Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Berkelahi



Berkelahi

0Sima You Yue dan Wu Lingyu tiba di luar kota dan menukik lebih rendah dari awan sampai ke pegunungan di bawah.     

"Putra Suci, Master Balai sedang menunggumu di dalam," kata seorang penjaga ketika melihat Wu Lingyu datang bersama Sima You Yue.     

"Mm." Wu Lingyu berjalan di depan sementara Sima You Yue berjalan di belakangnya. Mereka tiba di sebuah kamar di pelataran belakang.     

Shao Yun Xiao duduk di atas tikar dengan wajah penuh kerutan. Sepertinya ia sudah sangat menua. Ia tampak seperti seorang lelaki paruh baya di siang hari, tetapi tampak seperti orang tua di malam hari.     

Perubahan semacam itu benar-benar membuat orang bertanya-tanya.     

Sima You Yue menengadah dan menatap Wu Lingyu, ingin tahu tentang apa yang sedang terjadi.     

"Aku akan memberitahumu sebentar lagi." Wu Lingyu menatap Sima You Yue dengan penuh teka-teki.     

Sima You Yue dan Wu Lingyu berdiri di depan pintu untuk sejenak. Setelah itu, barulah Shao Yun Xiao membuka matanya.     

"Master Balai, aku telah membawa Sima You Yue ke sini," kata Wu Lingyu.     

"Salam, Master Balai." Sima You Yue mengangguk pada Shao Yun Xiao untuk menyapanya.     

"Kau saudara junior Lingyu. Kalau begitu, aku tidak akan bertele-tele. Apakah kau bersedia bergabung dalam Paviliun Bijaksana?" tanya Shao Yun Xiao.     

Sima You Yue tidak menyangka kalau Shao Yun Xiao ternyata seterus-terang itu. Ia pun langsung menolak, "Terima kasih banyak, Master Balai, atas undanganmu. Aku, You Yue, punya banyak beban, maka dari itu sepertinya aku tidak bisa bergabung dalam Paviliun Bijaksana."     

"Kaulah yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Hutan Gelap, kan?" tanya Shao Yun Xiao dengan yakin. "Kau membunuh anak buahku dari Paviliun Bijaksana. Kalau kau bergabung dengan kami, kami tidak akan memperpanjang masalah di Hutan Gelap tempo hari. Namun, kalau kau tidak mau, maka kau hanya bisa tinggal di sini, tanpa punya kesempatan untuk kembali. Kau harus mempertimbangkan ini dengan matang."     

"Master Balai, apakah kau mengancamku?" tanya Sima You Yue dengan dingin.     

"Tidak, aku tidak mengancammu. Aku hanya menyatakan fakta yang ada," jawab Shao Yun Xiao. "Ini juga demi kedudukan saudara seniormu sebagai Putra Suci Paviliun Bijaksana. Kalau kau bukan saudara juniornya, kau pasti sudah jadi mayat sekarang."     

"Bagaimana kalau aku menolak?" tanya Sima You Yue.     

"Lingyu, kau harus meyakinkan saudara juniormu dengan baik," kata Shao Yun Xiao. "Aku akan memberimu waktu sampai malam ini. Kalau situasinya tetap sama …."     

"Tidak perlu, aku tidak akan pernah bergabung denganmu," kata Sima You Yue. "Guruku sudah bilang kalau Paviliun Bijaksana bukanlah tempat yang baik. Lelaki tua itu sudah cukup marah karena ada satu muridnya yang telah bergabung dalam Paviliun Bijaksana. Kalau aku ikut bergabung, bisa-bisa dia marah setengah mati. Dengan demikian, dosaku akan jadi semakin besar."     

"Kalau begitu, kau lebih memilih mati daripada bergabung denganku?" Raut wajah Shao Yun Xiao tampak murka.     

"Ya."     

"Kalau begitu, terserahmu. Lingyu."     

Wu Lingyu menatap Shao Yun Xiao, lalu menoleh untuk menatap Sima You Yue. Ia mengangkat tangan kirinya, lalu sebuah energi roh berwarna putih terpancar dari tangannya.     

Air muka Sima You Yue sama sekali tidak tampak khawatir. Energi roh Wu Lingyu tidak bergerak, seolah-olah sedang dibekukan.     

"Lingyu, bunuh dia!" perintah Shao Yun Xiao, ia mengira Wu Lingyu tidak mau menyerang Sima You Yue.     

Wu Lingyu menunduk untuk melihat energi roh di tangannya. Tangannya perlahan terangkat, lalu tiba-tiba ia menyerang Shao Yun Xiao.     

Shao Yun Xiao tidak menyangka kalau Wu Lingyu akan menyerangnya. Serangan Wu Lingyu terlalu mendadak sehingga ia terlambat bereaksi dan kena pukulan energi yang dilontarkan Wu Lingyu.     

"Lingyu?!"     

Keterkejutan di wajah Shao Yun Xiao tampak jelas. Sepertinya ia tidak pernah mempertimbangkan kemungkinan ini.     

"Aku tidak akan pernah membunuhnya," kata Wu Lingyu.     

"Berani-beraninya kau melawanku!" kata Shao Yun Xiao, air mukanya tampak kejam.     

Wu Lingyu memasang penghalang yang menutupi seluruh tempat tersebut. Tidak ada orang di dalam yang bisa keluar.     

Melihat penghalang tersebut, Shao Yun Xiao tahu kalau Wu Lingyu benar-benar serius sekarang. Selain itu, Wu Lingyu bahkan bermaksud untuk sama sekali tidak membiarkan orang-orang yang ada di situ lolos.     

