggumamkan sesuatu sebelum akhirnya pergi.     

Aneh!     

Setelah menangkap orang yang mendatangkan malapetaka di sekte, kenapa Mao San Quan dan Fan Lei tidak menyelesaikan masalah itu? Mengapa mereka mengabaikan orang yang tergeletak di tanah itu dan justru berjalan ke samping untuk berbicara?     

Sepertinya mereka benar-benar mengenali si lelaki berjubah hitam.     

Setelah beberapa saat berlalu, ada beberapa gerakan di ruang dan Sima You Yue melihat ke arah gerakan tersebut. Kebetulan ia melihat sebuah lorong ruang terbuka, lalu seorang lelaki tua berjalan keluar dari situ.     

Lelaki tua dari perpustakaan sekte luar!     

"Tetua Li." Mao San Quan dan Fan Lei membungkuk pada lelaki tua tersebut. Seolah-olah mereka junior yang menyapa senior mereka dengan hormat.     

Tetua Li mengangguk ke arah mereka, lalu mengabaikan orang yang terbaring di lantai. Ia justru menatap Sima You Yue.     

Mao San Quan dan Fan Lei sudah menyambut Tetua Li, jadi mereka bertiga juga harus menyambutnya dengan patuh.     

"Tetua Li."     

"Boleh juga." Tetua Li menatap Sima You Yue. Kekuatannya memang telah meningkat dalam waktu yang singkat. Ia memang bibit muda yang hebat.     

"Terima kasih banyak atas perhatianmu selama di sekte luar, Tetua Li," ucap Sima You Yue.     

Ketika Sima You Yue meminjam buku di perpustakaan, kadang-kadang Tetua Li berbicara dengannya dan memberikan petunjuk padanya. Belakangan, karena ia sibuk dan harus menyelesaikan masalah Ximen Feng, ia jadi jarang pergi ke perpustakaan.     

Sima You Yue tidak menyangka ia akan bertemu dengan Tetua Li di situ sekarang.     

"Aku tidak bisa dianggap telah memperhatikanmu, tetapi aku pernah mengobrol denganmu sesekali. Sayang sekali kau tidak pernah datang mengunjungiku lagi," kata Tetua Li sambil mendesah.     

Setelah bertahun-tahun, menemukan pemuda yang ia sukai bukanlah hal yang mudah!     

"Apa kesibukanmu akhir-akhir ini?" tanya Tetua Li.     

Sima You Yue hendak menjawab ….     

"Tetua Li, dia …." Fan Lei mengingatkan Tetua Li sambil melirik lelaki tua yang tergeletak di tanah.     

Tetua Li kenapa sih? Bukankah ia harusnya menyelesaikan masalah itu dahulu? Untuk apa dia mengobrol santai dengan Sima You Yue di saat-saat seperti itu?     

Tetua Li menatap Fan Lei. Melihat Fan Lei yang tampak agak cemas, ia berkata, "Baiklah, aku akan lanjut mengobrol dengan anak ini ketika kita kembali. Aku akan menyelesaikan masalah ini dahulu."     

Setelah berbicara, Tetua Li berjalan ke depan si lelaki berjubah hitam.     

Ketika si lelaki berjubah hitam melihat Tetua Li datang, air mukanya jadi pucat pasi. Ia gemetar tanpa henti saat melihat Tetua Li berhenti di depannya.     

"Li Jiu, pergi sana!" seru si lelaki berjubah hitam pada Tetua Li.     

Tetua Li berdiri diam setelah berjalan ke arah si lelaki berjubah hitam, melihatnya gemetar. "Li Ying, kau masih hidup."     

Li Ying memalingkan muka, menolak melanjutkan percakapan mereka.     

"Kukira kau sudah mati selama ini. Siapa sangka kau bukan hanya masih hidup, melainkan juga bersembunyi di dalam sekte untuk mendirikan serikat pembunuhmu, melobi para murid untuk masuk serikatmu, lalu memanfaatkan mereka," kata Li Jiu.     

"Bagaimana kau bisa tahu?!"     

"Bagaimanapun, kita ini kembar. Apa pun yang kau lakukan, pasti aku langsung tahu dengan hanya sekilas melihatmu," jawab Li Jiu. "Mao Kecil dan yang lainnya masih muda dan tidak bisa menyelesaikan masalahmu dengan baik, jadi mereka memanggilku. Kau sudah lama tahu kalau kau akan tertangkap suatu hari nanti."     

Suara Tetua Li lembut, tidak mendesak atau gelisah. Namun, kata-katanya tajam.     

Akan tetapi, Sima You Yue dan yang lainnya mau tidak mau menahan tawa mereka.     

Para murid harus dengan hormat memanggil Mao San Quan sebagai Direktur Mao, Fan Lei dan yang lainnya harus memanggilnya sebagai Mao Tua, dan ia memang sudah tua. Namun, ternyata masih ada orang yang bisa memanggilnya Mao Kecil!     

Mao Kecil ….     

Memikirkan panggilan tersebut, Sima You Yue mau tidak mau menahan tawa.     

