Dewa Obat Tak Tertandingi

Bukan Hal Yang Memalukan 



Bukan Hal Yang Memalukan 

1"Oh, Benarkah begitu? Sepertinya, ini selesai dengan cukup mengerikan."     

Begitu menghadapi jurus tiga Bela Diri Sehati Dao Surgawi, Ye Yuan tampak tenang.      

Dia terlihat mengulurkan tangannya dengan santai dan kemudian berteriak, "Pedang, datang."     

Kemudian, Pedang Ruang Waktu muncul!      

Rasa ngeri yang menekan membuat ekspresi Xin berubah.      

Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan bisa memunculkan sebuah pedang cahaya dari awang-awang.      

"Kalau begitu, biar aku lihat seberapa kuatnya tiga Bela Diri Sejati Dao Surgawi hebat yang menyasarku ini," kata Ye Yuan dengan nada acuh tak acuh.      

Murka Xin seketika tersulut.      

Ye Yuan sama sekali tidak menganggapnya serius!      

"Cari mati!"      

Rahang Xin mengeras. Sayap yang ada di belakang punggungnya sedikit terguncang. Dia membelah kehampaan dan tiba di jarak seribu kaki di depan Ye Yuan.      

Dia sangat cepat!      

Lengannya terlihat diputar. Pedang Hampa tiba-tiba langsung menebas dan membuat sebuah lubang di kehampaan.      

Pada saat yang sama, lapisan-lapisan beku muncul di sekitar Ye Yuan.      

Ruang yang ada di sekitarnya ternyata langsung membeku!      

Tiga Bela Diri Sejati Surgawi hebat tiba-tiba meletus. Kekuatannya benar-benar sangat hebat.      

Anak-anak dewa di sekitarnya sangat bersemangat.Mereka sudah ditundukkan oleh kekuatan Xin.     

"MATI!"     

Xin mengeluarkan raungan keras. Pedang Hampa menebas tanpa ragu. Akan tetapi, saat itu, Ye Yuan pindah.     

Tidak ada serangan yang mengejutkan yang datang dengan keributan yang mengejutkan. Bahkan hukum ruang pun tidak digunakan. Dia hanya menghadapi Pedang Hampa dengan ayunan biasa.     

Embun beku di depannya langsung teriris menjadi dua. Apa yang disebut 'memenjarakan' kini menjadi lelucon.     

Mata Xin melebar. Dia tidak menyangka kalau pedang cahaya di tangan Ye Yuan ternyata sangat tajam!      

Dalam sekejap mata, dua pedang berpapasan!      

Krek, krek … krek!      

Pedang Hampa di tangan Xin benar-benar menghasilkan retakan halus.     

"Pffft!"     

Xin tampaknya telah mengalami pukulan berat. Seluruh tubuhnya terkena ledakan.      

Pedang Hampa di tangannya pecah inci demi inci!     

Bentrokan frontal ini membuat tiga Bela Diri Sejati Surgawi hebat runtuh bersama dengan ledakan keras.     

Ye Yuan menang!      

Tanpa henti, Xin memuntahkan banyak darah. Matanya melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan syok.      

Semua orang membeku. Mereka tidak berani mempercayai adegan yang ada di depan mata mereka ini.      

Tiga Bela Diri Sejati Dao Surgawi.      

Ye Yuan menang dengan tingkat kekuatan energinya dan Xin ternyata benar-benar kalah dari satu serangan?      

Ini terlalu menggelikan, kan?      

"T-Tidak mungkin, kan? Tuan Xin bahkan tidak bisa menerima satu serangan?"     

"Tuan Xin sudah menjadi sosok teratas di antara para petarung Sembilan Tanda. Dia ternyata dilompati oleh seorang manusia dan kalah darinya? S-Siapa dia?"     

"Kapan seorang petarung ajaib ini muncul di tengah-tengah bangsa manusia?"     

...     

Anak-Anak dewa merasa kalau pandangan mereka akan dunia sepenuhnya runtuh.      

Bangsa dewa yang kuat ternyata dikalahkan oleh seorang manusia!      

"Apa ini hasil dari usaha kerasmu selama bertahun-tahun ini? Sungguh lemah!"      

Ye Yuan mengayunkan pedangnya dan memojokkan Xin. Dia tampak kecewa.      

Xin memang sangat kuat. Hanya saja , dia ini tidak sebagus Daymeld setelah terluka. Mana mungkin dia bisa menjadi lawan Ye Yuan?      

Apalagi sekarang ini, Ye Yuan sudah jauh lebih kuat dibandingkan dengan ketika dia baru saja naik tingkat.      

Akal sehat Xin tampak babak belur. Begitu lama, dia meningkatkan kekuatan energinya dengan susah payah. Dia nyaris tidak lolos dari kematian beberapa kali.Yang dia tunggu adalah hari ini.     

Sejak kekalahan terakhir, kekuatannya meningkat pesat beberapa tahun ini. Dia awalnya berpikir kalau dia bisa membalas dendam.     

Siapa yang menyangka kalau dia kalah dalam satu serangan!      

Di depan Ye Yuan, tiga Bela Diri Sejati Surgawi hebat itu lemah seperti tumpukan pahatan pasir. Dia runtuh dengan satu sentuhan.     

Sebelum bertindak, dia merasa sangat kuat. Namun, setelah menyerang, seperti yang Ye Yuan katakan, Xin terlalu lemah!     

"Mustahil! B-Bagaimana bisa aku darimu? Ini tidak mungkin! Berapa banyak kesulitan yang telah aku derita beberapa tahun ini? Ini semua demi mengalahkanmu! Aku tidak akan kalah! Aku tidak akan kalah!" Xin meraung marah.     

