Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Mencari Pusat Medan Perang Kuno



Mencari Pusat Medan Perang Kuno

3"Kalian tidak perlu khawatir. Aku hanya menempatkan sebuah batasan dalam diri kalian," jawab Qing Yi. "Batasan itu tidak memberi dampak apa pun kepada kalian, tetapi kalau kalian hendak berbicara tentang kami, batasan itu akan menghentikan perbuatan kalian. Pertama-tama, batasan itu hanya akan melarang kalian berbicara. Namun, kalau selanjutnya kalian berniat untuk membicarakannya lagi, batasan itu akan mencabut nyawa kalian."     

Raut wajah Tetua Sulung dan yang lainnya berubah. Pohon Kehidupan tidak memercayai mereka.     

"Apakah kami tidak boleh memberi tahu satu orang pun?" tanya seseorang.     

"Kalian tidak boleh memberi tahu satu orang pun. Tidak seorang pun," jawab Qing Yi. Lalu, ia menatap Sima You Yue dan ia dimasukkan ke dalam Pagoda Roh. Kemudian, Sima You Yue menoleh ke Sima Liu Feng dan berkata, "Paman Liu Yun, Paman Liu Feng, karena sudah tidak ada hal lain lagi, sepupuku dan aku pamit dahulu."     

"Apa kau tidak akan pergi bersama kami?" tanya Tetua Sulung.     

"Tidak. Ada sesuatu yang harus kuselesaikan." Sima You Yue langsung menolak Tetua Sulung.     

"Sesuatu apa? Bisakah kami membantumu?" tanya Tetua Sulung sambil tersenyum. "Tempat ini sangat berbahaya dan jumlah kalian sangat sedikit. Terlalu berbahaya."     

"Tidak mungkin," jawab Sima You Yue, "Ini masalah pribadi kami, kami tidak bisa merepotkan kalian semua dengan ikut campur dalam masalah kami."     

"Merepotkan bagaimana? Kau anggota Klan Sima. Sesama anggota klan tentu saja akan saling membantu dalam menghadapi kesulitan," kata Tetua Sulung.     

Sima You Yue jengkel dalam hati. Ia, anggota Klan Sima? Kenapa ia tidak tahu tentang hal itu sebelumnya!     

"Tetua Sulung, kau pasti bercanda. Bagaimana mungkin aku ini anggota Klan Sima? Aku cuma datang dari benua bawah. Bagaimana mungkin aku bisa berani naik peringkat menjadi anggota Klan Sima? Apakah kau hanya mengolok-olokku?"     

"Darah Klan Sima mengalir di urat nadimu, jadi kau berasal dari Klan Sima," jawab Tetua Sulung dengan yakin. "Tidak peduli apa yang terjadi di masa lalu, darah yang mengalir dalam tubuhmu tidak bisa diubah."     

"Benarkah? Lalu, kenapa aku dengar ada beberapa orang yang mau membunuhku?" tanya Sima You Yue. "Kalau aku memang anggota klan ini, bukankah kita seharusnya hidup rukun?"     

"Siapa yang berani membunuhmu? Saat aku pulang nanti, aku pasti akan melaporkan masalah ini kepada Ketua Klan dan menyingkirkan mereka semua," jawab Tetua Sulung.     

"Bukan sekarang, tetapi kudengar ketika aku masih bayi, aku hampir kehilangan nyawaku beberapa kali ketika aku pulang ke klan. Tetua Sulung, apa kau tahu tentang hal itu?" tanya Sima You Yue.     

Senyum di wajah Tetua Sulung agak tertahan. Lalu ia menjawab, "Pada saat itu, peristiwa itu terjadi karena klan dalam keadaan kacau dan apa yang dilakukan oleh orang-orang pada saat itu, aku juga tidak tahu pasti. Namun, aku bisa jamin kalau kejadian itu tidak akan pernah terjadi lagi."     

"Nanti saja kita bicarakan tentang masa depan," kata Sima You Yue. "Ada yang harus kuselesaikan terlebih dahulu. Aku pamit."     

"Hhh …." Tetua Sulung hendak mengatakan yang sebaliknya, tetapi Sima You Yue sudah berbalik untuk pergi.     

"Tetua Sulung, You Yue orangnya memang seperti itu. Dia menyimpan dendam atas apa yang terjadi dahulu sehingga dia bersikap seperti ini sekarang. Dia akan baik-baik saja begitu dia bergabung dengan klan," kata Sima Liu Feng.     

"Apa yang terjadi dahulu … hhh!" Tetua Sulung mengembuskan napas. "Sulit juga untuk membicarakan hal itu sekarang. Anggota klan yang lain pasti tidak akan banyak bicara."     

Sima Liu Yun dan Sima Liu Feng merasa kesal mendengar perkataan Tetua Sulung.     

Anggota Klan Sima yang lain tersebut tentu saja sangat senang. Bagaimana mungkin mereka bisa banyak bicara sekarang?     

"Namun, Sima You Yue benar-benar sangat menderita selama beberapa tahun itu. Tidak akan mudah baginya untuk menerima klan," kata Sima Liu Feng. "Ketika kami pertama kali tahu lebih banyak informasi tentangnya, kami agak tersentuh. Dia benar-benar telah melalui banyak hal."     

"Apa kalian sudah tahu lebih banyak informasi tentangnya?"     

