Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Tidak Bisa Turun, Tidak Bisa Naik



Tidak Bisa Turun, Tidak Bisa Naik

1"Awalnya, semuanya baik-baik saja. Semua orang bisa naik peringkat dan mereka semua sangat puas," kata Ni An Yi. "Terutama orang-orang dari Kota Iblis Darah. Peringkat mereka tidak pernah naik selama bertahun-tahun setelah diracuni oleh Pohon Iblis Darah. Mereka tidak menyangka mereka bisa naik peringkat secepat ini setelah keluar dari kota itu."     

"Apa hubungannya kenaikan peringkat dengan semua ini?" tanya Tujuh Kecil.     

"Pada awalnya, semua orang yang naik peringkat baik-baik saja. Namun, setelah itu, peringkat mereka tidak bisa berhenti naik," jawab Shi Chen.     

"Tidak bisa berhenti naik? Apa maksudmu?"     

"Mereka yang naik peringkat membentuk pusaran kekuatan roh di atas kepala mereka. Pusaran tersebut terus menyedot kekuatan roh ke dalam tubuh mereka. Beberapa orang bisa naik dua peringkat gara-gara itu. Selain itu, ada dua orang yang meridiannya sampai pecah gara-gara itu." Shi Chen ketakutan setelah sejenak membayangkan kejadian tersebut.     

"Lalu, bagaimana cara menghentikannya?"     

"Mustahil untuk menghentikannya sampai kekuatan roh di dalam sana terisap bersih," jawab Shi Chen.     

Membayangkan kejadian setelah kekuatan roh itu terisap bersih, mereka semua bergidik.     

"Apa yang terjadi setelah kekuatan roh disedot sampai habis? Sampai kalian ketakutan sekali?" tanya Tujuh Kecil dengan penasaran.     

"Ada banyak Binatang Roh. Beberapa dengan tubuh, beberapa tanpa tubuh, kemudian ada berbagai macam gabungan. Mereka semua ada di dalam gua-gua, memandangi kami," jawab Ni An Yi.     

"Di dalam gua? Gua-gua yang kau sebutkan sebelumnya?"     

"Iya," jawab Ni An Yi. "Ketika kami menyerap kekuatan roh di lubang pembuangan, kami melihat sebuah batu aneh, yang sepertinya mengandung banyak kekuatan. Sebelum kami sempat mempelajarinya, Adonan Kecil sudah melompat ke atasnya."     

"Adonan Kecil seharusnya ada di dalam tubuh Nona Li'er," kata Shi Chen. "Adonan Kecil menelan batu tersebut dan setelah itulah mimpi buruk pun dimulai."     

Ketika Adonan Kecil menelan batu formasi tersebut, pembatas di depan gua pun menghilang. Seluruh lembah tampak hidup. Aura kuno yang kuat langsung meledak seketika. Kemudian, semua Binatang Roh Kuno itu berlarian keluar dan menyerang mereka.     

Untungnya, Bi Tua langsung cepat bereaksi. Ia mengangkat Adonan Kecil, mengambil setengah batu yang tersisa dari mulutnya dan mengembalikan batu itu ke tempat asalnya.     

Namun, semua yang ada di dalam gua sudah telanjur bangun dan hidup. Ditambah lagi, tinggal setengah batu formasi penekan yang masih tersisa, sehingga penekanan terhadap para Binatang Roh Kuno itu pun jadi berkurang.     

Sekarang para Binatang Roh Kuno telah menyerang pembatas di depan gua, ingin bergegas keluar. Belakangan, anggota Lembah Patah Hati mendapati bahwa menyuntikkan kekuatan roh ke dalam batu formasi yang tinggal setengah itu bisa memperkuat pembatas di depan gua, jadi mereka bergantian menyuntikkan kekuatan roh mereka ke dalam batu tersebut.     

Dan Binatang Roh Kuno yang berlarian mengejar Ni An Yi dan yang lainnya, adalah Binatang Roh Kuno yang berhasil berlari keluar dari gua sejak awal.     

"Karena Adonan Kecil bisa membawa kalian masuk, kenapa kalian tidak memintanya untuk membawa kalian keluar? Bukankah Binatang Roh Kuno itu tidak bisa keluar dari pembatas?" tanya Tujuh Kecil.     

"Semua orang mau pergi, tetapi kami baru tahu ada jaring tak terlihat yang muncul di atas lubang pembuangan. Jaring itu mengunci Binatang Roh dan Master Lembah di bawah. Kami tidak bisa turun dan mereka juga tidak bisa naik," jawab Shi Chen. "Orang-orang yang ada di bawah bergiliran menuangkan kekuatan roh ke batu formasi, tetapi kekuatan roh yang dimasukkan tidak sebanding dengan energi yang mereka dapatkan, dan tinggal menunggu waktu sampai mereka semua kehabisan kekuatan roh."     

Sima You Yue terdiam. Tidak bisa turun atau naik, benar-benar bikin pusing.     

"Ada berapa banyak orang di bawah sana?"     

"Selain kami, ada lusinan lebih. Karena ada lebih banyak Binatang Roh Kuno yang mengejar kami, kami tidak berkumpul bersama mereka dan memilih untuk berpisah dan melarikan diri. Supaya para Binatang Roh Kuno ini bisa terpencar-pencar," jawab Ni An Yi.     

