Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Klan Sima yang Masa Bodoh



Klan Sima yang Masa Bodoh

0Sima You Yue menggunakan pil untuk membuat si lelaki bermata biru dan si tetua tidak bisa berbicara untuk berjaga-jaga supaya mereka jangan sampai berbicara tentang Pagoda Roh ketika mereka masuk ke wilayah tempat tinggal mantan penduduk Kota Iblis Darah. Lalu, ia menyeret keduanya keluar, membuka pintu ke alam kecil dan membawa mereka masuk.     

Ia langsung pergi menuju wilayah mantan penduduk Kota Iblis Darah. Merasakan kedatangannya, mantan penghuni Kota Iblis Darah pun keluar untuk menemuinya.     

Melihatnya membawa masuk kedua orang tersebut, mereka semua merasa penasaran.     

"You Yue, kenapa kau membawa mereka ke sini?"     

"Aku mau mencari tahu apakah kota ini punya tempat di mana aku bisa memenjarakan tahanan ini," jawab Sima You Yue.     

"Apa yang telah mereka lakukan?"     

"Apakah mereka menindasmu?"     

"Ya, mereka pasti berani menindasmu. Apa mereka sudah sakit-sakitan dan sudah tidak mau hidup lagi atau mereka memang sengaja cari mati? Kalau mereka memang cari mati, sini, biarkan aku berbicara tentang kehidupan dengan mereka."     

"Benar."     

"You Yue, apa yang sebenarnya telah mereka lakukan?"     

Sima You Yue menatap mantan penghuni Kota Iblis Darah. Meskipun mereka bukan orang baik, tetapi mereka baik padanya. Begitu mereka mendengar kalau ia mau memenjarakan kedua orang tersebut, mereka langsung hendak membelanya.     

"Sebenarnya bukan apa-apa," jawab Sima You Yue. "Sebelum ini, aku terseret oleh aliran ruang dan terluka, lalu mereka menangkapku. Salah satu rekan mereka mau merusak wajahku, tetapi orang itu sudah kubunuh. Kedua orang ini ingin supaya aku menuntun dan menguji perjalanan di depan mereka karena jalan itu berbahaya."     

"Sialan, seharusnya langsung kau bunuh saja mereka, untuk apa kau membiarkan mereka tetap hidup!" teriak seseorang.     

"Namun, aku sudah berjanji pada mereka, kalau mereka memberitahuku apa yang sebenarnya terjadi, aku akan membiarkan mereka tetap hidup," jawab Sima You Yue dengan canggung. "Pada akhirnya, mereka memberitahuku, jadi aku harus menepati kata-kataku. Namun, kalau aku membiarkan mereka pergi begitu saja, aku khawatir mereka akan datang dan mencelakaiku lagi. Jadi, setelah kupikir-pikir, aku merasa pilihan terbaik adalah memenjarakan mereka di sini."     

"Oh, aku mengerti …. You Yue, kau sudah berjanji pada mereka, jadi kau tidak bisa membunuh mereka."     

"Benar, kau orang yang selalu menepati janjimu, jadi kau tidak bisa membunuh mereka."     

"Bukannya kau bilang kau mau memenjarakan mereka di sini? Kau kan tahu kami tidak punya penjara. Bagaimana kalau begini saja, taruh mereka di pelataranku, akan kuawasi mereka. Lalu, aku akan menunjukkan kepada mereka betapa indahnya hidup ini."     

Senyum Sima You Yue menjadi semakin lebar, mereka sangat manis!     

"Karena tidak ada penjara, maka begitu saja. Kau harus mengawasi mereka, jangan biarkan mereka kabur, ya!"     

"Jangan khawatir, dengan adanya kami di sini, mereka bisa lari ke mana," jamin orang tersebut dengan tegas.     

"Kalau begitu, kuserahkan mereka padamu. Ada yang harus kuurus di luar, aku pergi dahulu." Sima You Yue menyerahkan si lelaki bermata biru dan si tetua ke tangan mantan penghuni Kota Iblis Darah sambil tersenyum.     

"Jangan khawatir. Kami pasti akan mengurus mereka."     

"Baiklah."     

Sima You Yue menyerahkan si lelaki bermata biru dan si tetua, lalu lanjut menemui Di Zhe dan yang lainnya.     

Sesuai dugaan Sima You Yue, si lelaki bermata biru dan si tetua tidak bisa bertahan lebih dari tiga hari di wilayah mantan penduduk Kota Iblis Darah. Bahkan sampai napas terakhir mereka, keduanya tetap tidak bisa mengerti bagaimana gadis kecil sepertinya bisa membunuh mereka bertiga dan kenapa mereka bisa bertemu dengan karma sepertinya.     

Tentu saja, hal ini terjadi di kemudian hari.     

Ia pun meninggalkan wilayah mantan penghuni Kota Iblis Darah dan menemui Di Zhe dan yang lainnya, lalu memberi tahu mereka tentang situasi di luar.     

"Tempat ini merupakan sebuah medan perang kecil dalam medan perang kuno. Mengingat banyaknya hal yang tidak kita ketahui, celah ruang, sebagian kecil ruang yang sudah runtuh, dan masalah-masalah lainnya, kalau kita keluar lagi, sepertinya tidak bijak kalau kita bepergian sambil membawa banyak orang."     

