Dewa Obat Tak Tertandingi

Istana Penjaga Surgawi 



Istana Penjaga Surgawi 

3"Mati? Dia …. Dia membunuh seorang utusan dewa!"      

"Kau berani membunuh seorang utusan dewa! Beraninya kau membunuh seorang utusan dewa!"      

"Tamat sudah! Kau membuat kami binasa! Kali ini Aliran Ziwei kami tamat sudah!"     

....     

Begitu Ye Yuan membunuh si utusan dewa ini, reaksi semua orang bukanlah memuji seberapa kuatnya Ye Yuan karena bisa tarung lintas alam dan membunuh seorang anggota bangsa dewa. Mereka berpikir kalau Ye Yuan ini membuat mereka celaka.      

Begitu mendengar hal ini, Ye Yuan mau tak mau menggelengkan kepalanya.      

Kekuatan bangsa dewa sudah lama masuk ke dalam tulang-tulang. Orang-orang ini sama sekali tidak berani melawan.      

Ye Yuan juga sangat cemas melihat dari samping. Itulah kenapa dia ikut bergerak. Dia pikir Aliran Ziwei akan melawan. Namun, pada akhirnya, Mo Qingshan tidak berani bergerak juga.     

Meski begitu, Ye Yuan bisa mengerti. Di bawah tekanan besar begini, bangsa manusia hanya bisa menelan harga diri mereka dan bertahan dalam diam.      

Ini karena dampak kalau mereka melawan adalah kematian.      

Bagaimana bisa sebuah Aliran sekecil Ziwei ini bisa menghentikan pasukan bangsa dewa?      

Bahkan semut-semut sekalipun menyeret keluar hal-hal tercela, apalagi manusia?      

"Oh, lalu kenapa kalian tidak menculikku dan mengirimku ke bangsa dewa di sana?" Ye Yuan berkata sambil tersenyum.     

Ekspresi Mo Qingshan berubah. Dia menjawab dengan raut wajah jelek, "Ini ... Bagaimana ini bisa terjadi? Adik kecil, jangan bercanda! Hanya saja … membunuh utusan dewa itu adalah sebuah kejahatan besar!"     

Dia tahu kalau Ye Yuan mengejeknya.     

Ye Yuan mengangkat bahu dan berkata, "Aku serius, kalian benar-benar tidak mau mengirimku?"      

Mo Qingshan tercengang, tetapi dia masih menggelengkan kepalanya.     

"Adik melakukannya untuk menyelamatkan kami. Bahkan jika aku, Mo Qingshan ini, tidak lebih baik dari binatang, aku juga tidak bisa melakukan hal semacam ini! Adik, cepat pergi! Setelah pejabat Istana Penjaga Surgawi datang, kau tidak akan bisa pergi! Mereka ini merupakan petarung Alam Dao Surgawi delapan tanda. Kau bukanlah tandingan mereka!"      

Di Aliran Ziwei, yang terkuat adalah pemimpin Aliran Ziwei, Mo Qingshan.      

Ranah kekuatan energinya juga hanya di alam Kaisar Surgawi Cakrawala Keenam. Masih ada garis tipis dari Alam Kaisar Surgawi tahap akhir.     

Petarung Alam Dao Surgawi delapan tanda yang datang hampir bisa menyapu semua orang!      

Alis Ye Yuan berkerut dan dia berkata dengan suara dingin, "Apa kau pikir aku bercanda denganmu? Kalau kau tidak menculikku ke sana, aku akan menghancurkan Aliran Ziweimu hari ini!"      

Ekspresi Mo Qingshan tiba-tiba berubah.Dia langsung merasakan tekanan luar biasa!     

Dengan kekuatan Ye Yuan saat ini, menghancurkan sebuah aliran biasa macam Aliran Ziwei ini sangatlah mudah.     

Ketika semua orang bingung, seorang anak muda maju.      

Anak muda ini berkata, "Senior, apa kau sedang berpikir...untuk menghancurkan Istana Penjaga Surgawi?"      

Ye Yuan menatap pemuda ini dengan tatapan agak terkejut. Dia ingat bahwa pemuda ini adalah salah satu petarung jenius Aliran Ziwei yang akan dieksekusi. Barusan, dia bahkan mengikat tangannya di belakang punggungnya. Tapi sekarang, dia dibebaskan.     

Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Sedikit menarik, siapa namamu?"     

Dia tidak menyangka bahwa di antara sekelompok orang yang patuh ini, sebenarnya masih ada orang yang bisa melihat pikirannya.     

Pikirannya tidak sulit ditebak. Hanya saja bagi orang-orang ini, ingin menebak dengan benar itu sulit. Ini karena mereka sama sekali tidak pernah berpikir untuk memberontak sebelumnya.     

Pria muda itu berkata dengan hormat, "Junior adalah Qin Chao!"     

Ye Yuan berkata, "Mn, tebakanmu benar, aku memang akan menghancurkan Istana Penjaga Surgawi ini!"      

Qin Chao tampak serius ketika dia berkata, "Saya tahu jalan menuju Istana Penjaga Surgawi. Saya akan menunjukkan jalannya padamu!"      

Ye Yuan sedikit terkejut dan berkata dengan senyum garing.      

"Kau tidak takut mati?"     

Qin Chao mengangguk dan berkata, "Tentu saja saya takut! Tetapi, saya sudah muak dengan hari-hari seperti ini! Dengan diamnya bangsa manusia, kita akan selalu diperlakukan seperti babi dan domba. Jika mereka tidak bahagia, mereka akan menyembelih dan memakan kita! Apalagi, Senior menyelamatkan saya sebelumnya. Saya bersedia membayarnya dengan kematian saya!"     

