Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Berpisah



Berpisah

3Semua orang yang ada di situ baru masuk ke tanah abadi untuk pertama kalinya. Jadi, Sima You Yue tidak tahu mereka sedang berada di negeri ajaib macam apa, ia juga tidak buru-buru mau meninggalkan tempat tersebut.     

Ia akan mengikuti mereka sebentar untuk memahami inti dari apa yang sebenarnya sedang terjadi sebelum berniat pergi.     

"You Yue, ada banyak sekali orang di sini. Kalaupun kita menemukan sesuatu, itu tidak akan cukup untuk kita semua. Kami akan berkelana sendiri," kata Mao San Quan pada Sima You Yue, memperlakukannya sebagai pemimpin Lembah Patah Hati.     

Sima You Yue memahami alasan Mao San Quan. "Kalau begitu, kalian sebaiknya hati-hati. Bawalah ini."     

Ia menyerahkan sebuah kotak pada Mao San Quan.     

"Apa ini?" tanya Mao San Quan setelah menerima kotak tersebut.     

"Formasi teleportasi yang baru," jawab Sima You Yue. "Kalau kalian menghadapi sesuatu dan membutuhkan bantuan kami, nyalakan formasi teleportasi ini, kami akan datang secepatnya."     

"Formasi teleportasimu tidak berfungsi supaya kami bisa melarikan diri?" Mao San Quan membuka kotak tersebut dan melihat ada dua batu formasi biasa di dalamnya.     

"Formasi teleportasi biasa punya keterbatasan dan kalian tidak akan bisa menggunakannya kalau kalian sedang kena kunci spasial. Batu formasi ini akan mengaktifkan batu formasi yang kubawa, sehingga aku bisa pergi ke tempat kalian berada," jawab Sima You Yue. "Kalau ini cuma batu formasi biasa, sekte pasti sudah punya banyak. Untuk apa lagi aku memberikan batu formasi ini pada kalian?"     

"Kau ini punya banyak rahasia." Mao San Quan menyimpan batu formasi tersebut dengan berseri-seri. "Aku tahu Wei Besar dan yang lainnya juga ada di sini. Kalian sebaiknya hati-hati."     

Sima You Yue mengangguk. Karena anggota Seratus Pintu yang Berubah ada di situ, ia harus lebih waspada.     

"Namun, anggotamu sendiri ada banyak sekali di sini. Kau tidak perlu takut kalah jumlah," kata Mao San Quan. "Kau cuma perlu berhati-hati dalam menggunakan formasi teleportasi."     

"Aku tahu. Kalian juga harus hati-hati," kata Sima You Yue.     

"Kami akan ikut dengan Saudara Junior," kata Han Miao Shuang.     

Mao San Quan menatap Su Xiao Xiao. Ia mengangguk, menunjukkan kalau ia juga mau ikut pergi bersama Sima You Yue.     

"Miao Shuang, kau harus hati-hati menghadapi Klan Han. Seharusnya mereka juga ada di sini. Kalau sampai terjadi sesuatu pada kalian, Xu Tua pasti akan cari masalah denganku." Dengan berkata demikian, Mao San Quan diam-diam menyetujui permintaan mereka.     

"Aku mengerti," kata Han Miao Shuang.     

"Baguslah kalau begitu."     

Setelah itu, Mao San Quan memimpin murid-murid Sekte Langit pergi. Anggota Lembah Iblis Ilahi juga mau berpisah.     

Sima You Yue juga memberikan kotak serupa kepada Bai Ying Chun.     

"Kau harus menghubungiku kalau kalian ada dalam bahaya," pesan Sima You Yue.     

"Baiklah." Bai Ying Chun menyimpan kotak tersebut. Sebagai pemimpin dalam perjalanan kali itu, ia tidak akan mempertaruhkan kehidupan anggota Lembah Iblis Ilahi.     

"Ayah, Ibu dan Saudara Kesepuluh, kalian harus hati-hati," kata Wu La Li sambil berjalan mendekat.     

"Apakah kalian juga akan pergi?"     

"Kami sudah tenang karena Ayah dan Ibu tinggal bersamamu. Karena semua orang sudah masuk, tentu saja kami juga harus mencari takdir kami," jawab Wu La Li.     

"Untung aku menyiapkan banyak batu formasi." Sima You Yue mengeluarkan kotak serupa dan memberikannya kepada Wu La Li.     

Wu La Li menyimpan kotak tersebut, lalu pergi bersama anggota Klan Naga Air Lembayung.     

Tak lama kemudian, hanya anggota Lembah Patah Hati yang tersisa.     

Fu Yi berlutut di depan Sima You Yue, lalu berkata, "Master Lembah, Wakil Master Lembah. Aku, Fu Yi, akan selalu menjadi bagian dari Lembah Patah Hati, bahkan di kehidupanku selanjutnya, dan bahkan sebagai hantu setelah aku mati!"     

Kalau bukan karena Sima You Yue dan yang lainnya yang bersikap tegas dan kukuh, menolak untuk menyerahkannya pada Klan Fu, ia pasti sudah mati sekarang.     

Meskipun Sima You Yue telah berjanji pada mereka sebelumnya, kalau Lembah Patah Hati tidak akan menyerahkan mereka kepada musuh mereka, mereka tentu selalu merasa agak tidak yakin. Saat mereka pergi kali itu, mereka semua masih agak bimbang. Mereka takut Lembah Patah Hati akan menyerahkan mereka begitu mereka bertemu dengan musuh mereka lagi.     