Mereka semua mengerti betapa kuatnya ruang tersebut, jadi mereka tidak masalah mendengar saran Sima You Yue.     

"Kudengar ada banyak orang datang ke sini, Paman Liu Feng. Setelah kita keluar, coba kita lihat apakah Paman Liu Yun ada di sekitar sini," kata Sima You Yue.     

Kalau Sima Liu Yun ada di sekitar situ, maka Sima Liu Feng bisa kembali bergabung bersama Klan Sima.     

Sima Liu Feng mengerti maksud Sima You Yue, ia berkata, "Jangan pernah kau berniat mau membawaku kembali, aku tidak mau lagi kembali ke kelompok tua bangka itu."     

"Jadi, kau tega melihat Paman Liu Feng menghadapi para tetua itu seorang diri?"     

"Kenapa tidak?" jawab Sima Liu Feng. "Dia bukan orang baru dalam masalah ini. Akulah yang selalu terluka, aku tidak perlu mengasihaninya."     

"…."     

Dasar tidak tahu malu!     

Sima You Yue sebenarnya tidak mau Sima Liu Feng tetap mengikutinya dan melihat apa yang akan Di Zhe dan ia lakukan. Namun, ia juga khawatir kalau Sima Liu Feng pergi seorang diri.     

"Lupakan saja, kita lihat saja dulu apakah Paman Liu Yun ada di luar atau tidak sebelum kita memutuskan sesuatu."     

Kalau Sima Liu Yun memang tidak ada di sana, tidak ada gunanya mereka membicarakan masalah itu sekarang.     

Karena mereka tidak bisa mengajak banyak orang, akhirnya yang ikut keluar hanyalah Sima Liu Feng, Di Zhe, Master Hantu dan Di Liu.     

Begitu mereka keluar, Sima You Yue membiarkan Sima Liu Feng memeriksa apakah Sima Liu Yun ada di sekitar sana.     

Sima Liu Feng mengeluarkan benda untuk menghubungi Klan Sima dengan enggan. Dalam hati ia berdoa semoga Klan Sima tidak ada di sekitar situ, berharap mereka tidak ada. Namun, ketika ia melihat hasilnya, hatinya nyaris menangis.     

Ternyata anggota Klan Sima memang ada di sekitar situ!     

Sima You Yue tertawa, lalu berkata, "Paman Liu Feng, sepertinya sudah tiba waktunya bagimu untuk kembali."     

"Benda ini pasti salah perkiraan. Biar kucoba lagi," kata Sima Liu Feng.     

Lagi-lagi hasilnya sama.     

Sima You Yue tersenyum menatap Sima Liu Feng tanpa mengatakan apa-apa.     

"Tidak usah licik begitu tertawamu, coba kuhubungi Liu Yun dahulu, siapa tahu dia mau ikut melindungimu bersamaku," kata Sima Liu Feng.     

Sima You Yue belum sempat berkata apa-apa, tetapi ia melihat Sima Liu Feng sudah langsung mengeluarkan batu induk-anak. Sima Liu Feng berhasil menghubungi Sima Liu Yun.     

"Kau di mana?" Suara Sima Liu Yun masih jelas dan dingin. Meskipun suaranya terdengar agak tidak sabar, ada kekhawatiran yang tersembunyi dalam nada bicaranya.     

"Liu Yun, aku mengalami masalah, ada orang-orang yang menangkapku," jawab Sima Liu Feng. Melihat Sima You Yue hendak berbicara, ia buru-buru mengisyaratkan Sima You Yue untuk tutup mulut.     

"Siapa yang menangkapmu?" tanya Sima Liu Yun.     

"Anggota Klan Hantu," jawab Sima Liu Feng. "Sulit sekali menghubungimu, cepatlah datang dan selamatkan aku."     

Sima Liu Yun, yang sedang berjalan di terowongan, pun berhenti.     

"Kau bahkan tidak bisa menghadapi anggota Klan Hantu? Apakah kau setidakberguna itu?" Terdengar sedikit cemoohan dalam kata-kata Sima Liu Yun.     

"Apa-apaan? Apa maksudmu tidak berguna? Banyak sekali anggota Klan Hantu di sini, coba saja kau datang kemari dan lawan mereka sendiri?!" teriak Sima Liu Feng.     

"Ada apa? Kau berbicara dengan siapa?" tanya beberapa orang di depan yang berhenti dan berbalik.     

"Liu Feng," jawab Sima Liu Yun.     

"Karena kau sudah berbicara dengannya, mintalah dia untuk segera ke sini! Bukankah dia cuma tersapu aliran ruang? Lama sekali dia kembali kemari. Sepertinya kemampuannya sudah sangat berkurang, sebaiknya kusuruh dia untuk berkultivasi tertutup nanti ketika kita sudah pulang."     

Sikap masa bodoh, sedikit khawatir pun tidak.     

"Dia bilang dia ditangkap anggota Klan Hantu. Sekarang dia ada di suatu tempat di sekitar sini, meminta kita untuk menyelamatkannya," kata Sima Liu Yun.     

"Dia ditangkap?" Tetua yang barusan bicara mengerutkan kening. "Situasi di sini sedang genting, kita tidak punya waktu untuk menyelamatkannya. Biarkan saja dia tinggal di sana selamanya kalau dia tidak bisa melarikan diri!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.