Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Dua Orang yang Menyebalkan



Dua Orang yang Menyebalkan

2Mata Sima Yi Fei dan Sima Xin Shu melotot dan menatap Sima You Yue dengan kaget, tetapi anggota Klan Sima lainnya yang berada di belakang mereka tidak bisa melihat raut wajah mereka.     

"Si, Si, Si … Yue?" Sima Yi Fei sangat terkejut.     

"Aku masih berharap kalian bisa mengenaliku tadi, tetapi sepertinya kalian sudah tidak ingat sama sekali. Kita bertemu di Kota Samudra Awan, aku sudah pernah memperkenalkan diri kepada kalian kalau aku ini Si Yue," jawab Sima You Yue.     

"Oh, kau rupanya, kami ingat," kata Sima Xin Shu. "Nona Si Yue, ternyata kau juga datang ke tanah abadi."     

"Iya." Sima You Yue senang mendengar tanggapan Sima Xin Shu. Ia tersenyum, lalu bertanya, "Ketika di Kota Samudra Awan, Yi Yun, Qi Qi dan aku berteman cukup baik. Tadi kalian bilang mereka tertangkap?"     

Sima Yi Fei dan Sima Xin Shu kembali khawatir ketika membicarakan pendekar Paragon itu, mereka masih mengkhawatirkan Sima Yi Yun dan Sima Qi Qi!     

"Ya. Kalau kami tidak cukup cepat melarikan diri, aku khawatir gadis-gadis lain di klan kami juga akan tertangkap," jawab Sima Xin Shu. "Kami harus memberi tahu Paman Liu Feng secepatnya, kalau tidak …."     

"Yi Fei, Xin Shu, kenapa kau menghabiskan waktu berbicara dengan orang lain di sini dan bukannya meminta bantuan untuk menyelamatkan Qi Qi dan yang lainnya?!" teriak seorang gadis dengan bintik-bintik di wajahnya kepada Sima Yi Fei dan Sima Xin Shu.     

Sima You Yue melirik gadis tersebut. Di dunia ini, umumnya orang-orang punya warna kulit yang bagus karena pengaruh kultivasi, jadi kondisi kulit bintik-bintik seperti gadis itu jarang terjadi.     

Gadis tersebut sepertinya tahu apa yang Sima You Yue pikirkan. Ia menatap Sima You Yue, lalu berteriak, "Apa tengok-tengok? Kalau kau terus menatapku, akan kucungkil matamu!"     

"…."     

Sima You Yue tergoda untuk menyuruhnya mencoba melakukannya, tetapi bahkan sebelum ia sempat menjawab, Sima Xin Shu berkata, "Ini putri pertama Ketua Klan Sima, Sima Fei'er."     

Artinya kedudukan gadis itu sangat tinggi dalam klan, jadi jangan macam-macam dengannya.     

Sima You Yue melirik Sima Yi Fei dan Sima Xin Shu. Mereka berdua khawatir ia akan bertengkar dengan Sima Fei'er. Ia mengangkat bahu, lalu berkata, "Jangan khawatir, aku tidak akan balas menggigit anjing yang sudah menggigitku."     

Sima You Yue berkata demikian tepat saat Sima Fei'er sudah berbalik dan berbicara dengan yang lainnya, jadi Sima Fei'er tidak memperhatikan apa yang ia katakan. Kalau tidak, keduanya pasti akan langsung bertarung.     

Pada saat itu, ada dua lelaki yang berjalan mendekat. Yang satu tinggi dan kurus, yang satu pendek dan gemuk, persis seperti pemeran di acara tv yang klasik, biksu pengembara yang gemuk dan yang kurus.     

Lelaki yang tinggi dan kurus itu berjalan ke arah Sima You Yue, lalu bertanya, "Yi Fei, Xin Shu, apa yang kalian bicarakan? Siapa gadis ini?"     

Meskipun kedua laki-laki itu sedang berbicara dengan Sima Yi Fei, tetapi pandangan mereka tertuju pada Sima You Yue. Tatapan penuh nafsu itu membuat Sima You Yue tidak nyaman.     

"Ini teman kami. Kalian berdua pergi sana, jangan coba macam-macam!" jawab Sima Xin Shu dengan raut wajah kesal.     

"Benar-benar gadis yang cantik. Kenapa kau malah mengenal mereka dan bukannya kami? Hai Nona, aku Tuan Muda pertama Klan Sima, Sima Gao Chi. Situasi di sini sangat berbahaya sekarang, jangan bepergian seorang diri. Ikutlah dengan kami, kami akan melindungimu," kata Sima Gao Chi.     

"Benar, benar! Bukankah bahaya kalau kau hanya seorang diri? Izinkan kami melindungimu!" timpal Sima Gao Si yang pendek dan gemuk.     

Sima You Yue dengan enggan menatap mereka, lalu bertanya, "Apakah kalian bisa melindungiku?"     

"Tentu saja!" seru Sima Gao Chi sambil menepuk dadanya.     

"Benarkah?"     

"Pasti "     

"Kalau begitu, kenapa kalian tidak melindungi Qi Qi dan Yi Yun? Kalau kalian memang kuat, kenapa mereka bisa sampai tertangkap?" tanya Sima You Yue.     

