Biarkan Mereka Menikmatinya Perlahan-lahan
Biarkan Mereka Menikmatinya Perlahan-lahan
Namun, ia langsung membuang ide itu dan menjawab, "Tidak mungkin. Kita belum pernah bertemu sebelumnya. Tidak mungkin kalian bisa menjebak dan menyerang kami! Apakah kalian yang membuat Binatang Roh itu menggila?!"
"Kami bahkan tidak tahu kapan kalian mulai masuk ke tanah abadi, jadi bagaimana mungkin kami-lah dalang dari semua ini?" jawab Sima You Yue.
"Kalian meracuni kami. Maka dari itu, ke mana pun kami pergi, kami selalu diserang Binatang Roh," kata Tetua Wu.
"Keberuntungan kalian boleh juga. Kalian sudah lama berkeliaran di tanah abadi, tetapi ternyata banyak anggota kalian yang masih bisa bertahan," komentar Sima You Yue. "Aku penasaran apakah Klan Zong Zheng seberuntung kalian."
"Kalian meracuni kami bahkan sebelum kami masuk ke tempat ini?! Sejak kapan?!"
"Kau tidak mau jadi arwah penasaran? Tidak ada salahnya memberitahumu. Apa kau tidak merasa ada beberapa anggota kami yang tampak familier?" Sima You Yue mengingatkan Tetua Wu.
Tetua Wu langsung mulai mengamati anggota Lembah Patah Hati setelah Sima You Yue berkata demikian. Saat ia melihat si kera tua, ia bagaikan disambar petir.
"Kalianlah yang memberi kami darah Binatang Roh Keberuntungan? Kalian meracuni darah Binatang Roh Keberuntungan!"
"Pintar!" Sima You Yue tersenyum hampa. "Sebaiknya aku sekalian memberitahumu kalau kau salah menuduh Klan Zong Zheng atas apa yang terjadi di Pegunungan Xisha."
"Berarti sebenarnya tidak ada perselisihan internal antara Istana Yin Yang dan Klan Zong Zheng, tetapi kalianlah yang membunuh semua anggota kami. Kalian bahkan meracuni darah Binatang Roh Keberuntungan kami!" Tetua Wu akhirnya mengerti. "Kalian mengadu domba kami. Dasar jahat!"
"Benarkah?" Raut wajah Sima You Yue berubah. Ia menginjak dada Tetua Wu seolah-olah hendak menghancurkannya. "Dahulu ketika kau memusnahkan Klan Ximen, kenapa kau tidak merasa kalau kau jahat? Ketika kau membumihanguskan Klan Ximen, kenapa kau tidak merasa jahat?! Semua yang terjadi hari ini memang salahmu. Dendam kami terhadapmu adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa kau bayar!"
"Ugh …."
Tetua Wu tidak bisa bernapas. Ia bagaikan sudah melihat Dewa Kematian.
Kalau ia bisa mati begitu saja, maka biarlah ….
"Kau mau mati begitu saja? Aku tidak akan membiarkanmu mati dengan semudah itu. Tenanglah, aku akan membiarkanmu menikmati kematianmu dengan perlahan. Kau bisa menyaksikan bagaimana Binatang Roh dengan perlahan mematahkan kakimu dan memakan ususmu. Kau bisa memperhatikan saat mereka menarik bola matamu lepas dari rongganya." Sima You Yue mengangkat kakinya dan Tetua Wu akhirnya bisa bernapas. Sayang sekali ia sama sekali tidak menikmati bagaimana rasanya diinjak.
Wajah Sima You Yue menarik dan orang merasa nyaman menatapnya, tetapi auranya bagaikan berasal dari neraka. Saat ia berbicara, mau tidak mau anggota Istana Yin Yang langsung berkeringat dingin.
Setan jahat! Sima You Yue itu setan jahat!
"You Yue, ada Binatang Roh yang mendekat." Bi Sheng belum pernah melihat Sima You Yue segila itu. Sekarang ia mengerti kenapa Sima You Yue berusaha mati-matian untuk menjadi lebih kuat.
Namun, setelah memahami alasannya, Bi Sheng justru tertekan membayangkan penderitaan Sima You Yue.
Selain itu, Sebelas Kecil, yang sedang tumbuh besar di dalam alam kecil bisa merasakan amarah Sima You Yue yang membara. Ia bergerak ke sana kemari, merasa terganggu dan membalik ember kayunya.
Shui Qing Man dan Wu La Mai keluar dari dasar air, berniat menghibur Sebelas Kecil, tetapi ia terbang pergi dan terbang di udara dengan kacau. Kadang ia berada di dalam air, kadang ia terbang keluar lagi. Seolah-olah ia sedang mencari seseorang.
"Sebelas Kecil kenapa?" Shui Qing Man memperhatikan anaknya dengan cemas.
"Aku akan membawanya ke sini!" Wu La Mai terbang keluar dari air dan mengejar Sebelas Kecil.
Sebelas Kecil terbang ke sana kemari di udara. Setiap kali Wu La Mai hendak menangkapnya, ia berputar dan berbalik untuk menghindar. Ayahnya mengejarnya untuk waktu yang cukup lama sebelum akhirnya berhenti.
