Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Penilaian Ditunda



Penilaian Ditunda

1"Guru, Guru, apa aku tidak akan bisa menyempurnakan persenjataan lagi?!" teriak seorang murid perempuan dengan putus asa. Saat ia bangun dan melihat bahwa lengan kirinya lumpuh, ia langsung menangis tersedu-sedu.     

"An An, jangan takut, kondisimu masih belum jelas sekarang, jangan khawatir, lembah akan menyembuhkanmu," hibur seseorang.     

"Guru, lenganku!" Tangisan An membangunkan murid lain yang tidak sadarkan diri. Murid baru tersebut juga menangis setelah ia bangun.     

"Ah! Lenganku …."     

"Oh … bagaimana ini …."     

Satu demi satu, teriakan mereka membuat seluruh pelataran menjadi kacau. Mereka semua kaget melihat kondisi mereka sendiri.     

"Baiklah. Tetua Xiao, sekarang kalian pergi dan obatilah mereka supaya mereka tenang. Aku akan memeriksa mereka-mereka yang kena racun." Dou Bai pusing mendengar tangisan orang-orang tersebut.     

Sima You Yue mengikuti Xiao Jing Zhong. Ia melihat orang-orang terluka yang telah meminum pil penyembuh, tetapi karena luka mereka sangat parah, kondisi merekalah yang paling gawat.     

Murid-murid dari Balai Ilmu Pengobatan membalut luka mereka. Mereka yang sudah selesai mengikat balutan langsung berdiri di samping ketika mereka melihat Xiao Jing Zhong berjalan mendekat.     

"Bagaimana kondisi mereka?" Beberapa tetua dari Balai Persenjataan Roh bergegas datang. Mereka tampak berang melihat murid-murid mereka terluka seperti itu.     

"Siapa yang melakukan ini?!"     

"Tetua, pelakunya anggota Gua Awan."     

"Ya, orang-orang Gua Awan-lah yang menyergap kita !"     

"Orang yang menyergap kami bukan dari Gua Awan, melainkan klan lain."     

"Orang-orang yang menyergap kalian bukan dari Gua Awan? Kalau begitu, mereka dari klan mana?"     

"Orang yang menyergap kami adalah … anggota Lembah Kong."     

"Lembah Kong? Apakah kau yakin?" tanya Sima You Yue.     

"Aku yakin, mereka yang mencoba membunuh kami mengenakan pakaian Lembah Kong," jawab orang itu dengan tegas setelah mengingat-ingat.     

"Mengenakan pakaian Lembah Kong bukan berarti mereka adalah anggota Lembah Kong," kata Sima You Yue. "Aku yakin anggota Lembah Kong tidak akan menyerang kita."     

"Kenapa?"     

"Tuan Muda Lembah, kenapa kau begitu yakin?"     

"Aku kenal Kong Xiang Yi dan telah berbicara dengan anggota Lembah Kong sebelumnya, mereka tidak akan menyerang anggota Lembah Iblis Ilahi," jawab Sima You Yue dengan pasti.     

"Mengenakan pakaian Lembah Kong bukan berarti mereka berasal dari Lembah Kong," timpal Xiao Jing Zhong. "Yang penting kalian bisa cepat sembuh, serahkan masalah ini pada kami. Kami akan menyelidikinya."     

Xiao Jing Zhong tetap tinggal di situ karena kondisi para murid banyak yang kritis, sementara Sima You Yue dan Tujuh Kecil berjalan keluar.     

"Yue Yue, apakah kau percaya kalau anggota Lembah Kong-lah yang menyerang Lembah Iblis Ilahi?" tanya Tujuh Kecil saat ia melihat kalau Sima You Yue sedang merenung.     

"Aku yakin mereka bukan dari Lembah Kong," jawab Sima You Yue. "Xiang Yi tahu kalau aku Tuan Muda Lembah Iblis Ilahi, dia tahu tentang hubungan kita, mereka tidak akan tiba-tiba melancarkan serangan kejutan pada Lembah Iblis Ilahi."     

"Bagaimana kalau mereka dipaksa melakukannya?" tanya Tujuh Kecil.     

"Maksudmu orang-orang dari wilayah dalam?" jawab Sima You Yue dengan balik bertanya.     

"Mungkin saja!" jawab Tujuh Kecil. "Bukankah sebelumnya orang-orang wilayah dalam sudah pernah menimbulkan masalah di Kota Samudra Awan? Kalau mereka mengendalikan anggota Lembah Kong, mungkin saja, kan?"     

"Benar," jawab Sima You Yue. "Bukannya Xiang Yi sedang ada di Lembah Patah Hati terakhir kali? Aku akan bertanya kepada Feng'er tentang keadaan di sana."     

"Mmm."     

Ketika Sima You Yue kembali ke pelataran, ia mengeluarkan batu induk-anak, memasukkan energi roh ke dalamnya, lalu menunggu jawaban dari sisi lain.     

Berbeda dari batu induk-anak pada umumnya, batu induk-anak yang ia gunakan kali ini hanya seukuran telur, bulat dan transparan. Itu merupakan batu induk-anak yang dapat digunakan untuk menghubungi satu sama lain dalam jarak jauh.     

