Membentuk Permusuhan
Membentuk Permusuhan
"Kaisar Surgawi Bulu Brutal!"
"Kaisar Surgawi Hantu Berduka!"
....
"Itu adalah … Kaisar Surgawi Sembilan Nyawa! Dia adalah Kaisar Surgawi Cakrawala Kedua!"
Satu per satu petarung kuat muncul secara berurutan. Ternyata ada tujuh petarung!
Semua orang menghela napas dingin. Tampak jelas kalau mereka tidak menyangka ternyata akan ada begitu banyak petarung Kaisar Surgawi yang bersembunyi.
Wu Jiang melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan terkejut. Dia tidak tahu bagaimana dia melihat para petarung Kaisar Surgawi ini.
Tatapan Kaisar Surgawi Sembilan Nyawa menyapu seluruh tempat ini. Dia berkata dengan suaranya yang terdengar dingin, "Semua petarung Langit tidak bisa bergerak tanpa izin! Yang menentang aturan ini akan mati!"
Ekspresi para petarung Langit yang ada di sini langsung berubah drastis. Mereka langsung menyadari kalau mereka dibuat untuk menjadi umpan!
Para Kaisar Surgawi Cakrawala Pertama dan Kedua ada di barisan paling bawah di antara para petarung Kaisar Surgawi lainnya. Mereka tidak begitu percaya diri seperti sebelumnya.
Biasanya, tempat-tempat yang dituju oleh para Kaisar Surgawi Cakrawala Ketiga ke atas tidak menggunakan umpan-umpan ini.
Keanehan ini sangat tidak wajar. Para petarung Kaisar Surgawi Cakrawala Pertama dan Kedua juga agak berhati-hati. Mereka merasa kalau menjadikan petarung Langit sebagai umpan merupakan sebuah pilihan yang cukup bagus.
Dalam berbagai macam alam mistik besar, para petarung yang memerintah orang lemah menjadi umpan sering muncul juga.
Wush! Wush! Wush!
Tiba-tiba, beberapa sosok berlari cepat menuju pintu Kolam Darah Asura.
Seberapa cepat pergerakan petarung Langit!
Mereka cepat, namun Kaisar Surgawi Sembilan Nyawa lebih cepat!
Sebuah semburat senyum sinis terlihat di kedua sudut mulutnya. Dia menjentikkan jarinya dengan santainya. Beberapa aliran titik cahaya seketika tiba.
Duar, duar, duar ...
Para petarung Langit yang bergegas itu langsung dibantai olehnya tanpa terlewat satu pun!
Di antara mereka, bahkan ada beberapa petarung ahli Langit kuat tahap akhir!
"Siapa lagi yang ingin pergi?" Kaisar Surgawi Sembilan Nyawa berkata dengan nada dingin. Tidak ada belas kasihan sedikit pun dalam suaranya.
Yang lain diam seperti jangkrik di musim dingin.
Di depan Kaisar Surgawi, mereka mirip dengan semut!
Hanya Kaisar Surgawi yang bisa menghadapi Kaisar Surgawi!
Wajah datar Wu Jiang menjadi semakin memutih!
Tanpa sadar, dia menatap Ye Yuan. Dia menemukan kalau Ye Yuan tampak tenang. Ye Yuan sepertinya tidak terlalu cemas. Dengan begini, dia pun menjadi sedikit lebih tenang.
Kaisar Surgawi Sembilan Nyawa berbicara dengan nada santai begitu dia tidak melihat seorang pun melompat keluar.
"Bagus sekali. Karena tidak ada orang yang pergi, kalau begitu masuk."
Harus diakui kalau Kolam Darah Asura ini menarik banyak sekali petarung.
Petarung di tingkat Langit saja jumlahnya ratusan.
Jajaran petarung ini sungguh sangat kuat.
Saat semua orang berencana memasuki kolam darah, Kaisar Surgawi Hantu Berduka tiba-tiba berteriak kaget.
"Ternyata ada satu serangga manusia! Kau, ke sini!"
