Dewa Obat Tak Tertandingi

Kenapa Aku Harus Takut Bertarung! 



Kenapa Aku Harus Takut Bertarung! 

2Ye Yuan memegang pedang tulang di tangannya. Di tengah angin yang bertiup ganas, dia berjalan perlahan di bawah tekanan Dao Surgawi.      

Tidak peduli seberapa tiupan angin dan hujan, dia tidak goyah sedikit pun.      

Meski begitu, keributan yang Ye Yuan timbulkan tidak sekuat punya Xin.      

Sepertinya, punya Ye Yuan bisa hilang kapan saja.      

"Dasar si bodoh! Bagaimana kau bisa membayangkan Dao Surgawi?"     

Cakrawala dengan Satu Pikiran!      

Xin melepaskan sebuah pukulan. Bumi dan langit seolah runtuh dan menghancurkan dunia. Kekuatan pukulan ini sangat kuat.      

Di bawah pukulan ini, para monster jurang ternyata gemetar dan berlutut.      

"Ini adalah kekuatan sejati dari Bangsa Dewa! Di bawah pukulan ini, semuanya akan berubah menjadi tidak ada! Bagaimana mungkin seorang manusia biasa saja bisa memahaminya!" Manya berkata dengan gelisah.      

Pukulan Xin membuat mereka mendapatkan kepercayaan diri yang telah hilang. Mereka sangat percaya kalau Ye Yuan akan berubah menjadi abu di bawah pukulan ini!      

Ye Yuan tampak begitu tenang seperti air di sumur tua menghadapi pukulan yang meluluh-lantakkan bumi ini.      

Saat ini, energi murni, energi dan rohnya meningkat ke puncak dan menyatu.      

Semua kekuatan tertuang sepenuhnya ke dalam pedang tulang.      

Pedang Napas Tunggal Energi Murni Kacau!      

Dengan menggunakan metode untu mengerutkan kekuatannya, pedang Ye Yuan menyerang dengan ganasnya.      

Ini merupakan pedang puncaknya!      

Pedang Dao Agung!      

Di depan pedang ini, apa pentingnya jejak Dao Surgawi yang Xin pinjam?      

Duar!      

Duar!      

Kehampaan bergetar.      

Kekuatan mengerikan menghilang tanpa jejak dalam sekejap. Namun, Ye Yuan dan Xin sama sekali tidak terluka. Tepat pada saat ini, seseorang berdiri di antara keduanya.     

Orang itu adalah Jinyuan!      

Tepat saat serangan menakjubkan kedua orang itu akan bertabrakan, Jinyuan menyela dengan dominan. Dengan kekuatannya yang luar biasa, dia sepenuhnya melenyapkan serangan habis-habisan kedua orang ini!      

"Ini… Apa yang terjadi di sini? Sudah jelas kalau Tuan Putra Dewa akan segera membunuh manusia itu. Kenapa Tuan Jinyuan beraksi?"     

"Ya! Kenapa Tuan Jinyuan beraksi untuk menyelamatkan manusia?"     

"Jika bukan karena Tuan Jinyuan ikut, manusia itu pasti sudah mati!"     

...     

Para monster jurang ini sangat bingung. Mereka tidak paham kenapa Jinyuan ikut campur dengan tidak sopannya di saat genting seperti ini.      

Kedua mata Xin melebar. Dia berkata dengan dahi berkerut,"Paman Jinyuan, apa yang kau lakukan?"     

Jinyuan tidak menjawab Xin, tetapi dia memandang Ye Yuan dan berkata dengan santainya,"Aku mengaku kalah atas nama Putra Dewa."     

Seluruh tubuh Xin gemetar.     

"Paman Jinyuan, apa yang kau katakan? Aku kalah?"     

Satu kalimat Jinyuan ini langsung membuat gempar.      

Semua monster jurang sangat terkejut. Mereka semua berpikir bahwa Jinyuan sedang membuat lelucon.     

Jinyuan mengangguk dan berkata, "Barusan, kalau aku tidak bergerak, kau mungkin tidak akan bisa kembali ke jurang lagi. Dia menggabungkan energi murni, energi, dan roh menjadi satu. Ini tidak sesederhana satu tambah satu tambah satu sama dengan tiga! Meskipun Cakrawala dengan Satu Pikiran itu kuat, dibandingkan dengan gerakan Ye Yuan ini, perbedaannya tidak kecil!     

Ternyata, Jinyuan sudah mengatakannya dalam diam dengan mempertimbangkan kehormatan Xin. Bukan jaraknya yang tidak kecil, akan tetapi jaraknya terlalu jauh!      

Kalau dia tidak bergerak, Xin pasti akan mati.      

Kekuatan macam ini tidak bisa digambarkan dengan kata 'jarak' lagi.      

Semua orang menghela napas ngeri. Bahkan Yue Mengli yang menonton pertarungan ini dari samping juga tampak pucat.      

Selama bertahun-tahun, dia dengan susah payah mencoba untuk mengejar langkah Ye Yuan.      

Namun, pada akhirnya, Ye Yuan sudah sekuat ini!      

Bagaimana mungkin dia tidak tahu kekuatan Putra Dewa?      

Bahkan jika ada petarung manusia dengan tingkat Langit Cakrawala Keenam datang, dia juga tidak bisa menghadang Dao Surgawi semacam itu.      

Itu adalah serangan yang benar-benar mencengangkan!     

Namun, seseorang yang sekuat Putra Dewa masih bukan tandingan Ye Yuan.     

"Mustahil! aku adalah Putra Dewa Bangsa Dewa yang mulai! Bagaimana bisa aku kalah dari manusia rendahan ini?! Paman Jinyuan, kau minggir! Aku akan melawannya sampai mati!" Xin meraung ke Jinyuan.      