Wu La Mai menggendong Sebelas Kecil dan kembali ke bawah. Shui Qing Man memperhatikan Sebelas Kecil yang terus meronta-ronta di pelukan Wu La Mai. Ia bertanya dengan cemas, "Mungkinkah Sebelas Kecil entah kenapa merasa tidak nyaman?"
"Seharusnya tidak, kan?" jawab Wu La Mai. Namun, ketika ia melihat betapa gilanya Sebelas Kecil, ia jadi tidak yakin. "Mengapa kita tidak meminta You Yue untuk datang ke sini dan memeriksa kondisinya?"
"Ya, sebaiknya Sima You Yue memeriksanya," jawab Shui Qing Man.
Di luar alam kecil, Sima You Yue membagikan beberapa botol pil, meminta Ni An Yi dan yang lainnya untuk memberikannya kepada masing-masing anggota Istana Yin Yang.
"Kau memaksa kami untuk minum apa?" tanya seseorang.
"Suatu jenis pil yang merangsang kesadaran kalian. Dengan meminumnya, tidak peduli seberapa sakitnya tubuh kalian, kalian tidak akan pernah kehilangan kesadaran. Sampai napas terakhir kalian berembus," jawab Sima You Yue. "Kalian bisa menikmati menit menit terakhir hidup kalian dengan perlahan-lahan."
"Kau …."
Orang-orang itu ketakutan setengah mati. Inilah balas dendam sejati yang ingin Sima You Yue lakukan!
Bahkan anggota Lembah Patah Hati pun ketakutan melihat Sima You Yue, tetapi mereka juga bersemangat.
Mereka selalu merasa bahwa meskipun Sima You Yue kuat, ia bukanlah orang yang kejam. Mereka tidak menyangka kalau ternyata ia juga memiliki sisi kejam dalam dirinya. Ia sampai memastikan kalau anggota Istana Yin Yang akan mati dengan perlahan dan tidak akan bisa pingsan sampai napas terakhir mereka. Ini terlalu luar biasa!
"Yue Yue, apakah kita akan pergi dari sini?" tanya Tujuh Kecil.
"Aku …." Sima You Yue sebenarnya mau menjawab kalau mereka akan menonton dari jauh, tetapi ia mendengar Shui Qing Man memanggilnya dari dalam alam kecil. Ia mengubah jawabannya, "Ayo kita masuk ke alam kecil."
Ia mengeluarkan pintu kecil ke Alam Kecil Teratai Hitam dan memimpin semua orang untuk memasukinya. Setelah itu, mereka langsung menuju ke tepi sungai.
"Ibu Angkat, ada apa?"
"You Yue, akhirnya kau datang juga. Cepat, coba periksa kondisi Sebelas Kecil. Dari tadi tingkah lakunya aneh," pinta Shui Qing Man.
Mendengar kalau terjadi sesuatu pada Sebelas Kecil, Sima You Yue kebingungan dan bertanya, "Sebelas Kecil kenapa?"
"Dari tadi dia sangat gelisah dan belum bisa tenang. Bahkan ayahmu harus lari saat menggendongnya, dan aku tidak tahu mereka lari ke mana sekarang," jawab Shui Qing Man.
"Wuuush -"
Sebelas Kecil terbang dari jauh dan langsung menuju ke dalam pelukan Sima You Yue. Wu La Mai terbang dari arah yang sama.
"Bocah ini memanfaatkan fakta kalau aku tidak berani berbuat banyak padanya jadi dia kabur dengan cepat. Kalau itu orang lain, aku pasti sudah mengikatnya dari tadi!" Wu La Mai meratapi rubah licik yang barusan ia kejar, yaitu putranya sendiri.
"You Yue, cepatlah dan coba periksa apa yang salah dengan Sebelas Kecil," pinta Shui Qing Man.
"Baik." Sima You Yue memeluk Sebelas Kecil dan memeriksanya. Ia tidak menemukan sesuatu yang salah dengan Sebelas Kecil.
"Kenapa dia tiba-tiba tenang sekarang?" Wu La Mai menatap Sebelas Kecil, yang sedang duduk dengan tenang dalam pelukan Sima You Yue. Ia merasa agak bingung.
Sebelas Kecil meringkuk di dalam pelukan Sima You Yue, ia bagaikan telah menemukan seseorang yang menyelimutinya dengan rasa aman.
"Tidak ada yang salah dengannya!" kata Sima You Yue. "Ibu Angkat, memangnya tadi dia berbuat apa?"
"Tiba-tiba dia menggila dan mulai terbang tanpa henti seolah-olah ia sedang mencari seseorang, tetapi ia juga tampak seperti sedang melampiaskan frustrasinya. Auranya berubah menjadi kacau juga," jawab Shui Qing Man.
"Ah, Yue Yue juga barusan seperti itu. Mungkinkah karena kau sedang marah, Sebelas Kecil juga ikut marah?" tebak Tujuh Kecil dengan tenang. Namun, setelah ia selesai berbicara, ia menyadari kalau mereka semua sedang menatapnya. Ia pun bergidik. "Uhuk, uhuk, aku hanya berkomentar sambil lalu, hehehe …."
"Sebelas Kecil tidak mungkin punya hubungan telepatik dengan You Yue, kan?" Ni An Yi dan yang lainnya juga sepemikiran dengan Tujuh Kecil. Mereka sangat terkejut.