Tolong Izinkan Kami Mengikutimu
Tolong Izinkan Kami Mengikutimu
Orang-orang di Kehancuran Selatan tidak terkejut mendengar berita tersebut, karena kekuatan Klan Zong Zheng telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya sudah santer beredar kabar kalau mereka ingin meninggalkan Istana Yin Yang. Kejadian tersebut hanya jadi pemicu.
Hanya Klan Zong Zheng yang tahu betapa besarnya kerugian yang mereka derita karena mereka sampai harus kehilangan Tuan Muda mereka yang genius.
Pada saat yang sama, kedua belah pihak kehilangan Tuan Muda dan Tuan Muda Istana mereka. Perang kekuatan antar keduanya nyaris pecah, tetapi karena mereka sama-sama mendapatkan sebotol darah Binatang Roh Keberuntungan, mereka memutuskan untuk fokus memasuki tanah abadi yang sebentar lagi akan dibuka, sehingga perang antar keduanya untuk sementara terhindarkan.
Namun, hubungan antara kedua belah pihak tidak bisa lagi diperbaiki.
Ketika Sima You Yue menerima berita tersebut, ia kebetulan sedang membantu Klan Burung Elang-Alap berubah wujud menjadi manusia. Mendengar apa yang dikatakan Qin Mo, sudut mulutnya menyunggingkan senyum puas.
"Hasilnya cukup bagus, cukup memuaskan." Qin Mo tersenyum setelah melihat senyumnya. "Karena masalah ini sudah beres, aku pamit pergi dahulu."
"Terima kasih telah melakukan ini." Sima You Yue menatap Qin Mo dengan penuh terima kasih. Ketika ia meminta bantuan Qin Mo, Qin Mo langsung setuju, sama sekali tidak keberatan.
Ia mengeluarkan botol batu giok dan berkata, "Ini darah Raung Kecil. Aku tahu, kau belum mendapatkan darah Binatang Roh Keberuntungan. Ambil ini. Setelah masuk ke tanah abadi, kita masih bisa bertemu lagi karena kita menggunakan darah Binatang Roh Keberuntungan yang sama."
Qin Mo mengambil botol giok tersebut tanpa ragu dan tidak bisa menahan tawa ketika melihat Raung Kecil melambaikan cakarnya dari jauh dan menangis kesakitan.
"Baiklah, kuterima darah ini. Sebaiknya kita saling menjaga satu sama lain di tanah abadi." Qin Mo memasukkan botol giok tersebut ke dalam cincin interspasialnya, mengangguk ke Sima You Yue, lalu pergi bersama Mu Wen dan Qin Hong.
Sima You Yue menunggu mereka pergi, lalu menoleh ke Kong Xiang Yi, yang baru saja kembali, dan berkata, "Ini untukmu."
"Ini juga darah Raung Kecil?" tanya Kong Xiang Yi.
"Mm. Aku sudah mengambil cukup banyak darahnya hari ini, jadi dia benar-benar sedang jengkel sekarang!" Sima You Yue menatap Raung Kecil. Merasakan tatapannya, Raung Kecil mendengus, berbalik, dan mengarahkan pantatnya ke arah Sima You Yue.
Melihat tingkah Raung Kecil, Kong Xiang Yi tertawa terbahak-bahak.
Ia menerima botol batu giok tersebut dan berkata, "Meskipun kami punya Binatang Roh Keberuntungan, sebaiknya kami menggunakan darah ini kalau kami mau berhubungan denganmu."
"Kalau begitu, kau harus membicarakannya dengan ayahmu."
"Beres." Kong Xiang Yi menyimpankan botol giok tersebut, menarik Ximen Feng ke samping untuk beberapa saat, lalu membawa orang-orangnya kembali ke Lembah Kong.
Di lembah, satu demi satu burung elang-alap berubah wujud. Awan Roh kesal melihat Sima You Yue, jadi setelah menyambarkan begitu banyak petir, ia menepuk pantatnya ke arah Sima You Yue, lalu mengabaikannya.
Raja Burung Elang-Alap memperhatikan situasi di bawah. Mendengar Sima You Yue mengucapkan selamat tinggal kepada teman-temannya, ia pun memikirkan sesuatu.
Ia datang ke sisi Sima You Yue dan tiba-tiba berlutut.
Sima You Yue menatap Raja Burung Elang-Alap dengan heran. "Raja Burung Elang-Alap, apa yang kau lakukan?"
"Tolong izinkan Klan Burung Elang-Alap mengikuti Tuan Muda!" ucap Raja Burung Elang-Alap dengan serius.
"Mengikutiku?" Sima You Yue membelalak. "Apa aku salah dengar?"
"Tuan Muda, karena kau bisa mengizinkan para kera untuk mengikutimu, mohon izinkan kami untuk mengikutimu juga!" jawab Raja Burung Elang-Alap. "Kami bersedia bergabung dengan pasukanmu!"
Sima You Yue berkedip dan menatap Ximen Feng. Kemudian, ia menatap Raja Burung Elang-Alap lagi.
"Raja Burung Elang-Alap, kenapa kau mau mengikuti kami?" tanya Sima You Yue.
