Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Kau Harus Bertanggung Jawab atas Diriku



Kau Harus Bertanggung Jawab atas Diriku

2"Kau tidak perlu terlalu khawatir tentang itu. Aku sudah mengaturnya. Anggota Klan Iblis sebaiknya tidak masuk ke dunia manusia untuk saat ini," kata Wu Lingyu.     

"Namun, demi keselamatanmu, Raja …."     

"Aku punya Binatang Roh Iblis," kata Wu Lingyu. Ia bertepuk tangan, dan meskipun Hong Yuan tidak bisa melihat ada Binatang Roh Iblis yang muncul, Hong Yuan benar-benar bisa merasakan auranya. Auranya sangat kuat dan kuno.     

Aura Binatang Roh Iblis itu menghilang dengan cepat, seolah tidak pernah muncul.     

"Itu Binatang Roh Iblis yang dirumorkan …?" tanya Hong Yuan dengan bingung.     

"Mm." Mo Sha mengangguk. "Kau tidak perlu repot memikirkan permasalahan di dunia manusia. Urus saja permasalahan di Alam Iblis dengan baik."     

"Ya, Raja."     

"Setelah kau menghubungi para pengikutku yang lama, minta ketua klan mereka untuk menemuiku," pinta Mo Sha.     

"Beberapa kekuatan telah menyembunyikan diri untuk waktu yang lama. Akan sedikit sulit untuk bisa menghubungi mereka. Aku butuh waktu sedikit lebih lama," kata Hong Yuan.     

"Tidak perlu terburu-buru. Masih ada yang harus kulakukan, jadi aku tidak akan kembali ke Alam Iblis dalam waktu dekat. Tangani saja dengan baik, pastikan Mo Lou tidak tahu apa-apa. Kau juga harus berhati-hati di sekitar Mo Lou."     

"Ya, Raja."     

"Panggil Hua Di dan Ba Liang Qi," pinta Wu Lingyu. "Aku mau meminta mereka untuk melakukan sesuatu."     

"Baik, Raja."     

Wu Lingyu memerintahkan beberapa hal dan memperingatkan Hua Di dan Ba Liang Qi beberapa kali. Setelah berjanji untuk pergi ke Alam Iblis ketika ia punya waktu, ia meminta mereka semua untuk kembali ke Alam Iblis.     

Pada saat Sima You Yue terbangun, teman-temannya sudah pergi.     

Sima You Yue membuka mata dan menyadari bahwa ia sedang terbaring di ranjang. Ia tidak lagi berada di ruang rahasia.     

"Kau tidur lama sekali, You You." Wu Lingyu berbaring di samping Sima You Yue.     

Tiba-tiba Sima You Yue menoleh menatap Wu Lingyu. Melihat air muka Wu Lingyu yang seperti biasa, ia berteriak kegirangan, "Kau sudah bangun?!"     

"Ya, aku langsung bangun setelah pengobatan akupunkturmu yang terakhir," jawab Wu Lingyu. "Ketika aku bangun, kebetulan aku melihatmu sudah berbuat macam-macam padaku."     

"Kapan aku berbuat macam-macam padamu! Aku hanya mengobatimu, tahu!" Sima You Yue memelototi Wu Lingyu.     

"Prosesnya mungkin berbeda, tetapi hasilnya sama saja," bantah Wu Lingyu. "Tidak ada seorang pun yang pernah melihatku telanjang sebelumnya, jadi …."     

"Kau mau memintaku untuk bertanggung jawab lagi?" Sima You Yue mengerti apa yang Wu Lingyu maksud begitu mendengar apa yang Wu Lingyu katakan. "Aku sudah melihat banyak lelaki sebelumnya. Apa kau mau aku bertanggung jawab atas mereka semua hanya karena aku sudah pernah melihat mereka telanjang?"     

"Kau tidak harus bertanggung jawab atas mereka dan kau tidak boleh lagi melihat lelaki lain telanjang mulai dari sekarang," tegas Wu Lingyu dengan berkuasa. "Kau hanya harus bertanggung jawab atas diriku saja."     

"Kalau kau mau aku bertanggung jawab atas dirimu, itu tergantung pada suasana hatiku," kata Sima You Yue. "Kapan pun aku mau, saat itulah aku akan bertanggung jawab."     

"Aku yakin kau akan segera melakukannya dengan senang hati."     

Sima You Yue mendorong tangan Wu Lingyu sambil duduk, lalu menatap Wu Lingyu. "Apa identitasmu saat ini? Saudara Senior? Raja Iblis?"     

"Aku Wu Lingyu saat kita berada di dunia manusia dan baru menjadi anggota Klan Iblis ketika kita berada di Alam Iblis," jawab Wu Lingyu.     

"Maksudmu kau masih harus menggunakan identitas Saudara Senior?"     

"Aku bukan harus menggunakannya, tetapi itu memang siapa aku," jawab Wu Lingyu. "Jiwa kami hanya menyatu, seperti dua jiwa di dalam satu tubuh. Kami tidak membinasakan satu sama lain, jadi Wu Lingyu tetaplah aku, dan aku juga Mo Sha. Namun, orang lain tidak perlu tahu identitasku sebagai Mo Sha, jadi aku hanya tampil sebagai Wu Lingyu."     

"Oh." Sima You Yue mengerti. "Apa yang terjadi dengan tubuhmu? Kau baru saja menyatukan jiwamu, tetapi bagaimana tubuhmu benar-benar bisa menggunakan aura Klan Iblis?"     

"Jiwa memengaruhi tubuh. Kau belum akan mengerti walaupun aku memberitahumu tentang hal mendalam semacam itu," jawab Wu Lingyu.     

