Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Kekhawatiran dan Ketakutannya



Kekhawatiran dan Ketakutannya

1Setelah terkejut, terdengar suara tawa dan penghinaan.     

"Bagaimana mungkin seseorang bisa punya begitu banyak keahlian? Rupanya gadis kecil ini tidak segan menggertak!" kata orang-orang Benua Feng Qi dengan nada menghina.     

Sima You Yue tidak mau repot-repot menjelaskan kepada orang-orang tersebut. Mereka mau percaya atau tidak, itu bukan urusannya.     

Xiao Hong berdiri, lalu berkata, "Aku hanya menguasai penyempurnaan alat roh. Empat babak lainnya merupakan pertandingan antara You Yue dengan kalian."     

Pihak lawan kembali tercengang. Ternyata benar-benar hanya ada dua peserta dari Negeri Purba yang ikut serta. Setelah salah satu pesertanya memberi penjelasan demikian, apa lagi yang bisa mereka pertanyakan?     

Meskipun saat itu merupakan momen bahagia karena semua orang mengakui kehebatan perempuan yang dicintainya, melihat banyak mata lelaki tertuju pada Sima You Yue, alis Wu Lingyu berkerut.     

Sima You Yue tidak suka acara-acara mencolok semacam itu. Ia bangkit berdiri dan berkata, "Wakil Ketua, Wakil Master Paviliun Tang, karena pertandingan sudah berakhir, kalian sudah tidak membutuhkanku lagi, kan? Kalau begitu, izinkan You Yue minta diri dahulu."     

Ia langsung pergi bersama Wu Lingyu sebelum menunggu jawaban balasan Liu Hai dan Tang Yun, lalu menghilang dari pandangan mereka beberapa detik kemudian.     

"Teleportasi yang sangat hebat!" desah semua orang. Dengan kecepatan seperti itu, Master Formasi biasa tidak akan bisa menandinginya! Terlebih, ia juga datang bersama seseorang, yang meninggalkan kesan mendalam bagi mereka.     

"Tidak disangka, ternyata ada gadis macam itu di dunia ini, generasi muda yang sangat kuat. Sepertinya Negeri Purba ini tidak seterbelakang yang orang-orang duga!"     

Demikianlah isi pemikiran orang-orang Benua Feng Qi. Justru karena peristiwa tersebut, niat mereka untuk merampas harta karun orang-orang Negeri Purba pun kandas.     

Pantas saja Yin Lin bilang Sima You Yue-lah kunci untuk menyelesaikan krisis tersebut.     

Sima You Yue membawa Wu Lingyu kembali ke perkemahan mereka. Karena ia ikut dalam pertandingan sebelumnya, semua anggota Lembah Patah Hati juga ikut pergi menonton pertandingannya. Tidak ada seorang pun yang tinggal di perkemahan dan area perkemahan hanya dilindungi oleh sebuah formasi.     

Wu Lingyu ingin kembali ke perkemahan lebih awal supaya tetap hangat, tetapi prinsip keyakinan di tubuh Sima You Yue bergejolak. Ia harus duduk bersila untuk mengatur napasnya agar tidak kehilangan kendali atas kekuatan keyakinannya.     

Ia cukup tidak berdaya. Orang-orang itu dan keyakinan terkutuk mereka terhadapnya! Ia hampir saja terbunuh gara-gara mereka!     

Kalau diingat-ingat lagi, ketika sebelumnya ia bersukacita begitu tahu kalau ia punya prinsip keyakinan, lalu melihat kondisinya sekarang, ia merasa sangat jengkel karena gangguan yang tak tertahankan itu.     

Yah, itu memang masalah bawaan tubuhnya sendiri. Ia tidak bisa menyalahkan orang lain.     

Meski fisiknya banyak bermanfaat, ia merasa ketika kekuatannya semakin meningkat, kekuatan di dalam tubuhnya menjadi semakin tak terkendali. Namun, Wu Lingyu belum memberitahunya tentang pemecahan apa pun, yang artinya ia belum mencapai tahap tersebut. Lebih jelasnya lagi, itu artinya ia belum cukup kuat untuk menggunakan metode itu!     

Ketika ia membuka matanya kembali setelah bermeditasi, ada pergerakan orang lain di luar. Itu menunjukkan bahwa setelah ia meninggalkan gelanggang, yang lainnya juga kembali.     

Wu Lingyu ada di sampingnya, bersandar di kursi malas seperti sedang termenung. Ia mungkin sedang menghubungi Binatang Rohnya yang di luar.     

Ia merasa kalau Sima You Yue sudah bangun dan dengan lembut bertanya, "Kau baik-baik saja?"     

"Mm." Sima You Yue mengangguk. "Saudara Senior, aku punya pertanyaan untukmu."     

"Tanyakanlah."     

"Berapa lama waktu yang kuperlukan untuk menyelesaikan masalah fisikku?"     

Ia melihat ketakutan di mata Sima You Yue. Ia menghampiri Sima You Yue, menangkup wajah Sima You Yue menggunakan kedua tangannya, lalu mencium Sima You Yue dengan lembut. "Jangan khawatir. Tunggulah sampai peringkatmu mencapai peringkat Paragon."     

