Aku Ini Orang yang Tidak Akan Ingkar Janji!
Aku Ini Orang yang Tidak Akan Ingkar Janji!
"Tidak bisa." Awan Kesengsaraan Kecil tegas.
"Kalau begitu, kenapa kau melakukannya terakhir kali?"
"Masa sih?" Awan Kesengsaraan Kecil menolak mengakuinya.
"Kau melakukannya."
"Kau salah ingat."
"Kalau begitu, kau tidak bisa terus minum anggur," ancam Sima You Yue.
"Kau kejam!" Awan Kesengsaraan Kecil merasa diancam. Ia memelototi Sima You Yue dengan matanya yang bulat dan besar. Air mukanya malah tampak agak polos.
"Aku yang kejam atau kau?" Sima You Yue mencolek kening Awan Kesengsaraan Kecil. "Kau meminum anggurku, tetapi tidak mau melakukan apa pun untukku. Katakan padaku, siapa yang kejam?"
"Kau!" Awan Kesengsaraan Kecil menunjuk Sima You Yue tanpa ragu. "Kau merundung orang lain! Tidak, kau merundung awan kesengsaraan!"
Melihat betapa sedihnya Awan Kesengsaraan Kecil, kalau ia bisa meneteskan air mata, Sima You Yue dan yang lainnya mungkin sudah kehujanan saat itu.
"Baiklah, baiklah. Kapan aku merundungmu? Bukankah aku datang kepadamu untuk meminta bantuan? Kita berteman, jadi kita harus saling bantu. Bukankah ini sangat mudah bagimu?"
"Huh!" Awan Kesengsaraan Kecil menoleh ke samping, sangat marah sampai-sampai ia tidak mau melihat Sima You Yue.
"Hhh!" Sima You Yue mengembuskan napas panjang. "Jadi, sepertinya kau masih belum menganggapku sebagai teman! Ini membuatku sedih, aku sudah menganggapmu sebagai temanku. Aku tahu kau suka anggur buah, jadi aku secara khusus menyempurnakan banyak rasa yang berbeda untukmu, aku memang mau memberikan anggur buah itu untukmu ketika kita bertemu lagi. Sepertinya rasa sayangku bertepuk sebelah tangan."
"Apakah ada lebih banyak rasa?" Awan Kesengsaraan Kecil langsung menoleh ke arah Sima You Yue, matanya bersinar bagaikan berlian.
"Memangnya kenapa kalau ada? Kau tidak menganggapku sebagai teman. Aku cuma bisa pergi dan memberikannya untuk teman-temanku yang lain," jawab Sima You Yue dengan agak kecewa.
"Berikan padaku terlebih dahulu. Sekalian pil yang bisa membuatku berhenti mabuk. Setelah itu, aku akan memperlakukanmu sebagai temanku," kata Awan Kesengsaraan Kecil ketika melihat air muka Sima You Yue yang terluka.
Dasar roh kecil yang licik!
Sima You Yue tersenyum dalam hati, tetapi ia menampilkan air muka yang tampak lebih sendu, "Benarkah?"
"Tentu saja. Aku, Awan Roh, tidak akan pernah ingkar janji!"
Tidak akan pernah ingkar janji … kenapa Sima You Yue sama sekali tidak merasa kalau watak Awan Kesengsaraan Kecil memang benar begitu?
"Jadi, namamu Awan Roh," kata Sima You Yue.
"Namaku bukan Awan Roh. Aku-lah Awan Roh," tegas Awan Kesengsaraan Kecil.
"Bukankah artinya sama?"
"Bagaimana mungkin? Awan Roh bukan namaku, aku ini Awan Roh!" jawab Awan Kesengsaraan Kecil bersikeras. "Cukup, mana anggurnya?"