Kali itu, apa yang terjadi pada Fu Yi membuat mereka bisa melihat dengan jelas. Lembah Patah Hati tidak akan meninggalkan seorang pun!     

Rasa memiliki yang kuat dan spontan bergetar di hati mereka. Lembah Patah Hati akan menjadi rumah baru mereka!     

"Bangkitlah." Ximen Feng melangkah maju dan membantu Fu Yi bangkit berdiri. "Seperti yang telah kami katakan kepadamu dan yang lainnya. Kau anggota Lembah Patah Hati. Kami tidak akan meninggalkan kalian semua."     

"Mulai dari sekarang Lembah Patah Hati akan menjadi rumah kami!" teriak anggota lainnya dengan penuh semangat.     

"Benar! Mulai sekarang Lembah Patah Hati akan menjadi rumah kami!" teriak yang lainnya menyetujui.     

"Bagus! Mulai sekarang kita akan menjadi satu keluarga!" Ximen Feng tersentuh mendengar pernyataan mereka. Jarang sekali ia mengucapkan kata-kata yang begitu menyentuh.     

Melihat betapa tersentuhnya Ximen Feng, Sima You Yue tersenyum simpul.     

Persis, inilah yang ingin ia lihat! Sebuah sekte membutuhkan solidaritas. Hanya dengan demikian sebuah sekte bisa berkembang.     

Han Miao Shuang mendorong Sima You Yue ke samping dan bertanya, "Apa yang telah kau lakukan pada orang-orang ini?"     

"Tidak ada! Kenapa?" Sima You Yue bingung.     

"Orang-orang ini berasal dari Kota Iblis Darah! Kalau kita membicarakan orang dari sana, semua orang pasti langsung bersikap luar biasa waspada dan hati-hati. Bagaimana kau bisa membuat mereka begitu patuh dan jinak?" tanya Han Miao Shuang.     

Sima You Yue tersenyum, lalu menjawab, "Pendekatan wortel dan tongkat! Imbalan dan hukuman!"     

"Apa maksudmu wortel dan tongkat?" Han Miao Shuang belum pernah mendengar hal tersebut.     

"Yue Yue, apa kau memakai wortelku?" Tujuh Kecil mendengar Sima You Yue menyinggung tentang wortel dan langsung berlari mendekat.     

"Tidak. Wortel yang sedang kubicarakan ini bukan wortelmu," jawab Sima You Yue.     

"Kalau begitu, apa itu?" tanya Han Miao Shuang.     

"Wortel yang kumaksud mengacu pada manfaat, imbalan, keuntungan," jelas Sima You Yue. "Yang kumaksud dengan tongkat adalah menggunakan kekuatan untuk menekan mereka. Meskipun kami belum pernah terang-terangan bertengkar dengan mereka, kesan yang kami tinggalkan di Kota Iblis Darah tidaklah sepele. Ditambah lagi dengan kedudukan kami dan hal-hal lainnya, tentu mereka akan agak takut pada kami."     

"Wortel dan tongkat. Meski mudah dikatakan, itu tidak mudah dilakukan," komentar Su Xiao Xiao.     

"Benar. Kau juga butuh kekuatan untuk menyokongnya," timpal Han Miao Shuang.     

Ximen Feng menenangkan semua orang, lalu menghampiri Sima You Yue, ia berkata, "Sebaiknya kita juga secepatnya meninggalkan tempat ini."     

"Ya. Kita harus pergi untuk menangani urusan kita sendiri. Yang terjadi setelah ini merupakan puncaknya!" timpal Sima You Yue.     

"Ada apa?" Han Miao Shuang memelototi Sima You Yue. "Apakah kau telah pergi melakukan hal lain tanpa mengajak kami?"     

"Kalian kan tinggal di sekte, sementara urusan ini agak mendesak," jawab Sima You Yue.     

"Kalau begitu, apa yang telah kau lakukan?"     

Sima You Yue memberi tahu mereka tentang apa yang terjadi pada Klan Zong Zheng dan Istana Yin Yang di Pegunungan Xisha. Setelah memberi tahu mereka, Han Miao Shuang meraih tangannya dengan penuh semangat, lalu berkata, "Xiao Xiao, aku sudah memutuskan. Sebelum Guru pulang, kita akan mengikuti bocah nakal ini! Kita baru berpisah sebentar saja darinya, tetapi tahu-tahu dia sudah melakukan sesuatu yang sangat menarik lagi!"     

"Ikutilah You Yue kalau kau mau," kata Su Xiao Xiao.     

"Bukannya kau juga mau!"     

Sima You Yue melepaskan diri dari cengkeraman Han Miao Shuang, lalu berkata, "Baiklah, ikutlah kalau kalian mau ikut."     

"Kalau begitu, ayo kita lihat bagaimana keadaan orang-orang itu!" Membayangkan apa yang dilakukan Sima You Yue sebelumnya, mata Han Miao Shuang pun berbinar-binar.     

"Aku mau memeriksa mereka sedang ada di mana." Sima You Yue mengeluarkan selembar kertas. Setelah itu, ia memasukkan sedikit energi roh ke dalamnya, lalu melemparkannya ke udara. Tak lama kemudian, beberapa titik merah pun langsung muncul.     

Kalau komplotan lelaki berjubah hitam yang sebelumnya datang bisa melihat kertas Sima You Yue tersebut, mereka pasti bisa tahu kalau fungsi kertas itu sama dengan batu giok yang bos mereka gunakan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.