Saat berbicara, Kaisar Surgawi Hantu Berduka mengulurkan tangannya dan menunjuk ke arah Ye Yuan.
Ekspresi Wu Jiang berubah dan dia mau tidak mau menatap Ye Yuan dengan gugup.
Ye Yuan perlahan melangkah maju dan berkata dengan santainya, "Perintah apa yang Kaisar Surgawi Hantu Berduka punya untuk saya?"
Alis Kaisar Surgawi Hantu Berduka berkerut dan dia berkata dengan nada tidak senang, "Bocah nakal yang begitu mengabaikan aturan! Seekor serangga manusia biasa juga berani mengganggu harta karun bangsa hantuku?"
Selesai berbicara, jarinya dijentikkan. Garis cahaya putih melesat tepat ke arah Ye Yuan.
Gelombang energi yang mengerikan membuat ekspresi semua petarung Langit berubah. Semua orang ribut berusaha menangkis.
Dalam hati, Ye Yuan juga kaget. Dia tidak menyangka kalau Kaisar Surgawi Hantu Berduka ini akan membunuh orang begitu saja karena dia tidak setuju.
Namun, meski dia terkejut, dia tidak panik. Tubuh Ye Yuan meluncur jauh dan pedang tulangnya menyerang dengan ganasnya.
Duar, duar, duar ....
Dalam sekejap, Ye Yuan melepaskan ribuan cahaya pedang yang ganas dan sangat cepat. Cahaya-cahaya ini bergemuruh ke arah aliran cahaya putih.
Setelah tersungkur mundur sejauh ribuan kaki secara berturut-turut, aliran cahaya putih ini sepenuhnya dihilangkan oleh Ye Yuan.
Di antara mereka, sebuah jurang besar juga diledakkan.
Ye Yuan menyingkirkan pedangnya dan berdiri di tempatnya. Dia melotot ke arah Kaisar Surgawi Hantu Berduka.
Sementara itu para petarung Langit lainnya menatap Ye Yuan dengan raut wajah heran.
Tatapan Kaisar Surgawi Sembilan Nyawa sedikit gamang. Dia tampak sedikit terkejut.
Adegan barusan terjadi terlalu tiba-tiba dan cepat sampai semua orang tidak bereaksi.
Akan tetapi begitu mereka melihat Kaisar Surgawi Hantu Berduka beraksi, mereka semua berpikir kalau Ye Yuan pasti sudah mati.
Mereka tidak menyangka kalau Ye Yuan benar-benar melepaskan ribuan cahaya pedang dalam satu tarikan napas dan langsung menetralkan serangan Kaisar Surgawi Hantu Berduka.
Meskipun serangan ini hanyalah serangan biasa dari Kaisar Surgawi Hantu Berduka, serangan ini juga bukan serangan yang bisa diblokir oleh petarung Langit mana pun.
Serangan ini lebih dari cukup untuk membunuh seorang petarung Langit Cakrawala Kedelapan!
Setidaknya, di antara para petarung yang ada di sini, yang bisa menahan serangan ini tidak lebih dari sepuluh.
"Haha, Hantu Berduka, kau sungguh menjanjikan. Kau ini bahkan tidak becus mengurusi seorang bocah Langit bangsa manusia," Kaisar Surgawi Zhao Hun berkata menyombong di atas penderitaan orang lain.
"Hantu Berduka, aku tidak tahu kau! Sungguh memalukan!" Kaisar Surgawi Bulu Brutal juga tampak tak tahan melihatnya.
Awalnya, Kaisar Surgawi Hantu Berduka tertegun. Setelah itu, dia sangat marah.
Di depan sekelompok Kaisar Surgawi, kejadian ini sungguh membuatnya kehilangan muka.
"Dasar bocah manusia sialan. Aku akan membunuhmu!"
Selesai berbicara, tekanan mengerikan Kaisar Surgawi tiba-tiba meledak dan dia akan melepaskan serangan yang mengguncang langit.