Ia tahu kalau penghalang Wu Lingyu sangat kuat. Namun, ia masih berpikir kalau keadaannya tidak terlalu berbahaya, karena dalam pikirannya, Wu Lingyu tidak sekuat itu. Pengkhianatan Wu Lingyu hanyalah sebuah tindakan yang gegabah.     

"Kau mau mengkhianatiku?" Ia terbang ke atas dan memelototi Wu Lingyu, "Apa kau tahu apa akibatnya?"     

"Akibat apa?" tanya Wu Lingyu. "Kamu pasti menyesal karena tidak membawa lebih banyak orang ke sini bersamamu."     

Setelah berbicara, Wu Lingyu ikut terbang ke atas dan menyerang Shao Yun Xiao.     

"Aku sudah mengasuhmu selama bertahun-tahun dan begini caramu membalasku?" Shao Yun Xiao berang.     

"Mengasuhku? Kau merawatku selama bertahun-tahun, bukankah itu hanya karena kau mau mempersiapkan tubuh baru untuk dirimu sendiri?" balas Wu Lingyu. "Semakin aku kuat, semakin kuat kau nantinya. Itulah alasan sesungguhnya kenapa kau mau mengasuhku, itulah alasan kenapa kau memberiku begitu banyak fasilitas dan memperlakukanku dengan baik … apakah kau memercayai kata-katamu sendiri?"     

"Omong kosong apa yang kau bicarakan!" Shao Yun Xiao mencibir. "Tentu saja aku melakukan itu semua demi dirimu."     

"Benarkah?" Wu Lingyu mencibir. "Kalau begitu, kenapa kau memberiku pil-pil itu? Terakhir kali, kau menggunakan alasan mau memeriksa tubuhku, tetapi kenyataannya kau justru menyerang jiwaku, apa maksudmu? Kalau aku benar-benar meminum pil yang kau berikan padaku, pasti saat itu kau sudah berhasil, kan?"     

Sima You Yue terkejut. Shao Yun Xiao sudah terang-terangan menyerang Wu Lingyu seperti itu?     

"Kau tahu tentang semua itu?!" Kali ini, giliran Shao Yun Xiao yang terkejut. Ia selalu mengira kalau ia telah merahasiakan itu semua dan tidak ada yang bisa mengetahuinya.     

"Kau nyaris mencapai batas umurmu dan kau tidak bisa lagi naik peringkat. Maka dari itu kau mau mencari seseorang yang bisa kau pelihara, sehingga kau bisa menggunakan orang itu sebagai cadangan. Ketika kau tahu kalau jiwaku tidak lengkap, kau merasa kesempatanmu telah tiba. Itu sebabnya kau sendiri yang langsung datang menjemputku dari Lembah Iblis Ilahi. Kau memberiku semua fasilitas terbaik selama ini dan selalu membantuku meningkatkan kekuatanku. Kau melakukan itu semua karena kau mau meningkatkan kekuatanmu. Ya, kan?" Wu Lingyu jarang sekali berbicara sepanjang lebar itu.     

Karena Shao Yun Xiao telah mengasuh Wu Lingyu dengan baik, ia rela membiarkan Shao Yun Xiao mati dengan mengetahui tentang segalanya.     

"Kau tahu sejak kapan?" tanya Shao Yun Xiao.     

"Aku sudah tahu dari dahulu," jawab Wu Lingyu. "Namun, karena kau telah memberi begitu banyak fasilitas yang bagus untukku, tentu aku juga harus mengutamakan yang terbaik."     

"Itulah kenapa kau tidak pernah minum pil yang kuberikan padamu," renung Shao Yun Xiao. "Itulah sebabnya jiwamu menyerangku saat terakhir kali aku mencoba masuk ke dalam tubuhmu."     

"Ya," kata Wu Lingyu. "Namun, ada hal lain yang sama sekali di luar pemikiranmu."     

"Apa?"     

"Sebelum ini, jiwaku telah menemukan dan menyatu dengan separuh jiwaku yang lain. Sekarang aku memiliki jiwa yang utuh dan kau tidak akan pernah bisa bersekongkol melawan tubuhku lagi." Wu Lingyu tersenyum sinis. Telapak tangan kirinya memancarkan energi roh berwarna hitam, sementara telapak tangan kanannya memancarkan energi roh berwarna putih.     

"Apa?! Bagaimana mungkin!" Shao Yun Xiao tidak berani memercayainya. Dunia ini sangat besar. Bagaimana mungkin sesuatu yang langka seperti jiwa yang cacat bisa bertemu kembali dengan separuh jiwanya yang lain?!     

Namun, ketika ia melihat energi roh hitam yang mengalir dari tangan Wu Lingyu, mau tidak mau ia memercayainya. Wu Lingyu tidak pernah memiliki kekuatan semacam itu sebelumnya.     

Wu Lingyu berpikir, lalu dua energi roh tersebut berubah menjadi seekor naga hitam dan seekor unicorn putih. Kedua Binatang Roh yang telah berubah wujud tersebut pun menyerang Shao Yun Xiao.     

Shao Yun Xiao juga tidak lemah. Kalau tidak, ia tidak akan pernah bisa menjadi Master Balai Paviliun Bijaksana. Ia menghindari serangan tersebut dengan mudah dan bertarung melawan Binatang Roh Wu Lingyu.     

Sima You Yue memperhatikan saat kedua Binatang Roh tersebut berkeliaran di sekitar rumah dan menyadari kalau di antara dua Binatang Roh Wu Lingyu, unicorn putih sedikit lebih lemah dibandingkan dengan naga hitam yang jauh lebih kuat.     

Naga hitam tersebut hanyalah perwujudan kekuatan jiwa Mo Sha, tetapi kekuatannya sudah sebesar itu. Jadi, sebenarnya seberapa kuat Mo Sha di kehidupannya yang lalu?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.