Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Dari Masa Lalu



Dari Masa Lalu

2"Tentu saja," jawab Wu Lingyu. "Namun, kita harus memberinya imbalan ketika waktunya tiba."     

"Imbalan apa yang kau janjikan?"     

"Sesuatu yang kau miliki. Maka dari itu aku bisa menjanjikannya," jawab Wu Lingyu.     

"Apa itu?"     

"Buah Ular Emas."     

"Buah Ular Emas?" Sima You Yue bangkit dari pelukan Wu Lingyu. "Kita hanya minta sedikit darah darinya, tetapi dia meminta Buah Ular Emas kita?"     

Melihat Sima You Yue yang sangat gusar, Wu Lingyu menjawab sambil tersenyum, "Bukan satu, tetapi dua buah. Toh, kau punya banyak Buah Ular Emas di Pagoda Roh. Tidak apa-apa kan kalau kau merelakan dua Buah Ular Emas-mu?"     

"Huh, kau memanfaatkanku!" Sima You Yue cemberut.     

"Buah itu memang berguna." Wu Lingyu beralasan. "Kalaupun kita tidak sedang dalam keadaan seperti ini, aku juga akan tetap memintamu untuk memberikan dua Buah Ular Emas untuknya."     

"Hubungan kalian memangnya sedekat itu?" tanya Sima You Yue.     

Kalau tidak, Wu Lingyu tidak akan memintanya untuk merelakan Buah Ular Emas.     

"Lumayan," jawab Wu Lingyu. "Baru-baru ini, seorang anggota klan berubah wujud dan ia punya sedikit hubungan denganmu."     

"Hubungan denganku? Siapa?" tanya Sima You Yue dengan penasaran.     

"Nanti kau juga tahu." Wu Lingyu tersenyum tanpa menjawabnya.     

"Huh, huh, kalian semua memang sama saja!" Sima You Yue memelototi Wu Lingyu.     

"Hahaha …." Wu Lingyu tertawa terbahak-bahak. Sima You Yue tampak sangat manis saat ini.     

"Kau boleh memberinya dua Buah Ular Emas." Sima You Yue bersandar ke pelukan Wu Lingyu dan memain-mainkan rambutnya. "Asal dia bisa menangani masalah ini dengan baik, aku akan memberikan dua buah itu padanya. Namun, kalau dia tidak bisa menangani masalah ini dengan baik dan mengacaukannya, tidak akan ada Buah Ular Emas untuknya."     

"Kau ini! Dia benar-benar membutuhkan Buah Ular Emas. Dia tidak sedang memanfaatkanmu, jadi jangan marah." Wu Lingyu dengan lembut mencium kening Sima You Yue dan tersenyum.     

"Namun, Buah Ular Emas itu harta karunku." Sima You Yue mendengus.     

"Bagi orang lain, Buah Ular Emas itu harta karun yang langka, tetapi kau kan sudah punya banyak. Buah Ular Emas tidak lagi berada dalam jajaran harta karunmu. Aku akan menyuruhnya melakukan sesuatu terhadap darahnya, yang akan membuat Istana Ying Yang dan Klan Zong Zheng menderita di tanah abadi." Wu Lingyu langsung menuntaskan keraguan Sima You Yue.     

"Baguslah kalau begitu." Sima You Yue tersenyum puas.     

Di dalam Pegunungan Xisha, seekor kera mau tidak mau gemetar, ia merasa seperti sedang diawasi.     

Kera lainnya memperhatikannya dan bertanya, "Leluhur Tua, apakah kau baik-baik saja?"     

"Aku baik-baik saja." Kera tua itu menggeleng. "Kalian berdua harus mengikutiku sekarang, jangan bertindak sendiri. "     

"Leluhur Tua, apakah kita benar-benar akan membantu mereka?" Kera berbulu kuning yang lain merasa agak enggan. Ia tidak memiliki kesan yang baik terhadap manusia.     

"Kalian berdua membutuhkan Buah Ular Emas untuk bisa berubah wujud," jawab si kera tua. "Selain itu, aku berhubungan baik dengan manusia itu. Tidak masalah kalau kita membantunya."     

"Apa dia benar-benar punya Buah Ular Emas? Kita belum pernah menemukannya setelah mencari begitu lama. Kalau dia bilang dia punya, apakah dia bicara yang sejujurnya?"     

Si kera tua mengangguk. "Aku percaya padanya."     

"Aku masih merasa agak gugup. Sepuluh Kecil, biasanya selalu ada beberapa Buah Ular Emas setiap kali pohon itu mekar, kenapa kau hanya bisa dapat satu saja?" tanya si kera kuning pada Sepuluh Kecil.     

"Saat itu, ada banyak sekali manusia yang memperebutkan Buah Ular Emas," jawab Sepuluh Kecil. "Kekuatan garis keturunanku tidak terbangkitkan. Kekuatanku sangat rendah dan tidak bisa melawan begitu banyak orang."     

Sepuluh Kecil mengingat peristiwa sebelumnya, dan ingatannya akan sepasang mata cerah dalam balutan jubah hitam sangat kuat.     

Meskipun perempuan itu merampok Buah Ular Emasnya, dia tidak terburu-buru mengambil semuanya, dan menyisakan satu buah untuknya. Itu memungkinkannya untuk membangkitkan garis keturunannya dan naik ke Negeri Purba dan bertemu dengan kaumnya sendiri.     

