Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Dihalangi Masuk Kota (2)



Dihalangi Masuk Kota (2)

0Semua orang tidak menganggap serius kata-kata Xiao Hong karena mereka bisa merasakan ada dua orang yang ada di dalam kereta. Salah satunya berperingkat Dewa tingkat awal dan yang satunya lagi tidak punya kekuatan roh. Bagaimana mungkin kedua orang itu bisa disebut sebagai tamu terhormat!     

"Kau bilang tamu ini kuat, kalau begitu kami semakin punya hak untuk melihatnya," kata Huang Ying Ying. "Apa? Kau tidak berani? Atau sebenarnya orang-orang di dalam tidak jelas identitasnya?"     

"Huh, terus saja bicara. Aku khawatir kau tidak akan bisa bertahan ketika kau pergi dari sini," kata Xiao Hong dengan jijik. "Huang Ying Ying, apa kau pikir semua orang itu sepertimu, yang hanya menggunakan identitas mereka untuk mengancam orang lain?"     

"Xiao Hong, jangan bicara omong kosong!" kata Huang Ying Ying. "Kau mau memberi tahu kami siapa mereka atau tidak? Kalau tidak, jangan melanggar aturan. Jangan paksa kami sampai harus bertanya pada Ketua He apakah aturan penggunaan kereta Binatang Roh ini masih berlaku atau tidak!"     

Xiao Hong nyaris hilang kendali mendengar perkataan Huang Ying Ying. Kalau sampai Huang Ying Ying benar-benar pergi menemui ayahnya, bisa-bisa martabat ayahnya akan sangat tercoreng!     

"Katakan saja," kata Sima You Yue dengan lemah dari belakang. "Aku bukannya tidak bisa menemui orang lain."     

Xiao Hong memperhatikan bahwa bungkamnya telah menyebabkan orang-orang di sekitar tidak senang. Mereka sampai meminta Ketua untuk turun tangan. Karena Sima You Yue sudah setuju, ia berkata, "Bukannya tidak mungkin kalau kau mau tahu siapa tamu ini. Aku akan bertanya padamu terlebih dahulu. Kau tahu kalau di tanah abadi kami bertemu dengan orang-orang dari benua luar dan melakukan pertandingan penentu?"     

"Tentu saja, aku tahu. Kalau bukan karena pertandingan itu, kedudukan kita tidak akan seperti ini sekarang, kan?" jawab Huang Ying Ying.     

"Lalu, apakah kau tahu siapa yang bertanding bersamaku?"     

"Sima You Yue, tetua kehormatan dari Serikat Alkemis, Tuan Muda Lembah Iblis Ilahi dan Wakil Master Lembah Patah Hati. Selain persenjataan, dia genius dalam segala hal. Karena dia memenangkan pertandingan formasi dan Alkimia. Kita memenangkan pertandingan itu dan memperoleh jaminan keamanan selama sepuluh tahun," jawab Huang Ying Ying. "Maksudmu dialah orang yang ada di dalam?"     

"Ya! Sekarang karena kau sudah tahu, minggir sana!"     

"Pffft -" Huang Ying Ying terkikik. "Xiao Hong, kalau itu memang dia, kami tidak mungkin mengatakan apa pun selain memberi penghormatan. Namun, kau bilang orang yang ada di dalam itu dia?"     

"Huang Ying Ying, kalau kau berani menghalangi kami, aku akan meminta orang untuk mengusirmu keluar dari kota! Kapten Hao, usir dia!" Xiao Hong tidak mau berbicara omong kosong dengan Huang Ying Ying dan memerintahkan kapten pengawal untuk mengusir Huang Ying Ying.     

"Kau akan menggunakan kekerasan hanya karena kau tidak bisa berdebat denganku? Inikah yang akan dilakukan oleh Ketua Serikat Master Persenjataan?" tanya Huang Ying Ying. "Aku hanya menanyaimu dan kau sudah langsung mau mengusirku dari kota. Apa kau pikir identitasku ada di bawahmu?"     

Pengawal Huang Ying Ying bergegas keluar dari kedua sisi. Mereka berdiri di belakangnya untuk melindunginya, menghadapi para pengawal dari Serikat Master Persenjataan.     

"Ada masalah apa?" Terdengar suara He Chen Dong dari belakang kerumunan. Semua orang baru sadar mereka tidak memperhatikan kalau Ketua yang sangat sibuk tersebut sampai turun ke jalan.     

Semua orang membuka jalan. He Chen Dong dan sekelompok orang berjalan mendekati sumber keributan.     

"Ayah." Xiao Hong turun dari kereta dan membungkuk hormat.     

"Ayah." Huang Ying Ying menyapa seorang lelaki paruh baya yang berdiri di belakang He Chen Dong.     

"Ying Ying, Serikat Master Persenjataan sedang sibuk. Apa kau cari masalah dengan serikat lagi?" tanya Huang Feng dengan tenang.     

"Tidak," jawab Huang Ying Ying. "Aku baru saja melihat seseorang menggunakan kereta di dalam kota, tidak diketahui apakah itu perintah Ketua He atau bukan, jadi aku menghentikan mereka untuk bertanya."     

