Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Menggunakan Makanan sebagai Umpan (1)



Menggunakan Makanan sebagai Umpan (1)

2"You Yue, ada apa?" tanya Kong Xiang Yi dengan cemas.     

Perilaku Raung Kecil membuat mereka ketakutan. Kong Xiang Yi dan Tujuh Kecil tidak pernah melihatnya bertingkah seperti itu sebelumnya.     

"Yue Yue, apakah terjadi sesuatu pada Mimpi Kecil? Kenapa kau bau darah?" tanya Tujuh Kecil.     

"Tidak ada apa-apa." Saat itu Sima You Yue tidak mau orang lain sampai tahu kondisi Mimpi Kecil, jadi ia mengubah topik pembicaraan. Ia bertanya, "Barusan kalian memanggilku. Ada apa?"     

"Oh, begini. Bi Tua turun sebentar dan bilang bahwa sebelumnya ada beberapa orang yang minta masuk ke ruangan ini, tetapi tidak diperbolehkan," jawab Tujuh Kecil.     

"Biarkan saja kalau mereka ditolak." Sima You Yue tidak merasa ada yang aneh tentang hal itu. Anggota Istana Yin Yang tidak akan hidup untuk waktu yang lama. Lagi pula, mereka sudah meninggalkan wilayah pantai, kalaupun Lembah Patah Hati membunuh mereka, pasukan lain tidak akan bisa mengetahuinya.     

Kalaupun orang lain dapat menebaknya nanti, Sima You Yue pun tidak ambil pusing. Tanpa adanya bukti nyata, bahkan Istana Yin Yang sekalipun tidak akan berani macam-macam pada Lembah Patah Hati.     

"Maksud Bi Tua, karena kita sudah meninggalkan daerah pantai, apakah sudah tiba saatnya bagi kita untuk bertindak?" jelas Kong Xiang Yi. "Aroma mereka bisa menarik para Binatang Roh. Kalau kita pergi semakin dalam memasuki perairan, bukankah mereka akan menarik Binatang Roh dan akhirnya berdampak pada kita?"     

"Benar," jawab Sima You Yue. "Namun, kalau kita membunuh mereka dan mayat mereka ditemukan bersama kita, pihak lain pasti akan mencurigai kita."     

"Kalau begitu, kita harus bagaimana?" tanya Tujuh Kecil.     

Sima You Yue berpikir sejenak, lalu ia menjawab, "Pertama-tama, pikirkan cara untuk mengurung mereka. Setelah itu, kita buang mereka begitu kita sampai di pantai."     

"Kalau begitu, gunakan saja racun untuk membereskan mereka," kata Tujuh Kecil. "Toh, kau punya begitu banyak jenis racun, kau bisa membunuh mereka dengan mudah."     

"Mereka semua itu pendekar. Mereka tidak akan mudah dijebak menggunakan racun," kata Kong Xiang Yi.     

"Kalau begitu, kita harus mencari cara lain," kata Sima You Yue.     

"Kami punya ide, hanya saja kami tidak tahu apakah ide ini akan berhasil atau tidak," kata Tujuh Kecil dengan tenang.     

"Ide apa?"     

"Hehehe. Idenya adalah …." Tujuh Kecil tersenyum jahat sambil menjelaskan idenya.     

Ketika malam tiba, Kong Xiang Yi akhirnya kembali ke geladak bersama Sima You Yue. Melihat kalau Kong Xiang Yi telah kembali, Kong Xiang Qi pun bertanya, "Kenapa kalian lama sekali?"     

"Aku melihat Tujuh Kecil bersenang-senang jadi aku memintanya untuk mengajariku. Siapa sangka kalau ternyata itu memakan waktu yang lama," jawab Kong Xiang Yi sambil tersenyum.     

"Tujuh Kecil mengajarimu?"     

"Iya!" Kong Xiang Yi mengangguk. "Sudah kubilang kan kalau kami berhubungan baik."     