"Salah satu alasannya adalah karena kaulah Master Kontrak Raja Burung Roc," jawab Raja Burung Elang-Alap. "Ada alasan lain. Kami ingin memperkuat diri. Aku percaya bahwa bersama Tuan Muda, Klan Burung Elang-Alap kami dapat melangkah lebih jauh, tidak hanya meringkuk di tempat kecil di Pegunungan Xisha ini!"
"Kalau kau mengambil keputusan semacam itu, bisakah anggota klanmu menerimanya?" tanya Sima You Yue.
"Aku yakin setelah mengalami ini, mereka semua sepemikiran denganku," jawab Raja Burung Elang-Alap. "Selain itu, mengikuti Raja Burung Roc memang selalu menjadi impian bagi semua klan burung."
Sima You Yue berpikir sejenak, lalu berkata, "Kami perlu membahasnya terlebih dahulu, dan kau juga harus merundingkannya dengan semua anggotamu. Kalau setelah ini kau masih mau bergabung dengan kami, ayo kita bicarakan. Bagaimana?"
Raja Burung Elang-Alap tahu kalau Sima You Yue telah menyetujui lebih dari setengah perkataannya. Ia langsung bangkit berdiri dan menjawab, "Aku akan berunding dengan para tetua klanku."
Setelah berbicara, Raja Burung Elang-Alap langsung berbalik dan pergi, melupakan anggota klan yang belum berubah wujud.
"Saudara Senior, Feng'er, bagaimana menurut kalian?" tanya Sima You Yue.
Ximen Feng berpikir sejenak, lalu menjawab: "Kalau mereka bisa bergabung dengan kita, niscaya itu akan meningkatkan kekuatan kita. Namun, dengan Burung Elang-Alap sebanyak itu, apakah kita punya cukup sumber daya untuk menyokong mereka?"
"Itu memang masalahnya," timpal Sima You Yue. "Dengan orang-orang dari Kota Iblis Darah saja kita sudah berjuang mati-matian untuk bisa memasok sumber daya. Kalau kita menambah lebih banyak orang, aku khawatir kita tidak akan bisa menyokong mereka."
"Klan Burung Elang-Alap tidak membutuhkan banyak sumber daya," kata Wu Lingyu. "Selama kita bisa memberi mereka pil yang disempurnakan secara khusus dan tempat untuk berkultivasi, mereka tidak membutuhkan hal lain."
"Namun, Lembah Patah Hati tidak cocok untuk mereka tinggali," kata Sima You Yue.
"Kita bisa membiarkan mereka tinggal di luar Lembah Patah Hati sebagai bantuan luar kita," kata Ximen Feng.
"Jadi, kau setuju kalau mereka bergabung dengan kita?" tanya Sima You Yue.
"Faktanya, saat ini kekuatan kita sudah menduduki peringkat teratas di wilayah pusat, tetapi kita tidak menonjolkan diri, jadi orang tidak mengenal kita," jawab Ximen Feng. "Namun, kebanyakan anggota kita adalah penjahat. Meskipun mereka terikat oleh sumpah, kebanditan mereka masih ada. Kalau kita didukung oleh Klan Burung Elang-Alap, kita bisa menggunakan mereka untuk menggertak dan memerintah bandit-bandit itu."
Wu Lingyu ragu-ragu saat melihat Sima You Yue dan bertanya, "Menurutmu bagaimana?"
Sima You Yue mengembuskan napas, lalu menjawab, "Selama ini, aku tidak pernah mau klan burung ikut campur dalam urusan pribadi kita, karena aku tidak mau menimbulkan masalah bagi Burung Roc Kecil. Oleh karena itu, meskipun Klan Burung Roc Bersayap Empat dan Klan Bangau mau mengikutiku, mereka hanya diam-diam melindungi di Pagoda Roh. Namun, begitu kita menerima Klan Burung Elang-Alap, kita akan merusak keseimbangan ini."
"Yue Yue, kau salah." Terdengar suara Burung Roc Kecil dari ruang kontrak.
Sima You Yue memanggil keluar Burung Roc Kecil.
"Burung Roc Kecil, bagaimana menurutmu?"
Roc Kecil menatap Sima You Yue dengan lembut dan menjawab, "Kalau Klan Burung Elang-Alap dipaksa untuk bergabung dengan pasukanmu karena tekanan dariku, maka ini sama saja dengan memaksa mereka untuk ikut serta dalam urusan pribadimu. Namun, mereka mau mengikutimu bukan karenaku, melainkan karena kau memberi mereka harapan dan mereka merasa kalau mereka akan melangkah lebih jauh jika bersamamu. Itu alasan mereka mau bergabung, yaitu karenamu, bukan aku. Selain itu …."
Burung Roc Kecil berhenti berbicara. Tujuh Kecil pun bertanya dengan penasaran, "Selain itu apa?"
Burung Roc Kecil ragu-ragu sejenak, lalu menjawab, "Selain itu, mengikuti Api Kirmizi merupakan berkah yang telah dikultivasi oleh nenek moyang mereka dari generasi ke generasi. Toh, nanti mereka akan paham jenis orang seperti apa yang telah mereka ikuti!"