Tidur di Pelukan Satu Sama Lain
Tidur di Pelukan Satu Sama Lain
"Saudara Senior? Apa yang kau lakukan di sini?"
Wu Lingyu berjalan mendekat dan memegang wajah kecil Sima You Yue, lalu menjawab sambil tersenyum, "Kudengar ada seseorang yang mencoba mencari tahu berita tentangku, mengkhawatirkanku. Jadi, aku datang kemari."
Aku merindukanmu, jadi aku datang kemari ….
Itu kata-kata dalam hati Wu Lingyu yang tidak ia ucapkan.
Sima You Yue kembali menguasai diri setelah tiba-tiba terkejut dan gembira melihat Wu Lingyu, ketika ia mendengar jawaban Wu Lingyu. Jarang-jarang ia tidak membantah perkataan Wu Lingyu.
"Apakah sebelumnya kau baik-baik saja?" Sima You Yue terus-terusan merasa seperti ada sesuatu yang aneh tentang menghilangnya Wu Lingyu. Alasan yang sebenarnya sepertinya bukanlah sesuatu yang sederhana seperti melakukan kultivasi tertutup.
"Aku baik-baik saja," jawab Wu Lingyu sambil tersenyum simpul. Melihat kekhawatiran di mata Sima You Yue, ia menambahkan sambil tersenyum lembut, "Kalaupun ada yang salah, semuanya baik-baik saja sekarang."
Mendengar jawaban Wu Lingyu, Sima You Yue tahu kalau pasti ada sesuatu yang salah sebelumnya. Pantas saja Wu Lingyu tampak sangat lelah.
"Kapan kau tiba? Di mana kau tinggal sekarang?"
"Aku baru saja tiba di kota. Aku belum menemukan tempat tinggal."
"Kalau begitu tinggal saja di Rumah Makan Kenangan."
Wu Lingyu menggeleng, lalu menjawab, "Aku mau tinggal dengan Saudara Junior. Ayo kita tinggal di rumahmu."
"Rumahku …." Sima You Yue hendak memberi tahu Wu Lingyu kalau tidak ada orang di rumah. Namun, melihat betapa lelahnya Wu Lingyu, sebaiknya Wu Lingyu memang tinggal di tempat yang lebih tenang. Mengangguk, ia berkata, "Ayo kuantar kau ke sana."
Wu Lingyu cuma tahu kalau Sima Lie dan yang lainnya tidak ada saat mereka tiba di rumah Sima You Yue. Ia memperhatikan Sima You Yue sibuk demi dirinya, menyiapkan kamar untuknya dengan cepat.
"Saudara Senior, semuanya sudah kubersihkan." Setelah mengganti seprai, Sima You Yue berbalik untuk berbicara dengan Wu Lingyu, yang sedang menunggu di depan pintu. "Seprainya masih baru, jadi kau bisa mulai istirahat."
Wu Lingyu berjalan mendekat. Sima You Yue mengira Wu Lingyu akan beristirahat di tempat tidur sejenak. Namun, ternyata Wu Lingyu berhenti di sampingnya, mengulurkan tangan dan memeluknya.
"You You, aku sangat merindukanmu. Kupikir aku tidak akan pernah bertemu denganmu lagi."
Nada Wu Lingyu tenang, tetapi mengandung gelombang kerinduan dan ketakutan yang kental.
Sima You Yue mengangkat tangan, tetapi menurunkannya lagi ketika ia mendengar apa yang Wu Lingyu katakan. Setelah Wu Lingyu memeluknya, Wu Lingyu menyandarkan kepala ke sisi lehernya.
"Kau …." Sima You Yue ingin bertanya pada Wu Lingyu tentang apa yang telah terjadi, tetapi ia menelan kata-katanya. Ia hanya mengulurkan tangan untuk memeluk Wu Lingyu.
Wu Lingyu tercengang. Matanya yang lelah berbinar-binar penuh kegembiraan dan keterkejutan.
"Maaf, Saudara Senior. Aku tidak di sisimu ketika sesuatu terjadi padamu," ucap Sima You Yue dengan rasa bersalah.