Ye Yuan tersenyum tipis dan berkata, "Kau hanya peduli tentang kekuatan energimu saja. Kau mungkin tidak tahu berapa banyak peristiwa besar yang terjadi di luar beberapa tahun ini. Kalau kau tahu, kau tidak akan begitu naif lagi. Eh ... Tapi itu semua tidak masalah. Ceritakan tentang Li atau … mati."     

Kata-kata Ye Yuan diucapkan dengan sangat ringan seolah-olah mereka adalah teman yang terlibat dalam obrolan ringan.     

Tetapi siapa pun tahu bahwa dia tidak keberatan membunuh Xin.     

Xin dan Jinyuan adalah pelaku utama yang membawa pergi Li pada saat itu. Ye Yuan tidak memiliki beban mental sedikit pun untuk membunuhnya.     

"Huh! Bunuh saja kalau kau mau! Bahkan jika aku mati, aku juga tidak akan memberitahumu sepatah kata pun!" Xin meraung marah.     

"Oh, pergi dan mati saja, kalau begitu."     

Ye Yuan hanya memberi tanggapan 'oh' dengan santainya. Pedang Ruang Waktunya bergerak ke depan dan akan membunuh.      

Ekspresi dari anak-anak dewa berubah drastis. Mereka tidak menyangka kalau Ye Yuan begitu cepat memutuskan.      

Namun, tepat pada saat ini, raut wajah Ye Yuan tiba-tiba berubah. Dia menghilang dari tempatnya berdiri dengan berteleportasi.      

Ruang sedikit bergetar. Seorang lelaki tua melangkah keluar dari kehampaan di depan Xin. Dia muncul bersama dengan Qiyuan.      

Begitu orang tua ini muncul, Ye Yuan merasakan tekanan yang amat kuat.      

Orang tua ini terlihat seperti orang biasa.      

Terlalu biasa!      

Maka, ini hanya memberikan satu penjelasan. Orang tua ini terlalu kuat!      

Orang tua itu berbicara sambil tertawa, "Ho ho, pantas memang disebut sebagai Santo Azure keabadian. Wawasan yang sungguh tajam!"     

Kedua alis Ye Yuan sedikit berkerut dan dia berkata, "Kau … ini adalah nenek moyang Silsilah Mendalam?"     

Lelaki tua ini sedikit mengangguk.      

"Aku adalah Weixiao.Aku persisnya adalah petarung nenek moyang Silsilah Mendalam."     

Xin tampak syok. Dia tidak menyangka kalau hal ini membuat Tuan Nenek Moyang waspada!      

"Tuan Weixiao, aku … aku membuat malu Silsilah Mendalam!" Xin berlutut dan bersujud begitu dia berbicara.      

Weixiao berkata sambil tersenyum, "Tidak perlu malu kalah dari Santo Azure. Berdiri."     

Xin tampak tercengang. Dia tidak yakin apa maksud perkataan Weixiao.      

Qiyuan memberi isyarat padanya untuk tidak berbicara dan hanya mendengarkan di samping.     

Weixiao memandang ke arah Ye Yuan dan berkata, "Dengan status Santo Azure yang begitu terhormat, jangan melakukan tawar-menawar dengan petarung junior. Li berbeda dari mereka dan tidak meningkatkan ilmunya di Tanah Perburuan Perang Surgawi. Kau juga tidak bisa menanyakan apa pun. Bagaimana kalau kau pergi ke tempatku? Aku akan memberitahumu segalanya. Bagaimana?"     

Alis Ye Yuan berkerut kencang. Dia sangat tidak senang dengan cara Weixiao memanggil Li. Namun, dia masih menganggukkan kepalanya dan berkata, "Baik!"      

"Silahkan!" Weixiao berbalik sedikit dan membuat gerakan tangan sebagai isyarat mengundang.      

Ye Yuan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia bergerak dan bergabung ke dalam kehampaan.     

Semua orang yang hadir tercengang.     

Sepanjang jalan sampai Weixiao menghilang, seluruh Tanah Perburuan Perang Surgawi sunyi senyap.     

Tuan Nenek Moyang ternyata bersikap sangat sopan kepada manusia?     

Tidak ada yang salah, kan?      

Terutama Xin. Sepasang matanya seolah mau hampir copot. Dia berpikir bahwa Nenek Moyang Silsilah Mendalam ini datang untuk membantunya membunuh Ye Yuan. Pada akhirnya, dia ternyata sangat sopan terhadap Ye Yuan.     

"Tuan Qiyuan, ini … apa yang sebenarnya terjadi di sini?" Xin bertanya dengan ekspresi tercengang.      

Qiyuan mendesah.      

"Ye Yuan ini bukan lagi Ye Yuan yang dulu! Kau sudah mengasingkan diri selama bertahun-tahun belakangan ini dan tidak tahu apa yang terjadi di dunia luar. Kekalahan bangsa dewa kita itu terjadi karena dia!"      

Qiyuan tidak menutupi apa pun. Dengan singkat, dia menceritakan masalah Ye Yuan.      

Selesai berbicara, Qiyuan menepuk pundak Xin dan berkata sambil mendesah, "Bukan hal yang memalukan kalah dari dia. Kau harus tahu, bahkan sembilan Leluhur Dao hebat bangsa manusia sekalipun kalah besar darinya! Jika tidak, dengan alam kekuatan energinya sekarang, apa dia berani masuk ke Dunia Jurang?"     

Selesai berbicara, Qiyuan berbalik dan pergi.      

Sekujur tubuh Xin membeku. Dia merasa kalau tubuhnya sakit.      

Siapa pun yang mendengar tentang perihal Ye Yuan mungkin tidak akan baik-baik saja.      

Xin memiliki reaksi yang sama dengan Qiyuan waktu itu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.