Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Bi Tua Diburu



Bi Tua Diburu

3Mo Yu bersikap dingin kepada Xiao Hong. Untuk setiap sepuluh kalimat yang Xiao Hong lemparkan padanya, ia hanya menjawab satu. Namun, di satu sisi ia sangat sabar terhadap Sima You Yue dan mengambil inisiatif untuk berbicara dengan Sima You Yue.     

Walaupun kepribadian Xiao Hong agak bising dan kurang ajar, setelah berinteraksi dengan Mo Yu selama sekitar setengah hari, ia juga menyadari hal tersebut. Sebelum malam tiba, ia bilang ia ada urusan, lalu pergi dari situ.     

Melihat siluet Xiao Hong yang tampak putus asa pergi menjauh, Sima You Yue menggeleng dengan tak berdaya.     

Meskipun Xiao Hong akan jadi sedih selama beberapa hari, itu lebih baik daripada ia harus sakit hati begitu nanti ia tahu tentang siapa Mo Yu sebenarnya.     

Di hari-hari berikutnya, Xiao Hong lebih jarang datang. Ia datang setiap kali Mo Yu tidak di situ dan saat Mo Yu datang, ia langsung pamit pergi.     

Sima You Yue merasa agak kesal pada Mo Yu sambil meminum tehnya. Gara-gara Mo Yu ia jadi tidak bisa berbicara baik-baik dengan Xiao Hong dan jadi tidak punya waktu untuk bertanya pada Xiao Hong tentang tetua perempuan tersebut.     

"Kau telah sangat memengaruhi hidupku," keluhnya.     

Setelah berbincang-bincang selama beberapa hari tersebut, mereka sudah jadi cukup akrab. Sekarang ia tahu siapa Mo Yu sebenarnya. Mo Yu merupakan ketua klan pertama di Alam Hantu yang melimpahkan wewenangnya kepada orang lain. Kekuatannya adalah yang kedua setelah klan kerajaan, melebihi klan Selir Hantu.     

Itulah kenapa Selir Hantu terus berusaha membujuknya. Setelah tahu kalau ia baru-baru ini terobsesi dengan teh, Selir Hantu akan melalui segala macam bahaya untuk datang ke dunia manusia demi menyiapkan teh yang berkualitas untuknya.     

Ia tidak suka berutang budi pada siapa pun, jadi ia juga membantu Selir Hantu dalam banyak hal. Di mata orang lain, hubungan mereka tampak sangat karib. Namun, bagi Mo Yu, itu hanyalah hubungan pertukaran balas budi.     

Mo Yu mengatakan ini semua pada Sima You Yue saat mereka sedang minum teh. Ketika ia tahu kalau Mo Yu tidak benar-benar mendukung Selir Hantu, ia jadi lebih terbuka.     

Karena Selir Hantu bisa menggunakan teh untuk membujuk Mo Yu supaya mau membantunya, ia juga bisa menggunakan teh untuk menarik Mo Yu ke sisinya.     

Mo Yu memperhatikan kalau Sima You Yue semakin bersikap tidak tahu malu di hadapannya dan menyadari kalau Sima You Yue tidak takut lagi padanya. Kalau tidak, bagaimana mungkin Sima You Yue berani menyalahkannya?     

Cara yang biasa ia gunakan untuk menyeduh teh pekat, cara yang anggun. Sepertinya itu jauh dari kemampuan penyeduhan Sima You Yue.     

"Bagaimana bisa aku memengaruhi hidupmu?"     

"Bagaimana tidak? Xiao Hong bahkan tidak mau menghabiskan waktu denganku lagi," jawab Sima You Yue.     

"Dia itu putri Ketua Serikat dan suatu hari dia akan menjadi penerus jabatan. Tentu saja dia harus membantu ayahnya," kata Mo Yu dengan tidak setuju.     

"Namun, ada hal-hal yang ingin kutanyakan padanya. Sekarang dia lari lebih cepat dari angin setiap kali dia melihatmu. Kau sudah menyakiti hati polosnya yang malang."     