Tatapan Ye Yuan langsung tertuju ke arah Mo Xiaocao dan dia menemukan kalau gadis ini juga tampak terkejut. Ini jelas adalah cinta tak berbalas Qin Chao.      

Di Aliran Ziwei ini, orang yang menyukai Mo Xiaocao ada 800 atau 1000-an orang.     

Qin Chao hanyalah satu dari mereka.      

Akan tetapi, perbincangan kedua orang ini membuat semua orang menatap dengan tatapan tercengang. Mulut mereka melongo.      

Istana Penjaga Surgawi ini mewakili bangsa dewa!      

Menyentuh Istana Penjaga Surgawi ini saja sama dengan mencabut gigi dari rahang harimau bangsa dewa!      

Pada saat itu, pembesar bangsa dewa pasti akan terguncang.     

Terlepas dari hal ini, Ye Yuan hanyalah petarung Kaisar Surgawi Cakrawala Kelima. Bahkan jika dia membunuh seorang utusan dewa, hak apa yang dia miliki untuk pergi menghancurkan Istana Penjaga Surgawi?      

Sudah lama sekali bangsa manusia ini tertindas, jadi, akan ada orang yang melebih-lebihkan kemampuan mereka sendiri dan akan memprovokasi bangsa dewa.     

Hasil akhir dari sikap ini pastinya berlanjut. Pemuda ini jelas salah satu dari mereka. Dia cari mati di sini dan Qin Chao benar-benar ingin mati bersamanya!      

"Qin Chao, untuk apa kau mengacau?" Mo Qingshan berkata dengan marah.     

Mo Qingshan tidak berani mencak-mencak dengan Ye Yuan. Akan tetapi, ini tidak berarti kalau dia tidak berani marah pada Qin Chao.      

Qin Chao tersenyum dengan mengenaskannya.     

"Guru, berbaliklah dan lihat. Itu putrimu! Bangsa dewa ingin merusak putrimu dan kau ternyata membawa mereka dengan cuma-cuma! Selain itu, kalian semua! Berapa banyak dari kalian yang menyukai Adik Xiaocao? Tetapi apa ada dari kalian yang maju?"      

"Senior ini menyelamatkan kita dan adik kesayangan kalian, Xiaocao. Akan tetapi, tidak ada dari kalian yang berterima kasih dan kalian bahkan ingin menyalahkannya karena ikut campur, menyangkut pautkan Aliran Ziwei kita! Kita ini manusia! Manusia yang bangga dan bermartabat, bukan babi atau anjing! Bukan ikan dan juga daging! Bangsa dewa itu memperlakukan kita seperti babi dan anjing. Apa mungkin kita akan melakukan hal yang sama pada diri kita? Aku sudah mati sekali. Jadi, apa ruginya kita mati lagi dengan Senior?"      

Kata-kata Qin Chao bergema dengan kerasnya.      

Banyak murid Aliran Ziwei yang merendahkan kepalanya karena malu.      

Ketika Ye Yuan mendengar hal ini, dia langsung tampak setuju.      

Di zaman ini, karena ada lelaki berkarakter baja dingin seperti Qin Chao maka akan ada masa depan bagi bangsa manusia!      

Aliran Ziwei hanyalah lambang zaman itu. Ada banyak banyak Aliran Ziwei di dunia. Bahkan jika setiap aliran hanya menghasilkan satu Qin Chao, itu juga merupakan kekuatan yang sangat kuat.     

"Senior, aku akan membawamu!" Qin Chao berbalik dan berkata kepada Ye Yuan.     

Ye Yuan mengangguk sambil tersenyum dan berkata, "Ayo pergi."     

Sepuluh ribu orang Aliran Ziwei mengiring kedua orang ini pergi dengan mata mereka.     

Di tengah orang banyak, mata Mo Xiaocao berbinar. Dia seolah-olah tahu akan Qin Chao -si kakak seperguruannya ini- untuk kali pertama.      

…     

Di sepanjang jalan, Ye Yuan tenggelam dalam pikirannya. Tapi emosi Qin Chao mulai berubah. Awalnya, dia ini memiliki keseriusan dan kesedihan dari angin yang menderu dan air yang berubah jadi dingin. Para pejuang pemberani tidak pernah kembali.      

Akan tetapi, ketika mereka semakin dekat dengan Istana Penjaga Surgawi, napasnya juga berangsur-angsur menjadi tidak teratur.     

Jelas, dia mulai gugup dan takut. Kekuatan bangsa dewa begitu terpatri di hati setiap manusia dan tidak bisa dibubarkan.      

Darah panas Qin Chao melonjak di awal, itu sebabnya dia akan mengabaikan segalanya. Tetapi ketika dia benar-benar tiba di Istana Penjaga Surgawi, dia mulai gelisah lagi.     

Ye Yuan tidak memperhatikan perubahannya tetapi sebenarnya dia merenung.      

"Aku sudah jatuh ke dalam ruang-waktu yang kacau. Lalu apa dunia ini nyata atau palsu?"     

"Jika itu palsu, bagaimana aku harus kembali ke duniaku sendiri?"     

"Jika itu nyata, apa tindakanku di sini akan mengubah jalannya sejarah dan mereka membiarkan bangsa manusia pergi ke arah lain?"     

"Jika aku benar-benar mengubah sejarah, apa … aku ini masih ada atau tidak?"     

…     

Keraguan yang tak terhitung jumlahnya tertinggal di dalam hati Ye Yuan. Dia melewati ruang waktu dan sampai. Dia hanya kupu-kupu kecil. Lalu akankah dia membuat pengalaman generasi mendatang, semuanya berubah?     

Ini benar-benar pertanyaan yang dalam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.