Mao San Quan memelototi mereka bertiga. Ketiganya langsung menghapus seringai dari wajah mereka.     

"Kalian sebaiknya kembali dahulu. Kami akan melakukan apa pun yang harus dilakukan," kata Li Jiu. "Kami sudah lama memutuskan hubungan persaudaraan. Kalian tidak perlu mengkhawatirkan aku."     

"Ya, Tetua Li," jawab Mao San Quan.     

"Tetua Li, kau tidak ikut pergi bersama kami?" tanya Fan Lei.     

Tetua Li memandang ke pegunungan di belakang mereka, lalu menjawab, "Masih ada beberapa lalat yang bersembunyi di dalam sana, tetapi karena mereka sudah keluar, sebaiknya sekalian kuperlihatkan pada kalian. Jika tidak, ketika orang-orang tua itu kembali, mereka pasti beranggapan kalau kami tidak merawat kalian dengan baik."     

Orang-orang tua yang dimaksud Tetua Li pasti bukan para ketua sekte!     

"Tetua Li, apakah kalian sudah lama mengetahui tentang mereka?" tanya Sima You Yue dengan ragu-ragu.     

"Kami tahu!" jawab Li Jiu "Namun, mereka hanya sedikit dan tidak bisa berbuat banyak. Jadi, kami biarkan saja mereka di sana dan mengabaikan mereka. Siapa sangka ternyata mereka tidak melakukan apa-apa setelah sekian lama, jadi kami tidak tahu apakah mereka sudah tahu atau tidak."     

"Kami belum menggali semuanya. Awalnya kami ingin memancing keluar mereka semua, lalu menyingkirkan semuanya sekaligus," kata Mao San Quan.     

"Sudah bertahun-tahun … tampaknya kami harus benar-benar memberi kalian pelajaran. Aku sudah terlalu lalai pada kalian akhir-akhir ini dan kalian sudah terlalu banyak mengotak-atik sekte," tegur Li Jiu. "Jangan kalian pikir aku tidak tahu apa-apa hanya karena aku ada di sekte luar."     

Setelah ditegur, Mao San Quan dan Fan Lei menundukkan kepala.     

"Kita lanjutkan pembicaraan ini setelah aku kembali." Li Jiu juga tidak mau mempermalukan Mao San Quan dan di depan generasi muda. "Fan Kecil, bawa Li Ying kembali ke sekte dan awasi dia. Mao Kecil, ikut aku. Ayo kita libas lalat-lalat itu. Kalian bertiga juga sudah bisa kembali."     

Setelah berbicara, Li Jiu pergi ke belakang pegunungan bersama Mao San Quan. Fan Lei mengangkat Li Ying dari tanah dan pergi. Pada saat yang sama, Fan Lei mengingatkan mereka bertiga untuk segera kembali.     

Ketiganya mengiyakan saran Fan Lei. Namun, begitu semuanya pergi, mereka tetap berdiri di tempat mereka berada.     

"Tetua Li. Dia sangat berkuasa!" Sima You Yue mengembuskan napas. "Dahulu, kupikir dia hanya bertanggung jawab atas perpustakaan. Tak kusangka ternyata bahkan Direktur Mao dan Fan Lei pun hormat padanya."     

"Mendengar apa yang dia katakan tadi, Mao Tua dan yang lainnya sepertinya berada di bawah pengawasannya. Aku penasaran siapa dia sebenarnya," kata Tujuh Kecil.     

"Kabarnya wakil ketua sekte yang sebelumnya memiliki nama keluarga 'Li'," celetuk Wang Si Miao.     

"Apakah dia orangnya?" tanya Tujuh Kecil dengan takjub. "Bukannya mereka bilang generasi tua yang sebelumnya sudah tidak ada lagi?"     

"Biasanya akan selalu ada satu atau dua orang …."     

"Orang yang ditemui Pang Jia Nan di gua sudah ditangkap," kata Sima You Yue.     

"Lebah Merah Tua yang mengirim beritanya?"     

"Iya."     

"Sepertinya Tetua Li benar-benar tahu tentang yang lainnya," komentar Tujuh Kecil. "Kalau begitu dia pasti tahu juga tentang Li Ying, kan?"     

"Mungkin saja Tetua Li tidak tahu," jawab Sima You Yue. "Li Ying dan Tetua Li saudara kembar, jadi dia pasti sangat mengenal Li Ying. Karena dia paham betul bagaimana watak Li Ying, pasti tidak sulit baginya untuk mencari sisa komplotan Li Ying."     

"Benar." Tujuh Kecil mengangguk, lalu tersenyum. "Mao Tua dan yang lainnya sedang dalam masalah. Tetua Li bilang dia akan membereskan mereka. Hari-hari mereka setelah ini tidak akan sebaik sebelumnya, hahaha -"     

"Puas sekali ya kau!" Sima You Yue mengelus kepala Tujuh Kecil. Sima You Yue juga agak bersemangat karena penasaran ingin melihat bagaimana nasib Mao San Quan dan yang lainnya nanti!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.