Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Menggoda Ximen Feng



Menggoda Ximen Feng

0"Kau bisa tahu mereka ada di mana?" tanya Han Miao Shuang sambil bergegas mendekat.     

Sima You Yue melihat titik-titik merah tersebut dan menjawab, "Lokasi mereka tidak terbaca di kertas ini."     

"Mereka tidak ada? Namun, bukankah ada banyak titik merah di atasnya?" tanya Tujuh Kecil.     

"Titik mereka seharusnya berwarna biru. Titik-titik merah ini bukan mereka," jawab Sima You Yue.     

"Seharusnya karena mereka terlalu jauh. Makanya mereka tidak muncul," kata Wu Lingyu.     

Sima You Yue mengembuskan napas. Ia menyimpan kertas tersebut dalam sekali lambaian, lalu berkata, "Kalau begitu kita hanya bisa pergi dan mencari mereka sekarang juga dan melihat apakah kita bisa sekaligus menemukan peluang di sepanjang jalan."     

"Jadi, kita harus pergi ke arah mana? Kalau kita berjalan ke arah yang salah, bukankah kita justru jadi menjauh dari mereka?"     

Sima You Yue juga tidak tahu mereka ada di mana, jadi ia menatap Wu Lingyu dengan bertanya-tanya.     

"Kera Tua?" Wu Lingyu menatap si kera tua.     

Si kera tua menutup matanya dan merasakan sekelilingnya sejenak. Setelah itu, ia menunjuk ke suatu arah dan berkata, "Ada getaran lemah yang datang dari sana."     

Semua anggota Klan Zong Zheng dan Istana Ying Yang menggunakan darah si kera tua, jadi ia bisa sedikit merasakan keberadaan mereka.     

"Kalau begitu, ayo kita pergi ke arah sana!" kata Sima You Yue kepada Ximen Feng.     

Ximen Feng mengangguk, lalu memerintahkan anggota Lembah Patah Hati, "Ayo kita pergi ke arah itu!"     

Kali ini Klan Burung Elang-Alap, Klan Burung Roc Bersayap Empat dan Klan Bangau menjadi Binatang Roh terbang bagi anggota sekte. Dahulu, mereka tidak akan mau membawa manusia di punggung mereka, tetapi karena sekarang mereka semua sudah bergabung dalam satu sekte, itu tidak jadi masalah.     

Mereka pun terbang ke arah tenggara. Meskipun Burung Roc bisa terbang sejauh beberapa puluh ribu meter dalam sehari, bahkan setelah beberapa hari, mereka tetap belum melihat satu orang pun.     

"Negeri ajaib ini sangat besar! Kita belum pernah bertemu seorang pun bahkan setelah sekian lama!" Tujuh Kecil duduk bersila di samping Sima You Yue, dagunya bertumpu di kedua tangannya.     

Sima You Yue melihat titik-titik merah yang muncul di kertasnya sebelumnya, lalu berkata, "Kita sangat jauh dari orang lain. Mungkin saja ini karena kita keluar dari pintu masuk gunung berapi yang berbeda."     

Pasukan-pasukan lain harus masuk melalui berbagai formasi teleportasi, sementara mereka masuk ke tanah abadi dengan sangat mudah. Mungkin itu alasan kenapa jarak mereka bisa jauh dari pasukan yang lain.     

"Sepertinya begitu. Waktu itu, kita berada di sebidang tanah kosong yang luas. Tidak seperti tempat lain yang padat penduduk dengan titik-titik merah," timpal Ximen Feng.     

"Tempat-tempat seperti itu pasti penuh dengan pembantaian. Jauh dari mereka bisa memberi kita lebih banyak waktu," kata Bi Sheng.     

"Mereka yang mendarat dekat satu sama lain … kurasa mereka sudah mulai berkelahi," timpal Feng Kai.     

"Rata-rata setengah dari mereka yang masuk ke alam kecil saja pasti dibantai, apalagi di negeri ajaib yang terhubung dengan Alam Iblis dan Alam Hantu ini," kata Feng Kai. "Kurasa ada banyak orang yang akan mati."     

Sima You Yue mengingat pembantaian yang terjadi sebelumnya di masa lalu. Ia sendiri telah memimpin pasukan untuk memusnahkan anggota Paviliun Bijaksana dan Gua Awan. Melihat alis Ximen Feng, ia teringat raut wajah Ximen Feng yang sedingin es yang dahulu sering Ximen Feng tunjukkan. Sima You Yue ingin menggodanya. Sima You Yue berkata dengan agak emosional, "Aku penasaran bagaimana keadaan Xiang Yi dan yang lainnya. Kalau mereka bertemu musuh, apakah mereka bisa melawan dan bertahan? Huh … dahulu, lebahku bahkan memberitahuku kalau ada sekelompok orang yang memang mengkhususkan diri untuk membantai kelompok lainnya. Mereka sangat kuat. Aku penasaran, apakah Lembah Kong sudah bertemu dengan kelompok semacam itu atau belum …."     

Setelah mendengar perkataan Sima You Yue, alis Ximen Feng mengerut lebih dalam.     

Jangan sampai Kong Xiang Yi kenapa-kenapa!     

"Yue Yue, kau jahat sekali!" Tujuh Kecil terkikik.     

Setelah itu, Ximen Feng menoleh untuk menatap Sima You Yue dan melihat kilatan menggoda di matanya. Ia baru menyadari kalau Sima You Yue memang sengaja membuatnya khawatir.     

