Menunggumu Untuk Menjemputku Pulang!
Menunggumu Untuk Menjemputku Pulang!
Tuan Jinyuan yang hebat seperti dewa terluka parah. Tingkat kekuatannya turun drastis!
"P-Paman Jinyuan, ap ayang terjadi? Kenapa kau....menjadi seperti ini?"
Ketika Xin berbicara, dia merasa suaranya agak parau.
Dia terlalu syok menyaksikan kejadian ini!
"Hahaha..."
Paman Jinyuan tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.
"Pantas! Tidak peduli seberapa parah luka yang aku punya, aku sudah membuat lumpuh bocah ini. Ini sepadan! Xin, Bangsa Dewa kita beruntung bisa bertemu dengan bocah ini. Kalau kita membiarkannya tumbuh, Bangsa Dewa kita mungkin akan menghadapi bencana besar!"
Mata Xin melebar. Dia sangat syok.
Yang dibicarakan Jinyuan bukan lah satu orang, melainkan seluruh Bangsa Dewa!
Bangsa Dewa bisa menjadi seperti sekarang karena mereka sudah menyiapkan diri mereka dengan sempurna.
Namun semua ini berubah karena satu orang?
Bukankah Jinyuan terlalu tinggi memuji bocah ini?
Tiba-tiba ekspresinya berubah. Kedua sudut mulutnya menunjukkan senyum kecut.
Jinyuan sudah menjadi seperti ini.Bukan kah kondisinya ini menjelaskan masalah yang ada?
Dia merupakan salah satu dari sembilan tetua Silsilah yang Dalam. Orang yang bisa menduduki posisi ini merupakan orang yang sudah mengalami banyak pertarungan dan mengalahkan rekan sejawatnya.
Namun, Tetua Kesembilan yang kuat ini ternyata terluka parah.
Bagaimana Ye Yuan melakukannya?
Tidak peduli seberapa enggan dia mengakuinya, Xin juga mengerti bahwa bakat Ye Yuan memang setingkat di atasnya.
Akan tetapi, dia tidak pernah bisa berpikir bahwa Ye Yuan benar-benar mengerikan sampai seperti ini!
"Jinyuan, apa yang kau lakukan pada Kakak Yuan? Di mana… Di mana dia?" Yue Mengli memelototi Jinyuan dan berkata dengan tatapan khawatir.
Jinyuan tidak memandangnya.Dia menatap tajam ke area tertentu dalam kehampaan saat dia berkata dengan suara dingin.
"Maaf, Putri Dewi. Badan Roh Dao-mu memang badan dewa terkuat di dunia ini! Tapi hari ini, bocah ini harus mati!"
Wajah cantik Yue Mengli menjadi pucat.Semua darahnya memudar seketika.
Maksud Jinyuan sangat jelas.Ye Yuan saat ini belum mati.
Namun, dia harus mati!
Tepat pada saat ini, seseorang jatuh keluar dari kehampaan.
Orang ini adalah Ye Yuan!
Ye Yuan saat ini juga tidak lebih baik dari Jinyuan. Tidak ada bagian dari tubuhnya yang tanpa cedera dari ujung kepala ke ujung kaki.
Selain itu, dia sudah tidak sadarkan diri.Seluruh tubuhnya jatuh tanpa daya dengan begitu cepat.
Wush!
Hampir tanpa berpikir, Yue Mengli bergegas seperti panah yang meninggalkan busur!
"Hentikan dia!"
Jinyuan berteriak. Banyak yang tidak ragu sedikit pun.Mereka melompat dan langsung menghentikan Yue Mengli.
Seberapa kuat kah Manya?
Yue Mengli langsung ditahan olehnya.
Pada saat yang bersamaan, Jinyuan mengumpulkan kekuatan di badannya tanpa ragu sedikit pun. Dia kemudian melayangkan pukulan telapak tangannya ke arah Ye Yuan!
"Kakak Yuan!"
Teriakan Yue Mengli bergema ke seluruh wilayah perbatasan pemisah.Akan tetapi, Jinyuan tidak ragu sedikit pun.
Pukulan telapak tangan ini pastinya mematikan!
Saat ini, sudah tidak ada orang yang bisa menyelamatkan Ye Yuan.
"Hahaha...mati!"
Saat telapak tangan ini hendak mendarat di tubuh Ye Yuan, cahaya keemasan tiba-tiba memancar dari tubuh Ye Yuan!
"Aung!"
Seekor naga emas raksasa melompat ke langit dari tubuh Ye Yuan sambil mengeluarkan raungan marah yang mencengangkan.
Raungan ini membuat seluruh perbatasan pemisah ini bergetar.
Ruang bergetar dan retakan demi retakan halus muncul.
Retakan halus yang pecah-pecah ini tidak menunjukkan tanda-tanda kembali seperti semula, tetapi retakan ini justru semakin membesar.
Cakar naga besar menginjak-injak kepala Jinyuan.
Ekspresi Jinyuan berubah drastis. Akan tetapi, saat ini, gerakannya sudah berakhir. Kekuatan puncaknya sudah tidak ada. Sudah terlambat baginya untuk berlari.
"Tuan Jinyuan!"
Di saat genting ini, Manya meraung keras dan langsung menyelam ke bawah cakar naga dan menghempaskan Jinyuan.
Duar!
Si naga raksasa menginjak-injak. Serpihan melayang ke mana-mana. Ruang hancur!
Manya yang kuat berubah menjadi abu di bawah kaki naga dan tidak sempat mengeluarkan jeritan mengenaskan.
