Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Lebih Baik Punya Teman daripada Punya Musuh!



Lebih Baik Punya Teman daripada Punya Musuh!

2Ayah Angkat dan Ibu Angkat?     

Mereka semua bahkan lebih terkejut ketika melihat bahasa tubuh yang intim antara Shui Qing Man dan Sima You Yue.     

Selama ini Klan Naga Air Lembayung selalu sombong, sejak kapan mereka bisa jadi begitu dekat dengan manusia?     

Wu La Mai menatap Fu Sen dan bertanya, "Apakah kau mengganggu anakku?"     

"Siapa yang berani mengganggu adik kesepuluh kami?!" Wu La Er mendengus dengan kesal, menatap anggota Klan Fu dengan sikap bermusuhan.     

"Berani-beraninya mengganggu adik kesepuluh kami, langkahi dahulu mayat kami!" Wu La Li menatap Fu Sen, matanya memancarkan kekejaman.     

Klan Fu terkejut melihat kemunculan Klan Naga Air Lembayung yang tiba-tiba. Sebenarnya ada berapa banyak pasukan yang ada di belakang Sima You Yue?     

Yang lebih penting lagi, Klan Fu datang ke situ bukan untuk bertarung dengan pihak lain, tetapi untuk masuk ke tanah abadi. Kalau mereka benar-benar mulai berkelahi dengan pihak lain yang luar biasa kuat tersebut, mereka tidak akan mungkin bisa menang!     

Namun, mereka telah telanjur berucap. Kalau mereka menarik kembali apa yang sudah mereka katakan dan mundur begitu saja, masih bisakah mereka dengan hormat menghadapi seluruh kekuatan di benua tersebut?     

Klan Fu menyadari masalah itu. Situasi mereka tampaknya tidak terlalu bagus.     

Untungnya, Sima You Yue tidak mau bermusuhan dengan mereka. Melihat bagaimana ayah angkat dan ibu angkatnya membelanya, ia tersenyum dan berkata, "Ayah Angkat, Ibu Angkat, tidak apa-apa. Barusan kami hanya beda pendapat dengan mereka, dan kami tidak benar-benar mau bertengkar dengan mereka."     

"Benarkah?" Wu La Mai berbalik untuk menatap Sima You Yue.     

"Iya." Sima You Yue mengangguk dengan tegas. "Ini persis seperti pepatah yang berbunyi, lebih baik meredam permusuhan daripada menjaganya tetap hidup. Benar kan, Tuan Muda Fu?"     

Fu Sen menatap Sima You Yue, pikirannya kacau. Sekte itu masih baru, tetapi mereka justru sama sekali tidak mampu menyinggungnya. Namun, sekte baru tersebut tidak memaksa, bahkan memberi mereka jalan keluar dari situasi yang memalukan.     

"Wakil Master Lembah benar. Meskipun sebelumnya ada beberapa masalah antara Fu Yi dan kami, karena kau berkata demikian, kami tidak akan mengejarnya hari ini," jawab Fu Sen.     

Karena mereka tidak mengejar Fu Yi hari itu, tentu saja itu berarti mereka juga tidak akan mengejar Fu Yi di masa depan.     

Sima You Yue tersenyum dan berkata, "Terima kasih Tuan Muda Fu atas pengertianmu."     

"Sama-sama." Fu Sen menangkupkan tangannya ke arah Sima You Yue, lalu pergi bersama orang-orangnya.     

Sima You Yue menatap orang-orang tersebut dan berkata, "Mungkin kalian semua sudah tahu tentang peristiwa yang terjadi di Kota Iblis Darah. Jadi hari ini, kami akan mengungkapkan pendirian kami. Sebagian besar penduduk Kota Iblis Darah telah bergabung dengan Lembah Patah Hati. Mereka adalah anggota dan bagian dari Lembah Patah Hati. Kami tahu kalau mereka punya banyak masalah dengan kalian, tetapi aku tegaskan sekali lagi kalau Lembah Patah Hati tidak akan menyerahkan satu pun anggotanya. Kalau mereka punya masalah dengan kalian, kami harap kita bisa menyelesaikannya. Kalau masalahnya tidak bisa diselesaikan, silakan datang, kami selalu siap menerima kunjungan kalian di Lembah Patah Hati."     

Kata-katanya mengungkapkan beberapa makna dan mereka semua memahaminya.     

Pertama, ia mengungkapkan kalau banyak anggota Lembah Patah Hati yang berasal dari Kota Iblis Darah. Mengingat masa lalu, pasti ada banyak orang yang berkonflik dengan penduduk Kota Iblis Darah tersebut, tetapi Lembah Patah Hati tidak akan menyerahkan para anggotanya, jadi jangan coba-coba minta mereka untuk menyerahkan anggota mereka.     

Kedua, ia menyatakan kalau ada banyak penduduk Kota Iblis Darah yang sekarang tinggal di Lembah Patah Hati. Mereka semua tahu ada berapa banyak penduduk Kota Iblis Darah dan seberapa kuat mereka dahulu. Jadi, mereka semua harusnya tahu ada berapa banyak orang di Lembah Patah Hati. Puluhan ribu, jadi tidak ada gunanya cari masalah dengan sekte mereka.     

Ketiga, kalau mereka semua mau berurusan dengan Lembah Patah Hati, mereka harus datang langsung ke Lembah Patah Hati, itu pun kalau mereka bisa masuk ke dalam Lembah Patah Hati.     

