Panggil Aku Guru dan Aku Akan Mengajarimu
Panggil Aku Guru dan Aku Akan Mengajarimu
"Tidak apa-apa, lenganku hanya sedikit luka. Untung kau pergi lebih awal kemarin. Kalau tidak, aku tidak tahu akan seberapa terlukanya kau karena terjebak dalam pertempuran macam ini."
"Syukurlah kau baik-baik saja. Bagaimana keadaan di sini?" tanya Sima You Yue.
"Ayahku dan yang lainnya sudah siap siaga. Meskipun pertempuran ini lumayan sengit, melawan kami, Serikat Master Persenjataan, senjata roh kami mampu menghancurkan lawan sampai mati! Tidak banyak anggota kami yang meninggal, sebaliknya, kami berhasil menghabisi mereka." Xiao Hong tersenyum bangga. "Namun, banyak anggota kami yang terluka."
Sima You Yue juga berpikir demikian. Serikat Alkemis punya pil, sementara Serikat Master Persenjataan punya senjata roh. Mereka bisa menghancurkan musuh dalam jumlah besar.
Ia sudah menebak kalau Serikat Master Persenjataan pasti sudah memikirkan situasi macam itu, jadi mereka sudah siap. Melihat keadaan di sana sudah terkendali, ia tidak perlu terlalu khawatir lagi.
"Apakah ada yang bisa kami bantu?" tanya Sima You Yue.
"Ada," jawab Xiao Hong. "Meskipun tidak banyak yang meninggal, tetapi banyak anggota serikat yang terluka. Setiap orang pasti menderita sedikit luka, bahkan Alkemis kami juga. Pil penyembuhan kami tidak cukup. Bei Gong Tang dan Ouyang Fei kan Alkemis, apakah mereka bisa membantu kami untuk menyempurnakan lebih banyak pil?"
"Tentu saja!" Bei Gong Tang mengangguk. Menyempurnakan pil untuk Serikat Master Persenjataan sama sekali tidak merepotkan baginya.
Sima You Yue tertekan. Ia sedang tidak punya energi roh sekarang, jadi ia tidak bisa membantu walaupun ia menginginkannya.
Ia mengeluarkan sebuah cincin interspasial, lalu berkata, "Ini pil penyembuh yang telah kusempurnakan, gunakanlah ini terlebih dahulu. Kalau belum cukup, kami akan menyempurnakannya lagi."
"Kami juga punya." Bei Gong Tang dan Ouyang Fei mengeluarkan kumpulan pil yang mereka miliki.
Xiao Hong menyimpan tiga cincin interspasial tersebut, lalu berkata, "Akan kubawa cincin-cincin ini dan tidak berbasa-basi lagi dengan kalian. Kalau kalian sudah menyempurnakan pil penyembuhan, beri tahu aku. Aku akan meminta seseorang untuk pergi menjemputnya."
"Baiklah."
"Kalau begitu, aku akan membagikan pil-pil ini terlebih dahulu. Kalian pulanglah, keadaan di sini belum stabil, masih belum aman," kata Xiao Hong. "Aku akan pergi ke pelataran dan menemui kalian setelah membereskan masalah di sini selama dua hari."
"Kami mengerti, pergilah," kata Sima You Yue.
"Mm, aku pamit dahulu."
Xiao Hong membawa tiga cincin interspasial tersebut dan masuk ke aula perjamuan kemarin malam, menduga ada banyak anggota serikat yang terluka di dalam sana.
Mereka yang terluka dirawat, sementara para pengawal yang tidak terluka mengurus mayat-mayat yang berserak. Sima You Yue dan yang lainnya berjalan berkeliling, lalu pulang ketika merasa sudah tidak ada yang perlu mereka lihat lagi.
Bei Gong Tang dan Ouyang Fei kembali ke kamar mereka dan mulai menyempurnakan pil. Yang lainnya ingin berbicara dengan Sima You Yue tentang pertempuran tadi malam, tetapi belum-belum Sima You Yue sudah ditarik pergi oleh Mo Yu.
"Mo Yu itu, apakah dia penguasa dari Klan Hantu? Kenapa dia sangat menyukai teh?!" keluh Fatty Qu sambil memandang kedua punggung Sima You Yue dan Mo Yu yang menjauh.
"Kau seharusnya senang karena dia suka teh," kata Sima You Lin.
"Iya, memang." Fatty Qu mengembuskan napas. "Namun, kalau begini terus, bisa-bisa You Yue muak minum teh."
"Kalau You Yue harus pergi ke Alam Hantu suatu saat nanti, Mo Yu akan menjadi penolong yang tepat," kata Sima You Lin.
"Aku khawatir Mo Yu akan menjadi orang yang berbeda ketika dia pergi ke Alam Hantu." Fatty Qu tidak memercayai Mo Yu.
"Maka dari itu, kita harus melakukan yang terbaik untuk bisa menarik Mo Yu ke pihak kita!" kata Sima You Lin. "Namun, menurutku hubungan You Yue dan Mo Yu jadi semakin baik, keduanya tampak seperti teman sejati."