"Lebih baik daripada merugikan hidupnya," kata Mo Yu. "Aku tidak suka orang melecehkanku. Itu membuat kesabaranku mencapai batasnya. Maka dari itu, kau harusnya senang dia sudah menyerah sejak awal."     

Melihat raut wajah Mo Yu, Sima You Yue tahu kalau Mo Yu tidak berlebihan.     

"Apa yang mau kau tanyakan padanya?"     

"Ada hubungannya dengan organisasi mereka. Kau tidak akan tahu," jawab Sima You Yue.     

"Kalau begitu, aku benar-benar tidak bisa membantumu," kata Mo Yu.     

"Tidak, kau bisa membantuku," bantah Sima You Yue. "Asal kau berhenti mencariku, aku pasti jadi bisa mengobrol dengan Xiao Hong sepanjang hari."     

"…."     

Setelah mengobrol ke sana kemari, Sima You Yue hanya mengeluhkan Mo Yu yang memaksanya minum teh selama dua hari berturut-turut. Ia tidak mau menemani Mo Yu lagi.     

"Ayo kita berhenti dahulu selama dua hari. Kau kan bukannya mau pergi dalam waktu dekat," usul Sima You Yue. "Kau harus memberiku waktu untuk menyelesaikan urusanku sendiri."     

Mo Yu memperhatikan kalau Sima You Yue berkedip dengan cepat padanya, seolah-olah Sima You Yue memintanya untuk secepatnya setuju. Ia ragu-ragu sejenak, lalu berkata, "Kita tidak harus minum teh, tetapi aku mau menemanimu. Aku mau lihat apa kesibukanmu."     

"Kenapa?"     

"Karena kau sendiri yang bilang, sekarang aku bertanggung jawab atas keselamatanmu. Hanya dengan mengetahui apa yang mau kau lakukanlah aku jadi bisa menjagamu dengan baik," jawab Mo Yu tanpa basa-basi.     

Ia tidak akan pernah mengakuinya, tetapi setelah berinteraksi selama beberapa hari, ia jadi lebih tertarik pada Sima You Yue. Ia mau melihat siapa yang lebih kuat, Sima You Yue atau Yu Ke Luo.     

"…." Sima You Yue memelototi Mo Yu. Apakah lelaki ini sudah gila?     

Namun, ia tidak bisa membujuk Mo Yu untuk melakukan yang sebaliknya. Ia juga tidak bisa mengalahkan Mo Yu dalam pertarungan.     

Jadi, ia tidak punya hak untuk memutuskan.     

Namun, hal baiknya adalah ia tidak perlu minum teh lagi!     

Di hari kedua, karena ia tidak lagi harus minum teh, akhirnya ia menemukan Bi Sheng.     

Namun, tidak juga. Ia bisa berhasil menemukan Bi Sheng berkat informasi yang ia dapatkan dari Lebah Merah Tua.     

Namun, situasi Bi Sheng sekarang sedang buruk. Saat ini, ia sedang diburu.     

Sima You Yue membawa Tujuh Kecil dan yang lainnya … eh, Tujuh Kecil dan yang lainnya-lah yang membawanya ke tempat Bi Sheng diburu. Ia melihat bahwa Bi Sheng dikelilingi oleh beberapa puluh orang yang sekuat Bi Sheng. Bi Sheng sendiri juga menderita luka yang cukup parah.     

"Sialan, berani-beraninya mereka mencoba membunuh Bi Tua-ku? Perhatikan bagaimana nona ini akan menghajar kalian!" Hubungan Tujuh Kecil dan Bi Sheng cukup baik. Ketika Tujuh Kecil melihat Bi Sheng terluka, ia langsung marah, melemparkan Sima You Yue ke samping dan terbang mendekat.     

Mimpi Kecil dan Flowey juga ikut pergi. Pihak lain tidak lemah, tetapi Tujuh Kecil cukup kuat. Namun, menambahkan Bi Sheng yang terluka ke dalam pertarungan tersebut agak berbahaya.     

