Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Cara Bangun yang Berbeda



Cara Bangun yang Berbeda

1Sima Yi Yun dan yang lainnya yang sedang berada di puncak gunung terdiam.     

Klan mereka tidak hanya merahasiakan apa yang terjadi pada waktu itu, tetapi bahkan pasukan lain yang terlibat juga tidak mengungkapkan informasi apa-apa.     

Di benua sebesar itu, nyaris mustahil bisa menutupi masalah serapat itu.     

Namun, terkecuali masalah tersebut!     

Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada saat itu, dan tidak ada yang tahu, saat itu, ke mana orang-orang itu pergi atau apa yang mereka alami.     

Bukan, bukannya mereka tidak tahu, tetapi mereka yang tahu memilih untuk diam. Oleh karena itu, hal tersebut membuat orang-orang yang hampir tidak tahu apa-apa tentang masalah itu jadi penasaran.     

"Hhh, kita masih belum tahu di mana Paman Liu Xuan sekarang. Meskipun Paman Liu Feng dan yang lainnya sudah mencarinya selama bertahun-tahun, mereka tetap belum mengetahui keberadaannya. Bagaimana kalau dia sudah …." tebak Sima Qi Qi.     

"Mungkin juga belum," kata Sima Xin Shu. "Batu giok kehidupan Paman Liu Xuan masih ada di dalam klan. Walaupun banyak garis-garis retakan, tetapi batu gioknya belum terbelah, itu menandakan Paman Liu Xuan belum mati."     

"Setelah bertahun-tahun berlalu, apa yang terjadi saat itu masih menjadi rahasia yang tak tersentuh di dalam klan, tetapi …."     

Sima You Yue membuka matanya. Matanya penuh dengan kekhawatiran.     

Ia sudah mulai sembuh, tetapi ketika ia mendengar Sima Yi Fei dan yang lainnya tiba-tiba berbicara tentang orang tuanya, ia ingin tahu apa yang mereka ketahui, jadi ia terus mendengarkan.     

Namun, sebagai garis keturunan langsung Klan Sima, mereka tetap tidak tahu apa yang sebenarnya telah terjadi. Jadi, sepertinya mereka tetap harus bertanya pada Sima Liu Feng dan yang lainnya tentang hal tersebut.     

Sebelumnya, Sima Liu Feng dan Sima Liu Yun bilang kekuatannya masih terlalu rendah. Namun, kekuatannya sudah meningkat pesat sejak terakhir kali mereka berpisah dan ia sudah memahami alam roh. Seharusnya mereka sudah bisa memberitahunya tentang apa yang terjadi, kan?     

Karena Sima Liu Feng dan Sima Liu Yun sudah masuk ke dalam tempat tersebut, ia harus masuk juga dan mencari mereka!     

Ia tidak yakin apakah Sima Liu Feng dan Sima Liu Yun benar-benar akan memberitahunya tentang kejadian tersebut atau tidak.     

Namun, bukankah Yin Lin bilang kalau ia berhasil menemukan air yang paling murni, Yin Lin akan memberitahunya tentang keberadaan ayahnya? Kalau Yin Lin bisa memberitahunya perihal ayahnya, maka mungkin ia masih bisa menemukan ayahnya.     

Namun, air paling murni ….     

Ia tidak tahu air yang murni itu air macam apa.     

Bagaimanapun, ia tetap harus mencobanya. Mereka sudah mencari rombongan Sima Liu Xuan selama bertahun-tahun tanpa hasil apa pun juga, jadi itu mungkin satu-satunya cara.     

Sima Yi Yun dan yang lainnya sedang membicarakan masalah lain dalam Klan Sima, jadi ia menarik kembali kesadarannya dan mulai menyembuhkan luka-lukanya.     

Mereka tinggal di alam kecil selama tiga hari. Di luar, kisah mereka yang membunuh Yin Zun sudah tersebar ke mana-mana.     

Ketika orang-orang yang tinggal di reruntuhan mendengar cerita tersebut, mereka menyebarkan kisah tentang pencerahan prinsip Sima You Yue di bawah Pohon Kehidupan. Mereka menggabungkan dua kisah itu, lalu menyadari bahwa saat itu Sima You Yue bukan hanya memahami prinsipnya sendiri, tetapi juga memahami alam roh.     

Sima You Yue benar-benar telah menjadi luar biasa kuat.     

Orang yang berbakat seperti Sima You Yue sungguh merupakan pejuang yang menyimpang!     

Orang-orang di luar mengaguminya sementara ia sedang menahan rasa sakit sambil menyembuhkan dirinya sendiri di alam kecil.     

Bukan hanya harus memulihkan luka-lukanya, ia juga harus mengendalikan kekuatan keyakinan dalam tubuhnya agar tidak tumbuh terlalu pesat dan lepas kendali.     

Tiba-tiba ia merasa bahwa kekuatan keyakinannya telah menjadi sebuah beban. Mau tidak mau ia mengaku kalau itu memang sangat merepotkan baginya.     

Untungnya, Wu Lingyu mengetahui keadaannya saat itu, jadi Wu Lingyu mengajarinya cara untuk mengendalikan kekuatan keyakinan tersebut dengan lebih baik. Jadi, itu tidak akan terasa seberat sebelumnya.     

Hari ini, ia merasa hampir sembuh. Saat tidak ada orang di sampingnya, ia membuat sebuah penghalang roh, lalu masuk ke dalam Pagoda Roh.     

