Bai Tong
Bai Tong
Begitu juga, Qin Guan menunjukkan ekspresi seperti melihat seorang idiot ke kepada Ye Yuan.
Apa mungkin bocah ini itu tolol?
Seorang petarung Maha Dewa Surgawi Cakrawala Ketujuh saja berani serampangan mengoceh.
Apa pun itu, Qin Guan adalah seorang Dewa Sejati. Apa mungkin Ye Yuan ini tidak tahu jarak antara Maha Dewa Surgawi dan Dewa Sejati?
"Yang belum tahu keadaan sebenarnya adalah dirimu!" Ye Yuan menjawab dengan seringai.
Tiba-tiba, sebuah gejolak kekuatan yang lebih kuat bergema di dalam halaman ini dan langsung mendorong kekuatan dunia Qin Guan ke belakang.
"Huek!"
Qin Guan terkejut dan langsung terbang melayang terkena kekuatan besar ini. Dia banyak memuntahkan darah. Di samping Ye Yuan, seorang pemuda dengan baju putih yang berkibar muncul entah sejak kapan.
Tatapan Qin Guan menyorotkan kekaguman. Dia berteriak,"Dewa Sejati Cakrawala K-Keempat!"
Kali ini, Ye Yuan juga mengamati anak muda dengan bibir merah delima dan gigi putih di sampingnya ini dengan rasa penasaran. Saking cantiknya pemuda ini, para gadis saja bisa iri karenanya.
Ye Yuan tidak menyangka setelah Tong tumbuh, dia akan berubah menjadi seperti ini.
Tong pun memutar matanya begitu dia merasa diamati oleh Ye Yuan. Dia berkata dengan nada tidak senang, "Apa lihat-lihat?"
Ye Yuan terkekeh dan berkata, "Aku bahkan berpikir kalau kau akan menjadi si tua gaek. Aku tidak menyangka kalau kau akan menjadi seperti ini! CK ck, tidak buruk!"
Setelah bersama dengan Tong dalam waktu yang cukup lama, meski Ye Yuan tahu kalau orang ini adalah petarung Langit, penampakan kekanak-kanakannya membuat membuat orang tidak kagum dan hormat padanya. Sekarang, dia tiba-tiba menjadi seorang anak muda. Mental Ye Yuan masih belum sepenuhnya menerima hal ini.
Ekspresi Tong tampak gamang. Dia berkata dengan suara dinginnya. "Nantinya, kau harus memanggilku dengan sebutan Tuan Bai Tong! Jika tidak, hmph hmph!"
Ye Yuan mengibaskan tangannya dan berkata dengan senyuman, "Pfft, Tuan ... Bai Tong? Aku ... aku sungguh belum bisa terbiasa dengan hal ini."
Bai Tong memutar matanya lagi, dia menemukan kalau dia tidak bisa membuat orang ini takjub padanya.
Akan tetapi, penampilannya saat ini juga berkat Ye Yuan.
"Lupakan, panggil saja aku Saudara Bai kalau begitu! Kali ini, aku bisa begini berkat dirimu. Pemulihannya lebih baik daripada bayanganku. Selain itu, karenamu juga, ketika aku kembali ke usia tuaku dari masa kanak-kanak ini nanti, aku akan langsung pulih ke tingkatanku yang sekarang dan tidak harus menjadi seperti sebelumnya lagi," Bai Tong berbicara dengan nada bersemangat.
Persiapan mentalnya yang paling awal adalah pulih kembali ke Dewa Sejati Cakrawala Pertama. Lagi pula, pil obat ini terlalu sulit untuk dibuat. Namun, siapa sangka ternyata Ye Yuan benar-benar bisa membuat pil kualitas hebat roh luas pada akhirnya,Khasiat pemulihan secara alami jauh melebihi harapannya.
Petarung Dewa Sejati Cakrawala Keempat merupakan petarung Dewa Sejati Tingkat Menengah. Kekuatan di tingkat ini sama sekali berbeda dibandingkan dengan Dewa Sejati Cakrawala Pertama.
Dan yang lebih penting lagi, apa yang Ye Yuan sempurnakan adalah Pil Pemulih Mimpi Hujan Pembersih kualitas roh luas. Pil itu memulihkan sebagian dari cacat dalam metode peningkatan kekuatan energinya dan membuatnya tidak perlu menjadi anak-anak tanpa kekuatan untuk menopang seekor ayam ketika dia kembali ke masa kanak-kanak dari usia tua lagi.
Tentang efek obat dari Pil Pemulih Mimpi Hujan Pembersih, Ye Yuan juga cukup terkejut. Orang yang bisa membuat pil obat yang menantang surga, kekuatannya benar-benar mengesankan.
Sepertinya harimau sedang berjongkok dan naga bersembunyi di dunia ini; seseorang benar-benar tidak boleh memandang rendah para pahlawan di bawah langit!
Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Kalau begitu aku harus memberi selamat kepada Saudara Bai, tapi ... mari kita urus sampah ini dulu."
Di sampingnya, ekspresi Qin Guan menjadi kaku. Dia berlutut dengan bunyi gedebuk, dia meratap, "Y-Yang Mulia, orang yang rendah ini memiliki mata tetapi saya gagal mengenali Gunung Tai dan menghina Yang Mulia! Saya ... Saya mohon Yang Mulia untuk menganggap saya yang rendah ini seperti kentut dan membiarkan saya yang rendah ini pergi!"
Begitu Qin Guan melihat Bai Tong dengan aura yang mengesankan, bagaimana mungkin dia masih memiliki keinginan untuk melawan?
Membuat Dewa Sejati Cakrawala Pertama mengurus Dewa Sejati Cakrawala Keempat?
Tidak akan, kecuali kepalanya ditendang oleh keledai!
