Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Aturan Pertandingan Sekte



Aturan Pertandingan Sekte

3Setelah lebih dari sepuluh hari, Mao San Quan dan guru lainnya akhirnya kembali dari Gurun Karma. Setelah kembali, mereka memanggil Sima You Yue, Bei Gong Tang, dan Ouyang Fei untuk menemui mereka.     

"Sekte telah membuat kesalahan besar dalam penilaian pertandingan kami kali ini. Berkat kalian, semua peristiwa ini tidak berakhir menjadi bencana. Ini hadiah untuk kalian bertiga," kata Mao San Quan sambil menunjuk tiga kotak di atas meja.     

Sima You Yue tidak banyak basa-basi, ia mendekat dan dengan santai memilih sebuah kotak. Setelah melihat ke dalam, ia melihat sebuah kristal ungu seukuran kepalan tangan.     

"Batu Kristal Khayalan Ungu?!" seru Sima You Yue, cukup terkejut. Ia menutup kembali kotak itu, lalu berkata, "Terima kasih, Direktur Mao."     

Bei Gong Tang dan Ouyang Fei melihat Sima You Yue menyimpan kotak tersebut. Keduanya juga mendekat untuk menerima kotak tersebut, lalu berkata, "Terima kasih, Direktur Mao."     

"Direktur Mao, bagaimana keadaan di mazbah kuno itu?" tanya Sima You Yue.     

"Lumayan. Sebagian guru yang pergi ke sana berhasil menemukan sedikit barang-barang berkualitas. Meskipun terjadi beberapa pertarungan di tengah-tengah pencarian, sekte kita tidak kalah," jawab Direktur Mao dengan sedikit bangga.     

Sima You Yue bisa membayangkan kejadian di sana. Pertarungan itu pasti dimulai oleh pihak lain. Untunglah orang-orang dari sekte mereka tidak akan pernah kalah. Ia bisa tahu hal itu dari air muka Direktur Mao yang mengungkapkan bahwa orang lain itulah yang kalah.     

Sekte Langit-lah yang pertama kali menemukan tempat tersebut, sayang sekali kalau mereka terlalu lemah dan tidak punya pilihan selain mundur karena berhadapan dengan kekuatan lain.     

Mao San Quan juga menyayangkan hal tersebut.     

"Benda yang mengeluarkan cahaya emas itu adalah benda yang paling berharga di mazbah kuno tersebut. Sayang sekali ular itu mencurinya," kata Mao San Quan dengan menyesal. "Kalau kita bisa mendapatkannya, sekte akan benar-benar menang telak."     

Sima You Yue memikirkan ular yang saat ini sedang tidur di Pagoda Roh. Siapa cepat dia dapat, demi mengembangkan kekuatan Emas Kecil. Emas Kecil tidak bisa mendengar ratapan Mao San Quan.     

Mao San Quan hanya mengeluhkan harta karun itu sebentar. Toh, ia tidak melihatnya. Karena harta karun itu sudah hilang, berarti memang sudah hilang. Kalau ia sampai kehilangan harta karun itu setelah melihatnya, ia mungkin akan luar biasa marah dan kecewa.     

"Oh iya, kudengar nilaimu termasuk salah satu yang tertinggi, kau harus melakukan yang terbaik selama mengikuti pertandingan," kata Mao San Quan.     

"Nilai itu sepenuhnya didasarkan pada hasil ujian kali ini?" tanya Sima You Yue.     

"Mm," jawab Mao San Quan. "Meskipun kejadian itu di luar dugaan, sebagian orang tetap memperoleh hasil yang lumayan bagus di tengah-tengah kekacauan itu. Maka dari itu kami memutuskan untuk tetap melanjutkan pertandingan. Baiklah, kalian sebaiknya pergi dan bersiap-siap."     

"Kalau begitu, kapan pertandingan akan dimulai?" tanya Sima You Yue.     

"Kurasa tiga sampai lima hari lagi. Sekte akan mengumumkan pemberitahuan tentang itu," jawab Mao San Quan.     

"Kalau begitu, kami pamit dahulu."     

"Silakan."     

Mereka bertiga keluar dari kantor Mao San Quan dan kembali ke asrama. Sima You Yue ingin memberi tahu anggota kelompoknya tentang pertandingan sekte.     

Begitu anggota Kelompok Guntur tahu bahwa pertandingan akan tetap diadakan, hati mereka yang tenang tiba-tiba menjadi cemas.     

Pengumuman sekte keluar pada sore harinya. Selembar kertas berisi jadwal pertandingan sekte, sementara kertas lainnya berisi daftar nama yang memuat daftar peringkat peserta.     

Para murid sekte melihat daftar peringkat peserta. Itu sesuai dugaan mereka. Karena itu, tidak ada yang terlalu memperhatikan peringkatnya.     

Pertandingan peringkat sekte dimulai tiga hari lagi.     

Pada hari pertandingan dimulai, Sima You Yue dan yang lainnya pergi ke lokasi pertandingan lebih awal. Sekte telah selesai mengatur tempat pertandingan; alun-alun sudah dibagi menjadi lima area yang berbeda dengan satu panggung untuk masing-masing area.     

"Sekte benar-benar bertindak cepat. Mereka memanfaatkan waktu yang mepet untuk mendirikan panggung-panggung ini," komentar Fatty Qu sambil mengembuskan napas. "Namun, apakah panggung ini kukuh? Itu tidak akan roboh di tengah-tengah pertandingan, kan?"     

"Bagaimana mungkin bisa roboh! Kalau benar-benar sampai roboh, itu artinya sekte sangat ceroboh," jawab Tang Yan yang sedang berjalan mendekat bersama Mo Bin dan duduk bersama Fatty Qu dan yang lainnya.     