"Aku juga merasa begitu," timpal Wei Qi Zi. "You Yue hanya mau menolong teman dan keluarga. Memperhatikan bagaimana mereka pergi tadi, tatapan You Yue mengungkapkan kalau dia memang sedang melihat seorang teman."
"Kita tidak tahu bagaimana pendapat Mo Yu tentang You Yue."
"Kurasa Mo Yu juga menganggap You Yue sebagai temannya. Apa kau tidak lihat waktu Mo Yu dengar ada beberapa orang yang sudah menyelinap masuk, dia langsung datang menjemput You Yue? Kalau dia tidak peduli pada You Yue, dia tidak akan mungkin langsung datang," kata Wei Zi Qi.
"Benar. Aku tidak menyangka kalau hanya dalam beberapa hari, mereka bisa berubah jadi teman dari yang awalnya berniat jahat dan saling bertahan melawan satu sama lain." Sima You Lin mengembuskan napas.
"Mereka berdua suka teh, punya minat yang sama, dan semakin dekat setelah mengobrol."
"Mungkin."
Namun, kali itu, Mo Yu tidak mengajak Sima You Yue minum teh, tetapi membawa Sima You Yue ke luar kota.
Melihat mereka sudah berada di bagian luar kota setelah beberapa saat, Sima You Yue bertanya dengan penasaran, "Kenapa kau membawaku ke sini?"
"Sebelum aku membawamu ke sini, bukankah aku sudah bilang kalau aku tidak tahu siapa sebenarnya orang-orang yang menyelinap itu? Aku membawamu ke sini untuk melihat mayat-mayat mereka," jawab Mo Yu.
"Kau membunuh orang-orang itu?" tanya Sima You Yue dengan heran.
"Kemarin suasana di dalam kota ribut sekali, jadi aku pergi ke bagian luar kota untuk mencari ketenangan dan mereka justru menggangguku," jawab Mo Yu. "Jadi, kubunuh saja mereka."
"Menurut pengalamanku sebelumnya, mereka pasti tidak akan meninggalkan bukti apa pun di tubuh mereka," kata Sima You Yue.
"Kita baru akan tahu setelah kita mencobanya." Mo Yu membawa Sima You Yue ke tempat ia membunuh orang-orang tersebut kemarin dan menemukan mayat-mayat mereka.
Sima You Yue melihat mayat-mayat itu dan tidak menemukan bukti apa pun. Bagaimanapun, melihat semua pakaian yang mereka kenakan, ia bisa memastikan kalau mereka berasal dari pasukan yang sama dengan yang sebelumnya, dan ia juga menebak kalau tubuh mereka pasti tidak akan meninggalkan bukti apa pun.
Namun, ia tetap memeriksa mayat-mayat tersebut, bukan karena hal lain, melainkan karena Mo Yu mengira ia masih bertanya-tanya tentang itu.
Hari-hari sebelumnya ketika mereka berbicara tentang teh, mereka juga mengobrol tentang hal-hal yang lain. Ia pernah membicarakan sesuatu yang berkaitan dengan para penyusup tersebut.
Ia ingat ia hanya sedikit membicarakan tentang itu dengan acuh tak acuh, tetapi ia tidak menyangka kalau Mo Yu mengingat semuanya, dan juga meninggalkan mayat-mayat tersebut di sana setelah membunuh mereka.
Namun, hasilnya sesuai dugaannya. Mayat-mayat itu tidak meninggalkan petunjuk apa-apa, tidak ada yang berguna di tubuh mereka. Selain itu, karena mereka sudah mati hampir selama satu hari, ia tidak bisa membaca ingatan mereka lagi.
"Sama sekali tidak ada petunjuk," kata Sima You Yue. "Dan aku tidak bisa membaca ingatan mereka, mayat-mayat ini tidak berguna."
"Kalau begitu, renggut jiwa mereka dan tanyalah," kata Mo Yu.
"Renggut jiwa mereka?" Sima You Yue menatap Mo Yu dengan kaget. "Kurasa jiwa mereka sudah pergi ke Alam Hantu, bagaimana aku bisa merenggut jiwa mereka?"
"Aku tetap meninggalkan jiwa mereka di sini," jawab Mo Yu.
"Apa maksudmu kau meninggalkan jiwa mereka di sini?"
"Jiwa mereka masih ada di dalam tubuh mereka." Mo Yu jarang menjelaskan sesuatu dengan sabar. "Waktu aku membunuh mereka, kujebak jiwa mereka di dalam tubuh, jadi jiwa mereka tidak meninggalkan tubuh mereka."
"Ada jurus semacam itu? Apakah semua orang di Alam Hantu bisa melakukan itu?" Sima You Yue menatap Mo Yu dengan kaget.
"Orang lain tidak bisa, tetapi aku bisa. Aku sendiri yang menciptakannya," jawab Mo Yu. "Kalau kau tertarik untuk mempelajarinya, panggil aku 'guru', dan aku akan mengajarimu."
"Apakah menurutmu itu mungkin?"
"Mungkin saja," jawab Mo Yu. "Kemampuan roh gelap ini sangat berguna. Tanpa mempelajari kemampuan roh gelap, energi roh gelap yang kau punya jadi sia-sia saja."
"Kemampuan roh gelap apa?"
"Kemampuan renggut roh."