Qing Yi, Mo Yu dan Sima You Yue berdiri di sana bersama-sama. Meskipun mereka tidak membentuk lingkaran pelindung, begitu energi mencapai sekitar mereka, energi itu dengan sendirinya menghilang.     

Ini pertama kalinya Sima You Yue merasa senang berdiri berdampingan di sebelah para pendekar yang kuat.     

Di sisi lain, Tujuh Kecil dan yang lainnya dengan cepat menyingkirkan pihak lawan. Mereka membunuh beberapa orang dan membiarkan beberapa lainnya tetap hidup. Mereka yang dibiarkan hidup bersarang di dalam bunga-bunga kecil Flowey.     

Sima You Yue berjalan mendekat dan melihat Bi Sheng meminum beberapa pil. Wajahnya tampak serius. Sima You Yue tidak mengatakan apa-apa.     

Melihat Sima You Yue bersikap demikian, Bi Sheng tahu kalau Sima You Yue benar-benar marah. Ia membuka mulutnya, tetapi ia tidak tahu harus berkata apa.     

"Bi Sheng, siapa orang-orang itu dan kenapa kau akhirnya bertengkar dengan mereka?" tanya Tujuh Kecil dengan prihatin.     

"Ayo kita lanjut bicara di rumah." Melihat ada beberapa orang di sekitar mereka, Sima You Yue sadar kalau mereka sedang di Kota Persenjataan dan tidak bijak kalau mereka menanyai Bi Sheng di hadapan semua orang.     

Saat mereka pergi, ia dengan santai melepaskan tembakan nyala api. Burung Kecil keluar dan pergi membakar mayat-mayat tersebut. Kemudian, ia dengan santai mengambil cincin interspasial mereka masing-masing.     

Melihat Burung Kecil menyerahkan cincin-cincin interspasial tersebut padanya, Sima You Yue pun cemberut.     

Dari mana Burung Kecil belajar bersikap demikian?!     

"Kalau ada yang mau mencari Bi Tua, kurasa tidak akan sulit bagi kalian untuk mencari tahu di mana kami tinggal," kata Sima You Yue dengan tenang sambil menyimpan cincin-cincin tersebut, lalu pergi bersama yang lainnya.     

Kalimatnya tersebut ia ucapkan untuk telinga-telinga orang yang ada di balik layar. Ia membakar mayat-mayat musuh untuk menunjukkan kepada mereka bahwa, karena mereka telah berani menyerang anggotanya, ia akan berurusan dengan mereka sedemikian rupa sampai tidak akan ada satu pun dari mereka yang tersisa!     

Orang-orang pihak lawan itu merupakan orang-orang yang berkuasa, dan mereka dibakar sampai jadi abu begitu saja di tempat umum, di hadapan semua orang. Itu sangat menarik perhatian. Orang yang ada di balik semua kejadian tersebut pasti akan marah setengah mati.     

Ketika mereka kembali ke pelataran tempat mereka menginap, Fatty Qu dan yang lainnya pun muncul.     

"Ada apa? Apa kau baik-baik saja?" tanya Bei Gong Tang yang melihat darah di pakaian Bi Sheng.     

"Seharusnya tidak ada yang parah," jawab Sima You Yue. "Ayo kita bicara di ruang tamu."     

Ia berjalan beberapa langkah ke depan lalu berhenti. Ia bertanya pada Mo Yu, "Bukankah kau seharusnya pergi sekarang?"     

"Kurasa sebaiknya aku tetap di sini dan ikut menyaksikan apa yang sebenarnya terjadi," jawab Mo Yu. "Siapa tahu, mungkin kau membutuhkan bantuanku."     

Bantuan? Sima You Yue menatap tajam ke arah Mo Yu, ia agak memahami maksudnya.     

"Kau tidak bisa menyaksikan semua ini dengan cuma-cuma."     

Setelah berkata demikian, ia membawa mereka semua ke kamar tamu.     

"Bi Tua, kenapa kau tidak menghubungi kami? Kalau aku tidak mengirim lebah-lebahku untuk mencarimu, apa kau tahu apa yang akan terjadi?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.