Melihat betapa gelisahnya Awan Kesengsaraan Kecil, Sima You Yue tidak menggodanya lagi. Ia mengeluarkan anggur tiga kali lebih banyak daripada yang ia berikan sebelumnya, sekalian dengan beberapa botol pil, lalu berkata, "Simpan ini baik-baik. Setelah ini, kau baru akan mendapatkan anggur lagi pada pertemuan kita selanjutnya."
Melihat banyaknya anggur buah yang ada, Awan Roh merasa sangat gembira. Itu di luar dugaannya. Dengan sekali lambaiannya, sebuah awan gelap pun melayang mendekat dan menyimpan semua kendi anggur tersebut. Kemudian, ia berkata dengan puas, "Awan kesengsaraan sudah terbentuk, aku tidak bisa mengubahnya. Namun, untuk kilatnya, aku bisa sedikit menguranginya. Namun, aku harus mengurangi seberapa banyak? Kilat kesengsaraan perubahan wujud ini tetap bermanfaat bagi Binatang Roh."
"Hmmm, kau bisa memutuskan sendiri. Jangan sambar kami sampai mati!" jawab Sima You Yue sambil tersenyum.
Di bawah, keempat Binatang Roh, yang sebentar lagi akan mengalami kesengsaraan, merasa sangat jengkel mendengar apa yang Sima You Yue katakan barusan.
Apa maksud Sima You Yue bilang jangan sambar mereka sampai mati? Bagaimana kalau mereka berempat justru disambar sampai lumpuh?
Baiklah. Sebenarnya, kalaupun keempat Binatang Roh tersebut disambar sampai lumpuh, itu tetap tidak masalah.
Awalnya, Sima You Yue ingin membantu keempat Binatang Roh kontraknya. Namun, dengan adanya jaminan Awan Roh, semua akan baik-baik saja meskipun ia tidak turut membantu.
Karena itu, Sima You Yue duduk di atas awan kesengsaraan bersama Awan Roh, minum anggur buah dan menyaksikan Seribu Gaung dan yang lainnya bertarung melawan sambaran-sambaran petir.
Tentu saja, apa pun yang terjadi di sana tidak luput dari perhatian Fan Lei dan yang lainnya. Mereka tidak menyangka kalau Sima You Yue sungguh bisa berteman dengan awan kesengsaraan. Dengan kecurangan macam itu, untuk apa ia repot-repot mempersiapkan diri menghadapi kilat kesengsaraan? Pantas saja ia merasa tidak perlu melakukan persiapan apa pun.
Namun, ketika Fan Lei dan yang lainnya melihat kilat mengalir di sekujur tubuh Sima You Yue, lagi-lagi mereka bingung.
Petir yang kuat tersebut mengalir di sekujur tubuh Sima You Yue. Namun, kenapa dia tidak merasakan apa-apa?
"Aku ingat pernah memberitahumu sebelumnya. Ketika kami di Hutan Gelap, Sima You Yue disambar petir. Kurasa tubuhnya jadi mampu memanggil kilat kesengsaraan. Oleh karena itu, ia jadi kebal terhadap sambaran petir," tebak Fan Lei.
Mao San Quan merenungkan perkataan Fan Lei. Itu sebuah penjelasan yang cukup masuk akal.
Tebakan Fan Lei cukup akurat, tetapi tidak sepenuhnya benar. Sima You Yue bukannya kebal terhadap petir, tetapi ia mampu menyerap petir ke dalam tubuhnya.
Petir ungu kelas atas yang ada di dalam tubuh Sima You Yue menyerap petir dengan senang hati.
Akhir-akhir itu Sima You Yue sangat sibuk, ia sudah lama tidak disambar kilat. Karena itu petir ungu kelas atas jadi tidak punya apa-apa untuk dimakan.
Sima You Yue jelas-jelas merasakan makhluk kecil tersebut berenang dengan bahagia di kolam petirnya. Ia teringat akan betapa cueknya petir ungu kelas atas selama itu. Ia diam-diam merasa kalau makhluk itu mirip seperti anak nakal yang dimanjakan, sama sekali tidak punya martabat.