Selain keluarga Sima You Yue sendiri, Wu Lingyu memperlakukannya dengan sangat baik. Namun, karena apa yang terjadi ketika ia masih muda, ia telah memaafkan Wu Lingyu, tetapi ia tetap jadi tidak peduli pada Wu Lingyu. Bahkan ketika ia merasa seolah-olah Wu Lingyu sedang dalam bahaya, itu hanyalah sisa-sisa pikirannya. Selain itu, ia hanya tahu sangat sedikit tentang kondisi Wu Lingyu, dan tidak dapat menemukan Wu Lingyu ketika sesuatu terjadi pada Wu Lingyu.
Semakin Sima You Yue memikirkannya, semakin ia merasa bersalah.
Wu Lingyu bisa merasakan suasana hati Sima You Yue. Ia mencium pipi Sima You Yue dengan lembut.
"Kau tidak perlu merasa bersalah," kata Wu Lingyu dengan pelan di telinga Sima You Yue. "Selama aku bisa bertemu denganmu dan memelukmu, itu sudah lebih dari cukup bagiku."
Sima You Yue telah mengubah sikapnya pada Wu Lingyu. Tidak sia-sia ia datang ke situ untuk menemui Sima You Yue.
Sima You Yue bisa merasakan telinganya sedikit memerah. Wu Lingyu dan Mo Sha jelas-jelas orang yang sama, jadi bagaimana bisa separuh jiwa mereka begitu dingin, sementara yang lain begitu romantis?
"Eh, kau tampak lelah. Sebaiknya kau istirahat." Sima You Yue tergagap.
Membiarkan Wu Lingyu tidur di kamarnya sendiri?
Wu Lingyu memeluk Sima You Yue sambil menyeringai, lalu berputar beberapa kali. Keduanya terjatuh di atas tumpukan tempat tidur. Ia masih memeluk Sima You Yue.
"Kau juga tampak lelah. Kenapa kita tidak istirahat bersama-sama saja?"
"Kau …."
Sima You Yue ingin melepaskan diri dari pelukan Wu Lingyu, tetapi Wu Lingyu menjebak kedua tangannya di depannya. Ia mendengar Wu Lingyu bergumam, "You You, jangan gerak-gerak. Biarkan aku memelukmu sebentar."
Kemudian, Sima You Yue merasakan napas Wu Lingyu yang berat di dekat telinganya.
Sima You Yue terkejut. Wu Lingyu sudah tidur? Secepat itu?
Sima You Yue mau melepaskan tangannya, tetapi gerakan kecil itu membangunkan Wu Lingyu, jadi Wu Lingyu memeluknya lebih erat.
"You You, jangan gerak-gerak …." gumam Wu Lingyu, lalu kembali tidur.
Beberapa menit berlalu dan Sima You Yue mencoba lagi, tetapi hasilnya sama saja.
Setiap kali Sima You Yue mencoba pergi, Wu Lingyu selalu terbangun, menggumamkan sepatah kalimat, lalu kembali tidur.
Hhh ….
Sima You Yue mendesah dalam hati. Ia tidak punya pilihan selain menemani Wu Lingyu seperti itu.
Kebetulan tangan kanan Sima You Yue ada di atas pergelangan tangan kiri Wu Lingyu, jadi ia sekalian mengukur denyut nadi Wu Lingyu dan memeriksa kondisinya.
Setelah mengukur denyut nadi Wu Lingyu, Sima You Yue jadi luar biasa marah.
Apakah Wu Lingyu tahu kalau kondisinya telah memburuk? Apakah Wu Lingyu tahu seberapa parahnya kerusakan kondisi mentalnya? Apakah Wu Lingyu tidak tahu bagaimana cara beristirahat dan memulihkan diri?
Wu Lingyu ….
Tentu saja Wu Lingyu tahu. Namun, ia tidak beristirahat karena saat ia tahu kalau Sima You Yue menanyakan kabarnya dan mengkhawatirkannya, ia tidak bisa menahan diri untuk langsung terburu-buru ke situ.
…. supaya ia bisa lebih cepat bertemu dengan Sima You Yue.
Hhh ….
