Menyerang dengan Kejam
Menyerang dengan Kejam
"Kalau Sima Liu Xuan tidak ada, Bibi Kecilku akan tetap menjadi Putri Alam Hantu, dan dia akan tetap hidup bahagia. Ini gara-gara kalian! Ini semua ulah kalian!"
"Jelas-jelas ini salah Yu Ke Luo. Kalau dia tidak datang ke dunia manusia, dia tidak akan merayu Liu Xuan. Bagaimana mungkin ini semua bisa terjadi, kalau begitu!"
"Bah, jelas ini salah Sima Liu Xuan!"
"Ini salah Yu Ke Luo!"
"Coba kalau kau berani, kau bilang sekali lagi!"
"Jelas sekali kalau kau cuma tidak mau mengaku!"
"Kalau begitu, ayo kita lihat siapa yang lebih kuat dan bisa bertahan paling lama!"
"…."
Sebentar-sebentar mereka adu mulut, sebentar-sebentar mereka baku hantam. Terlepas dari bagaimanapun sifat dan sikap mereka sebelumnya, sekarang mereka jelas-jelas berkelahi seperti anak-anak.
Sima You Yue memperhatikan mereka dengan tak berdaya. Keduanya benar-benar berperilaku layaknya anak kecil.
"Master Hantu, Tuan terluka. Apakah kita sebaiknya …." tanya para pasukan kepada Master Hantu.
Master Hantu melambaikan tangannya, memberi tahu mereka untuk tidak ikut campur.
Karena Di Zhe sudah mengambil keputusan itu, ini berarti ia tidak peduli akan seberapa terluka ia.
"Tenang saja, dia tidak akan mati," kata Sima You Yue. "Sebagai pasukan tuanmu, kalau dia tidak menyuruh kalian ikut campur, kalian tidak boleh melakukan apa-apa!"
"Tuan belum pernah dihajar sampai seperti ini sebelumnya," kata kapten pasukan.
"Namun, dia kan sudah pernah dihajar sebelumnya!" kata Sima You Yue.
"Waktu itu Tuan masih sangat muda …."
"Itu tetap masuk hitungan meskipun sudah lama sekali," kata Sima You Yue. "Di Liu, ketika kau mulai mengikuti Sepupu, umurnya sudah seratus, dua ratus tahun, kan?"
Kapten pasukan Di Liu mengangguk, lalu menjawab, "Ya. Aku telah mengikuti Tuan selama beberapa ratus tahun."
"Selama kau kenal dengannya, apakah kau pernah melihatnya bertingkah seperti ini?" tanya Sima You Yue.
"Bukannya aku belum pernah melihat Tuan melawan orang lain sebelumnya. Tuan juga pernah terluka sebelumnya, tetapi tidak pernah seperti ini," jawab Di Liu.
"Kalau begitu, hari ini kau beruntung. Kau bisa melihat dan memperhatikan seperti apa tuanmu saat dia bertengkar. Siapa tahu, kau mungkin tidak akan pernah melihatnya lagi," kata Sima You Yue. "Ini kesempatan sekali seumur hidup. Kau harus menghargainya."
"…." Sebelumnya Di Liu bertanya-tanya Sima You Yue mau berkata apa. Ia tidak menyangka ternyata Sima You Yue berkata demikian.
Namun, … itu mungkin memang satu-satunya momen mereka bisa melihat tuan mereka dalam keadaan sedemikian rupa. Maka dari itu, mereka tetap lanjut menonton pertarungan tersebut.
Di Zhe dan Sima Liu Feng baku hantam selama lebih dari satu jam, sampai akhirnya kekuatan mereka benar-benar habis terkuras dan mereka jatuh ke tanah.
Sima You Yue, Di Liu dan yang lainnya berjalan mendekat dan melihat keduanya masih saling menyeringai, tatapan keduanya masih memancarkan hasrat saling membunuh. Seolah-olah mereka hanya menunggu sampai kekuatan tubuh pulih, lalu mereka hendak lanjut bertarung.
"Lumayan, kalian masih tahu batas dan belum menghajar satu sama lain sampai mati." Sima You Yue memeriksa keduanya untuk sejenak. "Sepuluh tulang rusuk kalian patah dan beberapa puluh tulang lainnya. Otot kalian robek dan kalian mengalami pendarahan dalam. Hehehe, kekuatan tubuh kalian memang lumayan, kalian masih bisa bertarung dalam kondisi seperti ini!"
Mendengar perkataan Sima You Yue, Sima Liu Feng menengadah dan berniat mengatakan sesuatu, tetapi rasa sakit memaksanya untuk menggertakkan gigi dan menghirup udara dingin.
"Ss -"
"Kalian jangan bergerak," pesan Sima You Yue. "Dengan keadaan kalian yang seperti ini, kalian harus berbaring di sini dengan patuh selama tiga hari."
"Tiga hari?! Lama sekali!" seru Sima Liu Feng.
"Memangnya kau pikir bagaimana?" tanya Sima You Yue. "Meskipun ada pil, pemulihan kekuatan tetap membutuhkan waktu. Kau kan tahu bagaimana rasanya kalau terluka."
Selain itu, mereka tidak punya jenis fisik sepertinya. Mereka baru bisa bergerak setelah tiga hari.