"Sudah, ketika kami pertama kali tahu tentang Sima You Yue, kami mengutus orang untuk menyelidikinya," jawab Sima Liu Feng.     

"Oh? Kalau begitu, beri tahu kami tentangnya. Semakin terperinci semakin bagus. Dengan begitu, saat kita pulang ke klan, kita bisa meyakinkan mereka dengan lebih mudah," kata Tetua Sulung.     

"Kami sudah menyusun informasinya dengan rapi." Sima Liu Yun mengeluarkan setumpuk kertas yang tebal. "Di sini tercatat semua yang sudah dialami Sima You Yue. Begitu kau membacanya, kau akan mengerti. Membandingkan para genius klan dengan Sima You Yue hanya akan memperjelas betapa jauhnya perbedaan di antara mereka."     

Tetua Sulung menerima tumpukan kertas tersebut dan membacanya. Ia baru membolik-balik beberapa halaman, tetapi keterkejutannya tampak jelas.     

"Apakah dia melakukan semua ini? Ini terlalu tidak terbayangkan! Apakah ini sesuatu yang benar-benar bisa dilakukan oleh orang semuda dia?"     

"Kalau kau tidak percaya, kau bisa mengutus orang untuk memeriksanya. Lagi pula, hal-hal yang telah dia lakukan bukanlah sesuatu yang bisa ditutupi begitu saja," jawab Sima Liu Yun.     

Tetua Sulung tidak berbicara, tetapi ia benar-benar berniat demikian. Ketika ia pulang nanti, ia pasti harus meminta anak buahnya untuk memeriksa dan memastikan apakah benar Sima You Yue yang ada di balik semua peristiwa itu atau bukan.     

Kalau memang benar itu Sima You Yue, berarti bakatnya ….     

"Tetua Sulung, tempat ini sangat berbahaya, tetapi Sima You Yue tidak mau kita semua pergi bersamanya. Bagaimana kalau aku dan Liu Yun saja yang mendampinginya?" tanya Sima Liu Feng. "Kalau terjadi sesuatu, kami masih bisa melindunginya."     

Tetua Sulung mempertimbangkannya sejenak, lalu menjawab, "Silakan. Kalian harus melindunginya dan membawanya meninggalkan tempat ini dengan selamat."     

"Pasti."     

Setelah berbicara, Sima Liu Yun dan Sima Liu Feng pun terbang ke arah Sima You Yue pergi.     

Sima You Yue sudah pergi bersama Di Zhe dan yang lainnya, dan mereka tidak tahu apakah arah yang mereka pilih sudah sesuai dengan tujuan mereka atau belum. Mereka hanya ingin menghindari arah yang sama dengan Klan Sima.     

Sima Liu Feng dan Sima Liu Yun menyusul mereka dan itu tidak mengejutkan Sima You Yue. Sebelumnya mereka sudah bilang mereka mau melindunginya dan mereka mungkin tidak mau ingkar janji.     

"Apakah ada yang ingin kalian lakukan atau arah yang ingin kalian tuju?" tanya Sima You Yue kepada Sima Liu Yun dan Sima Liu Feng.     

"Tidak ada," jawab Sima Liu Feng. "Hhh, Di Zhe, bukankah kau juga anggota Klan Hantu? Seharusnya kau tahu daerah mana yang ada banyak anggota Klan Hantunya, kan?"     

"Ini bukan Alam Hantu, tahu. Bagaimana mungkin aku bisa tahu?" jawab Di Zhe. "Saat kami masuk, kami hanya mengikuti rumor yang beredar sebelumnya. Kami bahkan tidak tahu apakah rumor itu benar atau tidak!"     

"Aku cuma penasaran di mana sebagian besar hantu akan berkumpul, tempat macam apa yang bisa menampung mereka semua dan apa yang harus kita lakukan. Bukankah di sini ada makhluk yang bisa langsung kita tanyai?" Di Zhe menatap tajam ke Darah Iblis yang sedang berbaring dalam pelukan Sima You Yue.     

Mereka semua menatap Darah Iblis, lalu bertanya, "Apakah Darah Iblis bisa membawa kita ke pusat medan perang kuno?"     

"Siapa tahu? Makhluk itu mungkin mengetahuinya," jawab Sima Liu Yun. "You Yue, coba tanyakan pada Darah Iblis, dia tahu atau tidak?"     

"Baiklah." Sima You Yue menggendong Darah Iblis, lalu bertanya, "Apakah kau tahu di mana tempat yang ada paling banyak hantunya?"     

Darah Iblis mengedipkan matanya, seolah-olah menunjukkan kalau ia tidak mengerti maksud Sima You Yue. Jadi, ia mengulangi pertanyaannya dua kali lagi.     

"Guk guk guk …."     

Darah Iblis menggesek tangan Sima You Yue lalu mengarahkan kepalanya ke suatu arah dan menggonggong beberapa kali, memberi tahu mereka kalau ada banyak hantu di arah tersebut.     

"Darah Iblis tampak sangat lucu kalau tingkahnya begitu. Kalau dia muncul dalam wujud ini, tidak akan ada yang bisa menebak siapa dia sebenarnya," kata Sima Liu Feng.     

"Aku bisa merasakan ada sesuatu yang disegel dalam diri Darah Iblis," kata Sima You Yue. "Sepertinya Darah Iblis memang benar-benar sudah disegel oleh Hukum Langit."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.