Tidak Ada Kedamaian di Jalan Selanjutnya
Tidak Ada Kedamaian di Jalan Selanjutnya
Di dalam Kota Damai ada baris demi baris bangunan, dengan jalan-jalan membentang di mana-mana. Orang-orang datang dan pergi di sepanjang jalan, sibuk melakukan aktivitas dan sangat aktif.
Serikat Master Roh terletak di jalan yang paling ramai, tepat di pusat kota. Mampu memposisikan letaknya di situ berarti bahwa Serikat Master Roh itu merupakan pengaruh kekuatan nomor satu di seluruh Kerajaan Bulan Barat. Tentu saja, ukuran serikat itu tidak kecil.
Pada saat Sima You Yue dan yang lainnya muncul di Serikat Master Roh, hari sudah siang. Orang-orang di jalanan datang dan pergi dan kota itu bahkan lebih hidup daripada di Kota Tiga Mata Air.
Ada begitu banyak orang di kota itu! Fatty Qu memandang ke jalan-jalan yang ramai dan air liurnya sampai hampir keluar dari mulutnya, terutama ketika ia melihat banyak wanita cantik.
"Air liurmu hampir menetes dari mulutmu," goda Wei Zi Qi sambil tersenyum dan menepuk kepala Fatty Qu.
Fatty Qu tanpa sadar mengulurkan tangan untuk menyeka mulutnya. Hanya ketika ia menyadari bahwa sebenarnya tidak ada air liur di mulutnya, barulah ia tahu Wei Zi Qi cuma menggodanya.
"Bagus ya, kau sungguh mengolok-olokku!" Fatty Qu memukul bahu Wei Zi Qi.
Bai Yun Qi melihat Fatty Qu dan Wei Zi Qi bertengkar dan berteriak pada mereka: "Kalian berdua teruslah bermain-main. Aku akan membawa yang lain terlebih dahulu. Jangan salahkan aku jika kalian tidak dapat menemukan tempat itu!"
Fatty Qi dan Wei Zi Qi, yang bertengkar satu sama lain, segera berhenti dan kembali bersama yang lainnya.
"Yun Qi, apakah tempat Tentara Camar Pasir jauh dari sini?" tanya Sima You Yue.
"Tidak jauh, kau akan mencapainya setelah berbelok di beberapa jalan," jawab Bai Yun Qi. "Jalan ini, selain ditempati oleh Serikat Master Roh, Serikat Prajurit Upahan, Serikat Penjinak Binatang, Serikat Alkemis, Serikat Master Persenjataan, juga ada jenis toko lain milik pihak yang berbeda yang menjual pil, Binatang Roh, Peralatan Roh dan barang sisa lainnya. Segala macam hal. Selain itu, rumah tempat tinggal kita tidak berada di jalan ini."
"Tidak heran jalanan ini begitu ramai," kata Fatty Qu sambil mengangguk.
"Alur pelanggan setiap hari bisa dikatakan berjumlah puluhan ribu orang. Dan itu baru di jalan ini saja." kata Bai Yun Qi.
"Benar-benar ramai!" seru Sima You Yue.
Karena tidak jauh, mereka tidak perlu menaiki Kereta Binatang Roh dan memutuskan untuk berjalan saja ke sana.
Setiap toko penuh dengan pelanggan. Perhatian Sima You Yue tersita sepenuhnya oleh pintu besar tertutup yang berdiri di depan sebuah rumah di pinggir jalan.
"Orang Jelek? Namanya benar-benar aneh!" Yang lainnya berhenti juga ketika mereka melihat bahwa Sima You Yue telah menghentikan langkahnya.
"Tempat apa ini? Mengapa hanya ada sedikit orang?" tanya Wei Zi Qi.
"Ini tempat pelelangan. Tempat lelang ini hanya buka di sore dan malam hari, itu sebabnya saat ini relatif lebih tenang." Bai Yun Qi menjelaskan.
"Hanya beroperasi di sore dan malam hari? Pelelangan yang sungguh aneh!" komentar Fatty Qu.
"Ini adalah pelelangan terbesar di Benua Yi Lin, di mana masing-masing dari empat kekaisaran memiliki lebih dari beberapa saham. Meskipun hanya beroperasi di sore dan malam hari, keuntungannya jauh lebih tinggi daripada tempat lain," kata Bai Yun Qi.
"Begitu mengagumkan?!"
"Tentu saja, tempat ini mengandung banyak hal yang tidak dapat kalian temukan di luar. Itu sebabnya banyak orang datang ke sini. Tempat ini biasanya menjual barang-barang tetapi mengadakan pelelangan pada sepertiga terakhir di setiap bulan. Tempat ini juga mengadakan pelelangan tambahan, terutama jika ada barang yang penting."
"Aku belum pernah mengikuti pelelangan seumur hidupku. Kapan kita bisa mengikutinya?" tanya Fatty Qu sambil memandang Sima You Yue dan yang lainnya.
"Tidak masalah, itu bagus bahkan hanya untuk menambah pengetahuan," jawab Wei Zi Qi.
"Seharusnya akan diadakan pelelangan dalam beberapa hari ini. Jika kalian ingin berpartisipasi, kita bisa menunggu beberapa hari sebelum pergi." Bai Yun Qi mengatakan hal tersebut setelah mempertimbangkan beberapa perhitungan mental.
