Imam Agung
Imam Agung
Ba Liang Qi dan yang lainnya benar-benar belum memikirkan masalah tersebut. Setelah ditanyai mengenai hal itu, mereka jadi ragu.
Kalau setelah menyatu, Raja Iblis tidak lagi memiliki karakteristik Klan Iblis, apa yang harus mereka lakukan setelah menunggu bertahun-tahun lamanya?
Mustahil mengakui seorang manusia sebagai Raja Iblis. Namun, kalau mereka justru jadi bimbang, mereka tidak berani membayangkan akan bagaimana jadinya nanti.
"Mereka belum menyatu, semuanya masih belum pasti," kata Hua Di. "Karena kita memikirkan hal itu sekarang, ini masih terlalu dini. Kita masih harus menunggu setelah penyatuan untuk membahas masalah ini."
"Kau benar." Ba Liang Qi mengangguk. "Kita tidak bisa menarik kesimpulan sekarang. Kalau kita terlalu banyak berpikir, keyakinan semua orang mungkin bisa terguncang."
"Jadi, kita tunggu dan lihat saja keadaannya setelah penyatuan."
"Tok, tok, tok -"
Ketukan di pintu tersebut mengganggu perbincangan mereka. Hua Jing pun pergi untuk membuka pintu. Ia terkejut melihat orang yang sedang berdiri di luar.
"Hua Jing, siapa itu?" Mereka semua bingung melihat air muka Hua Jing yang biasanya tampak tegas.
Hua Jing dengan tunduk bergeser ke samping. Kemudian, seseorang yang terbungkus jubah merah berjalan masuk.
Orang itu mengamati sekeliling dan melepas tudungnya. Wajah yang menakjubkan muncul di hadapan mereka semua. Mata dan rambut peraknya sangat menarik perhatian.
Mereka semua tercengang, lalu membungkuk ke depan untuk memberi hormat.
"Salam kepada Imam Agung."
"Imam Agung, kenapa kau ke sini?"
"Di mana Raja kita?" tanya Imam Agung, Hong Yuan. Suaranya jelas dan tinggi. Kalau bukan karena karakteristik iblisnya, hanya dengan mendengarkan suaranya saja, orang akan mengira kalau ia merupakan seorang manusia suci.
"Raja kita sedang bersama Tuan Muda You Yue," jawab Hua Di.
"Tuan Muda You Yue? Master Kontrak Raja?" Hong Yuan sedikit mengernyit, rasa jijik terpancar dari matanya. Ia tidak menyukai Master Kontrak Raja Iblis.
"Ya, Imam Agung," jawab Hua Di membenarkan.
"Bawa aku menemui Master Kontrak Raja." Hong Yuan selesai berbicara dan mengenakan kerudungnya kembali, lalu berbalik untuk pergi.
Hua Di dan Ba Liang Qi langsung mengikuti Hong Yuan sementara Hua Xiu dan yang lainnya tetap di ruangan tersebut.
Hua Xiu dan yang lainnya tidak layak untuk ikut mengantar Hong Yuan!
Setelah Hong Yuan pergi, Ba Jia Zi menarik napas panjang dan menepuk dadanya dengan air muka ketakutan. "Imam Agung berdiri di sana dan aku nyaris tidak bisa bernapas. Sungguh menakutkan! Kenapa dia masuk ke dunia manusia?"
"Pasti karena penyatuan jiwa Raja," jawab Hua Jing. Ia mengerutkan kening memikirkan penyatuan itu. "Imam Agung ada di sini. Kalau kaum manusia sampai tahu …."
"Aku tidak mengkhawatirkan kalau Imam Agung ditemukan kaum manusia. Aku lebih khawatir tentang reaksinya ketika melihat You Yue," kata Hua Xiu. "Di hati para imam sepanjang sejarah, Raja merupakan posisi tertinggi, dan sekarang dia tahu kalau jiwa rajanya dikontrak, aku khawatir …."
"Ya, bukankah You Yue dalam bahaya kalau begitu?" seru Ba Jia Zi. "Tidak, aku harus pergi dan memeriksanya."
Hua Jing menahan Ba Jia Zi. "Tuan Muda You Yue tidak akan dalam bahaya untuk saat ini. Kalau kau bergegas sekarang dan tidak sengaja bertemu Imam Agung, masalahnya akan jadi lebih besar."
"Benar, selama You Yue dan Raja belum memutuskan kontrak, You Yue pasti aman," timpal Hua Xiu.
"Kalau begitu, akan ada bahaya setelah pemutusan kontrak?" tanya Ba Jia Zi. "Aku harus memperingatkan You Yue."
"Kau belum bisa pergi sekarang. Pergilah saat Imam Agung sedang tidak di sana," kata Hua Jing.
Ba Jia Zi mengingat aura Hong Yuan, lalu mengangguk.
Sebaiknya sebisa mungkin ia menghindari orang yang sekuat itu.
"Kuharap You Yue akan baik-baik saja." Ba Jia Zi memandang ke luar pintu dengan cemas, tidak yakin apa yang akan terjadi ketika Hong Yuan bertemu Sima You Yue.
Hua Jing dan Hua Xiu gugup mengingat keadaan Sima You Yue.