Jinyuan berguling berkali-kali di tanah sebelum pada akhirnya dia menstabilkan badannya.
Perubahan ini terlalu instens. Semua orang tidak sempat bereaksi.
Wajah Jinyuan yang berlumuran darah tampak ketakutan saat ini.
Baru saja, jika bukan karena Manya yang mengorbankan dirinya dan menghempaskannya, dia lah yang sekarang mati!
Dia tidak pernah menyangka kalau pada akhirnya, Ye Yuan ternyata masih punya roh naga sejati sebagai pelindungnya!
Apalagi membayangkan kalau dirinya yang seorang tetua SIlsilah Yang Mendalam ini ternyata hampir mati di sini!
Punggung Jinyuan sudah basah oleh keringat dingin.Akan tetapi, menjelang kematian Manya, matanya tidak menunjukkan ekspresi sedih.
Di matanya, monster jurang adalah sekelompok budak.
Sebuah kehormatan bagi Manya bisa mati untuknya.
Tiba-tiba, sekujur tubuhnya gemetar. Tubuhnya terasa kaku dan tidak berani bergerak.
Sepasang mata naga raksasa sekarang ini sedang melihat ke bawah ke arahnya dari tempat yang tinggi.
Untuk sesaat, bulu kuduk Jinyuan berdiri. Dia bahkan tidak berani untuk bernapas.
Dia takut kalau dia bernapas, naga emas raksasa ini akan menghentakkan kakinya sekali lagi.
Setelah waktu satu tarikan napas berlalu, naga ini berputar-putar melindungi Ye Yuan di tengah.Kemudian, dia terbang keluar dari Gua Api Hitam dengan suara mendesing.
Pantat Jinyuan jatuh ke tanah.Dia terengah-engah karena merasakan kegembiraan karena selamat dari bencana.
Jinyuan diam-diam menghela napas lega.Untungnya roh naga sejati ini hanya punya kekuatan satu serangan. Kalau tidak ... dia akan tamat hari ini!"
Suara gemuruh terdengar!
Roh kuat dari naga sejati melewati pintu masuk Gua Api Hitam dan membuat pintu masuk gua yang semula tidak stabil benar-benar runtuh.
Pintu masuk Gua Api Hitam menghilang begitu saja. Ruang hancur. Semakin ke dalam, celah-celahnya semakin besar.
Pergantian peristiwa yang tiba-tiba ini terjadi terlalu cepat. Semua orang tidak bisa bereaksi tepat pada waktunya.
Yue Mengli ingin melarikan diri, tetapi semuanya sudah terlambat.
Meski begitu, dia sudah tenang mendapati Ye Yuan bisa melarikan diri.
"Kakak Yuan, aku akan hidup dengan baik. Aku tunggu kau menjemputku pulang!" Yue Mengli berkata sambil tersenyum. Air matanya mengalir.
Pada saat ini, Jinyuan muncul di samping Yue Mengli dan berkata di saat yang tidak tepat,"Dunia dalamnya sudah benar-benar hancur, tubuh berdagingnya juga terluka parah. Semua ilmunya telah musnah dalam sehari! Bahkan jika dia tidak mati, dia juga akan tetap cacat nanti! Putri Dewi, sejak lahir kau ini anggota Bangsa Dewaku, yang mana bangsa dewa merupakan bangsa yang paling penting di dunia ini! Di masa depan, ketika kita kembali ke Dunia Bentangan langit lagi dan mengalahkan bangsa manusia, siluman dan iblis serta turun ke dunia seperti penguasa, itu akan menjadi rumahmu untuk kembali."
Yue Mengli meliriknya dan tersenyum menghina.
Bagi orang lain, jika dunia kecil mereka runtuh dan semua ilmu menghilang, itu mungkin berarti kehidupan mereka sudah berakhir.
Akan tetapi, Yue Mengli sangat percaya bahwa Ye Yuan masih punya hari di mana dia akan bangkit. Tidak peduli seberapa sulit jalan ini, Ye Yuan tidak akan menyerah juga!
Jika berbicara tentang siapa yang paling mengerti Ye Yuan di dunia ini, orang itu adalah Yue Mengli! dia, Yue Mengli!
Tentu saja, dia sangat tidak sudi menjelaskan hal ini pada Jinyuan.
"Ayo!"
Saat ini, Ye Mengli tidak lagi tampak melodramatis. Dia justri berjalan ke arah jurang dengan nyaman.
Jinyuan kaget. Namun karena Yue Mengli membuat keputusan yang tepat, dia pastinya tidak akan mengatakan apa pun juga. Dengan pelan, dia mengikuti wanita ini.
Sebelum pergi, Jinyuan melihat ke arah Xin. Xin paham dan kemudian mengangguk.
Duar!
Tiba-tiba, kekuatan yang menakutkan dikirim keluar. Mosius langsung diledakkan menjadi debu oleh Xin.
Wajah cantik Yue Mengli menjadi dingin dan dia berkata dengan cemas dan marah, "Kau!"
Xin berkata dengan tenang, "Dia hidup sambil diam-diam membantu orang lain,Jadi, dia pantas mati!"
Selesai berbicara, Xin pergi dengan tangan di belakang punggungnya.
Pasukan monster jurang yang tersisa juga menuju ke jurang satu demi satu.
Perbatasan pemisah terus menerus hancur menjadi kepingan tanpa henti. Akhirnya, wilayah ini berubah menjadi badai ruang yang mengerikan.
Lorong ruang yang dibentuk oleh Bangsa Dewa dengan memeras otak kini begitu saja hancur.
Semuanya kembali tenang!