"…."
Ia mengeluarkan beberapa pil dan memberikannya kepada mereka, lalu berkata, "Setelah memendamnya selama ini, kalian akhirnya bisa bertarung. Apa kalian sudah puas? Apa kalian sudah selesai melampiaskan semuanya?"
Keduanya memelototi satu sama lain, lalu menoleh ke belakang, menghadap langit.
Sima You Yue menyeringai, lalu ia memerintahkan Di Liu, "Siapkan tenda untuk tuanmu. Mereka harus tidur di dalam sana selama tiga hari! Oh, bisakah kau juga menyiapkan satu tenda untuk pamanku? …. Lupakan saja. Cukup siapkan satu tenda yang besar dan kita akan menyatukan keduanya. Ya, mereka berdua tidak bisa bergerak sekarang, jadi jangan pindahkan mereka setelah mendirikan tenda. Biarkan saja mereka berbaring di tanah."
"Baik, Nona Muda." Di Liu melambaikan tangannya pada orang-orang di belakangnya. Kemudian, beberapa orang langsung melangkah maju dan membantu mereka mendirikan tenda.
Saat Di Zhe dan Sima Liu Feng mendengar kalau mereka harus berbaring di tanah selama tiga hari, mata mereka membelalak, memperhatikan Sima You Yue yang tampak gembira.
"Jangan memelototi aku. Kalianlah yang berkelahi sampai seperti ini. Bukan aku yang memulai semua ini," kata Sima You Yue. "Kalian membuat kita semua harus menunda perjalanan selama tiga hari dan kita bahkan belum membahas tentang itu!"
"Jelas-jelas kau bisa menyembuhkan kami dengan lebih cepat, tetapi kau sengaja memaksa kami berbaring di sini selama tiga hari. Kau tidak kasihan pada pamanmu ini?" keluh Sima Liu Feng.
Sima You Yue memutar matanya. Memangnya Sima Liu Feng pikir dia punya Fisik Iblis Cahaya juga?
"Aku tidak mengizinkan kalian bergerak demi kebaikan kalian sendiri," jawab Sima You Yue. "Siapa suruh kalian mematahkan semua tulang kalian? Kalau kalian mau tulang kalian sembuh sepenuhnya, kalian harus berbaring dan istirahat dengan patuh."
"Nona Muda, sudah selesai."
"Kalian bisa keluar. Suruh anak buah kalian berjaga-jaga di luar kalau-kalau terjadi sesuatu," pinta Sima You Yue.
"Baik."
Di Liu melirik tuannya yang berbaring di tanah, lalu bergegas keluar.
Di Liu tidak akan memberi tahu tuannya kalau sebenarnya ia berlari begitu cepat karena ia nyaris meledak tertawa melihat Di Zhe yang biasanya sangat tampan telah dihajar sampai babak belur seperti itu.
Melihat bagaimana bawahannya sendiri begitu patuh pada perintah Sima You Yue, Di Zhe tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaannya. Bocah itu punya aura yang begitu besar sehingga menyebabkan orang lain secara tidak sadar mematuhi kata-katanya. Sima You Yue mirip seperti Bibi Kecilnya dahulu.
Sima You Yue mengeluarkan kursi dan duduk di samping mereka, lalu bertanya, "Paman Liu Feng, memangnya kau tidak bosan hanya berbaring di sini selama tiga hari? Kenapa kau tidak menceritakan padaku tentang ibu dan ayahku saja?"
Di Zhe berbalik dan menatap Sima Liu Feng. Ia juga ingin tahu tentang apa yang terjadi ketika Bibi Kecilnya berada di dunia manusia.
Melihat sorot mata Sima You Yue, Sima Liu Feng mengembuskan napas, ia menjawab, "Kenapa kau ngotot sekali? Kau keras kepala, sama seperti ayahmu."
"Aku kan anak orang tuaku, tentu saja kami mirip," kata Sima You Yue. "Paman Liu Feng, jangan bertele-tele lagi. Kau tahu apa pun yang terjadi aku akan tetap mencari tahu apa yang terjadi dahulu. Aku bukan diriku yang sebelumnya. Tidak peduli apa pun yang kuketahui, itu tidak akan memengaruhi hati tao-ku."
Ia berhasil memahami tao-nya. Selama ia tidak menghadapi sesuatu yang benar-benar menghancurkan, langkahnya tidak akan goyah. Ia tidak akan putus asa.
"Kau …. Huh …." Sima Liu Feng mengembuskan napas lagi. "Kau benar. Pada akhirnya kau akan mengetahui apa yang terjadi dahulu. Melihat betapa bersikerasnya kau dalam mencari jawaban, sebaiknya aku memberitahumu. Setidaknya kau akan berhenti menggangguku sepanjang hari."
"Harusnya kau melakukan itu sejak awal," kata Sima You Yue.
"Sebenarnya, aku tidak tahu banyak tentang apa yang terjadi pada ayah dan ibumu dahulu, karena mereka selalu ada di luar. Aku mendengar sebagian cerita ini dari ayahmu," kata Sima Liu Feng. "Berdasarkan apa yang dia ceritakan padaku, saat itu, dia sedang ada di luar, berkeliling dunia …."