"Yue Yue, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Tujuh Kecil.     

Sima You Yue mengeluarkan gulungan kertasnya, memperhatikannya, lalu bertanya, "Seberapa kuat Binatang Roh Kuno yang muncul? Dibandingkan dengan mereka yang barusan mengejarmu?"     

"Hampir sama," jawab Ni An Yi.     

Sima You Yue berpikir sejenak, lalu berkata, "Flowey, Mimpi Kecil, kuserahkan masalah ini pada kalian. Shi Chen dan yang lainnya, pergilah untuk menyelamatkan yang lain. Ni An Yi dan aku akan pergi ke lubang itu untuk memeriksa keadaan di sana. Kau masih ingat di mana lubangnya?"     

Melihat Sima You Yue menatapnya, Ni An Yi mengangguk. Lubang itu sangat mudah ditemukan. Terlebih, lubang tersebut telah meninggalkan kesan yang begitu mendalam, jadi ia tidak akan pernah melupakannya!     

"Ayo pergi dan berpencar. Mimpi Kecil dan Flowey, setelah kalian selesai menemukan semua orang, ikuti mereka kembali ke sini. Kalau kalian tidak bisa mengatasinya, jangan memaksakan diri. Sebaliknya, hubungi aku, mengerti?" pesan Sima You Yue pada Flowey dan Mimpi Kecil.     

"Kami mengerti." Mimpi Kecil mengangguk.     

Mimpi Kecil yang sekarang bukanlah Mimpi Kecil yang dahulu, dan baik pikiran maupun kekuatannya telah meningkat pesat.     

"Kalau begitu, berhati-hatilah."     

"Kau juga."     

Flowey dan Mimpi Kecil mengikuti Shi Chen dan yang lainnya pergi sambil memegang gulungan kertas milik Sima You Yue untuk menyelamatkan yang lain. Sima You Yue menepuk Ni An Yi, yang sedang menatap Mimpi Kecil dengan kebingungan, dan berkata, "Ayo kita pergi juga."     

"Bos, bagaimana bisa Mimpi Kecil sekarang berbeda dari yang sebelumnya?" tanya Ni An Yi sambil mengikuti Sima You Yue saat mereka bergegas ke lubang pembuangan.     

"Ketika seseorang mengingat pengalaman-pengalaman masa lalu mereka, secara alami orang itu akan berubah menjadi orang yang berbeda," jawab Sima You Yue. "Kenapa kau tertarik tentang Mimpi Kecil?"     

"Karena sebelumnya aku pernah melihatnya koma, jadi ketika aku melihatnya lagi, aku tentu membandingkannya dengan dia yang sebelumnya. Apa yang telah dia ingat, Bos? Bisa kau ceritakan padaku?" tanya Ni An Yi.     

"Sekarang fokus saja untuk mencapai tujuan kita. Kalau kau menanyakan urusan pribadi Mimpi Kecil, bisa-bisa dia akan membuatmu menyesal nanti," jawab Sima You Yue.     

Ni An Yi menggosok hidungnya, tetapi ia penasaran mau melihat bagaimana ia akan menyesalinya nanti.     

Sima You Yue mengikuti Ni An Yi untuk waktu yang lama dan akhirnya sampai di lubang pembuangan yang mereka bicarakan.     

"Ini tempatnya," kata Ni An Yi. "Bos, lihatlah."     

Sambil berbicara, ia mengambil sebuah batu dan melemparkannya ke bawah, tetapi begitu batu itu terbang di atas lubang pembuangan, batu itu langsung terhalang. Sebuah jaring tampak berkilat di udara, lalu langsung menghilang.     

"Itu memang tampak seperti jaring," komentar Tujuh Kecil. "Benda apa itu sebenarnya?"     

"Jaring ini pasti ditempatkan oleh Kaisar setelah ia menemukan kawanan Binatang Roh Kuno itu," jawab Sima You Yue. "Aku tidak tahu kenapa Binatang Roh Kuno itu bisa terperangkap di lubang pembuangan dan bisa bangkit hidup kapan saja. Supaya mereka tidak keluar dan menyakiti orang, Kaisar menyusun sebuah formasi atau mantra di pintu masuk gua, menahannya dengan sesuatu yang dimakan oleh Adonan Kecil sebelumnya, dan memasang jaring ini di udara. Setelah formasi yang di bawah berhasil dihancurkan, formasi yang di atas pun jadi menyala."     

"Ya, mereka juga menduga begitu," kata Ni An Yi. "Namun, kalau jaring ini tidak dibuka, mereka tidak akan bisa keluar. Namun, kalau jaring ini dibuka, para Binatang Roh Kuno itu bisa pergi keluar lagi. Aku tidak tahu apakah pembatas luar bisa menghentikan mereka atau tidak …."     

"Jadi, cara yang terbaik adalah mencegah supaya mereka jangan keluar," kata Sima You Yue.     

"Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan?"     

Sima You Yue berdiri di tepi lubang pembuangan dan mengamati sebentar. Kemudian, ia tiba-tiba meloncat ke udara.     

Saat ia meloncat, pola yang tampak seperti jaring itu muncul di bawah kakinya, menghalanginya dan menahannya supaya tidak bisa masuk.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.