Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Rencana



Rencana

3Yang bertanding pada hari pertama penilaian adalah murid-murid Balai Alkimia. Yun Yi dan yang lainnya berkumpul di dalam. Meskipun terakhir kali ia masih terluka, sekarang ia sudah sepenuhnya sembuh, dan tidak ada hambatan dalam melakukan Alkimia.     

"You Yue," panggil Xiao Jing Zhong dengan lembut.     

"Kenapa Tetua Xiao?" Sima You Yue berbalik untuk menatap Xiao Jing Zhong.     

"Tidak apa-apa. Aku hanya ingin berterima kasih padamu," kata Xiao Jing Zhong. "Lihatlah Yun Yi dan yang lainnya. Kalau bukan karenamu, mereka tidak akan pernah bisa melakukan Alkimia lagi."     

"Benar," kata He Wen. "You Yue, metode jarum perakmu luar biasa, itu lebih baik daripada banyak pil roh."     

"Terima kasih atas pujianmu, Tetua He." Sima You Yue tersenyum.     

"Sebelumnya aku sibuk, sekarang kalau kupikir-pikir, aku mau bertanya tentang itu." He Wen ragu-ragu.     

"Apa yang mau Tetua He tanyakan?" Sima You Yue menanyakan keraguan He Wen.     

"Jadi, begini," jawab He Wen. "Kami belum pernah mendengar tentang metode jarum perakmu sebelumnya. Bisakah kau mengajarkannya kepada murid-murid lembah? Aku tahu ide ini agak mendadak, tetapi …."     

"Tetua He berpikir berlebihan tentang ini. Karena aku Tuan Muda Lembah Iblis Ilahi, dan metode jarum perak bisa menyembuhkan orang, baguslah kalau aku bisa sedikit memberi andil untuk lembah," sela Sima You Yue.     

Bagi kebanyakan orang, keterampilan semacam itu biasanya disembunyikan dan disimpan, kecuali mereka adalah pelopor sekte baru atau semacamnya, di mana mereka tentu akan membagikan keterampilan tersebut dengan sektenya. Jadi, He Wen tidak menyangka Sima You Yue akan langsung setuju secepat itu.     

"Benarkah?" He Wen sangat gembira!     

"Tentu saja." Sima You Yue geli melihat raut wajah He Wen. "Metode jarum perak mudah dipelajari, tetapi sulit untuk dikuasai. Aku hanya bisa menawarkan beberapa pengetahuan dasar untuk lembah. Kalau mau menguasainya, para murid harus mempelajarinya lebih lanjut."     

"Tentu saja." He Wen mengangguk.     

"Kalau begitu, nanti aku akan kembali dan menyortir pengetahuan tentang titik akupunktur pada tubuh manusia dan metode jarum perak, lalu mengirimkannya ke Balai Ilmu Pengobatan."     

"Baiklah, hahaha …."     

Para master balai lainnya tercengang melihat kegembiraan He Wen, jadi mau tidak mau mereka memutar mata ke arahnya.     

Penilaian berikutnya masih berlanjut. Penilaian Alkimia diikuti oleh penilaian persenjataan roh, penilaian formasi, dan lainnya, beberapa hari dihabiskan untuk melakukan proses penilaian.     

Saat Sima You Yue dan yang lainnya mengadakan penilaian, berita tentang pembukaan tanah abadi yang sebentar lagi akan dibuka menyebar ke seluruh benua, menimbulkan banyak keributan. Berbagai kekuatan mulai bergerak.     

Persyaratan untuk membuka tanah abadi adalah darah Binatang Roh Keberuntungan. Itu mengingatkan mereka pada peristiwa perebutan Tu Kecil di Hutan Gelap. Baru setelah itu kebanyakan orang tahu kalau berita tentang tanah abadi yang akan muncul sudah diketahui pada saat itu.     

Namun, Tu Kecil telah dibawa pergi. Itu bukan rahasia. Tanpa adanya Binatang Roh Keberuntungan, di mana mereka bisa menemukan darah Binatang Roh Keberuntungan untuk membuka pintu tanah abadi?     

Sejak saat itu, selama periode waktu tersebut, gelombang pencarian Binatang Roh Keberuntungan kembali terjadi di benua itu.     

Beberapa kekuatan yang memiliki Binatang Roh Keberuntungan tidak terburu-buru. Namun, para kekuatan penyendiri tersebut harus mencari perlindungan untuk menjaga Binatang Roh Keberuntungan mereka.     

Hari ini, Sima You Yue kembali ke pelataran alun-alun. Ia mengeluarkan batu induk-anak dan menghubungi Ximen Feng.     

"Kakak, ada apa?" tanya Ximen Feng.     

"Feng'er, ada yang ingin kukatakan padamu." Sima You Yue menerima Buah Roh dari Wu Lingyu. Ia menggigit buah itu dan bertanya, "Apa kau ingat ketika orang-orang itu ingin merebut Tu Kecil di Hutan Gelap?"     

"Ingat. Apa kau mau membicarakan tentang tanah abadi?" tanya Ximen Feng.     

"Kau juga tahu tentang tanah abadi?"     