Seberapa bangganya Xin sebagai Putra Dewa Bangsa Dew?     

Bagaimana bisa dia percaya kalau dia ini kalah dari Ye Yuan kalau dia tidak bertarung?      

Meski dia juga tahu kalau Jinyuan tidak mungkin berbicara omong kosong padanya, dia masih tidak mau mempercayainya.      

Meski Jinyuan bergerak untuk menyelamatkan nyawanya, hal ini merusak aliran harga dirinya. Rasanya lebih buruk dari kematian.      

Jinyuan mengerutkan kening dan berkata, "Putra Dewa, tubuhmu memikul beban yang terlalu berat. Bagaimana kau bisa bertindak tanpa pertimbangan? Bangsa Dewa kita sudah bertahan selama ratusan juta tahun, hanya demi memulihkan kejayaan kita sebelumnya, apa kau lupa?"     

Seluruh tubuh Xin bergetar.Kelima jarinya mengepal erat.Tinjunya berderit karena mengepal.     

"Aku ... aku mengerti!" Kata-kata Xin membawa keengganan yang kuat.     

Jinyuan memandang Ye Yuan dan berkata dengan suara serius, "Aku tidak menyangka bahwa ternyata ada sosok jenius sepertimu dalam bangsa manusia! Sepertinya aku terlalu meremehkan bangsa manusia. Bangsa rendahanmu ini bisa menyebar tanpa batas. Mereka pastinya juga bisa melahirkan beberapa sosok yang tidak biasa. Kau mungkin adalah manusia paling berbakat di zaman ini!"     

Ye Yuan tersenyum sinis dan berkata,"Jadi, apa kau akan membunuhku dan melenyapkan harapan bangsa manusia?"     

Jinyuan menggelengkan kepalanya.     

"Tidak ada kebutuhan untuk membunuhmu! Kami perlu kekuatan Putri Dewi. Akan tetapi, aku bisa menekanmu selamanya! Setelah kami menekan Dunia Bentangan Langit, kau masih bisa bersatu dengan Putri Dewi!"     

Tatapan Ye Yuan menjadi sedikit dingin. Dia mengarahkan pedangnya ke Jinyuan. Dia berkata sambil menyeringai,"Benarkah begitu? Aku katakan sebelumnya. Kalau kau ingin membawa Li, langkahi dulu mayatku!"     

Jinyuan tertawa tanpa ketulusan.      

"Lupakan kalau kau saat ini sudah menjadi anak panah yang akan dilepas! bahkan kau berada di puncak kekuatanmu, apa kau ini bisa menjadi lawanku? Kau mungkin belum tahu identitasku. Aku adalah salah satu dari sembilan tetua Silsilah yang Mendalam dari Bangsa Dewa! kalau dilihat dari ranah kekuatan energiku, aku pastinya setara dengan petarung Kaisar Surgawi Cakrawala Kedelapan manusia. Namun, Kaisar Surgawi Cakrawala Kedelapanmu...haha."     

Dia terkekeh. Tampak jelas kalau Jinyuan ini sangat meremehkan kekuatan Kaisar Surgawi Cakrawala Kedelapan dari bangsa manusia.      

Ekspresi Yue Mengli berubah.Dia tampak putus asa. Dia awalnya tidak tahu tingkat kekuatan Jinyuan. Akan tetapi, begitu dia mendengar dia berkata begitu, dia tahu bahwa Ye Yuan tidak punya harapan sama sekali!     

Ye Yaun tidak meragukan kebanggan Jinyuan.      

Kekuatan Xin saja setara dengan petarung Langit Cakrawala Keempat. Namun dengan kekuatannya, Xin bisa langsung membunuh petarung manusia Langit Cakrawala Keempat!      

Bangsa Dewa ini sangat kuat.      

Pedang tulang Ye Yuan berayun. Ye Yuan berjalan ke arah Jinyuan selangkah demi selangkah. Dia berkata dengan senyum sinis,"Sungguh kau ini suka omong kosong! Memang kenapa kalau kau ini Kaisar Surgawi Cakrawala Kedelapan? Memang kenapa kalau kau ini salah satu dari sembilan tetua Silsilah yang Mendalam? Meski kau ini adalah Leluhur Dao yang ada di surga, kenapa aku, Ye Yuan, harus takut untuk bertarung?"     

Begitu kalimat ini terlontar, semua orang menjadi diam seperti jangkrik di musim dingin.      

Harga diri orang ini sungguh lebih besar dari pada langit!      

Kedua mata Jinyuan menyipit.Aura yang mengesankan di tubuhnya berangsur-angsur terlepas. Kekuatan mengerikan ini membuat semua orang yang hadir merasa tercekik!     

Bahkan ketika dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh, monster-monster jurang itu tertekan sampai mereka berbaring dalam posisi sujud di tanah. Bahkan ada yang tidak bisa menggerakkan otot.     

Apalagi Ye Yuan yang ada depan Jinyuan?      

Ye Yuan berjalan ke arah Jinyuan selangkah demi selangkah. Setiap langkah yang dia ambil terasa sangat sulit.     

Sama seperti pegas yang ditekan dengan kuatnya, dia tidak bisa melangkah lebih jauh lagi.     

Jinyuan melihat Ye Yuan dan berkata sambil tersenyum tipis,"Di bawah tekananku, kau masih bisa berdiri. Kau ini sudah sangat bagus! Sayangnya itu...mn?"     

Ekspresi Jinyuan berubah. Suaranya tiba-tiba terhenti.      

Dia melihat Ye Yuan maju lagi!      

Kedua mata Ye Yuan menjadi semakin dingin.      

Ada begitu banyak garis biru yang tumpah di tubuh Ye Yuan!      

Itu adalah tanda-tanda Dao!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.