"Kalau kita bisa pergi ke Benua Yi Lin, kita mungkin bisa menemui orang itu dan melihat apakah dia masih punya banyak Buah Ular Emas," saran si kera kuning.     

Sepuluh Kecil menggeleng. "Aku mencoba menemukan orang itu setelah garis keturunanku terbangkitkan. Namun, aku tidak pernah menemukannya lagi. Kurasa dia pasti sedang menyamar saat itu. Kalau aku kembali untuk mencarinya sekarang, aku pasti tidak akan bisa menemukannya."     

"Bagaimana kau bisa tahu kalau kau tidak mencoba?" tanya si kera berbulu kuning.     

"Huang Kecil, jangan khawatir. Kalau Wu Lingyu ternyata tidak punya Buah Ular Emas, kita akan pergi ke Benua Yi Lin dan mencoba mencari orang itu," hibur si kera tua pada si kera kuning yang khawatir.     

"Leluhur Tua, aku tahu kau juga membutuhkan Buah Ular Emas," kata Huang Kecil. "Kau tidak mengatakannya karena Wu Lingyu bilang cuma ada dua Buah Ular Emas, jadi kau langsung menyerahkan kedua buah itu untuk kami. Namun, bagaimana denganmu? Jadi, kita tetap harus mencari cara untuk menemui orang itu di Benua Yi Lin."     

"Nanti kita bicarakan soal ini lagi," tepis si kera tua. "Mereka sudah di sini."     

Si kera tua melihat ke arah puncak gunung dan melihat Wu Lingyu dan Sima You Yue terbang mendekat.     

Wu Lingyu membawa Sima You Yue ke pohon yang menjulang tinggi, lalu berhenti. "Ini sarang sementara si kera tua."     

Sima You Yue memeriksa pohon besar tersebut. Pucuk pohon itu lebarnya hampir setengah kilometer di bagian depan dan belakang. Ia tidak tahu pohon tersebut butuh waktu berapa lama untuk bisa tumbuh seperti ini.     

Penghalang roh di sekitar pohon menghilang dan keduanya pun terbang masuk. Begitu mereka masuk, mereka melihat tiga ekor kera yang sedang duduk di atas dahan-dahan.     

"Ternyata kau?!" teriak Sepuluh Kecil dengan bersemangat ketika ia melihat Sima You Yue.     

Sima You Yue menatap Sepuluh Kecil dengan bingung. Dia mengenalnya? Mengapa dia begitu bersemangat?     

"Kaulah orang yang merebut Buah Ular Emas-ku di Pegunungan Pu Luo!" kata Sepuluh Kecil dengan yakin sambil menatap Sima You Yue.     

Mata Sima You Yue. Sepuluh Kecil tidak salah lihat. Pasti dia orangnya!     

Mendengar ini, Sima You Yue langsung ingat siapa kera itu. Kera tersebut bisa mengucapkan kata-kata 'Pegunungan Pu Luo' dan 'Buah Ular Emas', kecuali kera yang mencoba merebut Buah Ular Emas bersamanya saat itu, siapa lagi yang bisa melakukannya?     

Pantas saja Wu Lingyu bilang kalau ia punya hubungan dengan kera tersebut. Ia tidak menyangka kalau ia akan bertemu dengan seorang kenalan lama!     

"Kenapa kau tampak berbeda dari yang sebelumnya?" Karena kera itu mengenalinya, ia tidak perlu menyangkalnya. Toh, ia sudah berjanji untuk memberi Buah Ular Emas pada mereka.     

Sepuluh Kecil sangat bersemangat. "Ternyata memang kau! Aku tidak salah lihat!"     

Sima You Yue mengangkat bahu. "Kau tidak lagi tinggal di Benua Yi Lin. Kenapa kau pindah ke Negeri Purba?"     

Terlebih, kekuatan si kera telah meningkat pesat, dan dia telah memasuki peringkat Binatang Roh Sakti.     

"Buah Ular Emas yang kau berikan padaku saat itu membangkitkan garis keturunanku, mengizinkanku untuk bisa datang ke benua ini dan menemukan bangsaku," jelas Sepuluh Kecil.     

Si kera tua dan Huang Kecil mengerti apa yang terjadi. Orang di hadapan mereka adalah orang yang barusan mereka bicarakan. Orang yang memiliki Buah Ular Emas di Benua Yi Lin.     

Mereka bilang mereka belum pernah melihat Buah Ular Emas setelah lama mencari-cari di Negeri Purba. Jadi, kenapa tiba-tiba bisa ada kabar tentang Buah Ular Emas? Ternyata sumbernya adalah orang yang tadi dibicarakan Sepuluh Kecil.     

"Sepuluh Kecil, apakah memang benar dia orangnya?" Huang Kecil sangat kecewa.     

Sepuluh Kecil mengangguk dengan yakin.     

"Kalau begitu, kita tidak bisa menemukan Buah Ular Emas yang ketiga," gumam Huang Kecil.     

Sepuluh Kecil juga menyadari masalah ini. Karena Sima You Yue sudah bersama mereka, di mana lagi mereka bisa menemukan Buah Ular Emas yang ketiga?     

"Paman Huang, kau dan Leluhur Tua-lah yang seharusnya memakan dua Buah Ular Emas nanti. Aku sudah makan satu dan tidak membutuhkannya lagi," kata Sepuluh Kecil.     

Alis Sima You Yue terangkat. Buah Ular Emas yang ketiga?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.