"Tentu saja. Seluruh benua membicarakan tentang tanah abadi. Tidak peduli seberapa pun tersembunyinya kita di Lembah Patah Hati, bagaimana mungkin kita tidak tahu tentang masalah sebesar itu." Ximen Feng tertawa.     

"Karena kau sudah tahu, bagaimana menurutmu?" tanya Sima You Yue.     

"Memang ada sesuatu …."     

"Suasana hatimu sedang baik, bagaimana pendapatmu? Ceritakan padaku." Mendengar nada bicara Ximen Feng yang lebih ringan, Sima You Yue merasa kalau apa yang mau dikatakan Ximen Feng itu pasti buruk.     

"Klan Zong Zheng juga mau masuk ke tanah abadi," jawab Ximen Feng.     

"Klan Zong Zheng?" Mata Sima You Yue berbinar. Bibirnya cemberut. "Apa mereka punya Binatang Roh Keberuntungan?"     

"Tidak," jawab Ximen Feng.     

"Kalau begitu, bagaimana mungkin mereka bisa masuk?"     

"Maka dari itu, mereka sedang mencari cara untuk bisa masuk," jawab Ximen Feng. "Mereka semakin aktif belakangan ini. Mereka pasti sudah menemukan cara untuk bisa masuk. Kalaupun mereka tidak bisa, kita akan membiarkan mereka menemukan caranya."     

"Kakak Feng, idemu jahat!" seru Tujuh Kecil ke arah batu induk-anak.     

"Bukannya aku sedang berusaha membantu mereka?" balas Ximen Feng.     

"Kau tidak mau membantu mereka. Kurasa kau mau membantu mereka masuk, lalu membunuh mereka." Tujuh Kecil terkikik.     

"Hehehe." Ximen Feng menyeringai.     

"Apa rencanamu?" tanya Sima You Yue sambil tersenyum.     

"Tentu saja aku akan membantu mereka menemukan cara untuk mendapatkan darah Binatang Roh Keberuntungan …." jawab Ximen Feng.     

"Mm, kau bisa menerapkannya kalau kau punya ide. Katakan apa yang kau butuhkan." Sima YouYue menyerahkan seluruh wewenang pada Ximen Feng.     

"Kalau begitu, apa kau tahu Binatang Roh Keberuntungan ada di mana?"     

"…."     

Tentu saja mereka membutuhkan Binatang Roh Keberuntungan!     

Sima You Yue tidak tahu Binatang Roh Keberuntungan itu ada di mana, jadi ia hanya bisa melayangkan tatapannya pada Wu Lingyu.     

"Kebetulan aku tahu Binatang Roh Keberuntungan ada di mana …." Wu Lingyu mengayun cangkir anggur di tangan Sima You Yue.     

"…." Sima You Yue menatap mata Wu Lingyu yang tenang dan melihat ke langit. "Memang apa sih yang tidak kau ketahui?"     

Wu Lingyu tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa.     

Beberapa hari kemudian, Klan Zong Zheng mendapat kabar yang menggembirakan.     

"Ketua Klan! Ketua Klan! Kita menemukannya! Kita menemukannya!" Seorang tetua berlari ke balai pertemuan dengan penuh semangat.     

Zong Zheng Qing Ren, Ketua Klan Zong Zheng, langsung bangkit berdiri dari kursinya.     

"Apa kau yakin? Kau berhasil menemukan Binatang Roh Keberuntungan itu ada di mana?!"     

Wajah tetua tersebut memerah saking senangnya dan mengangguk dengan penuh semangat. "Ya, Ketua Klan, kali ini beritanya benar!"     

"Di mana?"     

"Di sebuah lembah di Kehancuran Selatan, tetapi …."     

"Tetapi apa?" tanya Zong Zheng Qing Ren.     

"Banyak kekuatan yang mengetahui berita ini, dan semua orang sedang pergi ke sana sekarang," jawab si tetua. "Kita harus bertindak sekarang, kalau tidak kita akan ketinggalan."     

"Karena Binatang Roh Keberuntungan sudah ketemu, bawalah beberapa orang ke sana dan biarkan Song Mao pergi. Kita harus membawa pulang Binatang Roh Keberuntungan itu!" perintah Zong Zheng Qing Ren.     

"Ya, Ketua Klan!" Si tetua pun buru-buru pergi.     

"Ketua Klan, Binatang Roh Keberuntungan berhubungan dengan Tanah Abadi. Tuan Muda Song masih muda, lebih baik biarkan para tetua ikut mengawasinya." Seorang tetua lain bangkit berdiri.     

"Kau benar. Kau dan Tetua Kelima harus pergi bersama Tuan Muda," perintah Zong Zheng Qing Ren.     

"Ya, Ketua Klan."     

Setelah setengah hari, Zong Zheng Song Mao meninggalkan klan bersama sekelompok orang lainnya dan bergegas ke Kehancuran Selatan.     

Setengah hari kemudian, Sima You Yue menerima berita dari Ximen Feng.     

"Kakak, ada kabar bahwa Zong Zheng Song Mao dan dua orang lainnya pergi ke Kehancuran Selatan."     

Sima You Yue tersenyum cerah. "Bagus, lanjutkan sesuai rencana …."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.