Selain memohon belas kasihan, Qin Guan benar-benar tidak bisa memikirkan cara lain. Saat ini, di dalam hatinya, dia telah lama 'menyapa' 18 generasi leluhur Jiang Hua.
Benda sialan ini jelas telah menggali lubang baginya untuk melompat!
Saat mengambil tindakan, Jiang Hua tidak memberitahunya bahwa pembangkit tenaga listrik True God Cakrawala Keempat benar-benar mengikuti di sisi Ye Yuan!
"Biarkan kamu pergi? Jika saya tidak memiliki kekuatan untuk melindungi diri saya sendiri, apakah Anda akan membiarkan saya pergi hari ini? Karena Anda memiliki pemikiran untuk membunuh orang, Anda harus siap untuk dibunuh. Saudara Bai, lakukanlah," kata Ye Yuan dengan dingin.
Terhadap Qin Guan ini, Ye Yuan tentu tidak kasihan.
Orang ini jelas ada di sini untuk membunuh Ye Yuan, namun ternyata dia masih berharap bahwa Ye Yuan akan menunjukkan belas kasihan dan membiarkannya pergi?
Bai Tong sedikit mengangguk saat mendengar perintah Ye Yuan ini. Qin Guan tidak melihatnya melakukan tindakan yang rumit; dia hanya dengan ringan menunjuk satu jari. Namun, Qin Guan hanya merasakan cahaya putih perlahan membesar di pupilnya.
Setelah itu, tidak ada lagi apa-apa setelah itu.
Di depan Bai Tong, dia bahkan tidak bisa mengumpulkan energi murninya.
Mata Ye Yuan melebar begitu dia melihat adegan ini. Dia berkata, "Saudara Bai sangat terampil! Aku benar-benar tidak menyangka bahwa Saudara Bai bukan hanya Dewa Tabib Bintang Tujuh, akan tetapi seni bela dirimu juga sangat tangguh."
Bai Tong berkata dengan tatapan bangga, "Kau tidak berpikir bahwa hanya kau yang tahu hukum ruang di dunia ini,kan?"
Keduanya bertukar pandang, keduanya tertawa terbahak-bahak.
...
"Apa katamu?! Qin Guan tewas? Ini … Bagaimana ini mungkin?" Setelah mendengar berita kematian Qin Guan, Jiang Hua hampir melompat. Seorang Dewa Sejati pergi untuk mengurusi petarung Maha Dewa Surgawi Cakrawala Ketujuh dan benar-benar mati!
Hal semacam ini tidak pernah terdengar.
"Saya yang rendah ini tidak berani menipu Yang Mulia! Saya yang rendah ini diam-diam menunggu hasilnya di halaman belakang tetapi saya tidak melihat Tuan Qin Guan kembali untuk waktu yang lama. Saya mengumpulkan keberanian saya dan pergi ke halaman depan dan menemukan bahwa Tuan Qin Guan sudah lama tewas."
Ye Yuan bukanlah seseorang yang tanpa pandang bulu membunuh orang yang tidak bersalah. Pelayan pria itu hanyalah seorang pemuda Tingkatan Raja Dewa yang mematuhi perintah orang. Dia pastinya tidak punya niat untuk memusnahkan semuanya. Namun, halaman depan memiliki formasi susunan yang mengisolasi. Jadi dia tidak tahu apa yang terjadi di halaman belakang.
Ketika dia pergi ke halaman depan, tempat itu sudah lama sepi.
Ekspresi Jiang Hua berubah lagi dan lagi. Di matanya, meskipun kekuatan Ye Yuan lumayan, pada akhirnya dia hanyalah seorang anak muda yang berasal dari kota kekaisaran. Jadi latar belakang apa yang dia miliki?
Untuk kota kekaisaran tingkat Dewa Sejati sudah menjadi eksistensi yang mereka hormati. Namun, siapa yang tahu bahwa Qin Guan, si petarung Dewa Sejati ini, akan mati di halamannya sendiri tanpa suara seperti itu.
Orang harus tahu, membunuh petarung Dewa Sejati dan mengalahkan petarung Dewa Sejati adalah dua konsep yang sama sekali berbeda.
Dengan kekuatan Qin Guan, kecuali lawanya itu adalah Dewa Sejati Cakrawala Ketiga dan di atasnya, jika tidak, tidak mungkin lawannya ini membuat dia tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri.
Bagaimanapun, Dewa Sejati adalah wilayah Qin Guan sendiri!
"Mungkinkah Dewa Sejati Cakrawala Ketiga dan petarung di tingkat atasnya benar-benar mengikuti bocah itu? Ini … Bagaimana ini mungkin?" Jiang Hua tidak berani mempercayainya.
Tepat pada saat ini, seorang pelayan masuk dan berkata kepada Jiang Hua dengan tangan terkepal, "Pelayan Jiang, rombongan Ye Yuan sudah memasuki Paviliun Ilmu Pengobatan Surgawi!"
Jiang Hua sadar kembali begitu dia mendengar kalimat orang ini.Dia berkata, "Paviliun Ilmu Pengobatan Surgawi? Untuk apa mereka pergi ke Paviliun Surgawi Tabib? Benar, anak ini ingin menjadi terkenal dalam semalam melalui Paviliun Ilmu Pengobatan Surgawi! Heh heh, tidak heran dia mengoceh sembarangan dan bilang untuk membuat Pemimpin Keluarga pergi menemuinya secara langsung. Ternyata yang dia pikirkan adalah metode ini! Hanya saja ... dia terlalu naif! Ahli yang ada di Paviliun Ilmu Pengobatan Surgawi berlimpah seperti awan. Apakah dia, yang seorang bocah Maha Dewa Surgawi ini, benar-benar berpikir bahwa dia dapat membangkitkan beberapa gelombang?"