Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Menjebakmu (4)



Menjebakmu (4)

0Anggota Istana Yin Yang dan Klan Zong Zheng merasa merinding ketika si kera tua yang terus melarikan diri akhirnya berhenti.     

"Kalian semua manusia keji, kalian terus mengejarku tanpa henti, sebenarnya apa yang kalian mau?!" teriak si kera tua.     

"Kau tidak tahu apa yang kami inginkan?" Cao Le dan yang lainnya juga berhenti. Mereka mengepung si kera tua.     

"Aku sudah memberikan darahku pada kalian, wahai manusia. Kau bisa pergi dan mengambilnya dari mereka, tetapi kenapa kau masih terus saja mengejarku?!" kata si kera tua dengan marah. Ia memadatkan energi roh dari tubuhnya, sambil berteriak pada orang-orang tersebut.     

Aliran udara di sekitar mereka jadi kacau karena angin topan mulai mengelilingi seluruh lembah pegunungan.     

"Kera Tua, kau mau bertarung melawan kami walaupun kau sedang terluka seperti sekarang ini?" Zong Zheng Quan berjalan mendekat ke si kera tua, lalu berkata, "Kau harus ikut dengan kami hari ini, kalau kau menolak, kau tetap harus ikut dengan kami, kau tak bisa lari."     

"Manusia kecil seperti kalian mau melawanku?! Huh! Meskipun aku terluka, kalian pasti bukan tandinganku!" seru si kera tua, lalu menyerang ke arah mereka tanpa banyak bicara.     

Anggota Klan Zong Zheng dan Istana Yin Yang tidak bisa dianggap enteng. Satu demi satu, mereka menyerang balik. Lembah pegunungan itu berkilau karena sinar cahaya yang berasal dari setiap jenis keterampilan roh yang mereka lancarkan.     

Di luar lembah pegunungan, si kera tua dan Qin Men berdiri bersama-sama. Mendengar teriakan pertempuran yang datang dari lembah, bisa dibayangkan peristiwa seperti apa yang terjadi di dalam kabut tebal tersebut.     

"Formasi ilusi ini luar biasa!" Meskipun ia tahu kalau formasi buatan manusia memang bagus, melihatnya dengan mata kepalanya sendiri tetap mengejutkan si kera tua.     

Sejak Sima You Yue tahu kalau tubuh si kera tua terluka, Sima You Yue mengubah rencananya, di mana awalnya ia meminta si kera tua bertempur dengan anggota Istana Yin Yang. Setelah merundingkannya sebentar, mereka memutuskan untuk meminta si kera tua memancing anggota Klan Zong Zheng dan Istana Yin Yang ke dalam formasi. Setelah itu, formasi dinyalakan dan orang-orang itu jadi saling membunuh.     

"Sungguh menakjubkan," gumam Qin Men. "Tak kusangka formasinya seluar biasa ini!"     

Meskipun itu adalah sebuah formasi ilusi, formasi tersebut memiliki pengaruh yang berbeda. Tidak semua Master Formasi bisa membuat banyak orang melihat ilusi yang sama.     

Sepengetahuan mereka, Sima You Yue tidak tahu tentang formasi di kehidupan masa lalunya, jadi mereka menyimpulkan kalau ia baru mempelajari tentang formasi dalam masa hidupnya yang sekarang.     

Bakat Sima You Yue benar-benar membuat mereka merasa rendah diri!     

Setelah beberapa saat, Sima You Yue dan Wu Lingyu tiba, Qin Mo dan Kong Xiang Yi juga tiba.     

"Apakah mereka semua sudah di dalam?" tanya Sima You Yue.     

"Mm, mereka semua ada di dalam." Qin Men mengangguk.     

Sima You Yue melihat kabut tebal dan mendengar semua teriakan yang berasal dari dalam. Peristiwa pemusnahan Klan Ximen muncul di hadapan matanya.     

Wu Lingyu merasakan aura dingin yang memancar keluar dari tubuh Sima You Yue. Ia mengulurkan tangannya dan memegang bahu Sima You Yue.     

Setelah beberapa saat, suara dari dalam formasi menjadi semakin pelan. Sebagian besar orang sudah terbunuh, kecuali beberapa orang yang masih berjuang keras.     

"Tuan Muda, sebagian besar anggota kita sudah mati." Salah satu lengan Zong Zheng Quan buntung, tangannya yang lain memegangi lukanya, lukanya yang lain juga mengeluarkan banyak darah.     

"Kenapa aku merasa kekuatan bertarung kita sangat menurun? Zong Zheng Song Mao mengerutkan kening sambil melihat beberapa orang yang masih tersisa.     

"Tuan Muda, kita tidak punya energi lagi untuk memedulikan apakah kekuatan bertarung kita menurun atau tidak. Dia menyerang kita lagi, ah …."     

Seberkas cahaya perak terbang ke arah Zong Zheng Quan. Ia melambaikan tangannya untuk bersiap menyerang, tetapi cahaya itu tampak seolah-olah berbelok dan memotong lengannya yang lain. Kemudian, entah dari mana, muncul sebuah bola api yang membungkusnya. Ia langsung jadi setumpuk abu dalam sekejap.     

"Ada apa ini? Kenapa rasanya kita tidak hanya diserang oleh si kera tua saja?" tanya Zong Zheng Hai yang datang menghampiri Zong Zheng Song Mao.     

"Memang," jawab Zong Zheng Song Mao. "Apa kau merasa ada yang tidak beres di sini?"     

"Sepertinya begitu, tetapi aku tidak tahu apa itu," jawab Zong Zheng Hai.     

