Memotong Kayu Bakar
Memotong Kayu Bakar
Kabar soal Ye Yuan pergi ke Gua Api Hitam sendirian untuk menyelamatkan kekasihnya menyebar seperti kobaran api ganas.
Seorang 'monster' macam Ye Yuan pastinya menarik perhatian berbagai macam kekuatan besar yang memasuki Gua Api Hitam. Jadi, mereka satu per satu bertanya asal-usul Ye Yuan.
Tidak ada yang namanya dinding yang tidak retak di dunia ini. Ye Yuan sudah lama menyebutkan identitasnya ketika dia masuk ke Bodhidharma Maple Jatuh. Jadi, hal ini bukan rahasia lagi.
Baru sekarang semua orang seketika kaget. Ternyata Ye Yuan ini adalah Guru Kedua yang menjadi buah bibir beberapa tahun yang lalu!
Selain syok, semua orang merasa sangat simpatik.
Bakat sehebat itu ternyata gugur di Gua Api Hitam seperti ini. Sungguh menyedihkan!
Gua Api Hitam sepenuhnya runtuh. Pintu masuk gua menghilang. Ruang kembali seperti semula. Sungai Alam Baka Murka mengalir tanpa henti sekali lagi.
Semua orang tahu kalau Ye Yuan kemungkinan mati di dalamnya.
Satu-satunya hal yang misterius adalah tepat ketika jalannya ambruk, sebuah aliran cahaya emas berkilat dan menghilang.
Di awal, ada juga beberapa orang yang menduga apa kah cahaya emas ini ada hubungannya dengan Ye Yuan atau tidak.
Namun, seiring berjalannya waktu, tidak ada orang yang melihat Ye Yuan lagi. Keraguan semua orang perlahan menguap.
Ini karena pelayan Guru Kedua masih ada di Bodhidharma Maple Jatuh.
Mulai dari sini, Ye Yuan tidak pernah datang untuk menemui Lu sebelumnya.
Di Puncak Matahari Tenggelam, Lu diam-diam menangis.
"Tuan Muda, mereka semua bilang kalau kau sudah tewas. Akan tetapi, aku tidak percaya! Meski aku berjalan ke ujung dunia, aku juga harus menemukanmu."
Dalam sekejap, tiga tahun sudah berlalu.
Lebih dari 100 ribu mil jauhnya dari Negeri Sungai Awan, ada tempak yang bernama Gunung Jingning.
Matahari terbit dari gunung timur, matahari terbenam melewati puncak gunung dan menerangi sebuah desa kecil yang damai.
Di dalam desa, ada asap mengepul dari masing-masing cerobong dapur di sana.Ini menandakan orang-orang bangun saat matahari terbit.
Mereka yang tinggal di desa adalah sekelompok manusia biasa.
Seorang pemuda yang kuat berkata dengan nada tidak senang, "Hei bodoh, pergi dan potong semua kayu bakar ini! Desa Chen kami tidak mengurusi orang yang menganggur!"
Ada seorang pria muda yang mengenakan kain kasar di seberangnya. Wajahnya tampak pucat.
Si Bodoh ini tidak mengatakan apa-apa.Dia berbalik dan datang ke samping tumpukan kayu bakar.Dia mulai memotong kayu bakar.
Braak!
Braak!
Braak!
Satu per satu kayu ek putih ditaruh di samping Ye Yuan dengan rapi dan perlahan-lahan kayu-kayu ini menjadi tumpukan tinggi.
Si lelaki muda kuat tampak kaget. Setelah itu, wajahnya tampak muram.
Kayu ek mudah terbakar dan punya temperatur yang tinggi. Kayu ini sangat bagus digunakan sebagai bahan bakar pembakaran.
Namun, kayu ini terlalu keras. Pemburu terkuat di desa juga perlu tiga sampai empat ayunan sebelum mereka bisa membelah kayu ek ini.
Memotong kayu bakar ternyata adalah sebuah pekerjaan yang berat.
A'yong yang menyuruhnya memotong kayu bakar ternyata sengaja mempersulit dirinya.
Namun, orang ini bisa memotongnya katu ini dengan satu kali ayunan. Selain itu, potongan-potongan kayunya tampak begitu mulus seolah habis diamplas.
Aneh!
Ini aneh!
Bocah ini jelas terlihat seperti orang yang setengah mati, jadi mana mungkin dia bisa punya begitu banyak kekuatan?
Seorang gadis berlari marah-marah dan menarik Si Bodoh ini ke belakangnya dan berteriak pada pemuda tegap itu, "A'Yong, kau menindas A'Ning lagi!"
Ketika si pemuda kuat ini melihat situasi ini, dia langsung terbakar cemburu.
A'Xiu adalah gadis tercantik di Desa Chen, sementara dia adalah pemburu paling menjanjikan di desa ini!
Dia dan A'Xiu adalah teman dari kecil.Keduanya masih muda dan polos. Mereka adalah pasangan yang polos dan murni di mata semua orang.
Saat mereka tumbuh dewasa, A'Yong diam-diam jatuh cinta pada A'Xiu dan memandangnya sebagai potongan daging eksklusifnya.
Pada saat yang sama, dia juga sangat bekerja keras dan berusaha keras untuk menjadi pemburu yang paling menonjol di desa-desa sekitar.
Sepertinya, rencananya ini akan berhasil. Kemudian, si Bodoh ini muncul. Semuanya berubah menjadi berantakan!
A'Xiu dan Kakek menemukan Si Bodoh ini di tepi sungai.
Ketika dia dibawa ke desa, Si Bodoh ini berlumuran darah di sekujur tubuhnya dan tidak berbeda dengan mayat.
Semua orang berpikir kalau dia pasti sudah mati. Namun, siapa sangka dia ternyata bisa bertahan dengan satu napas. Dia tida mati.