Anehnya, ketika Hong Yuan bertemu Sima You Yue, ia tidak langsung menyakiti Sima You Yue.
"Kalian berdua keluarlah dahulu," pinta Hong Yuan pada dua orang di belakangnya.
"Ini …. Ya, Imam Agung!" kata Hua Di dan Ba Liang Qi sebelum pergi. Hua Di menatap Sima You Yue dengan penuh arti, tetapi waktunya sangat singkat. Ia tidak yakin apakah Sima You Yue bisa menangkap maksudnya.
"Kalian juga keluar." Hong Yuan menatap Tujuh Kecil dan Wu Lingyu.
Namun, keduanya sepertinya tidak mendengar atau mengindahkan Hong Yuan.
Mo Sha muncul dari Gelang Jerat Iblis. Ia menatap Hong Yuan, lalu mengalihkan tatapannya ke Wu Lingyu dan Tujuh Kecil. "Kalian keluarlah dahulu."
"Tidak." Tujuh Kecil memegang tangan Sima You Yue. "Mata orang ini sangat mematikan. Dia tidak tampak seperti orang baik. Dia mungkin akan melukai You Yue. Aku tidak akan keluar."
Wu Lingyu tidak berbicara, tetapi tubuhnya yang tidak bergerak telah menunjukkan sikapnya.
Mo Sha menatap Sima You Yue.
Sima You Yue mengelus tangan Tujuh Kecil. "Aku dan Mo Sha belum memutus kontrak. Kalaupun orang itu mau membunuhku, dia tidak akan berani. Tidak apa-apa, kau keluarlah dahulu."
Akhirnya Hong Yuan menatap Sima You Yue. Sima You Yue berani berkata demikian di depannya. Sima You Yue nekat juga!
"Benarkah?" tanya Tujuh Kecil dengan cemas.
"Ada Mo Sha! Kalau aku mati, dia juga akan mati," jawab Sima You Yue menegaskan. "Pergilah, berjalan-jalan keliling kota dengan Saudara Senior. Ketika kalian pulang, pertemuan kami pasti sudah selesai. Saudara Senior."
Wu Lingyu ragu-ragu, lalu berkata, "Karena aku juga terlibat dalam penyatuan jiwa nanti, aku mau tetap di sini."
Terlepas dari Sima You Yue yang meyakinkan mereka kalau tidak akan ada bahaya, Wu Lingyu tidak akan meninggalkan Sima You Yue seorang diri.
Hong Yuan tidak keberatan. Ia hanya menatap Tujuh Kecil.
"Tujuh Kecil, ayo dengarkanlah aku dan pergilah. Bermainlah dengan Ba Jia Zi," pinta Sima You Yue.
"Baiklah." Tujuh Kecil pun pergi dengan enggan. Ia belum pergi jauh dari pelataran itu saat ia melihat Ba Jia Zi dan yang lainnya menunggu di luar.
"Tujuh Kecil, bagaimana keadaan di dalam? Imam Agung tidak menyakiti You Yue?" Ba Jia Zi melihat Tujuh Kecil berjalan ke arah mereka, jadi ia langsung melambai pada Tujuh Kecil.
Tujuh Kecil berjalan mendekat dan sampai ke hadapan Hua Di, lalu bertanya, "Siapa laki-laki itu? Sampai-sampai kalian semua sangat menghormatinya."
"Dia Imam Agung. Selain Raja Iblis di Alam Iblis, dia memiliki reputasi tertinggi di hati anggota Klan Iblis. Dia pengikut Raja Iblis, mempersembahkan korban ke langit dan bumi untuk Raja Iblis, dan meminta restu dari Dewa Iblis untuk Klan Iblis," jawab Hua Di.
"Seseorang yang selalu berada di sisi Raja Iblis? Kudengar Raja Iblis yang sekarang tidak sejalan dengan kalian. Bukankah Imam Agung ini membantu Raja Iblis yang sekarang untuk membunuh Mo Sha?" tanya Tujuh Kecil.
"Tidak. Imam Agung setia kepada Raja, bukan kepada orang yang duduk di singgasana istana saat ini," bantah Ba Liang Qi.
Tujuh Kecil cemberut, lalu berkata, "Aku melihat niat membunuh di matanya. Dia mau membunuh Yue Yue. Huh, kalau sampai dia berani, kami akan menjungkirbalikkan Alam Iblis kalian!"
"Di dalam sangat hening. Aku tidak bisa mendengar apa yang mereka katakan," kata Hua Xiu.
"Jika ada gerakan, kita pasti ketakutan, kalau tidak ada gerakan, kita jadi bingung," seru Ba Jia Zi. "Aku cemas sekali!"
"Baiklah, tetaplah menunggu dengan patuh di sini. Kalau kau mengganggu orang-orang yang ada di dalam, Kakek tidak akan bisa melindungimu!" Ba Liang Qi memelototi Ba Jia Zi, yang langsung terdiam.
Di dalam pelataran, Sima You Yue, Wu Lingyu, dan Hong Yuan sama-sama diam. Mata mereka bagaikan nyala api, seakan-akan mereka sedang diam-diam bersaing. Tidak ada yang memulai pembicaraan.