Sima You Yue melirik Ouyang Fei dan Bei Gong Tang dan menyadari mereka berdua tampak cukup bersemangat, jadi ia berkata: "Kalau begitu kita bisa tinggal di sini selama beberapa hari. Kita akan pergi setelah pelelangan selesai."
"Baiklah."
Mereka berjalan selama setengah jam sebelum mencapai ujung jalan. Tidak ada yang mengira bahwa jalan itu akan begitu panjang. Panjangnya jalan itu sebanding dengan sebuah kota di Kerajaan Dong Chen.
Mereka berjalan ke ujung jalan dan berbelok di sudut sebelum menyadari bahwa ada banyak orang di jalan yang baru mereka masuki tersebut.
"Kau bisa jalan tidak, apa kau tidak punya mata?!"
Sima You Yue dan yang lainnya baru saja memasuki jalan itu sebelum mereka mendengar makian itu.
"Maaf maaf!" Sebuah suara yang diwarnai ketakutan terdengar meminta maaf tanpa henti.
"Ceter - "
"Ceter - "
Terdengar suara cambuk yang digunakan untuk memukul orang itu, diikuti dengan ratapan seorang anak.
"Kau berasal dari keluarga mana? Kau bahkan tidak tahu cara berjalan yang benar. Malah berani-beraninya menubruk Nona Muda ini, kau sedang cari mati, atau apa!"
"Huhuhu, maaf, aku tidak sengaja melakukannya! Wa - "
"Tidak sengaja? Apakah semuanya akan menjadi baik-baik saja karena tidak dilakukan dengan sengaja? Kau sudah menubruk Nona Muda kami dan melukainya! Kau layak untuk dihukum!"
"Ceter - "
"Ceter - "
Cambuk itu digunakan untuk menyerang tubuh anak itu tanpa henti. Jalanan dipenuhi dengan orang-orang tetapi tidak ada satu orang pun yang berani menghentikan orang yang mencambuki itu.
"Bocah itu, bagaimana mungkin ia bisa menabrak penyihir itu?"
"Huh, bocah itu. Masih sangat muda, tetapi sepertinya masa depannya tampak suram."
"Siapa suruh anak itu berjalan dengan tidak benar. Dari semua orang, yang ia tabrak justru orang itu."
"Huh, sangat disayangkan."
Sima You Yue berdiri di belakang sekelompok orang. Mendengar ratapan dan suara cambukan yang berasal dari pusat kerumunan seiring dengan gosip di sekitar, ia tanpa sadar mengerutkan alisnya.
"Kejam!" Bai Yun Qi mendorong semua orang ke samping dan menyerbu ke depan ketika ia mendengar kejadian dari dalam kerumunan tersebut.
Sima You Yue dan yang lainnya mengikuti Bai Yun Qi. Mereka melihat seorang wanita berumur dua puluh tahun, berpakaian indah, mengayunkan cambuk di tangannya, memukul anak kecil itu berulang-ulang.
"Berhenti!" teriak Bai Yun Qi ketika ia melihat bahwa anak kecil itu akan pingsan karena dicambuk. "Dasar penyihir, menggertak orang asing di jalan besar ini. Kau bahkan ingin menggertak anak kecil ini!"
Ketika Qin Wan, yang sedang dalam euforia, mendengar seseorang membentaknya, ia menghentikan cambukannya sejenak untuk melihat.
"Aku bertanya-tanya siapa orang yang membentakku. Ternyata itu kau, si idiot!" kata Qin Wan ketika ia melihat Bai Yun Qi. "Kau tidak mati di Pegunungan Sofia, tetapi justru kemari untuk repot-repot mengurusi mengapa aku memukuli orang-orang?! Nona Muda itu tidak selera untuk bertarung denganmu hari ini, pergi sana!"
Setelah selesai berbicara, Qin Wan mengangkat cambuknya lagi dan sepertinya akan mencambuki anak itu lagi.
Bai Yun Qi belum melakukan gerakan apa pun ketika sebuah siluet berlari dari belakang, meraih tangan Qin Wan.
"Bei Gong?"
Bei Gong memegang tangan Qin Wan dengan erat, mencegah cambuk di tangannya untuk bergerak.
"Pelacur macam kau berasal dari mana? Berani-beraninya kau menghalangi Nona Muda ini!" teriak Qin Wan dengan marah ketika ia melihat bahwa tangannya telah dihentikan oleh Bei Gong Tang.
"Lepaskan anak itu!" jawab Bei Gong Tang dengan dingin.
"Lelucon apa ini? Apakah kau tahu siapa Nona Muda ini? Berani-beraninya memberiku perintah? Pelacur yang tidak takut mati. Penjaga, tangkap dia! Kau begitu cantik, kau pasti seekor rubah betina yang menggoda orang. Hancurkan wajahnya karena berani menentang Nona Muda ini!" teriak Qin Wan dengan penuh amarah ketika ia melihat penampilan Bei Gong Tang dengan jelas dan melihat bahwa Bei Gong Tang benar-benar berani menghalanginya.
Beberapa puluh penjaga menyerang dari belakang, mengelilingi Bei Gong Tang.
"Penyihir, berani-beraninya kau!" teriak Bai Yun Qi.