"Walaupun kau berhubungan baik dengannya, kau tidak boleh mengganggu orang lain! Kalau gara-gara kau Tujuh Kecil sampai marah, apa yang akan kita lakukan kalau dia melempar kita ke laut?" Setelah berbicara, Kong Xiang Qi bahkan melirik anggota Lembah Patah Hati. Seolah-olah menunjukkan kalau mereka sampai membuat Tujuh Kecil marah, mereka pasti akan diusir pergi.     

"Kak, tenang saja. You Yue tidak akan berbuat begitu. Iya, kan, You Yue?" tanya Kong Xiang Yi.     

Sima You Yue tersenyum pada Kong Xiang Yi. "Kong Xiang Yi ini temanku. Tentu saja aku tidak akan begitu saja membuangnya ke laut."     

"Apa kubilang, dia tidak akan berbuat begitu!" kata Kong Xiang Yi.     

"Kita tetap tidak bisa mengabaikan kemungkinannya," omel Kong Xiang Qi.     

"Aku tahu." Kong Xiang Yi cemberut pada Kong Xiang Qi. Kong Xiang Qi mengomelinya seolah-olah ia masih anak-anak. "Oh ya, You Yue, dahulu kau bilang kau mau memasak hidangan yang enak untukku kalau kita bertemu lagi. Apakah janjimu itu masih berlaku?"     

"Kapan aku pernah ingkar janji?" tanya Sima You Yue.     

"Kalau begitu, bisakah kau memasakkannya untuk kami sekarang?"     

"Dik!" Kong Xiang Qi memelototi Kong Xiang Yi.     

"Tuan Muda Lembah, jangan marah. Aku memang sudah menjanjikan hal ini kepada Xiang Yi," kata Sima You Yue. "Karena kita sudah saling kenal, sebaiknya kita manfaatkan kesempatan ini untuk minum anggur dan makan bersama. Anggap saja ini sebagai sebuah perayaan. Tetua Wu, bagaimana kalau kalian juga bergabung dengan kami?"     

Sejak awal Tetua Wu dan yang lainnya sudah mendengarkan pembicaraan Sima You Yue dan yang lainnya dari samping. Memperhatikan kedekatan Sima You Yue dengan Klan Lembah Kong sampai-sampai Sima You Yue mau menyiapkan hidangan untuk mereka, ia pun menjawab sambil tersenyum, "Karena Wakil Master Lembah ramah sekali, hamba yang rendahan ini akan menunjukkan rasa hormatku dan menerima undanganmu."     

"You Yue, aku mau makan daging panggang," pinta Kong Xiang Yi.     

"Beres."     

"Bagaimana kalau kita makan di geladak saja? Toh, kita sedang berada di tengah-tengah cakrawala dan pemadangan langit malam tampak indah," saran Kong Xiang Yi.     

Sima You Yue mempertimbangkan hal itu, lalu mengangguk. Ia berkata, "Boleh juga. Aku akan menyiapkan beberapa hal dahulu."     

Sima You Yue masuk kabin dan kembali lagi dengan cepat. Dengan lambaian tangannya, sebuah meja besar muncul di geladak. Dengan sekali lambaian lagi, tumpukan bahan makanan yang telah disiapkan dengan baik muncul di atas meja. Bahkan ada beberapa baskom yang berisi sendok sayur.     

Saat Han Miao Shuang mencium aroma bahan-bahan makanan tersebut, ia langsung keluar dari kamarnya. Melihat semua barang-barang yang Sima You Yue siapkan, ia berkata, "Hahaha, Saudara Junior, kau mau masak? Kenapa kau tidak memanggilku?!"     

Sima You Yue langsung menatap Han Miao Shuang sambil menjawab, "Memangnya kau masih butuh diundang segala? Penciumanmu bahkan lebih tajam daripada Binatang Roh."     

