Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Masa Lalu Ayah dan Ibu



Masa Lalu Ayah dan Ibu

2Mendengar Sima Liu Feng bercerita tentang masa lalu orang tuanya sendiri, hati Sima You Yue bagaikan diaduk-aduk karena perasaannya semakin terbawa seiring berjalannya cerita. Perasaannya ikut bahagia dan sedih mendengar tentang kedua orang tuanya, perasaannya jadi campur aduk.     

"Waktu itu, ayahmu dan gurumu, Feng Zhi Xing, berkelana bersama. Mereka bilang mereka bepergian ke Liang Barat. Seperti yang kau tahu, ada sebuah daerah yang dihuni Klan Iblis, meskipun daerah itu tidak seterkenal Terowongan Berdarah. Tidak ada manusia yang bisa tinggal lama di sana, anggota Klan Iblis di sana sangat kuat."     

Sima You Yue mengangguk. Ia tahu tempat tersebut, karena anggota Klan Ximen-nya pernah pergi ke sana sebelumnya. Sayangnya mereka bertemu dengan anggota Klan Iblis, yang membunuh semua penjaga dan semua anggota Klan Ximen yang ada di sana. Jadi, semua orang di Klan Ximen tahu tempat itu.     

"Waktu itu, ayahmu pergi ke sana dan kebetulan mereka diserang oleh anggota Klan Iblis. Kebetulan ibumu juga ada di sana dan menyelamatkan mereka berdua. Begitulah bagaimana mereka bisa kenal satu sama lain," kata Sima Liu Feng. "Setelah itu, anggota Klan Iblis menyerang balik. Mereka bertiga harus bertahan dan menghadapi banyak hal. Akhirnya mereka berhasil melarikan diri. Mungkin karena mereka sama-sama menghadapi banyak pengalaman hidup dan mati, ikatan antara ketiganya mulai terbentuk."     

Yu Ke Luo dan Sima Liu Xuan jatuh cinta, sementara cinta Feng Zhi Xing pada Yu Ke Luo bertepuk sebelah tangan.     

Setelah itu, mereka berkelana melintasi benua bersama, hubungan mereka berkembang. Feng Zhi Xing tidak tahan melihat itu semua, jadi setelah dua tahun berkelana bersama, ia memutuskan untuk berkelana seorang diri.     

"Saat itulah ibumu mengandungmu. Namun, mereka tidak pulang ke klan mereka karena Klan Sima tidak mau menerima anggota Klan Hantu sebagai menantu mereka. Kalau mereka tetap pulang ke Klan Sima, mereka takut mereka tidak bisa menjagamu. Jadi, mereka memutuskan untuk hidup dalam pengasingan."     

"Karena mereka sudah hidup dalam pengasingan, kenapa semuanya tetap terjadi?" tanya Sima You Yue.     

"Tahukah kau saat itu ayahmu itu menjadi kekasih impian berapa banyak orang? Bahkan saat dia sedang berkelana, berita tentangnya pasti tersebar dari waktu ke waktu," kata Sima Liu Feng. "Setelah itu, Nona Muda Klan Ouyang menemukan lokasi mereka, pergi mencari mereka dan ia tahu kalau ibumu itu anggota Klan Hantu saat mereka bertarung."     

"Lalu, berita tentang mereka bocor. Mereka pun pindah. Setelah melarikan diri dari pengejaran begitu banyak kekuatan, mereka akhirnya tertangkap tepat setelah kau lahir."     

Sima You Yue bisa menebak bagaimana kejadiannya, bagaimana manusia bias terhadap Klan Hantu, ia bisa tahu dengan mendengar semua cerita tersebut. Pasti akan ada banyak orang yang memburu orang tuanya setelah orang-orang itu tahu kalau ada seorang manusia dan seorang hantu yang saling mencintai.     

Terlebih, ayahnya punya begitu banyak penggemar yang jatuh cinta padanya, pasti akan ada lebih banyak lagi orang yang bersekongkol untuk mengejar orang tuanya.     

Dan Ibu baru saja melahirkan, tubuhnya pasti lemah. Tidak mungkin Ayah bisa sepenuhnya melindungi mereka berdua di hadapan banyak orang.     

Sima Liu Feng masih terguncang membayangkan kejadian tersebut.     

"Kau tahu para pasukan luar itu selalu mengawasi kita, mendambakan warisan yang kita dapatkan dari tanah abadi, mereka ingin tahu tentang situasi medan perang kuno tanah abadi," kata Sima Liu Feng dengan penuh kebencian. "Berita tanah abadi baru tersebar selama beberapa tahun terakhir ini, tetapi pada saat itu, banyak pasukan dari wilayah dalam yang sudah mengetahui beritanya, mereka bilang tanah abadi sudah dibuka. Ada banyak sekali orang yang tidak terlibat berkumpul untuk ikut menyerang kedua orang tuamu. Mm, menurut cerita mereka, orang-orang itu berasal dari suku yang berbeda-beda, mereka semua berhasrat membunuh orang tuamu."     