Ketika para petarung Langit merasakan tekanan yang mengerikan ini, masing-masing dari mereka tampak pucat.
Kekuatan dari seorang Kaisar Surgawi itu terlalu mengerikan!
Kali ini, Sembilan Nyawa seketika berbicara.
"Hantu Berduka, lepaskan bocah ini. Dia punya kekuatan yang cukup bagus. Sia-sia kalau kau membunuhnya seperti ini."
Kaisar Surgawi Sembilan Nyawa adalah Kaisar Surgawi Cakrawala Kedua. Jadi, Hantu Berduka tidak punya pilihan selain menghargainya.
Dia mendengus sinis dan berkata, "Wah, anggap dirimu beruntung!"
Sembilan Nyawa menatap acuh tak acuh saat dia berkata, "Masuk!"
Para petarung Langit membuka domain mereka dan mengisolasi cahaya berdarah di luar. Mereka perlahan memasuki Kolam Darah Asura.
Ye Yuan dengan terpaksa menekan amarahnya dan mengikuti semua orang ke dalam gua.
Ada tujuh petarung Langit Dao Hantu di depan. Jelas bukan langkah yang bijaksana jika dia menjadi musuh dari mereka semua.
Tujuannya datang ke sini adalah untuk mendapatkan Intisari Darah Jaring Perak dan bukan melakukan pertarungan sia-sia semacam ini.
Tentu saja, dia mengingat permusuhan ini.
Wu Jiang berlari kencang dan berkata dengan nada terkejut, "Saudara Ye, apa kau baik-baik saja? Barusan, aku bahkan berpikir kalau kau pasti mati. Heh, kekuatanmu cukup bagus. Aku, Wu Jiang, memang tidak salah menilai."
Wu Jiang agak terkejut mendapati kekuatan Ye Yuan. Namun, ada makna tersirat dari kata-katanya yang menunjukkan kalau dia juga bisa menerima serangan ini.
Bagaimana mungkin Ye Yuan tidak paham? Wu Jiang ini jelas-jelas bukan petarung Langit biasa.
Dia memasuki pintu masuk gua. Di sana ada satu rentangan cahaya darah di depan mata. Tempat ini merupakan sebuah gua besar di bawah tanah.
Di sepanjang jalan, ada lubang darah besar dan kecil di mana-mana. Ada darah merah tua yang mengalir di dalamnya. Gelembung darah bahkan menggelegak dari waktu ke waktu.
"Jangan sentuh gelembung darah ini. Begitu tersentuh, bahkan petarung Langit sekalipun akan kehilangan jiwanya juga!" Wu Jiang memperingatkan.
Ye Yuan sedikit terkejut di dalam hatinya dan menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Terlepas dari ini, Ye Yuan menemukan bahwa ruang di sini sangat terdistorsi. Petarung Langit biasa tidak bisa melintasi ruang sama sekali.
Kolam Darah Asura ini seperti sangkar ruang raksasa yang membatasi semua orang di sini.
Selain itu, semakin dalam, semakin menakutkan tingkat distorsi ruang yang ada di sini.
Para petarung Kaisar Surgawi tidak mampu melarikan diri juga.
Tentu saja, hal semacam ini bukan masalah besar bagi Ye Yuan.
Pencapaian hukum ruangnya tidak bisa dibandingkan dengan petarung Langit biasa.
Kelompok orang-orang ini sangat kuat. Awalnya, mereka tidak menemukan adanya marabahaya. Namun, tak lama kemudian.
"Ahhh!!"
Sebuah teriakan tragis terdengar. Seorang petarung Langit Dao Hantu Cakrawala Kedua langsung tersedot masuk ke dalam kolam darah. Dia menghilang tanpa jejak.
Kejadian membuat bulu kuduk para petarung Langit berdiri.
Mereka sama sekali tidak melihat lawan dan petarung Langit ini hilang.
Tatapan mata Ye Yuan menjadi gelap. Dia berkata pada Pedang Liar, "Pedang Liar, sedikit mendekat. Jangan sampai terpisah dariku."