"Uhuk, uhuk, kau tidak perlu sampai bilang begitu, kan?!" Han Miao Shuang tidak mengakui tuduhan Sima You Yue.     

"Memangnya kata-kataku salah?" Sima You Yue mulai memasak, memanggang daging, menggoreng sayuran, menyiapkan sup, menanak nasi dan lain sebagainya.     

Kalau bukan karena energi mentalnya yang jauh melebihi orang biasa, tidak mungkin ia bisa melakukan banyak pekerjaan sekaligus seperti itu.     

Kong Xiang Yi mengeluarkan sebuah meja untuk persiapan hidangan mereka. Ia dan Han Miao Shuang langsung duduk di meja tersebut, memperhatikan Sima You Yue menyiapkan makanan untuk mereka.     

Tak lama kemudian, hidangan daging panggang pertama pun selesai. Sima You Yue langsung menggunakan energi rohnya untuk membagi-bagikan piring di atas meja.     

"Kakak, Tetua Wu, cepatlah makan! Masakan You Yue benar-benar enak!" Kong Xiang Yi melambai ke arah Tetua Wu dan Kong Xiang Qi.     

Kong Xiang Qi, Tetua Wu dan dua tetua lainnya juga ikut duduk. Awalnya, mereka melakukan itu hanya untuk menghargai keinginan Sima You Yue untuk menjalin pertemanan. Namun, saat mencium aroma daging panggang, Tetua Wu dan yang lainnya langsung merasa lapar.     

"Kalau begitu, aku akan menyantapnya!" Tetua Wu mengambil sepotong daging babi panggang dan tidak sabar untuk menggigitnya.     

Kong Xiang Qi mengambil sepotong daging dan memakannya. Hidangan itu sangat lezat sampai-sampai ia nyaris menelan lidahnya sendiri.     

Setelah itu, barulah Kong Xiang Qi sadar. Kong Xiang Yi meminta Sima You Yue memasakkan hidangan untuk mereka bukan karena ia ingin memancing orang-orang Istana Yin Yang, ia memang cuma benar-benar mau makan!     

"Bagaimana?" Kong Xiang Yi menatap Kong Xiang Qi, seolah-olah ia sedang menunggu untuk dipuji dan seolah-olah dialah yang memasak hidangan tersebut.     

"Ini daging panggang terenak yang pernah kumakan!" puji Tetua Wu.     

Dalam sekejap, Tetua Wu dan yang lainnya sudah menghabiskan hidangan pertama. Sumpit yang ada di tangan kiri mereka saja belum mereka letakkan, tetapi tangan kanan mereka sudah mencomot hidangan yang lainnya dan lanjut makan.     

Anggota Istana Yin Yang belum pernah melihat para tetua mereka mengabaikan citra mereka sedemikian rupa hanya demi makanan. Mereka pun membayangkan betapa lezatnya daging panggang itu.     

Karena itu, meski mereka hanya bisa mencium aroma hidangan tersebut, mereka sudah ngiler tanpa henti.     

Sima You Yue menyajikan hidangan lainnya yang baru selesai ia masak. Hanya dengan sekilas pandang saja Tetua Wu tahu hidangan apa itu.     

"Bukankah ini hidangan tumis kepala singa yang disajikan di Rumah Makan Kenangan? Ini hidangan spesial mereka. Wakil Master Lembah, bagaimana kau bisa tahu cara memasaknya?"     

"Akulah yang mengajari koki-koki itu. Tentu saja aku tahu cara memasaknya," jawab Sima You Yue.     

"Maksudmu Rumah Makan Kenangan itu juga milik Lembah Patah Hati?"     

Sima You Yue tersenyum tanpa menjawab, yang artinya ia diam-diam mengiyakan pertanyaan tersebut.     

"Kalau begitu, berarti kau pasti juga punya anggur buah dari Rumah Makan Kenangan?" tanya Tetua Wu dengan mata berbinar-binar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.