"Kakak …." Ximen Feng memelototinya. Bagaimana mungkin Sima You Yue bisa menggodanya di saat-saat seperti ini?     

Sima You Yue menjitak kepala Tujuh Kecil. Gara-gara bocah nakal itu ia jadi ketahuan!     

Ximen Feng masih menatapnya dengan kesal. Ia melambaikan tangannya dan berkata, "Tenang saja, Xiang Yi-mu masih segar bugar sekarang!"     

"Bagaimana kau bisa tahu?"     

"Jangan lupa, dia kan menggunakan esens darah Raung Kecil. Si kera tua bisa merasakan esens darahnya sendiri, begitu pula dengan Raung Kecil!" jelas Sima You Yue. "Karena Raung Kecil belum melapor kalau ada yang terluka, berarti Saudara Qin dan Xiang Yi baik-baik saja. Oh, setidaknya, mereka masih hidup."     

"…." Ximen Feng justru merasa semakin sedih. Sebenarnya Sima You Yue tahu kalau mereka baik-baik saja, tetapi ia sengaja mengatakan hal-hal semacam itu untuk membuatnya gelisah. Dia ini kakak kandungnya atau bukan, sih? Sejak kapan dia jadi seperti ini?!     

Melihat bahwa tuduhan di mata Ximen Feng semakin meningkat, Sima You Yue mengulurkan tangan untuk menarik topeng wajah Ximen Feng. Ia mencubit pipi Ximen Feng dengan kedua tangannya, lalu berkata, "Kau memang sudah dewasa. Bukannya aku cuma sedikit menggodamu? Apa kau masih menyalahkan kakakmu ini?"     

Ximen Feng mengulurkan tangan untuk meraih tangan Sima You Yue, lalu menjawab, "Kau sekarang jahat."     

"Jahat bagaimana? Kau saja yang kuno," bantah Sima You Yue, menolak mengakuinya. Namun, ia tidak tega melihat Ximen Feng yang begitu khawatir. Ia pun menepuk kepala Raung Kecil dan bertanya, "Bisakah kau merasakan mereka ada di mana?"     

"Baiklah." Raung Kecil memejamkan matanya selama beberapa saat, lalu berkata, "Kebetulan ada seseorang yang berjalan ke arah kita."     

"Apakah kau tahu siapa orang itu?" tanya Ximen Feng.     

"Tidak. Bisa jadi Qin Mo. Atau mungkin Xiang Yi," jawab Raung Kecil.     

"Dan yang satunya?" tanya Sima You Yue.     

"Juga menuju ke arah ini, tetapi dia agak jauh," jawab Raung Kecil.     

"Karena mereka sama-sama mengarah ke sini, seharusnya mereka baik-baik saja," kata Sima You Yue. "Aku tadi cuma khawatir kalau yang satu ada di utara sementara yang lain ada di timur. Agak repot kalau begitu."     

"Ya. Selama mereka masih satu arah dengan kita, kita pasti akan bertemu mereka," timpal Han Miao Shuang. "Toh, Lembah Kong bukanlah kekuatan yang biasa-biasa saja. Tidak banyak yang berani macam-macam dengan mereka."     

"Aku cuma takut kita bertemu dengan orang-orang dari Alam Iblis dan Alam Hantu. Mereka tidak pandang bulu kita semua berasal dari pasukan yang mana," kata Bi Sheng.     

"Benar," timpal Han Miao Shuang. "Kalaupun orang-orang Alam Iblis dan Alam Hantu membunuh orang-orang di sini, mereka tidak perlu takut kalau pasukan luar membalas dendam."     

"Kalau begitu, orang-orang Alam Iblis dan Alam Hantu tidak akan datang ke sini hanya untuk membunuh orang, kan?" tebak Ni An Yi.     

"Bagaimana mungkin!" Feng Kai menggunakan kipasnya untuk memukul kepala Ni An Yi, lalu berkata, "Ini negeri ajaib, tanah ini berisi warisan untuk anggota Klan Iblis dan Klan Hantu. Sia-sia mereka masuk ke sini kalau cuma untuk membunuh orang saja."     

"Karena ini adalah negeri ajaib, bagaimana mungkin tanah ini bisa menyimpan warisan bagi anggota Klan Iblis dan Klan Hantu?"     

"Dahulu kala, tidak ada perbedaan antara manusia, iblis dan hantu. Semua orang tinggal di dunia yang sama bersama-sama. Tentu saja nenek moyang kita pun meninggalkan semua warisan mereka bersama-sama, bercampur dengan warisan Klan Iblis dan Klan Hantu," jawab Bi Sheng. "Hanya saja tao langit berubah seiring dengan perubahan dunia. Kaum manusia dan Klan Iblis saling bermusuhan, jadi mereka menjalani hidup mereka di alam yang berbeda."     

"Apakah negeri ajaib ini juga peninggalan nenek moyang kita?" tanya Hong Wu.     

"Ya." Bi Sheng mengangguk. "Dahulu, negeri ajaib ini muncul dengan sendirinya di ruang spasial. Namun, selalu ada alasan tertentu kenapa ruang semacam ini tiba-tiba muncul sendiri. Aku penasaran apa alasannya."     

"Itu bukanlah sesuatu yang bisa kita pahami. Yang penting kita harus memanfaatkan kesempatan ini dan meningkatkan kemampuan kita dengan baik di sini. Yang lainnya … ada orang yang bertarung di depan!" Kata-kata Sima You Yue tiba-tiba berubah, mengejutkan mereka semua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.