"Kakak, ada apa? Kenapa kau tiba-tiba menghubungiku?" Terdengar suara Ximen Feng dari batu induk-anak.     

"Feng'er, apakah Xiang Yi masih ada di Lembah Patah Hati?" tanya Sima You Yue langsung.     

"Tidak, dia pulang dua hari yang lalu, dia bilang ada sesuatu yang terjadi di Lembah Kong," jawab Ximen Feng. "Ada apa?"     

"Mm, ada sesuatu yang mau kuberitahukan padamu …."     

Sima You Yue memberi tahu Ximen Feng tentang serangan yang terjadi pada murid-murid di Lembah Iblis Ilahi.     

"Anggota Lembah Kong tidak mungkin terlibat dalam penyerangan itu," kata Ximen Feng dengan pasti setelah mendengar cerita tersebut.     

"Menurutku juga begitu," timpal Sima You Yue. "Namun, seperti yang kau bilang tadi, Xiang Yi bilang ada sesuatu yang terjadi di Lembah Kong."     

"Bagaimana keadaan di Lembah Iblis Ilahi sekarang?" tanya Ximen Feng.     

"Agak rumit. Beberapa hari lagi akan diadakan penilaian, jadi para murid kembali satu demi satu ke sini. Saudara Senior Ying sudah mengutus orang-orang dari luar untuk mengurus mereka, mudah-mudahan tidak ada apa-apa," jawab Sima You Yue. "Tolong bantu aku untuk memeriksa apa yang terjadi di Lembah Kong."     

"Baiklah."     

"Yue Yue, sepertinya ada orang yang baru saja tiba sekarang," kata Tujuh Kecil.     

Sima You Yue melihat ke arah yang ditunjuk Tujuh Kecil dan melihat ada beberapa orang terluka yang sedang diangkut masuk.     

"Feng'er, aku akan memeriksa keadaan di sini, hubungi aku kalau ada kabar."     

"Baiklah."     

"Ayo kita pergi ke sana dan memeriksanya."     

Sima You Yue menyimpan batu induk-anak dan bergegas ke arah orang-orang yang baru tiba tersebut bersama Tujuh Kecil.     

Persis seperti yang diduga, mereka merupakan murid-murid yang sedang pulang ke Lembah Iblis Ilahi untuk mengikuti penilaian. Mereka nyaris terbunuh dalam perjalanan pulang. Untungnya mereka bertemu dengan murid-murid yang diutus Ying Bai Chuan, kondisi mereka tidak seburuk para murid yang sebelumnya.     

Sima You Yue sekilas melihat keadaan di sana, lalu pergi. Ia tidak bisa melakukan apa-apa meskipun ia ada di sana.     

"Yue Yue, barusan mereka bilang orang yang menyergap mereka berasal dari klan lain," kata Tujuh Kecil.     

"Mm, kudengar juga begitu," timpal Sima You Yue. "Masalahnya jadi lebih rumit. Kalau orang-orang itu memang tidak berpura-pura, berarti memang ada pihak yang sedang menargetkan Lembah Iblis Ilahi."     

"Namun, siapa orangnya?" Tujuh Kecil meniru Sima You Yue dengan bertopang dagu menggunakan tangan kirinya, ia tampak seperti sedang berpikir keras.     

Setelah kembali menguasai diri, Sima You Yue geli melihat sikap Tujuh Kecil. Ia pun mendengus sambil tertawa, lalu mengusap kepala Tujuh Kecil dan berkata, "Kita sama sekali tidak mengerti masalah ini, tidak ada gunanya kita memikirkannya di sini. Ayo kita lihat saja bagaimana Paman Seperguruan akan menanganinya."     

Dua hari kemudian, ada beberapa murid yang diserang lagi. Untungnya, lembah telah mengutus orang untuk menjemput mereka sehingga keadaan mereka tidak separah yang sebelumnya.     

Namun, jadwal penilaian yang semula telah direncanakan akan diundur entah sampai kapan. Menurut Liang Wu Ming, keadaan mereka belum stabil dan penilaian akan dilanjutkan setelah semuanya beres.     

Seluruh lembah sibuk mengobati murid-murid yang terluka. Sima You Yue juga mendapatkan cukup banyak informasi, tetapi setelah mengetahui lebih banyak, ia merasa masalah itu semakin aneh.     

Semua ketua balai pun mengadakan sebuah pertemuan. Sima You Yue duduk di samping dengan tenang. Setelah mendengarkan informasi dari masing-masing balai, ia agak mengerutkan alisnya, tetapi ia tetap mendengarkan dengan tenang tanpa mengatakan apa-apa.     

Liang Wu Ming memperhatikan raut wajah Sima You Yue, lalu bertanya ketika tidak ada yang berbicara, "You Yue, apa pendapatmu tentang semua ini?"     

Sima You Yue tidak menyangka kalau Liang Wu Ming akan memanggilnya. Ia pun menyampaikan pemikirannya pada mereka.     

"Master Lembah, menurutku ada yang aneh tentang semua ini."     

"Oh? Apanya yang aneh?" tanya Liang Wu Ming.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.