Ia pergi mencari Wu Lingyu yang selama ini terpaksa tinggal di Pagoda Roh dan memulihkan diri. Wu Lingyu sudah merasa bosan.     

Wu Lingyu merasa agak tertekan sekarang. Ia sudah beberapa kali keluar masuk Pagoda Roh. Sebelumnya, ia lebih kuat dari Sima You Yue dan mereka punya hubungan kontrak, jadi ia bisa dengan bebas keluar masuk.     

Namun, sekarang?     

Sekarang ia hanya bisa diam dan menetap dalam Pagoda Roh!     

Keadaannya sekarang tidak sebaik ketika ia hanya masih berupa jiwa seperti dahulu!     

Melihat Sima You Yue masuk, ia menatap Sima You Yue dengan sedih, lalu bertanya, "Kenapa kau di sini?"     

"Kudengar kau sangat bosan di sini sampai-sampai kau jadi memetiki kelopak bunga. Tentu saja aku datang untuk menemuimu." Sima You Yue berjalan mendekat dan melihat beberapa kelopak bunga bertebaran di samping kursi malas Wu Lingyu. Ia pun terdiam.     

Wu Lingyu sangat bosan sampai-sampai ia jadi memetiki kelopak bunga seperti gadis-gadis di zaman dahulu!     

Ya ampun!     

Wu Lingyu masih memegang sekuntum bunga yang setengah kelopaknya sudah habis ia cabuti. Ia memetik sebuah kelopak lagi dan kelopak bunga tersebut pun robek.     

"Kalau begitu, kau harus membiarkanku keluar dan aku tidak akan menghancurkan bungamu. Bagaimana?" usul Wu Lingyu.     

"Tidak." Sima You Yue duduk di sebelah Wu Lingyu, lalu berkata, "Kau tetap di sini. Sebelumnya, tidak masalah kalau kau keluar. Namun, situasinya berbeda sekarang. Aku mau mencari Di Zhe dan yang lainnya. Sebelum ke tempat itu, Paman Liu Feng sengaja meninggalkan generasi muda Klan Sima di luar. Jadi, kau harus tetap tinggal di sini. Atau mungkin kau tidak mau mendengarkanku?"     

"Huh -" Wu Lingyu lanjut menghancurkan bunga di tangannya. Menyebalkan!     

Memikirkan kedudukannya sebagai Raja Iblis yang berkuasa dan sebagai Putra Suci Paviliun Bijaksana, Wu Lingyu membatin, berapa banyak perempuan yang pasti tersentuh mendengar kata-katanya? Sementara sekarang ia hanya bisa mengeluh di sini.     

Melihat sikap Wu Lingyu, Sima You Yue terkikik, lalu berbaring di samping Wu Lingyu, kemudian membelai pipinya dan menciumnya.     

Baiklah, tujuan Wu Lingyu sudah tercapai. Ia membuang bunganya. Ia memegang kepala Sima You Yue menggunakan tangannya, lalu memperdalam dan memperlama ciumannya.     

Setelah beberapa saat, Sima You Yue dan Wu Lingyu mengakhiri ciuman mereka. Sima You Yue melihat penampilan licik Wu Lingyu. "Kondisimu sedang tidak sehat dan kekuatanmu belum pulih. Bagaimana kalau terjadi sesuatu padamu dan kau meninggalkanku?"     

"Berarti kau harus pergi ke Alam Hantu untuk mencariku," jawab Wu Lingyu.     

Tangan Sima You Yue yang sedang membelai pipi Wu Lingyu tiba-tiba berubah jadi menampar.     

Wu Lingyu memang sedang cari masalah dengannya!     

Lalu, ia menyandarkan kepalanya di bahu Wu Lingyu dan tertidur dengan tak sadar.     

Wu Lingyu mendengarkan napas Sima You Yue yang teratur. Ia tahu Sima You Yue sudah tertidur. Ia menoleh dan mencium kening Sima You Yue. Matanya memancarkan kesedihan.     

Saat ia bosan, ia hanya ingin berada di sisi Sima You Yue. Kalau peristiwa sebelumnya terjadi lagi, ia tidak akan mau hanya tinggal diam di sini dan melihat Sima You Yue terluka di luar sana.     

Sima You Yue merasa lelah dan sakit akhir-akhir ini. Aroma Wu Lingyu menenangkannya. Ia tidur di samping Wu Lingyu selama lebih dari satu jam.     

"Sudah bangun?" Terdengar suara yang menggoda.     

Mata Sima You Yue masih belum benar-benar terbuka. Ia menengadah dan tidak menjawab. Ia disambut dengan ciuman Wu Lingyu.     

Ciuman tersebut membuat mata Sima You Yue yang terjaga menjadi kabur. Ia tidak tahu ia ada di mana.     

"Sudah bangun sekarang?" Wu Lingyu tersenyum sambil menatapnya.     

"Hampir," jawab Sima You Yue sambil tersenyum dengan nakal. Ia melingkarkan lengannya di leher Wu Lingyu dan menggigit bibir Wu Lingyu.     

Setelah ciuman yang lama dan basah, Sima You Yue melepaskan Wu Lingyu dengan puas. "Sekarang aku sudah bangun."     

"Supaya kau bisa bangun, aku rela berkorban," kata Wu Lingyu.     

Sima You Yue tersenyum, lalu ia teringat sesuatu. Ia pun bangkit dan berkata, "Ayo, aku akan membawamu ke suatu tempat."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.