A'Xiu punya hati yang baik. Dia merawat Si Bodoh ini dengan sangat baik setiap harinya.
Dua hari yang lalu, Si Bodoh akhirnya turun dari kasur dan berjalan-jalan.
Tapi tiga hari belakangan ini, A'Xiu jelas menjauh dari A'Yong. Ini pastinya terjadi karena si Bodoh ini.
A'Yong terbakar cemburu dan dia suka mencari masalah beberapa hari ini.
"Aku tidak merundungnya. Tidak ada laki-laki di desa yang bermalas-malasan. Karena Si Bodoh ini baik-baik saja, dia pastinya harus bekerja," kata A'Yong.
A'Xiu berkata, "Tubuhnya belum sepenuhnya pulih dan dia masih sangat lemah. Dia belum bisa bekerja! Selain itu, dia kehilangan ingatannya dan bukan orang bodoh. Kau tidak boleh memanggilnya dengan sebutan si Bodoh!"
Orang yang A'Ning dan A'Xiu sebuat sebagai Si Bodoh pastinya adalah Ye Yuan.Ye Yuan terluka parah dalam pertempuran di Gua Api Hitam.
Ye Yuan saat ini tidak ingat apa-apa. Jadi kakek A'Xiu menamai Ye Yuan sebagai Chen Ning.
Jadi, A'Xiu bisa memanggil Ye Yuan sebagai A'Ning.
Namun, saat ini aura Ye Yuan sangat lemah. Energi murni dewanya hancur dan menghilang. Dia bahkan kehilangan ingatannya dan tidak berbeda dari manusia biasa.
Namun pertempurannya dengan Jinyuan menghasilkan badai energi yang sangat mengerikan.
Alam kekuatan Jinyuan sangat jatuh, Sementara Ye Yuan pastinya nenderita luka yang lebih parah.
Dalam pertarungan, energi murni, energi dan roh praktis ambruk bersamaan.
Masih ada jarak dari kematian.
A'Xiu menoleh dan menarik A'Ning ketika berbicara,"A'Ning, ayo pergi!"
Namun, Ye Yuan tidak mau pergi dan menjawab sambil tersenyum,"Apa yang A'Yong katakan itu benar. Karena aku ini bagian dari desa ini, aku seharusnya sedikit melakukan sesuatu untuk desa ini. Tiga tahun belakangan ini, A'Xiu dan Kakek, dan juga semua orang, sudah merawatku. Karena itu lah aku bisa bertahan hidup. Aku merasa tidak enak duduk-duduk saja tanpa melakukan sesuatu sambil menunggu kematian!"
Sambil berbicara, Ye Yuan berjalan kembali ke tumpukan kayu bakar. Dia melanjutkan memotong kayu ek.
Satu ayunan.
Satu ayunan lagi.
Kapak yang sangat berat itu mirip dengan benda tanpa bobot di tangan Ye Yuan.
A'Xiu juga membuka mulutnya lebar-lebar.Dia menatap Ye Yuan dengan tatapan heran.
Orang ini jelas baru turun dari tempat tidur selama beberapa hari. Jadi bagaimana dia bisa punya begitu banyak kekuatan?
Hanya dalam waktu kurang dari satu jam, semua kayu bakar seukuran bukit itu dipotong habis-habisan dan ditumpuk dengan rapinya.
Ye Yuan selesai memotong kayu bakar.Dia menoleh dan melihat ada dua orang yang melongo menatapnya. Dia tidak bisa menahan kebingungannya ketika dia berkata, "Ada apa dengan kalian? Kenapa kalian melihatku dengan cara seperti itu?"
Wajah A'Yong menjadi masam.
"Kau tidak berpura-pura selama selama tiga tahun ini, kan? Benar, kau pasti sengaja berniat untuk pura-pura mati untuk mendekati A'Xiu!"
A'Xiu memelototinya. Ketika dia dan kakeknya melihat Ye Yuan, Ye Yuan sama sekali tidak punya kekuatan napas dan sekujur tubuhnya.
Apa mungkin hal semacam ini palsu?
Namun, A'Xiu menatap Ye Yuan lagi dan berkata, "Ini pohon ek putih. Bahkan jika Paman Lie ada di sini, dia akan butuh waktu seharian untuk memotong seluruh kayu bakar ini seluruhnya. Menurutmu kita harus harus terkejut atau tidak! Apa menurutmu ini kita harus terkejut atau tidak?"
Ye Yuan menggaruk hidungnya dan berkata dengan ragu, "Benar kah begitu, Tapi aku merasa sangat mudah untuk memotongnya. Hanya sebuah ayunan ringan. Aku juga tidak perlu menggunakan banyak kekuatan untuk membelah kayu."
Kedua orang itu terdiam, dia seperti melihat monster. Mana mungkin mereka tahu kalau tubuh fisik Ye Yuan adalah tubuh emas transformasi ketujuh yang sempurna?
Sekarang, seandainya dia menjentikkan jarinya, seluruh mahluk yang ada Gunung Jingning akan rata dengan tanah. Meski dia sangat kurang dalam soal energi sekarang ini, memotong kayu merupakan tsesuatu yang sangat mudah.
Kali ini, tiba-tiba terdnegar keributan dan rasa semangat yang memasuki desa.
Kedua alis A'Yong terangkat dan dia berkata dengan nada terkejut dan senang.
"Ayah, mereka semua kembali! Si ayah ini pastinya adalah pemburu binatang buas yang keluar kali ini. A'Xiu, ayo cepat dan lihat."
A'Xiu menarik Ye Yuan dan berkata sambil tersenyum, "A'Ning, mari kita pergi melihatnya."
Ye Yuan mengangguk dan diseret ke pintu masuk desa.