"Omong-omong, Awan Kesengsaraan Kecil, kau sudah lama tinggal di benua ini. Kau pasti sudah menyambar banyak sekali orang sampai-sampai kau tidak sanggup lagi menghitungnya, kan?" tanya Sima You Yue.
"Mmm," jawab Awan Kesengsaraan Kecil. "Aku tidak mengingat orang-orang itu, jadi aku tidak tahu berapa banyak yang telah kusambar."
"Kau bertanggung jawab atas wilayah yang sangat luas. Karena itu, pasti ada kilat kesengsaraan yang terjadi pada saat yang sama, kan? Kalau begitu, apa yang akan kau lakukan?"
"Gampang!" jawab Awan Kesengsaraan Kecil. "Aku punya banyak bagian. Kalau aku merasa ada orang yang memanggil kilat kesengsaraan, aku akan mengirim satu bagian tubuhku untuk bergerak sendiri, memberi kilat kesengsaraan pada orang itu."
"Kalau begitu, bagaimana kau bisa mengingatku?" Hanya setelah beberapa kali bertemu, Awan Kesengsaraan Kecil langsung bisa mengingat Sima You Yue.
"Huh huh, bukankah karena aku tidak beruntung? Setiap kali kau mengalami kilat kesengsaraan, kebetulan aku sendirilah yang langsung menyambarmu." Awan Kesengsaraan Kecil tampak seolah-olah menyesal mengenal Sima You Yue.
"Jangan murung begitu," kata Sima You Yue. "Lihat kan, kau sudah menjadi awan kesengsaraan untuk waktu yang lama, tetapi kau belum pernah berteman dengan manusia. Sekarang, kau punya aku sebagai temanmu, hebat sekali, kan!"
"Huh." Awan Kesengsaraan Kecil mengayunkan pantat kelinci kecilnya.
Namun, meskipun ia tidak mengatakannya, Awan Kesengsaraan Kecil sudah mengakui Sima You Yue dalam hatinya. Kalau tidak, mereka tidak akan mungkin duduk di sana sambil minum dan mengobrol bersama.
Dengan melunaknya Awan Kesengsaraan Kecil, perubahan wujud keempat Binatang Roh tersebut berjalan dengan lancar. Kilatnya tidak kuat, tetapi juga tidak lemah. Kekuatan kilatnya sangat sesuai untuk tubuh mereka, tanpa mengorbankan nyawa mereka. Ada jeda yang lama di antara masing-masing sambaran, memberi mereka cukup waktu untuk mempersiapkan diri.
Beberapa kilat yang terakhir seharusnya lebih kuat dari sebelum-sebelumnya, tetapi karena sambaran-sambaran kilatnya sudah diperlemah, beberapa kilat hanya disambarkan begitu saja sebelum kesengsaraan tersebut berakhir.
"Kilat sudah selesai, aku mau pergi. Lain kali buatkan lebih banyak anggur untukku."
Mendengar Awan Kesengsaraan Kecil bilang bahwa kilat sudah selesai, Sima You Yue merasa seolah-olah ada kaki yang menendangnya dan ia terbang turun dari awan kesengsaraan.
Ketika Sima You Yue mendarat di tanah, ia melambai ke Awan Kesengsaraan Kecil, lalu berkata, "Awan Kesengsaraan Kecil, selamat tinggal. Aku akan merindukanmu! Kau juga harus merindukanku ~"
"Tidak akan!" Awan Kesengsaraan Kecil benar-benar membalas perkataan Sima You Yue. Namun, jawaban itu sepertinya menyembunyikan sesuatu.
"Lain kali aku akan menyempurnakan anggur yang paling menakjubkan untukmu."
Awan Kesengsaraan Kecil bimbang, tetapi tetap melayang pergi. Namun, ia mendengar apa yang Sima You Yue katakan.
Sima You Yue mengantar Awan Kesengsaraan Kecil pergi. Setelah itu, barulah ia memeriksa keadaan keempat Binatang Rohnya.