Sima You Yue mengepalkan tinjunya, air mukanya masam. Hatinya mulai terasa sakit dan kebenciannya mulai mewujud!     

Ia memejamkan mata, menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri sebisanya, lalu bertanya, "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?!"     

"Setelah Liu Yun dan aku mendengar berita itu, kami diam-diam menyebarkan berita supaya mereka bisa melarikan diri. Namun, entah kenapa, mereka tidak pergi untuk melarikan diri. Pada saat kami tiba, keduanya sangat lemah dan mereka sama sekali tidak punya semangat juang. Mereka tidak punya kemampuan untuk melawan saat menghadapi para penyerang itu," jawab Sima Liu Feng.     

"Bibi Kecil tidak mempan diracun. Meskipun baru melahirkan Sepupu, seharusnya ia masih bisa bertarung," timpal Di Zhe. "Bagaimana mungkin keadaan mereka bisa jadi begitu?"     

Sima Liu Feng berkedip. "Aku juga tidak tahu. Mereka sudah seperti itu ketika kami sampai, kondisi keduanya sama, seolah-oleh energi roh mereka telah terkuras habis. Mereka nyaris dibunuh oleh orang-orang itu."     

Sima Liu Feng dan Di Zhe tidak tahu kalau Sima You Yue, yang duduk di samping, tidak bisa lagi menahan air matanya. Setetes demi setetes, air matanya jatuh ke mantelnya.     

Mereka tidak tahu kenapa orang tuanya begitu, tetapi ia bisa menebak alasannya.     

Kedua orang tuanya akhirnya mengetahui tentang Fisik Iblis Cahaya mereka sendiri. Walaupun dalam keadaan darurat, mereka lebih memilih untuk menggunakan kekuatan mereka untuk menyegel tubuh mereka, sehingga ia bisa tumbuh dengan selamat.     

Dan bagi keduanya, mereka menggunakan kondisi terlemah mereka untuk menghadapi begitu banyak orang.     

Sima Liu Feng dan Di Zhe mengira ia menangis karena mendengar tentang penderitaan orang tuanya.     

"Katamu itu serangan gabungan? Kalau hanya ada Ayah dan Ibu, kenapa ada begitu banyak orang yang menyerang?"     

"Karena mereka mendapat kabar kalau ada banyak anggota Klan Hantu di sana, dan bahwa Klan Sima dan Klan Hantu telah bergabung bersama. Namun, mereka tidak menyangka kalau ternyata hanya ada kedua orang tuamu saat mereka sampai di sana," jelas Sima Liu Feng.     

"Lalu, bagaimana kedua orang tuaku bisa keluar dari semua itu?"     

"Orang-orang yang berniat membunuh kedua orang tuamu bilang Klan Sima bergabung dengan Klan Hantu. Namun, menghadapi begitu banyak pasukan, Klan Sima jadi tidak berani melindungi mereka berdua," jawab Sima Liu Feng. "Gadis-gadis yang mengagumi ayahmu mau membunuh ibumu, tetapi ia diselamatkan oleh Raja Hantu di saat-saat terakhir."     

"Raja Hantu? Kakekku?" tanya Sima You Yue dengan ragu.     

"Ya, kudengar ibumu memanggilnya Raja Hantu," jawab Sima Liu Feng.     

Kalau Sima You Yue saja syok, maka Di Zhe bisa dianggap bagaikan disambar geledek. Ternyata Raja Hantu sampai langsung datang ke dunia manusia!     

Sima Liu Feng tidak memperhatikan kedua raut wajah mereka. Ia memandang tenda di atas kepalanya dan melanjutkan, "Mungkin sebelumnya ibumu sempat menyampaikan berita itu ke Alam Hantu. Bagaimanapun, Raja Hantu bergegas datang bersama sekelompok orang. Setelah berunding, mereka membawa ibumu pergi."     

"Lalu, bagaimana dengan ayahku? Apakah mereka melepaskan ayahku?" tanya Sima You Yue.     

"Awalnya, mereka mau menghukum ayahmu, mereka meminta Ketua Klan untuk menyingkirkan kalian berdua. Pada saat itu ayahmu sudah dihajar sampai setengah mati," jawab Sima Liu Feng. "Orang-orang itu, yang cemburu padanya, mereka mau membunuhnya. Mereka bahkan bilang kalau kau adalah buah kejahatan dari hubungan antara manusia dan hantu. Mereka mau membunuh kalian. Maaf, Paman Liu Yun dan aku, tidak bisa melindungi kalian berdua."     

"Kau tidak perlu meminta maaf, kudengar dari Yi Yun, kau dan Paman Liu Yun pulang dengan penuh luka saat itu," kata Sima You Yue. "Mereka tidak tahu apa yang terjadi, tetapi kurasa aku tahu."     

"Orang-orang itu mau membunuh Sepupu, jadi bagaimana mungkin dia bisa bertahan?" tanya Di Zhe dari samping.     

"Omong-omong, dalam hal ini, You Yue, kau harus berterima kasih pada Yin Lin setelah kau keluar dari sini. Dialah yang datang untuk menyelamatkan kau dan ayahmu."     

"Yin Lin?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.