Ia tidak mengucapkan alasan yang keempat, tetapi mereka semua paham. Poin yang keempat adalah kekuatan yang menyokongnya. Semua kelompok yang mendukungnya bukanlah kelompok sembarangan. Kalau orang-orang itu pikir mereka bisa mengalahkan Lembah Patah Hati, maka silakan coba saja.     

Tentu saja, orang-orang itu juga bisa minta bantuan dari pasukan lain kalau mereka pikir mereka bisa melawan seluruh klan burung. Lembah Patah Hati tidak akan keberatan.     

Namun, klan mana yang populasinya paling banyak? Bukankah itu klan burung? Meskipun ada perbedaan antara elang, phoenix, bangau, dan sebagainya, mereka semua tetaplah bagian dari klan burung.     

Namun, ras Binatang Roh di benua berbeda-beda. Bahkan harimau dan gajah sekalipun tidak satu ras.     

Oleh karena itu, kalau ada yang mau bersaing dengan ras burung dalam hal populasi, tidak akan ada yang bisa menang.     

Dengan pertimbangan sedemikian rupa, orang-orang yang mau cari masalah di Lembah Patah Hati pasti harus berpikir seribu kali dahulu.     

Kalaupun mereka sungguh-sungguh membentuk sebuah faksi dan pergi ke Lembah Patah Hati, apakah faksi tersebut cukup kuat melawan klan burung? Selain itu, bisakah mereka benar-benar masuk ke dalam Lembah Patah Hati? Jangan lupa, Lembah Patah Hati merupakan salah satu dari tiga tempat yang paling beracun di benua. Hanya sedikit orang yang bisa memasukinya.     

Setelah mempertimbangkan semua faktor, mereka menyimpulkan bahwa ternyata mereka tidak bisa macam-macam dengan sekte yang tiba-tiba baru muncul itu!     

Untungnya, Master Lembah dan Wakil Master Lembah tidak menonjolkan diri, dan juga menunjukkan kesediaan untuk berteman dengan mereka.     

Sima You Yue sangat puas melihat pengaruh yang dibawa oleh Lembah Patah Hati. Ia tidak menyangka semua pasukan akan bereaksi seperti itu, tetapi selama ada sebagian dari mereka yang bereaksi seperti itu, Lembah Patah Hati bisa mengatasinya!     

Di puncak gunung di kejauhan, seorang lelaki berambut perak memandang Sima You Yue. Melihat wajah Sima You Yue yang tampak bersemangat, ia berbisik lembut, "Apakah perempuan itu orangnya?"     

"Guru, apa maksudmu?" Seorang remaja laki-laki menatap lelaki tersebut ketika ia mendengar pertanyaannya.     

"Xi Kecil, sudah kubilang berkali-kali, aku belum jadi gurumu sekarang." Lelaki berambut perak tersebut menyentuh kepala Xi Kecil. "Kan sudah kubilang, tunggu sampai kau berumur dua puluh tahun, baru setelah itu kau bisa mengambil keputusan."     

"Guru, Xi Kecil mau menjadi seorang peramal. Ketika aku berumur dua puluh tahun nanti, Xi Kecil tetap akan mengambil pilihan yang sama." Wajah mungil Xi Kecil penuh tekad.     

Xi Kecil berniat menjadi seorang peramal supaya ia bisa mencari tahu siapa yang membunuh orang tuanya dahulu.     

Ide itu tidak berubah sejak Guru Yin Lin pertama kali menemukannya.     

Yin Lin melihat pancaran rasa sakit di mata Xi Kecil dan tahu alasannya. Namun, ada batasan langit dan bumi yang tidak bisa dilanggar oleh peramal, dan batasan tersebut dianggap tidak penting bagi seseorang yang belum menjadi peramal.     

Yin Lin bisa mengetahui kapan dan di mana ia akan bertemu dengan Xi Kecil, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi padanya, karena itu mungkin akan memengaruhi pilihan mereka.     

Seorang peramal memiliki kehormatan dan harus melakukan pengorbanan. Oleh karena itu, kalau mereka mau memilih jalan itu, mereka sendirilah yang harus memutuskannya dan orang lain tidak boleh campur tangan.     

"Kalau kau masih seperti ini saat kau berumur dua puluh tahun, aku akan membuka Mata Langit untukmu."     

"Terima kasih, Guru!" Xi Kecil tersenyum, tetapi senyumnya tidak selugu anak-anak pada umumnya.     

"Ayo pergi. Ayo kita temui orang itu." Yin Lin perlahan menuruni gunung.     

"Guru, kita tidak pernah berinisiatif untuk menemui seseorang sebelumnya, kenapa kali ini …." Xi Kecil tidak mengerti.     

"Karena dialah orang yang akan menggugah dunia …."     

Sima You Yue sedang berbicara dengan Shui Qing Man dan yang lainnya. Wu Lingyu menghampirinya dan berkata, "Yin Lin sudah datang."     

"Siapa Yin Lin?"     

"Ketua Sekte Peramal."     

Sima You Yue mengikuti tatapan Wu Lingyu dan melihat seorang lelaki berambut perak dengan mata sipit yang sedang berjalan mendekat.     

"Matanya?"     

"Peramal akan jadi buta setelah mereka mencapai tingkat tertentu. Namun, mereka semua punya Mata Langit, jadi itu tidak akan memengaruhi penglihatan mereka," jelas Wu Lingyu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.