Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Meminta Pertolongan



Meminta Pertolongan

0Pertarungan antar Klan Hantu dipenuhi suasana kematian dan kegelapan, itu membuat para manusia tidak nyaman.     

Mungkin itulah alasan kenapa manusia tidak menyukai Klan Hantu.     

Namun, karena di satu sisi itu adalah kakak sepupu Sima You Yue, dan di sisi lain anggota Klan Hantu memang sengaja datang ke situ untuk membunuh Sima You Yue, anggota Lembah Patah Hati tentu saja tidak akan tinggal diam. Mereka ikut bergabung dalam pertarungan.     

Sima You Yue memanggil keluar Burung Kecil, lalu ia bertanya sambil menatap api kecil di telapak tangannya tersebut, "Bisakah kau membedakan yang mana musuh kita?"     

Burung Kecil mengangguk, apa sulitnya membedakan lawan, pakaian mereka saja berbeda!     

Sima You Yue memahami pikiran Burung Kecil. Ia berkata, "Kalau begitu, pergilah!"     

Burung Kecil tidak membuat nyala api yang besar karena jarak kedua pihak tidak berjauhan. Ia hanya membuat nyala apinya sebesar nampan penggilingan dalam medan perang Klan Hantu tersebut.     

Begitu Burung Kecil ikut dalam pertarungan, ia langsung membuat perubahan besar dalam pertarungan. Kedua pihak Klan Hantu takut dengan nyala apinya.     

Kelompok Di Zhe tetap baik-baik saja, mereka tahu Burung Kecil itu nyala api milik Sima You Yue. Mereka tahu nyala api tersebut tidak akan menyakiti mereka. Namun, tidak demikian halnya dengan kondisi lawan. Mereka menyadari kalau nyala api itu memang muncul untuk menyerang mereka. Anggota lawan yang kekuatannya lebih rendah langsung terbakar jadi abu oleh nyala api tersebut.     

"Api ini … mungkinkah …."     

Mata pihak lawan terbelalak saat melihat nyala api itu dan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri.     

"Huff—"     

Burung Kecil membakar lawan-lawan yang masih hidup. Ia membakar dengan gembira setiap kali melihat anggota lawan.     

Begitu Burung Kecil mulai gembira, ia kehilangan kendali saking senangnya. Nyala apinya menjadi semakin kuat, membuat pasukan Di Zhe mundur dengan tak berdaya, mencegah mereka yang mengamati dari samping supaya tidak kena nyala api.     

Klan Hantu yang dikirim oleh Selir Hantu tertekan. Sebelum mereka datang ke sana, mereka tidak tahu kalau Sima You Yue punya nyala api yang sangat kuat. Kalaupun mereka mengetahuinya … itu tidak akan mengubah apa pun! Mereka tetap akan datang meskipun terpaksa! Namun, setidaknya mereka bisa mempersiapkan sesuatu.     

Melihat Burung Kecil yang sangat kuat, pihak lawan hanya bisa terpaku memusatkan perhatian mereka padanya, tetapi serangan mereka sama sekali tidak berguna. Malah sebaliknya, serangan mereka dibakar habis oleh Burung Kecil, sehingga membuat nyala apinya menjadi lebih kuat.     

Anggota Di Zhe semua terkejut menyaksikan pemandangan tersebut. Kalau api itu digunakan pada mereka, mereka takut mereka tidak akan bisa melarikan diri ke mana pun!     

Menyadari mereka tidak bisa melawan, anggota pihak lawan yang tersisa berniat melarikan diri. Namun, ketika mereka hendak memutar, mereka melihat Master Hantu berdiri di belakang mereka.     

"Aku sudah bilang aku akan menahan kalian di sini, kalian tidak perlu pergi!" kata Master Hantu.     

Raut wajah lawan berubah muram. Mereka melepaskan sekelompok hantu jahat untuk menyerang Master Hantu.     

"Ada hantu! Aku suka itu!"     

Terdengar sebuah suara halus yang menyebar. Hantu-hantu tersebut langsung tersedot oleh suatu energi sebelum mereka bisa mendekati Master Hantu.     

Hantu-hantu jahat yang sudah dijinakkan sebelumnya lebih sulit untuk dihadapi, bahkan Master Hantu sekalipun harus mengerahkan energinya kalau ia harus berurusan dengan sekelompok hantu jahat. Namun, ia tidak menyangka Sima You Yue bereaksi sangat cepat untuk menyedot hantu-hantu jahat itu ke dalam Pataka Seratus Hantu.     

"Pataka Seratus Hantu?!" Pihak lawan terkejut melihat Pataka Seratus Hantu yang ada di tangan Sima You Yue.     

Bagaimana mungkin Sima You Yue bisa memiliki lawan terberat Klan Hantu!     

Bibir Sima You Yue melengkung tersenyum saat melihat Pataka Seratus Hantu menyerap hantu-hantu itu.     

"Benda ini sangat berguna! Mulai sekarang aku tidak perlu takut lagi kalau bertemu dengan hantu?" gumam Sima You Yue. Lalu ia berkata kepada pihak lawan, "Apa kalian masih punya hantu lagi? Kalau ada, keluarkan semuanya! Kebetulan aku tidak mendapatkan roh dari medan perang kuno, tetapi kalian bisa membantuku untuk meringankan kerugianku!"     

Dahi pihak lawan berkerut sangat dalam. Sima You Yue menyambar hantu jahat mereka dan bahkan berbicara sedemikian rupa. Itu benar-benar sebuah penghinaan besar!     