Sima You Yue marah sekaligus sakit hati. Ia berbalik untuk menatap Wu Lingyu, lalu mengeluarkan beberapa pil dan meminumkannya kepada Wu Lingyu. Kemudian, ia menatap wajah Wu Lingyu, mulai melamun.
Sima You Yue termangu-mangu, bertanya-tanya mengapa Wu Lingyu memperlakukannya dengan sangat baik.
Sima You Yue juga telah menghabiskan banyak energi mental untuk mengobati Shi Qiu Shuang hari itu. Karena sudah rileks, barulah ia merasa agak lelah. Menyandar di dada Wu Lingyu, ia pun ikut tertidur.
Ketika Sima You Yue sudah tertidur, Wu Lingyu membuka matanya. Sebuah senyum kemenangan merekah di wajahnya, seolah-olah ia akhirnya berhasil mendapatkan sesuatu yang tak seharusnya ia dapatkan. Ia mencium kening Sima You Yue dengan lembut, lalu menutup matanya dan kembali tertidur.
Keduanya berbaring di sana. Mereka berbaring di sana sampai sore keesokan harinya.
Ketika Tujuh Kecil datang ke rumah, Sima You Yue terbangun.
Sima You Yue sedikit menengadah. Hal pertama yang ia lihat adalah dagu Wu Lingyu yang sempurna. Mendongak lebih jauh, ia melihat mata Wu Lingyu yang cemerlang.
"Pagi." Suara Wu Lingyu yang merdu mengungkapkan suasana hatinya yang baik.
"Jam berapa sekarang?" Suara Sima You Yue, yang baru saja bangun, terdengar agak malas. Suaranya mengandung pesona tersendiri.
"Sore," jawab Wu Lingyu.
"Apa!" seru Sima You Yue sambil duduk.
Sore keesokan harinya? Mereka tidur bersama selama sehari penuh? Bagaimana mungkin Sima You Yue bisa tidur senyenyak itu?
"Tidurmu nyenyak?" Wu Lingyu bertopang kepala menggunakan tangan kirinya, tersenyum sambil menatap Sima You Yue.
"Iya." Sima You Yue mengangguk.
Wu Lingyu tampak lebih bersemangat. Mengingat bagaimana ia memeriksa denyut nadi Wu Lingyu kemarin, amarah Sima You Yue meluap lagi.
"Aku memeriksa denyut nadimu kemarin," kata Sima You Yue.
"Ya." Wu Lingyu tidak tampak gugup. Ia justru mengulurkan tangan untuk memain-mainkan rambut Sima You Yue.
"Apa kau tahu bagaimana keadaan tubuhmu sekarang?" tegur Sima You Yue sambil dengan marah menarik rambutnya ke belakang. "Energi rohmu nyaris kering, energi mentalmu habis. Apa kau tidak tahu bagaimana cara beristirahat dengan benar? Apa kau pikir kau sekuat baja? Tidak bisa sakit? Apa yang lebih penting daripada kesehatanmu sendiri?"
Melihat cara Wu Lingyu menatapnya, Sima You Yue jadi semakin marah. "Walaupun aku mengkhawatirkanmu, toh aku tidak akan mati kalau aku baru bisa bertemu denganmu beberapa hari lagi!"
"Aku mau menemuimu. Tahu kalau kau sedang mencariku, aku tidak bisa duduk diam," jawab Wu Lingyu. "Jangan marah, aku tahu bagaimana kondisi tubuhku. Aku bersikeras ke sini karena aku tahu aku masih mampu."
Sima You Yue memalingkan muka dengan gusar.
Memperhatikan Sima You Yue yang sangat marah, Wu Lingyu pun berdiri dan berjalan mendekat. Ia menyandarkan kepalanya di bahu Sima You Yue. "Aku tidak akan melakukannya lagi."
"Kau sudah bilang begitu terakhir kali," komentar Sima You Yue.
Terakhir kali?
"Terakhir kali, saat kau pergi mencari buku formasi itu untukku, kau terjebak selama satu sampai dua tahun. Saat itu, kau sudah bilang hal yang sama. Kau ini laki-laki yang kata-katanya tidak bisa dipercaya," omel Sima You Yue.