Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Mendapatkan Informasi



Mendapatkan Informasi

2"Jleb!"     

"Aaahhh!"     

Tetua Ketujuh Belas menunduk dengan tidak percaya, ia menatap lengan yang menembus dadanya.     

"Ke, kenapa?" Setelah Tetua Ketujuh Belas mengucapkan satu kata tersebut, darahnya mengalir keluar, aliran darah menetes dari mulutnya.     

"Kalau mereka membiarkanmu pergi dan menjemput semua murid, itu artinya memang kau telah ketahuan." Orang itu menarik lengannya kembali dan mengeluarkan jantung Tetua Ketujuh Belas pada saat yang bersamaan.     

"Cuuur …."     

Darah segar keluar dari lubang besar di dada Tetua Ketujuh Belas dan memercik ke seluruh tanah.     

"Aku … aku …." Tetua Ketujuh Belas berlutut dengan satu lutut, membuka mulutnya, tetapi tidak ada suara yang keluar, tubuhnya tumbang dan jatuh ke tanah, ia mati begitu saja.     

"Dasar tidak berguna, sia-sia saja aku mempertahankan keluargamu supaya tetap hidup." Orang itu mengeluarkan saputangan dan membersihkan darah segar di tangannya. Kemudian, ia memadatkan api untuk membakar saputangan tersebut. Setelah itu, ia mengembuskan napas dengan pelan dan menghilang.     

Ketika Sima You Yue dan yang lainnya tiba di sana, hanya mayat Tetua Ketujuh Belas yang tersisa.     

Dengan sekilas pandang saja, mereka bisa memastikan kalau Tetua Ketujuh Belas sudah meninggal.     

"Kita terlambat selangkah," kata Ying Bai Chuan dengan enggan.     

"You Yue, apakah ada informasi yang berhasil didengar oleh Lebah Merah Tua?" tanya Liang Wu Ming.     

Sima You Yue menggeleng. "Mereka tidak mengatakan sesuatu yang berguna, aku akan memeriksanya dan memberi tahu kalian tentang percakapan mereka."     

Mereka berjalan mendekat ke tubuh Tetua Ketujuh Belas. Merasa kalau tubuhnya masih agak hangat, Sima You Yue pun menggunakan kesadaran rohnya untuk menyelidiki ke dalam tubuh Tetua Ketujuh Belas.     

"Apa yang dia lakukan?" tanya Xiao Jing Zhong.     

"Memeriksa ingatan Ketujuh Belas," jawab Liang Wu Ming.     

"Cara itu bisa digunakan? Namun, bukankah Tetua Ketujuh Belas sudah mati?"     

"Seharusnya bisa," jawab Ying Bai Chuan. "Aku ragu kita bisa menemukan informasi apa pun."     

Mereka semua mengawasi Sima You Yue. Setelah ia selesai memeriksa, mereka langsung tahu hasilnya hanya dengan melihat raut wajahnya.     

"Kau tidak mendapatkan informasi yang berguna, kan?" tebak Xiao Jing Zhong.     

"Mm." Sima You Yue mengangguk. "Pihak lawan sangat berhati-hati, ia tidak meninggalkan informasi apa pun. Tetua Ketujuh Belas sekalipun bahkan tidak tahu siapa dia."     

"Apa yang kau dapatkan dari ingatannya?" tanya Liang Wu Ming.     

"Mereka menemui Tetua Ketujuh Belas tiga bulan lalu. Mereka menangkap anggota keluarga Tetua Ketujuh Belas dan mengancamnya supaya ia mau memberikan informasi kepada seorang lelaki berpakaian hitam. Selain lelaki berpakaian hitam yang membunuhnya, ia tidak pernah bertemu dengan siapa pun sebelumnya. Ia tidak tahu itu kekuatan apa atau dari mana mereka berasal." Sima You Yue memberi tahu mereka tentang apa yang ia lihat dalam ingatan Tetua Ketujuh Belas.     

"Ketujuh Belas sangat menyayangi anggota keluarganya, mereka memanfaatkan kelemahannya," komentar Tang Yi.     

"Selain lelaki berbaju hitam, tidak ada informasi berguna lainnya dari Tetua Ketujuh Belas," kata Sima You Yue.     

"Namun, karena pihak lawan sudah membunuhnya, anggota keluarganya pasti tidak akan selamat," kata Ying Bai Chuan dengan sedih.     

"Bai Chuan, kubur mayat Ketujuh Belas dengan layak."     

"Ya, Guru," sahut Ying Bai Chuan.     

"You Yue, terus pantau setiap gerakan di lembah menggunakan Lebah Merah Tua, laporkan padaku begitu ada yang mencurigakan," perintah Liang Wu Ming.     

"Master Lembah, menurutmu apakah ada pengkhianat lain di lembah?" tanya Xiao Jing Zhong.     

"Pihak lawan pasti tahu kalau Ketujuh Belas ketahuan karena suatu alasan, ini berarti dia masih mendapatkan informasi dari orang lain," jawab Liang Wu Ming. "Ayo kita semua pergi dari sini."     

Mereka semua pun pergi. Sima You Yue tinggal untuk membantu Ying Bai Chuan mengubur Tetua Ketujuh Belas. Melihat air muka Ying Bai Chuan yang sedih, ia tahu Ying Bai Chuan tidak tahan menyaksikan kejadian itu.     