"Artinya, itu masih sangat lama!" Sima You Yue merasa kecil hati. "Mampukah aku menunggu sampai selama itu?"     

Meskipun Wu Lingyu sendiri dahulu juga menunggu sampai mencapai peringkat tersebut, kondisi Sima You Yue berbeda darinya. Ia punya Fisik Iblis Cahaya, dan masalah fisiknya juga lebih sedikit dan saling menyeimbangkan satu sama lain. Sementara Sima You Yue mungkin bisa kehilangan kendali kalau tidak berhati-hati.     

"Kondisimu memang lebih rumit daripada aku, tetapi tidak apa-apa. Selama kau tidak menggunakan kekuatanmu, aku tidak akan membiarkanmu jatuh ke dalam bahaya."     

Sima You Yue menanggapi dengan lembut dan berhenti berbicara. Bahkan Wu Lingyu juga bilang padanya untuk tidak menggunakan kekuatannya. Namun, suatu hari nanti kalau ia mengalami keadaan darurat dan mau tidak mau harus menggunakannya, apakah hidupnya akan berakhir?     

Kesadaran ini membuatnya merasa mati rasa.     

"Kau punya aku!" Wu Lingyu memeluknya, menghentikannya melanjutkan pikiran liarnya.     

Ia menyandarkan kepalanya pada Wu Lingyu. "Sebenarnya, aku tidak takut mati. Aku cuma tidak tahan berpisah dari kalian."     

"Aku tahu," kata Wu Lingyu. "Kau harus berjanji padaku, apa pun yang terjadi, jangan gunakan kekuatan yang ada dalam tubuhmu, terutama kekuatan keyakinanmu."     

"Mm. Baiklah."     

Keduanya bersandar pada satu sama lain. Tak lama kemudian, mereka mendengar Ximen Feng memanggil Sima You Yue dari luar.     

Keduanya berpisah. Ia merapikan rambutnya sebelum pergi dengan Wu Lingyu.     

Ternyata Liu Hai dan Tang Yun datang mencarinya.     

"You Yue, apakah kau sudah beristirahat dengan cukup?" tanya Liu Hai.     

Saat itulah ia baru menyadari kalau sehari telah berlalu sejak pertandingan berakhir.     

"Tidak masalah, aku hanya kehabisan energi mental," jawab Sima You Yue. "Wakil Ketua Serikat, Wakil Master Paviliun Tang, apa yang bisa kubantu?"     

"Begini, ada barang-barang berharga lainnya yang kami pertaruhkan dengan pihak lawan. Kami membagikan sebagian untuk Xiao Hong dan mengirim sebagian lagi untukmu," jawab Liu Hai sambil mengeluarkan beberapa kotak. Harta karun tersebut ditempatkan di dalam kotak sehingga anggota Lembah Patah Hati tidak bisa melihat apa yang ada di dalamnya.     

Ia menerima harta karun tersebut dan dengan tenang berkata, "Kalian tinggal mengabariku dan kami bisa langsung mengambilnya. Untuk apa kalian sampai repot-repot datang ke sini?"     

"Kami juga mampir untuk sekalian menemuimu," jawab Liu Hai. "Kalau bukan karenamu, kali ini kita pasti akan kena masalah."     

"Aku juga warga Negeri Purba. Dalam situasi semacam ini, tentu aku harus ikut membantu. Selain itu, bukankah aku juga mendapat imbalan?" Sima You Yue mempersilakan mereka duduk. Ia mengeluarkan seperangkat pecah belah dan air dan membuatkan sepoci teh untuk menjamu mereka.     

Menghitung Wu Lingyu dan Ximen Feng, ia mengeluarkan lima cangkir, menuangkan satu cangkir untuk setiap orang dan memeganginya di depan mereka menggunakan sepit.     

Wu Lingyu dan Ximen Feng sudah pernah meminum teh yang ia buat, jadi mereka tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang baru. Namun, itu pertama kalinya bagi Liu Hai dan Tang Yun. Harum tehnya membuat mereka bahagia.     

"Tehmu berbeda dari yang lainnya. Teh yang sama ini punya rasa yang jauh lebih lembut," komentar Tang Yun.     

Ia bertanya-tanya bagaimana tehnya bisa mirip dengan teh lainnya. Teh tersebut merupakan produk dari Pagoda Roh, jadi bagaimana mungkin teh biasa bisa dibandingkan dengan tehnya?     

Ia terkikik. Ketika Tang Yun sudah menghabiskan tehnya, ia menuangkan secangkir lagi untuk Tang Yun.     

"Teh ini memang lebih enak daripada teh yang di luar," puji Liu Hai.     

"You Yue tidak sengaja mendapatkan teh ini. Kalau Wakil Ketua dan Wakil Master Paviliun menyukainya, You Yue bisa memberikan dua teko teh ini. Kuharap kalian menyukainya." Sima You Yue tertawa dan mengeluarkan dua teko teh untuk mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.