Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Peningkatan Kesepakatan



Peningkatan Kesepakatan

0Si kera tua mengembuskan napas. "Kalian berdualah harapan di masa depan. Aku sudah sangat tua, jadi tidak perlu menyia-nyiakan Buah Ular Emas itu untukku."     

"Leluhur Tua!" seru Sepuluh Kecil.     

"Nanti saja kita bicarakan ini lagi. Kita masih kedatangan tamu sekarang," kata si kera tua.     

Sepuluh Kecil tampak hendak menangis.     

"Kalian kenapa?" tanya Sima You Yue.     

Sepuluh Kecil menatap Sima You Yue dan menjawab, "Kau mengambil banyak sekali Buah Ular Emas dahulu, apakah kau masih punya lagi?"     

"Lagi?"     

"Ya." Sepuluh Kecil menatap Sima You Yue dengan penuh harap. "Apakah kau punya tiga Buah Ular Emas?"     

"Kesepakatan kita adalah dua Buah Ular Emas," jawab Sima You Yue.     

"Aku tahu, tetapi kami …." Sepuluh Kecil berhenti berbicara di tengah jalan karena si kera tua sedang memelototinya.     

"Kalian bertiga butuh tiga Buah Ular Emas?" tanya Sima You Yue pada si kera tua.     

"Ya," jawab si kera tua dengan tak berdaya. "Buah Ular Emas merupakan eliksir utama ras kami untuk membangkitkan garis keturunan kami dan berubah wujud. Kalau kami punya Buah Ular Emas, kami dapat berubah wujud ke tingkat yang lebih tinggi. Kami tidak punya banyak harapan sebelumnya, tetapi setelah bertemu Sepuluh Kecil, kami jadi tahu kalau masih ada banyak Buah Ular Emas."     

"Sepertinya kau sangat membutuhkan Buah Ular Emas," komentar Sima You Yue.     

"Leluhur Tua sebelumnya terluka. Kalau dia tidak berubah wujud, aku khawatir waktunya sebentar lagi akan habis." Huang Kecil angkat bicara. "Namun, kalau kami berdua tidak makan Buah Ular Emas, kami tidak akan bisa berubah wujud. Terlebih Leluhur Tua bersikeras kalau kami berdualah yang harus memakannya."     

"Kenapa?" tanya Sima You Yue pada si kera tua.     

"Kalaupun aku memakan Buah Ular Emas, aku tidak bisa meningkatkan garis keturunanku. Jadi, untuk apa aku menyia-nyiakan eliksir yang begitu berharga?" jawab si kera tua. "Sebaiknya mereka berdua yang memakannya, mungkin mereka bisa mencapai tingkat baru untuk klan kami."     

"Namun, buah itu akan menyelamatkan hidupmu," kata Sima You Yue.     

Si kera tua menggeleng. "Tidak ada yang lebih penting daripada pertumbuhan bangsa kami. Masa depan mereka lebih penting daripada tubuhku yang rusak."     

"Kau benar-benar …." Sima You Yue mengagumi si kera tua. Barulah sekarang ia mengerti kenapa Wu Lingyu memiliki hubungan yang begitu baik dengannya.     

"Apa yang kau minta dari kami tidak berbahaya, kan?" Huang Kecil menatap Wu Lingyu. "Kami telah melihat gerakan di luar. Banyak sekali orang yang sudah datang."     

"Ada cukup banyak," jawab Wu Lingyu.     

"Tubuh Leluhur Tua sedang tidak sehat. Kalau bahayanya terlalu besar, kami tidak akan setuju untuk melanjutkan kesepakatan ini," kata Huang kecil.     

"Kalau begitu, kalian tidak akan mendapatkan Buah Ular Emas." Sima You Yue mengangkat bahu seolah ia tidak peduli kalau mereka akan mundur di tengah jalan.     

"Ya, tidak masalah kalau kami mendapatkan Buah Ular Emas darimu," tandas Huang Kecil dengan tegas.     

"Jangan khawatirkan aku. Aku baik-baik saja," kata si kera tua.     

Sima You Yue menatap mereka untuk waktu yang lama, lalu berkata, "Kalau kalian bisa membantuku melakukan satu hal lagi, aku akan memberi kalian tiga Buah Ular Emas."     

"Tiga? Kau punya satu lagi?" Sepuluh Kecil melirik Sima You Yue dengan penuh semangat.     

Sima You Yue mengangguk.     

Melihat Sima You Yue mengangguk, Huang Kecil dan si kera tua juga jadi bersemangat. Si kera tua melirik Wu Lingyu. Melihat bahwa Wu Lingyu tidak menunjukkan air muka yang aneh, ia pun memercayai kata-kata Sima You Yue.     

"Kau mau kami melakukan apa?"     

"Pada saat terakhir, kami hanya mau meminta sedikit darahmu?" Sima You Yue bagaikan seorang iblis yang memikat mangsanya dengan menggoda. "Aku mau menambahkan sesuatu ke dalamnya …."     