"Saudara Senior Ying, jangan sedih."     

"Selama ini Tetua Ketujuh Belas selalu menjagaku, tak kusangka …." Suara Ying Bai Chuan berubah serak, matanya memerah, ia marah dan terluka.     

"Aku tahu dari ingatan Tetua Ketujuh Belas kalau dia sangat setia pada Lembah Iblis Ilahi." Sima You Yue menepuk pundak Ying Bai Chuan. "Salahnya, setelah dia tahu kalau keluarganya ditangkap, seharusnya dia langsung memberi tahu Master Lembah, kalian semua pasti akan mencari jalan keluarnya. Karena dia sudah mati, keluarganya pasti tidak akan selamat."     

"Tidak peduli siapa pun orang dibalik semua ini, aku pasti akan menangkap mereka!" Ying Bai Chuan mengepalkan tinjunya.     

Setelah mereka mengubur mayat Tetua Ketujuh Belas, Sima You Yue menepuk tangannya dan berkata, "Ayo kita temui Paman Seperguruan. Tadi ada terlalu banyak orang di sini jadi aku tak punya kesempatan untuk memberitahunya apa-apa."     

"Apakah kau masih punya informasi yang berguna?"     

"Tidak, hanya saja aku meragukan beberapa hal dan mau memberitahukannya pada Paman Seperguruan," jawab Sima You Yue. "Ayo pergi."     

Berita tentang Tetua Ketujuh Belas yang mengkhianati Lembah Iblis Ilahi menyebar dengan cepat. Ketika semua orang mengetahuinya, mereka mengembuskan napas dengan sedih. Semua orang menyukai Tetua Ketujuh Belas, tetapi mereka tidak menyangka akhirnya akan jadi begitu.     

Ketika Sima You Yue dan Ying Bai Chuan tiba di ruang Liang Wu Ming, mereka melihatnya sedang menerawang dengan kosong.     

Sima You Yue ingat apa yang barusan dikatakan Ying Bai Chuan, Liang Wu Ming diasuh oleh Tetua Ketujuh Belas, jadi mereka pasti memiliki hubungan yang dalam. Semua yang telah terjadi pasti membuatnya sedih.     

Melihat kedatangan mereka, Liang Wu Ming memendam perasaannya. Ia bertanya, "Kenapa kalian ke sini?"     

"Tadi ada terlalu banyak orang, aku belum memberi tahu Paman Seperguruan tentang sesuatu," jawab Sima You Yue. "Aku menemukan beberapa tempat yang tidak biasa dalam ingatan Tetua Ketujuh Belas, aku tidak yakin apakah ini berguna."     

"Apa yang kau temukan?"     

"Dalam ingatan Tetua Ketujuh Belas, lelaki yang berbicara dengannya, menurutku dia tampak seperti orang-orang yang pernah kulihat di Kota Samudra Awan," jawab Sima You Yue.     

Liang Wu Ming dan Ying Bai Chuan terkejut, "Apakah kau yakin?"     

Sima You Yue mengangguk. "Sosok mereka tidak terlihat sama, tetapi aromanya mirip dengan orang-orang itu, sepertinya mereka satu organisasi."     

"Kalau begitu, maka itu orang-orang dari wilayah dalam!" kata Ying Bai Chuan. "Aku tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir dengan orang-orang di wilayah dalam, mereka terus mencampuri urusan wilayah pusat dan menimbulkan begitu banyak keributan, apa sih yang mereka inginkan?"     

"Pasti ada gejolak besar di wilayah dalam, makanya mereka mau ikut campur ke wilayah pusat," jawab Liang Wu Ming. "Namun, mereka tidak bisa ikut campur dalam urusan wilayah pusat tanpa alasan, jadi mereka bertujuan untuk memancing terjadinya peristiwa yang bisa memberi mereka alasan untuk ikut bertarung."     

"Beberapa tahun terakhir ini, wilayah pusat telah mengalami banyak kekacauan, ada beberapa kekuatan yang menghubungi orang-orang kuat di wilayah dalam," kata Ying Bai Chuan. "Kalau memang wilayah dalam yang melakukan ini semua, Gua Awan dan Lembah Kong mungkin bukan sekutu mereka."     

"Petunjuknya masih terlalu sedikit saat ini, semua ini hanyalah tebakanku," kata Sima You Yue. "Namun, Lembah Kong juga sedang mengalami masalah, kudengar anggota mereka diracun oleh racun yang berasal dari lembah kita."     

"Kalau kita membenarkan ini semua dilakukan oleh Lembah Kong, orang-orang Lembah Kong pasti akan berpikir kalau memang kitalah yang meracuni mereka, maka lembah kita dan Lembah Kong mungkin akan bertempur," kata Ying Bai Chuan dengan cemas.     

"Lembah Kong baik-baik saja," kata Sima You Yue. "Aku sudah meminta seseorang untuk menangani urusan di sana. Mungkin sebentar lagi mereka akan mengutus seseorang untuk menghubungi kita."     

"Oh? Kau sudah mengurusnya?"     

"Ya," jawab Sima You Yue. "Kalau mereka mengutus seseorang, tolong jangan mempersulit mereka, Paman Seperguruan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.