Zong Zheng Song Mao mengerutkan alis saat menyaksikan anggota mereka yang semakin berkurang.     

Ia juga merasa ada yang tidak beres, tetapi ia tidak bisa tahu apa itu.     

"Zong Zheng Song Mao, kenapa kau masih berdiri saja di sana?!" teriak Cao Le pada Zong Zheng Song Mao ketika ia melihat Zhong Zheng Song Mao menerawang dengan kosong, sementara ia sudah tidak bisa lagi menahan serangan yang ditujukan pada mereka.     

Zong Zheng Song Mao menengadah. Melihat kalau Cao Le tidak tahan lagi, matanya berkilat dan ia sama sekali tidak bergerak.     

"Zong Zheng Song Mao, apa maksudmu?" tanya anggota Istana Yin Yang dengan marah ketika mereka melihatnya tetap berdiri di sana.     

"Dia itu Tuan Muda Istana kalian, apa kalian tetap tidak mau menyelamatkannya?" tanya Zong Zheng Song Mao dengan pedas.     

"Apa maksudmu bilang dia itu 'Tuan Muda Istana kami'? Zong Zheng Song Mao, apa kau berniat mengkhianati kami?"     

Zong Zheng Song Mao samar-samar melirik Cao Le, lalu menjawab, "Ya, memangnya kenapa?"     

"Lancang kau ya! Klan Zong Zheng memang bermaksud jahat, Tuan Muda Istana seharusnya tidak memercayai kalian!"     

"Tuan Muda Zong Zheng, jangan bicara tentang yang lain-lain dahulu, ayo cepat kita selamatkan Tuan Muda Istana dahulu! Kita semua kan dekat layaknya keluarga!"     

"Dekat layaknya keluarga?" tanya Zong Zheng Song Mao balik. "Kalian selalu meminta Klan Zong Zheng untuk bertarung di garis depan, memperlakukan kami seperti kambing hitam, kenapa kalian tidak bilang kalau kita dekat seperti keluarga saat itu? Kapan kalian pernah memperlakukan kami seperti keluarga?"     

"Zong Zheng Song Mao, kau dan Klan Zong Zheng-mu, jangan coba-coba cari mati kalian!"     

"Benarkah?" Begitu Zong Zheng Song Mao tidak bergerak, anggotanya juga ikut tidak bergerak.     

"Berani-beraninya kalian bertindak seperti ini. Ketika kami pulang, kami pasti akan melaporkan masalah ini kepada Master Istana! Kita lihat saja bagaimana Klan Zong Zheng bisa melarikan diri ketika saatnya tiba!"     

"Apa menurut kalian, kalian masih punya kesempatan untuk pulang dan melapor?" Zong Zheng Song Mao menyeringai.     

Merasakan bahaya yang datang, anggota Istana Yin Yang mundur selangkah dan bertanya, "Apa yang kalian lakukan?"     

"Apa yang kami lakukan? Bukankah sudah jelas?" Zong Zheng Song Mao tertawa dengan muram, membuat yang lainnya merinding.     

"Huh, dalam keadaan seperti ini, kalian juga tidak bisa melarikan diri. Sekalian saja kalian bertarung melawan si kera tua bersama kami. Setelah ini, kita masih bisa bicara lagi nanti!" kata seseorang yang berpandangan lebih jelas tentang apa yang sedang terjadi.     

Zong Zheng Song Mao tidak berbicara, tetapi ia juga tidak melakukan apa-apa pada anggota Istana Yin Yang.     

"Aaahhh!"     

Cao Le terbang melayang akibat tamparan si kera tua dan terbanting mendarat di tanah dengan keras.     

"Tuan Muda Istana!"     

Semua anggota Istana Yin Yang terbang mendekat. Beberapa dari mereka membantu Cao Le, sementara yang lain menghalangi serangan si kera tua.     

"Aaahhh!"     

Sebuah kekuatan yang keras menghantam mereka dan meledakkan orang-orang itu menjadi beberapa bagian.     

"Tunggu, kekuatan semacam ini bukanlah kekuatan si kera tua! Yang menyerang kita bukanlah si kera tua!" seru Zong Zheng Song Mao.     

"Ini bukan si kera tua?"     

Mereka semua melirik si kera tua. Tidak diragukan lagi kalau serangan itu memang berasal darinya, tetapi kenapa Zong Zheng Song Mao bilang kalau itu bukan serangan si kera tua?     

"Serangan ini bersumber dari serangan kita sendiri. Serangan ini akan hilang saat kita semua berhenti bergerak!" teriak Zong Zheng Song Mao.     

Anggota Istana Yin Yang diledakkan oleh ledakan kekuatan tersebut. Beberapa dari mereka terluka parah dan tergeletak di tanah. Yang tersisa dan masih bisa berdiri hanyalah anggota Klan Zong Zheng. Begitu Zong Zheng Song Mao berkata demikian, mereka semua langsung berhenti bergerak.     

Meskipun si kera tua masih ada di sana, ia juga ikut berhenti bergerak.     

"Ternyata dia benar-benar berhenti!"     

"Si kera tua itu palsu!"     

"Apa yang sebenarnya terjadi?!"     

Mereka semua terkejut. Zong Zheng Song Mao-lah orang pertama yang bisa menguasai diri.     

"Kita masuk ke dalam sebuah formasi. Kalau aku tidak salah tebak, ini formasi ilusi!"     

"Hahaha …. Tuan Muda Zong Zheng memang lebih pintar daripada yang lain!" Bersamaan dengan suara tawa tersebut, kabut tebal yang menyelimuti lembah perlahan menghilang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.