Lebih dari satu jam kemudian, Sima You Yue dan Wu Lingyu pergi, meninggalkan ketiga kera tersebut dalam keadaan linglung.     

"Dia itu terlalu mengerikan. Untungnya, kita bukan musuhnya," gumam Huang Kecil.     

"Syukurlah dahulu aku tidak bermusuhan dengannya." Sepuluh Kecil mengembuskan napas.     

Si kera tua-lah yang paling tenang. Ia menggaruk dirinya sendiri. "Kalian harus ingat, jangan berhadapan langsung dengannya di masa depan dan jangan bermusuhan dengannya. Mengingat tingkat kecerdasan kalian, kalian tidak akan bisa mengalahkannya."     

"…."     

Huang Kecil dan Sepuluh Kecil menatap si kera tua. Leluhur Tua, kenapa kau harus seblak-blakan itu?     

"Namun, meskipun dia agak kejam pada musuhnya, dia baik." Sepuluh Kecil jadi bersemangat ketika ia mengingat-ingat tiga Buah Ular Emas.     

"Dia bilang luka Leluhur Tua harus sembuh dahulu sebelum makan Buah Ular Emas, supaya kau bisa meningkatkan kekuatan garis keturunanmu," kata Huang Kecil. "Bahkan dia bilang dia bisa menyembuhkanmu?"     

"Kalau orang-orang Lembah Iblis Ilahi tidak bisa menyembuhkanku, maka aku hanya bisa bergantung pada Buah Ular Emas," jawab si kera tua.     

"Kalau begitu, kita akan menunggu mereka mengatur jebakan mereka."     

Sima You Yue dan Wu Lingyu mengelilingi pegunungan beberapa kali, memilih tempat yang cocok, dan memasang jebakan mereka. Setelah itu, mereka menghubungi para kera untuk datang dan memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan selanjutnya.     

Si kera tua memandang ngarai berhutan lebat yang dipilih Sima You Yue. Itu memang tempat yang tepat untuk melakukan penyergapan.     

Setelah mereka mendengarkan penjelasan Sima You Yue, ketiga kera tersebut berjanji lagi untuk tidak pernah bermusuhan dengannya di masa depan.     

Di luar pegunungan, orang-orang dari semua kekuatan sedang membicarakan aura Binatang Roh Keberuntungan yang mereka rasakan. Kalau mereka bisa mendapatkan Binatang Roh Keberuntungan, mereka jadi bisa masuk ke tanah abadi.     

Qin Mo dan Ximen Feng menyaksikan kegembiraan mereka. Keduanya merasa mereka agak menyedihkan.     

"Bagaimana perasaan mereka nanti kalau mereka tahu ini semua sudah direncanakan?" Qin Mo tersenyum simpul, tidak merasa bersalah karena melakukan hal ini.     

"Mereka tidak akan tahu," jawab Ximen Feng. "Masalah ini tidak palsu, hanya saja semuanya sengaja diatur."     

"Benar." Qin Mo setuju. "Setelah bertahun-tahun, akhirnya mereka akan membayar sedikit ganti rugi mereka pada kalian."     

Ximen Feng mengatupkan bibir dan tidak menjawab.     

Ya, setelah bertahun-tahun, tibalah waktunya untuk meminta pertanggungjawaban mereka.     

Tiba-tiba, muncul gelombang riak di ruang. Keduanya mendongak dan melihat Kong Xiang Yi memimpin anggota Lembah Kong keluar lorong ruang.     

"Kenapa kau kemari?" Melihat Kong Xiang Yi, senyum langsung merekah di wajah Ximen Feng.     

Kong Xiang Yi tidak menyangka akan langsung melihat Ximen Feng begitu ia tiba. Ia terbang mendekat sambil balas tersenyum. "Kau telah menceritakan semuanya padaku, jadi bukankah aku seharus datang untuk membuat rencanamu jadi lebih realistis?"     

"Apa kau tidak takut mencelakai anggotamu?"     

"Tidak, kau tidak akan membiarkan mereka mati," jawab Kong Xiang Yi dengan yakin. "Kau bukan jenis orang yang akan membunuh orang yang tidak bersalah untuk balas dendam."     

"Kau sungguh mengenal kami." Sima You Yue dan Wu Lingyu baru datang dan mendengar kata-kata Kong Xiang Yi. Ia hanya menjawab dengan senyuman.     

"Tentu saja." Kong Xiang Yi mengangkat dagunya. "Ceritakan padaku, apa rencanamu? Adakah yang bisa kami bantu?"     

"Kau datang di waktu yang tepat. Kebetulan ada sesuatu yang harus kau lakukan. Tidak enak kalau anggota Klan Qin melakukannya." Toh, cepat atau lambat Kong Xiang Yi akan menjadi adik iparnya. Sima You Yue tidak perlu bersikap terlalu sopan.     

Setelah mendengar kata-kata Sima You Yue, mata Kong Xiang Yi berbinar. Dengan senyum jahat, ia menepuk pundak Sima You Yue sambil berseru, "Kau memang penipu nomor satu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.