"Um …." Sima Gao Chi tidak menyangka kalau Sima You Yue sangat terus terang. Ia dan Sima Gao Si tercengang.     

"Toh, pendekar itu memang berperingkat Paragon … kami tidak bisa melawannya," jawab Sima Gao Chi.     

"Kalian saja tidak bisa melindungi anggota klan kalian sendiri, bagaimana mungkin aku bisa percaya kalau kalian akan melindungiku?" tanya Sima You Yue sambil tersenyum.     

"Um —" Sima Gao Chi dan Sima Gao Si berbicara bersamaan, tetapi Sima Gao Si menjawab dengan lebih cepat, "Memang benar, tetapi akan lebih aman kalau kita bepergian bersama-sama."     

Sima You Yue mengangguk, lalu menimpali, "Memang benar."     

"Jadi, Nona, apakah kau mau ikut bersama kami?" tanya Sima Gao Chi.     

"Aku tidak mau ikut kalian, tetapi aku mau ikut mereka," jawab Sima You Yue sambil mengabaikan mereka dan menoleh pada Sima Yi Fei. "Yi Fei, ceritakan padaku tentang pendekar Paragon itu."     

"Entah dari pasukan mana Paragon itu berasal, kami belum pernah melihatnya sebelumnya," kata Sima Yi Fei. "Akhir-akhir ini, dia terus menangkap para gadis. Paman Liu Feng bilang dia pasti sedang mengultivasi kemampuan roh yang sesat, memperlakukan gadis-gadis yang ditangkapnya seperti tungku penyempurnaan. Maka dari itu, gadis-gadis yang ditemukan kondisinya seperti itu semua."     

"Apakah orang itu punya ciri khusus? Bagaimana penampilannya?" tanya Sima You Yue.     

"Ada bekas luka di bagian kiri wajahnya, dari ujung mata sampai ujung bibir." Sima Yi Fei menggambarkan luka itu di wajahnya sendiri. "Dan rambut orang itu berantakan, janggutnya kusut, pakaiannya juga kotor, seperti pengemis."     

Sima You Yue bisa membayangkan penampilan orang itu. Membayangkan gadis-gadis yang dinodai oleh seseorang yang tampak seperti pengemis dan dengan cara berpikir mereka saat itu, ia sepenuhnya mengerti.     

"Apakah orang itu selalu ada di sini?" tanya Sima You Yue. "Sejak awal kalian masuk sampai sekarang?"     

"Tidak, kudengar pendekar Paragon itu baru kelihatan akhir-akhir ini, sekitar tiga sampai lima bulan yang lalu," jawab Sima Yi Fei. "Awalnya kupikir dia berasal dari tempat lain, tetapi orang dari tempat lain bilang kasus semacam ini tidak pernah terjadi sebelumnya."     

"Namun, orang-orang yang berada di area Pohon Kehidupan bilang mereka sebelumnya melihat seseorang dengan penampilan seperti itu. Dia sendirian, tetapi karena mereka tidak bisa menerka kekuatannya, mereka tidak yakin apakah itu memang benar dia," tambah Sima Xin Shu.     

"Dia datang dari area itu?" Sima You Yue termenung. Hal pertama yang ia pikirkan adalah orang yang sebelumnya melenyapkan sekelompok orang, pendekar Paragon yang mengadu nasib.     

Namun, kalau memang benar dia orangnya, kenapa lelaki itu harus datang ke sini untuk menangkap gadis-gadis?     

"Liu Feng …. Di mana mereka?" Sima You Yue menatap Sima Gao Chi dan yang lainnya, tetapi tidak menyebutkan kata 'paman'.     

"Ketika kami tiba di daerah ini, Paman memberi tahu kami apa yang terjadi di sini lalu mereka pergi, meninggalkan seorang tetua bersama kami. Namun, tetua itu barusan terbunuh, sehingga memberi kami waktu untuk melarikan diri," jawab Sima Xin Shu.     

"Kalau daerah ini sangat berbahaya, kenapa mereka membiarkan kalian tetap di sini?"     

"Mereka bilang tempat yang mereka tuju itu berbahaya. Kalau kami ikut bersama mereka, kami hanya akan memperlambat mereka," jawab Sima Xin Shu. "Selain itu, mereka sudah meminta kami untuk pergi dari sini. Mereka sendiri tidak pergi karena mereka penasaran. Namun, kami tidak menyangka kalau kejadian semacam akan terjadi."     

Pada saat itu, Sima Fei'er berteriak, "Kau tidak bisa menghubungi mereka? Apa maksudmu kau tidak bisa menghubungi mereka?! Apakah kau sudah berusaha menghubungi Paman dan yang lainnya?!"     

"Nona, kami sudah menghubungi semua paman, tetapi tidak ada yang menjawab," jawab seorang lelaki yang memegang batu induk-anak.     

"Nona, apa yang harus kita lakukan kalau kita tidak bisa menghubungi mereka?!"     

"Apa lagi yang bisa kita lakukan? Apa kau pikir kita akan kembali ke sana untuk menjemput ajal kita? Tentu saja kita akan mematuhi Paman dan meninggalkan daerah ini!" teriak Sima Fei'er.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.