"Biarkan aku memeriksa tubuhmu lagi," pinta Sima You Yue. Sima You Yue telah kembali tenang sejak kegembiraan awalnya ketika melihat Wu Lingyu sudah bangun.     

Wu Lingyu tahu bahwa tidak ada gunanya melawan, jadi ia dengan patuh membiarkan Sima You Yue memeriksanya.     

"Kau belum sepenuhnya menyatu. Jiwamu masih kena dampak karena kau menyatu dalam keadaan terluka." Sima You Yue mengerutkan kening setelah melakukan pemeriksaan. "Tubuhmu lemah untuk saat ini."     

"Aku tahu. Hong Yuan sudah memberitahuku," kata Wu Lingyu. "Ini bukan kondisiku yang permanen. Kau tidak perlu memusingkan hal ini."     

"Kau terlalu gegabah." Sima You Yue tidak setuju dengan apa yang Wu Lingyu lakukan. "Apa kau pernah berpikir tentang apa yang akan terjadi kalau kau melukai dirimu sendiri sampai terlalu parah, sampai-sampai kau tidak bisa menyatu?"     

"Alasanku melakukan itu karena aku yakin pada diriku sendiri," jawab Wu Lingyu. "Aku sudah bilang, aku tidak akan membiarkanmu melukai dirimu sendiri demi diriku."     

"Kau …."     

Sima You Yue merasa bahagia dan marah pada saat yang sama. Ia terdiam menatap Wu Lingyu.     

"Kau tidak boleh lagi melakukan sesuatu yang berbahaya seperti itu mulai dari sekarang." Sima You Yue memelototi Wu Lingyu.     

Siapa yang tahu betapa khawatirnya Sima You Yue ketika Wu Lingyu membuatnya pingsan. Ketika ia bangun dan mendengar kalau penyatuan Wu Lingyu telah gagal, ia sangat ketakutan. Ia tidak mau lagi mengalami hal semacam itu untuk kedua kalinya.     

Wu Lingyu tidak lagi terikat kontrak dengan Sima You Yue, jadi ia tidak dapat merasakan secara langsung pikiran dan perasaan Sima You Yue. Namun, ia tetap tahu betapa khawatir dan ketakutannya Sima You Yue. Mata Sima You Yue yang telah menjerat jiwanyalah yang mengungkapkan hal itu kepadanya, sejelas langit di siang hari.     

Wu Lingyu duduk dan membelai wajah Sima You Yue, lalu menarik Sima You Yue ke dalam pelukannya, lalu berkata, "Jangan marah. Aku tidak akan melakukan hal semacam itu lagi."     

"Aku tidak percaya padamu!" gumam Sima You Yue.     

"Aku sungguh-sungguh," kata Wu Lingyu.     

"Huh." Sima You Yue mendengus. "Kau kan tidak perlu menyatukan jiwamu lagi dan kita juga sudah tidak terikat kontrak lagi. Tentu saja hal semacam itu tidak akan terjadi lagi."     

Uhuk uhuk, Wu Lingyu ketahuan.     

"Lupakan saja. Kalau saja kata-kata kalian para lelaki bisa dipercaya, babi sudah beterbangan di langit. Mustahil." Sima You Yue mendorong Wu Lingyu menjauh, lalu ia berbalik turun dari ranjang.     

Wu Lingyu tidak marah dan membiarkan Sima You Yue mendorongnya kembali ke ranjang. Ia tersenyum ketika melihat Sima You Yue memakai sepatu dan pergi, hatinya bahagia.     

Ternyata bisa memeluk Sima You Yue seperti itu, merupakan perasaan yang sangat menyenangkan.     

Sima You Yue mengenakan sepatunya, memelototi Wu Lingyu, lalu pergi. Ketika ia keluar, ia melihat Tujuh Kecil berjalan masuk dengan air muka sedih.     

"Tujuh Kecil, kenapa kau sedih?"     

Tujuh Kecil berjalan mendekat, lalu menjawab, "You You, kapan kita akan meninggalkan tempat ini? Tempat ini sama sekali tidak menyenangkan."     

"Bosan? Kau bisa bermain dengan Bia Jia Zi dan yang lainnya."     

"Mereka semua sudah pulang. Hhh, aku sudah bosan sendirian selama dua hari ini," jawab Tujuh Kecil.     

"Mereka kembali ke Alam Iblis?"     

"Ya, mereka semua sudah pergi," jawab Tujuh Kecil. "Karena kau sudah bangun, kapan kita akan pergi?"     

"Coba pergi ke belakang dan tanyakan pada Saudara Senior. Kalau tidak ada lagi yang perlu kita lakukan …."     

"Krek …."     

Pintu kamar terbuka lalu Wu Lingyu berjalan dari dalam. Ia bersandar di pintu, lalu berkata, "Urusan kita di sini sudah selesai. Setelah kau beristirahat, kita bisa pergi."     

Saat Tujuh Kecil mendengar hal itu, ia berbalik untuk menoleh pada Sima You Yue dengan senang.     

Sima You Yue membelai kepala Tujuh Kecil, lalu berkata, "Aku sudah beristirahat dengan cukup. Kalau begitu, kita bisa pergi sekarang."     

"Kita mau pergi ke mana?" tanya Tujuh Kecil.     

Sima You Yue berbalik untuk menatap Wu Lingyu.     

Wu Lingyu mengangkat bahu, lalu berkata, "Aku sudah bilang, ke mana pun kau pergi, aku ikut."     

"Kalau begitu aku mau pergi untuk menangani urusanku," kata Sima You Yue.     

"Kita akan merekrut orang? Hahaha, akhirnya!" sembur Tujuh Kecil.     

"Tidak, kita belum akan merekrut siapa pun. Pertama-tama, kita harus menentukan markas kelompok kekuatan kita dahulu," kata Sima You Yue.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.