"Omong kosong! Karena ini kereta Binatang Roh serikat, tentu saja ini tamu kehormatan. Bagaimana mungkin kau bisa seceroboh ini! Bagaimana kalau kau menyinggung seseorang?" tegur Huang Feng. Kemudian, ia berkata kepada He Chen Dong, "Orang tua ini sudah lalai mendisiplinkan Ying Ying dan menyinggung tamu serikat. Tolong jangan marah padanya."     

"Tidak masalah." Hubungan He Cheng Dong dan Huang Feng cukup baik dan ia tidak menyalahkan Huang Ying Ying. Ia menangkupkan tangannya ke arah kereta, lalu bertanya, "Nona You Yue, apakah kau baik-baik saja?"     

Ketika He Cheng Dong bertanya demikian, itu membuktikan kalau orang yang ada di dalam kereta tersebut memang Sima You Yue dan Xiao Hong tidak berbohong.     

Tirai kereta terbuka. Sima You Yue keluar sambil ditopang Bei Gong Tang. Dengan wajah pucat dan tubuh yang terhuyung-huyung, orang-orang yang ada di situ langsung mengerti kenapa serikat menjemput Sima You Yue menggunakan kereta Binatang Roh.     

Fatty Qu dan yang lainnya yang berada di belakang juga turun dan melangkah maju.     

"You Yue menyapa Paman He. Selamat atas pengangkatanmu." Sima You Yue memberi hormat pada He Cheng Dong.     

He Chen Dong melangkah maju, hendak ikut membantu menopang Sima You Yue. "Kenapa kau turun? Tetaplah di atas kalau kau masih tidak sehat."     

"Paman He merupakan tetuaku. Bagaimana mungkin You Yue tidak turun dari kereta?" Sima You Yue bangkit berdiri dengan bantuan tangan He Cheng Dong.     

"Bagaimana kondisimu?"     

"You Yue baik-baik saja, aku hanya perlu istirahat sehari," jawab Sima You Yue.     

"Ayah, kenapa kau di sini?" tanya Xiao Hong sambil menopang Sima You Yue.     

"Paman Huang dan aku kebetulan lewat. Kami mendengar keributan di sini jadi kami kemari." He Chen Dong menatap wajah Sima You Yue yang mungil dan pucat. "Kau sudah jauh lebih kurus dibanding sejak terakhir kali kita berpisah. Aku ingin memperkenalkanmu kepada Master Paviliun Huang, tetapi menurutku sekarang bukan saat yang tepat. Kalau begini, sebaiknya kau kembali ke tempat yang sudah kami siapkan untuk beristirahat terlebih dahulu. Aku akan membicarakan urusan yang lain nanti."     

"Kalau begitu, You Yue pamit dahulu." Sima You Yue memberi hormat kepada He Chen Dong, lalu kepada Huang Feng, kemudian kembali naik ke kereta Binatang Roh.     

"Ayah, putrimu ini juga pamit pergi." Xiao Hong kembali ke kereta. Semua orang minggir ke samping dan iring-iringan kereta Binatang Roh bergerak maju lagi.     

"Ying Ying, kumohon pulang dan sesalilah perbuatanmu. Jangan berbuat seenakmu!" bentak Huang Feng pada Huang Ying Ying.     

"Dia masih muda, apakah ini semua sepadan?" gumam Huang Ying Ying dengan enggan.     

"Masih muda? Selain hal-hal lainnya, kehadiran Raja Burung Roc saja sudah cukup untuk menaklukkan seluruh benua! Belum lagi, keuntungan yang kita dapatkan karena dia berhasil memenangkan pertandingan untuk benua! Berani-beraninya kau banyak beralasan, kalau begitu tetaplah di pelataranmu. Sebelum upacara dimulai, kau tidak boleh keluar!"     

"Ayah …."     

"Cepat pergi!"     

"Huh …."     

Huang Ying Ying mengentakkan kakinya dan berlari pergi; ia merasa sedih. Meskipun ayahnya tidak terlalu mendisiplinkannya, Huang Feng jarang memarahinya di depan umum seperti itu. Sekarang Huang Feng benar-benar membela seorang gadis yang usianya lebih muda dari dirinya. Selain merasa sakit hati, ia juga mulai membenci Sima You Yue!     

"Ying Ying masih muda. Untuk apa kau keras padanya?" tanya He Chen Dong.     

"Dia sudah tidak muda lagi. Lihatlah Nona You Yue. Usianya jauh lebih muda dibanding usia Huang Ying Ying, tetapi dia sangat bijaksana. Sayang sekali, Huang Ying Ying sangat dimanjakan oleh ibunya!"     

Aktor utama dalam kejadian tersebut sudah pergi. He Chen Dong melambaikan tangannya dan orang-orang sekitar yang datang dengan semangat pun membubarkan diri. Ia dan Huang Feng membawa yang lainnya untuk menangani urusan mereka masing-masing.     

Sementara itu, di kedai teh di samping jalan, Mo Yu dan Ketua Klan Jun sedang duduk berseberangan.     

"Tuan, itu tadi Sima You Yue." Ketua Klan Jun memandangi kereta Binatang Roh yang bergerak menjauh.     

"Mm, dia tampak sangat lemah," komentar Mo Yu. "Namun, aku mencium jiwa yang sangat enak dalam dirinya. Pantas saja ia membunuh Yu Du. Yu Du pasti sangat ingin memakan jiwanya."     

"Tuan, apakah kau mau memberi tahu Selir Hantu?" tanya Ketua Klan Jun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.