Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Menjebakmu (6)



Menjebakmu (6)

2Sima You Yue memandang ke arah pegunungan. Dengan satu pikiran, tiga Buah Ular Emas muncul di hadapan mereka semua.     

"Ini, ini …." Si kera tua memandangi Buah Ular Emas. Ia tidak bisa berkata-kata saking gembiranya.     

Sima You Yue terkikik. "Ini Buah Ular Emas, ada tiga sesuai kesepakatan kita. Sekarang untuk memenuhi kesepakatan, buah ini kuberikan padamu."     

Si kera tua mengambil Buah Ular Emas tersebut. Tangannya gemetar. Ia telah mencari Buah Ular Emas seumur hidupnya, akhirnya sekarang keinginannya terkabul.     

"Aku cuma melakukan beberapa hal …." Si kera tua tidak bisa memercayainya. Awalnya ia mengira Sima You Yue akan memintanya untuk melakukan banyak hal. Namun, ia tidak menyangka ternyata Sima You Yue hanya memintanya melakukan hal semacam itu.     

Sima You Yue memutar matanya. "Simpanlah buah ini dengan baik. Aku akan menyembuhkanmu ketika aku kembali."     

"Terima kasih." Si kera tua menahan kegembiraan di dalam hatinya. Ia mengumpulkan Buah Ular Emas tersebut dan pergi bersama Sima You Yue untuk menjemput Sepuluh Kecil dan Huang Kecil.     

Baik si kera tua maupun Huang Kecil bisa berubah wujud menjadi manusia, tetapi Sepuluh Kecil tidak bisa. Kalau ia muncul di kota dengan penampilan seperti itu, orang-orang pasti akan mengenalinya dalam sekejap. Kemudian, mungkin seratus pasukan akan langsung menangkapnya.     

"Bagaimana kalau aku berubah wujud menjadi manusia?" saran Sepuluh Kecil. "Aku cuma perlu melalui kilat kesengsaraan."     

"Tidak!" teriak Huang Kecil tiba-tiba, ia menatap Sepuluh Kecil dengan gugup. "Tidak masalah kalau penampilanmu seperti sekarang ini."     

"Memangnya kenapa?" Sima You Yue bingung. Mengapa Huang Kecil bereaksi seperti itu?     

"Jumlah bangsa kami hanya sedikit. Dahulu kami juga bertiga. Kemudian, salah satu dari kami mengalami kilat kesengsaraan, tetapi tidak bertahan …." jelas si kera tua.     

"Kalau aku bisa berubah wujud menjadi manusia, itu akan memudahkan kita ke depannya. Bukannya aku tinggal menghadapi kilat kesengsaraan? Paman Huang Kecil, jangan khawatir." Sepuluh Kecil tersenyum.     

"Itu tidak akan berhasil!" Huang Kecil dengan tegas menentang.     

Sepuluh Kecil mengalihkan pandangannya, memohon ke si kera tua yang menggeleng, tidak menyetujui perubahan wujudnya. "Jumlah garis keturunan kita sangat sedikit, kalau sampai terjadi kesalahan …."     

"Leluhur Tua, kau harus percaya padaku." Sepuluh Kecil memohon. "Aku tidak mau membebani kalian."     

"Sepuluh Kecil …."     

"Deham, begini … mengingat kita berdua berasal dari benua yang sama, aku akan membantumu menghadapi kilat kesengsaraan." Sima You Yue menawarkan.     

"Membantuku menghadapi kilat kesengsaraan? Bagaimana kau bisa membantuku? Aku tidak mau menjadi Binatang Roh kontrakmu!" Sepuluh Kecil menyatakan persyaratannya.     

Sima You Yue terdiam beberapa saat. Kalaupun Sepuluh Kecil mau mengikutinya, ia tidak akan menerimanya.     

"Bagaimana kau bisa membantunya menghadapi kilat kesengsaraan?" tanya si kera tua.     

"Nanti kalian juga tahu …."     

Besoknya, di kedalaman Pegunungan Xisha, di habitat burung elang-alap, langit yang sebelumnya cerah tiba-tiba mendung. Semua burung elang-alap terbang pergi ke wilayah sekitar, menjauh dari area kesengsaraan langit.     

Di lembah di bawah awan kesengsaraan, Sepuluh Kecil berdiri sendirian di tengah lembah. Ia memandang awan kesengsaraan di langit, mengingat apa yang Sima You Yue katakan padanya.     

"Formasi yang kusiapkan untukmu bisa memberimu kekuatan untuk memblokir sebagian kilat kesengsaraan. Meskipun tidak banyak, formasi itu menyeimbangkan sebagian kilat kesengsaraan setiap saat. Pengaruhnya tidak kecil. Kemudian, ini pil yang kusempurnakan untuk secepatnya memulihkan kekuatan roh-mu. Pil ini secara khusus disiapkan untuk Binatang Roh yang menghadapi kilat kesengsaraan. Kuberikan pil ini kepadamu hari ini. Selain itu, benda-benda ini adalah alat roh yang disempurnakan oleh teman-temanku untuk menghadapi kilat kesengsaraan, kau bisa menggunakannya untuk melindungi diri …."     