Serangan apa pun tidak mempan melawan Burung Kecil, melepaskan hantu jahat juga akan langsung diserap Pataka Seratus Hantu. Lalu bagaimana lagi mereka harus melawan?!     

Setengah jam kemudian, pihak lawan yang datang untuk membunuh Sima You Yue kehilangan nyawa mereka. Sekumpulan giok kehidupan di Alam Hantu pun berubah menjadi abu.     

Pelindung giok-giok kehidupan tersebut mendengar ada pergerakan dari dalam ruang penyimpanan. Ia terkejut ketika ia masuk ke dalam untuk memeriksanya, dan langsung melaporkan hal tersebut ke Selir Hantu.     

Begitu Selir Hantu mendengar kalau orang-orang yang ia kirim sudah terbunuh, ia sangat murka sampai-sampai ia membalikkan meja di depannya.     

Karakteristik wajah Selir Hantu yang lembut tertekuk karena marah. Ia sama sekali tidak terlihat seperti seorang Ratu Klan Hantu sekarang.     

Selir Hantu gemetar saking marahnya. Orang itu hanyalah seorang manusia, tetapi mampu membuatnya kehilangan begitu banyak tentara. Bagaimana mungkin ia bisa menelan kenyataan pahit tersebut?     

"Kirim lebih banyak orang ke sana, aku tidak akan tenang sampai aku bisa membunuh manusia kecil itu!" teriak Selir Hantu.     

"Ratu." Seorang lelaki masuk dari luar. Wajah tampan lelaki tersebut membuat Selir Hantu yang tadinya marah menjadi agak tenang.     

"Kenapa kau datang kesini?" tanya Selir Hantu sambil duduk kembali di kursinya.     

"Kudengar Ratu mengamuk. Aku khawatir kau akan menyebabkan kondisi kesehatanmu menurun, jadi aku datang untuk memeriksamu." Lelaki tersebut dengan tenang mencari tempat duduk dan mendudukkan diri, jelas bahwa peringkatnya di hadapan Selir Hantu tinggi.     

"Bagaimana mungkin aku tidak marah kalau hal semacam ini terjadi?" Selir Hantu mengepalkan tinjunya, ia sangat marah. Sambil melihat lelaki tersebut, ia bertanya, "Mo Yu, bagaimana kalau kau pergi ke sana untuk membantuku?"     

Mo Yu tampak seolah-olah ia tidak mendengar perkataan Selir Hantu barusan. Ia langsung mengeluarkan teh dan air, dan dengan tidak tergesa-gesa membuat satu teko teh, menuangkan teh ke dalam cangkir Selir Hantu, lalu menuangkan secangkir lagi untuk dirinya sendiri. Ia mengetuk cangkirnya dengan ringan, lalu membuka mulutnya dan menjawab, "Kau tahu, aku tidak pernah benar-benar menyukai anakmu yang gemar berkeliaran ke mana-mana itu. Kau memintaku membalaskan dendamnya, apakah menurutmu hal itu mungkin?"     

Selir Hantu tadi terlalu cepat bertanya. Melihat Mo Yu tidak langsung menjawabnya, ia sudah bisa menebak jawaban Mo Yu. Jadi, ia tidak terkejut mendengar jawaban Mo Yu sekarang.     

"Aku hanya asal tanya," kata Selir Hantu.     

"Aku tahu." Mo Yu menyesap tehnya. "Teh dari dunia manusia ini benar-benar enak, sayang sekali tidak banyak yang tersisa."     

"Kalau kau mau, aku bisa mengutus seseorang untuk membawakannya untukmu." Selir Hantu meletakkan cangkirnya setelah mencicipi teh tersebut.     

Selir Hantu tidak tertarik dengan teh dari dunia manusia itu, tetapi ia mengatakannya karena Mo Yu menyukai teh tersebut.     

"Tidak perlu," tolak Mo Yu langsung. "Meskipun teh yang kau kirim ini enak, tetapi ini belum membuatku sungguh-sungguh menggemarinya dengan mendalam. Jadi, aku berniat mencarinya sendiri."     

"Kau akan pergi ke dunia manusia?" tanya Selir Hantu dengan ragu.     

"Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku pergi ke sana, siapa tahu ada seseorang yang sudah meracik teh yang lezat di dunia manusia. Aku mau pergi dan mencarinya," jawab Mo Yu.     

"Kapan kau akan pergi?"     

"Aku belum tahu, mungkin besok, atau beberapa tahun lagi. Aku akan pergi ketika aku merasa ingin pergi."     

"Kau selalu tidak pasti," kata Selir Hantu dengan tak berdaya.     

"Ada beberapa hal yang masih harus kuselesaikan. Kalau saat aku masuk ke dunia manusia dan suamimu belum bisa mengurus Sima You Yue, aku mungkin bisa membantumu untuk memeriksanya. Namun, jangan pernah berpikir untuk memintaku bertarung melawannya!" Mo Yu memejamkan mata dan mencium aroma teh tersebut. Teh itu sangat harum!     

"Kalau kau yang menyerangnya, akan sulit baginya untuk bertahan hidup! Sayang sekali kau tidak mau," kata Selir Hantu dengan pelan. "Namun, kalau kau bersedia mencari informasi tentangnya, itu pasti akan berguna bagiku."     

"Kau tidak akan mengutus orang ke tanah abadi lagi?" Mo Yu mengerutkan kening.     

Sekarang, Selir Hantu sudah tenang. "Karena sebelum ini tidak ada gunanya aku mengutus banyak orang ke sana, jadi tidak ada gunanya kalau aku mengutus orang lagi ke sana. Aku akan menunggu kabar darimu kalau Sima You Yue bisa keluar hidup-hidup dari tanah abadi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.