"Apakah di tahun-tahun sebelumnya selalu ada panggungnya seperti ini?"     

"Pertandingannya selalu sama setiap tahun," jawab Tang Yan. "Saat ini panggung dibuat untuk pertandingan Alkimia. Setelah semua pertandingan selesai, sekte tetap akan mengubah tempat ini menjadi panggung. Jangan anggap remeh hanya karena panggung-panggung ini semipermanen. Bahan untuk membuat pangung-pangung ini cukup bagus. Aku belum pernah melihat ada panggung yang roboh sebelumnya."     

"Benarkah?" Fatty Qu lalu berkata sambil terkekeh, "Siapa tahu, seseorang mungkin akan merobohkannya tahun ini?"     

"Sialan, maksudmu kau sendiri yang akan merobohkannya?" tanya Tang Yang sambil tertawa. "Kalau yang kita bicarakan itu kau, mungkin kau baru bisa merobohkannya beberapa ratus tahun lagi."     

Fatty mengangguk dengan serius, lalu berkata, "Aku akan melakukan yang terbaik. Sebelum aku lulus dari tempat ini, aku harus merobohkannya setidaknya sekali."     

"Pfft -"     

Mereka semua tertawa terbahak-bahak. Mereka sungguh tidak tahu harus bagaimana menanggapi tujuan semacam itu.     

Saat itu pukul delapan pagi, alun-alun sudah dipenuhi banyak orang. Kebanyakan merupakan murid-murid sekte. Tidak peduli mereka sedang ada kelas atau tidak, mereka semua pergi ke sana.     

Para guru sekte datang sangat cepat. Ada lebih banyak guru di sana daripada saat di pertandingan sebelumnya. Kebanyakan dari mereka akan menjadi juri sampai pertandingan berakhir.     

Salah satu guru berjalan ke tengah alun-alun, lalu berkata dengan suara nyaring, "Hari ini kita akan memulai putaran pertama pertandingan peringkat sekte kita. Sekarang aku akan mengumumkan peraturan pertandingan."     

Mungkin karena banyak peristiwa yang terjadi di tengah-tengah proses pertandingan, tetapi para murid tidak menemukan sesuatu yang baru tentang pertandingan tersebut.     

"Hari ini untuk menandai pertarungan pertama. Berdasarkan hasil ujian yang telah kalian jalani, peringkat lima puluh besar akan langsung lolos kualifikasi. Seribu peserta lainnya akan berada dalam satu kelompok. Masing-masing peserta akan menentukan lawan dengan menarik undian. Sisa seratus dua puluh lima peserta lainnya akan bertarung dengan seratus peserta sebelumnya …."     

Fatty Qu berlari mendekati Tang Yan, lalu bertanya, "Bukankah mereka bilang jumlahnya akan mencapai seribu orang? Bagaimana mungkin jadi seribu lima puluh peserta?"     

"Apa kau tidak memperhatikan pemberitahuan sebelumnya?" tanya Tang Yan. "Pemberitahuan itu mengatakan bahwa, karena keadaan khusus, peringkat lima puluh besar langsung lolos kualifikasi."     

"Oh begitu."     

"Semuanya, sekarang kalian sebaiknya naik ke panggung dan mengambil nomor undian." Guru itu melambaikan tangan, lalu sebuah kotak muncul di depannya. Di dalam kotak itu ada sepuluh lembar kertas. Kemudian, sepuluh orang naik untuk mengambil nomor mereka. Setelah sepuluh orang pertama selesai, ia mengambil sepuluh kertas lagi dan sepuluh orang berikutnya datang mengambil nomor.     

Sima You Yue dan yang lainnya masuk lima puluh besar, jadi mereka tidak perlu berpartisipasi dalam pertandingan tersebut. Mereka hanya perlu duduk dan menonton pertunjukan itu.     

Seribu murid berarti lima ratus kompetisi. Dengan lima panggung yang ada, setiap panggung dapat digunakan untuk melakukan seratus pertandingan. Itu masih babak pertama.     

Di babak kedua, akan ada dua ratus lima puluh pertandingan. Setiap panggung akan digunakan untuk lima puluh pertandingan.     

Di babak ketiga, akan ada seratus dua puluh lima pertandingan. Setiap panggung akan digunakan untuk dua puluh lima pertandingan.     

Sima You Yue dan yang lainnya menyaksikan saat para murid mulai bertarung di atas panggung. Sesekali mereka membahas hal baik dan buruk dari masing-masing pertandingan.     

"Seperti yang diharapkan dari murid sekte kita. Masing-masing murid sangat kuat," komentar Fatty Qu sambil mengembuskan napas.     

"Kalaupun ada dua murid yang berperingkat sama, kemampuan bertempur mereka bisa bagaikan langit dan bumi. Itulah kenapa pengalaman bertarung sangat penting."     

"Benar."     

"Kita semua bisa mencapai kemampuan kita saat ini karena berusaha selangkah demi selangkah. Kalau kita berbicara tentang pertarungan, kita sudah melewati banyak pertarungan bersama-sama. Kita bahkan telah melalui lebih banyak pertarungan daripada yang lainnya," kata Sima You Lin.     

Sima You Yue mendengarkan senda gurau Sima You Lin dan yang lainnya. Tiba-tiba matanya berbinar, lalu ia berkata kepada mereka, "Kalian lanjutlah menonton. Ada yang harus kulakukan, aku pergi dahulu."     

"You Yue, kau mau pergi ke mana?"     

"Ada seseorang yang mencariku di luar," jawab Sima You Yue. "Tujuh Kecil, kau sebaiknya ikut denganku."     

"Tujuh Kecil juga?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.