Sepuluh Kecil mengepalkan pil di tangannya dan jantungnya berdebar kencang. Ia khawatir Sima You Yue akan memanfaatkan peristiwa kilat kesengsaraan untuk memaksanya menjadi Binatang Roh kontraknya. Mengingat-ingat hal tersebut, pikirannya sungguh menggelikan. Sudah kaya akan harta karun dan Binatang Roh kontrak yang mumpuni, bagaimana mungkin Sima You Yue bisa tertarik padanya!     

Namun, dengan mendapatkan begitu banyak bantuan dari Sima You Yue, seharusnya tidak ada masalah baginya untuk melewati kilat kesengsaraan!     

Awan kesengsaraan merasakan seekor Binatang Roh yang hendak melewati kilat kesengsaraan. Ketika ia datang, ia melihat Sima You Yue yang tersenyum cerah di kejauhan.     

"Hai, Awan Kecil. Ini temanku, jangan terlalu kejam padanya!"     

Awan kesengsaraan sedang bertengger di atas awan. Ia hampir terguling jatuh mendengar perkataan Sima You Yue.     

Kenapa orang itu selalu cari masalah dengannya?!     

Ia berniat tidak mau mengacuhkan Sima You Yue, tetapi Sima You Yue langsung memancing perhatiannya menggunakan anggur buah yang berkualitas.     

"Aku punya banyak anggur buah yang baru saja dibuat. Enak sekali, kau bisa meminumnya setelah kau selesai menyambar!"     

Awan kesengsaraan dengan keras mengembuskan curahan air. Kedua kakinya menyatu dan ia terus bergumam, "Sebal! Sebal! Kau sengaja memancingku lagi! Aku harus menahan godaan! Namun, namun - aku benar-benar mau minum!"     

Si kera tua dan Huang Kecil menyaksikan Sima You Yue berbicara dengan awan kesengsaraan. Mereka bertanya-tanya apakah itu mempan?     

Dalam hati, mereka menebak kalau jawabannya tentu saja tidak. Namun, ketika mereka melihat kekuatan awan kesengsaraan, mereka tercengang.     

"Apakah itu benar-benar kilat kesengsaraan?" gumam Huang Kecil.     

"Pas - pasti dia!" Si kera tua tidak yakin, tetapi kilat-kilat tersebut memang menyambar Sepuluh Kecil. Apa itu kalau bukan kilat kesengsaraan perubahan wujud?!     

Namun, jumlah kekuatannya benar-benar tidak bisa mereka bandingkan dengan kilat kesengsaraan yang dahulu. Kalau kilat kesengsaraan yang dahulu juga seperti sekarang, anggota klan mereka itu tidak akan sampai mati.     

Setelah mengalami kilat kesengsaraan yang sangat besar sebelum-sebelumnya, kilat kesengsaraan tersebut tidak ada apa-apanya di mata Sima You Yue. Tepatnya, itu juga bukan apa-apa di mata petir ungu kelas atas.     

Namun, petir ungu kelas atas sangat gembira saat melihat Awan Roh. Ia terus berputar-putar di dalam dantian kilat Sima You Yue.     

Sima You Yue membaca pikiran petir ungu kelas atas. Ia tidak bisa berkata-kata dan langsung menolak. Namun, petir ungu kelas atas justru cari masalah di dalam dantian kilat, jadi ia mau tidak mau setuju untuk memberi camilan pada petir ungu kelas atas.     

"Aku mau memeriksa dari atas," kata Sima You Yue.     

"Di mana?" tanya Wu Lingyu.     

Sima You Yue melirik awan kesengsaraan. Setelah itu, mereka semua mengerti maksudnya.     

"Ke puncak awan kesengsaraan?" Si kera tua dan Huang Kecil menatap Sima You Yue dengan kaget.     

"Mm, ada yang membuat keributan di dalam dantian kilatku," jawab Sima You Yue.     

"Pergilah," kata Wu Lingyu.     

Wu Lingyu bisa saja ikut campur dalam urusan Sima You Yue, tetapi dalam hal ini, ia tidak berani.     

Sima You Yue terbang ke atas awan kesengsaraan dan duduk di samping Awan Roh. Karena tidak berada dalam jangkauan kilat kesengsaraan, mereka tidak memperburuk kilat kesengsaraan Sepuluh Kecil.     

Si kera tua dan Huang Kecil memandang Sima You Yue dengan kebingungan, mulut mereka menganga.     

"Aku ke sini untuk membawakanmu sesuatu." Sima You Yue mengeluarkan banyak anggur roh dan meletakkannya di atas Awan Roh.     

Melihat hal ini, Awan Roh melompat ke depan dengan gembira. Matanya cemerlang bagaikan kucing yang baru mencuri ikan.     

Sima You Yue mengeluarkan pil anti mabuk dan membiarkan petir dan guntur memasuki tubuhnya untuk memberi makan petir ungu kelas atas.     

Awan Roh mengambil pil tersebut dan mengeluarkan sekendi anggur yang baru Sima You Yue berikan. Ia langsung menenggak setengahnya.     

"Bagaimana? Rasanya enak?" Sima You Yue menyeringai.     

Awan Roh langsung mengangguk dengan bersemangat. Enak sekali!     

"Kalau begitu, hadiah apa yang akan kau berikan padaku?" tanya Sima You Yue.     

Awan Roh memutar matanya dan berlari ke dalam awan. Ketika ia melihat kalau Sima You Yue tidak mengikutinya, ia melambaikan tangan kecilnya pada Sima You Yue.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.