Dewa Obat Tak Tertandingi

Qilin Tiba 



Qilin Tiba 

0Pemuda ini kaget. Kali ini, Long Xiaochun sudah berjalan keluar dari aula belakang. Dia melihat Ye Yuan dengan tatapan ingin membunuhnya.      

"Ye Yuan, aku percaya padamu! Tapi, kau ternyata mengkhianatiku!" Long Xiaochun berkata dengan nada marah.      

Ye Yuan tertawa meski dia sebenarnya enggan. "Gadis kecil, keluargamu akan cemas mendapati kau lari dari rumah. Kau bilang kalau kau berterima kasih padaku karena aku telah membunuh Qi Zhen. Ini menunjukkan kalau kau sangat menyayangi kakakmu. Jadi, bagaimana bisa kau membuatnya cemas?'     

Long Xiaochun tertegun. Dia tampak memikirkan perkataan Ye Yuan. Di samping, Long Xiaohai sudah syok dan tidak bisa berkata apa-apa.      

Dia melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan tidak percaya, "Kau … kau membunuh Qi Zhen? Bagaimana mungkin?"     

Seorang Dewa Sejati membunuh seorang sosok Langit?      

Long Xiaohai merasa kalau orang di depannya pasti sedang membual.      

Long Xiaochun memegangi kepalanya dengan tangannya dan menunjukkan ekspresi marah karena harapannya tidak sesuai kenyataan. Dia berkata, "Kau ini kakak yang bodoh! Kabar ini sudah menimbulkan sensasi besar di seluruh kota, tetapi kau ternyata tidak tahu! Namanya Ye Yuan, Tuan Guru Kedua yang diangkat sendiri oleh Pendeta Tinggi Leluhur Suci! Dia ini luar biasa!"     

Long Xiaohai tampak sangat terkejut. Otaknya jelas-jelas tidak bisa memahami situasi di sekitarnya.     

"G-Guru Kedua?"     

Dia benar-benar tidak menyangka bahwa pemuda di depan matanya ini benar-benar punya latar belakang yang hebat.     

Long Xiaochun tidak memperdulikan Long Xiaohai yang terkejut. Dia menoleh ke arah Ye Yuan dan berbicara dengan gaya seperti orang dewasa.     

"Uh … aku merasa apa yang kau katakan ini masuk akal, tetapi aku memutuskan untuk keluar. Meski begitu, dia tidak mengizinkanku datang ke sini atau ke sana. Jadi, aku hanya bisa diam-diam menyelinap keluar."     

Long Xiaochun ini terlalu lama tinggal di dunia semua. Dia sudah sangat penasaran akan dunia luar. Namun, sepanjang jalan, Long Xiaohai menolak untuk memberikannya izin untuk pergi. Dia tentu menjadi sangat tertekan. Jadi, dia diam-diam melarikan diri.      

Long Xiaohai baru datang beberapa hari kemudian untuk mencari Long Xiaochun. Jadi, dia tidak mendengar kabar tentang Ye Yuan yang membunuh Qi Zhen.      

Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Kakakmu juga mencemaskan keselamatanmu. Itulah yang menjadi alasan kenapa dia tidak mengizinkanmu ke sana ke mari. Bukankah begitu?"     

Long Xiaochun memikirkan kalimat Ye Yuan ini dan menganggukkan kepalanya. Akan tetapi, dia kemudian menggelengkan kepalanya lagi dan berkata, "Aku sangat luar biasa!"     

Ye Yuan tertawa.     

"Mereka yang datang adalah tamu. Karena kalian datang, duduk dan minumlah segelas anggur."     

"Ya, ya! Aku paling suka minum anggur!" Long Xiaochun berkata dengan ekspresi bersemangat.     

Setelah beberapa cangkir anggur ada di perut, Long Xiaochun sudah sedikit mabuk. Namun, wajahnya yang cantik bersinar memerah. Dia terlihat sangat menggemaskan.     

Long Xiaochun berkicau. Long Xiaohai juga akhirnya mengerti siapa Ye Yuan ini. Namun, dia menjadi lebih terkejut dalam hati.     

Anak muda ini ternyata luar biasa!      

Dia telah bertarung dengan Qi Zhen sebelumnya dan tahu tentang kekuatan ilmu pengobatan Qi Zhen dan juga rasa bangga orang itu.      

Namun, Qi Zhen ternyata tidak punya keberanian untuk bergerak menghadapi Ye Yuan!      

Begitu dia merasa gatal ingin menjajal kemampuannya, Long Xiaohai bahkan ingin sedikit bertarung dengan Ye Yuan. Hasilnya, sekujur badannya tentu babak belur.      

Oleh karena itu, Long Xiaohai lebih mengagumi Ye Yuan. Dia akhirnya tahu kenapa Qi Zhen tidak punya keberanian untuk bergerak.      

Long Xiaochun sangat menikmati menonton dari samping. Dia sangat mengidolakan Ye Yuan.     

Long Xiaohai ini juga seseorang yang fanatik pada ilmu pengobatan. Dia melakukan diskusi mendalam dengan Ye Yuan selama tiga hari tiga malam sebelum dia merasa sangat puas.      

"Hmm, sudah malam. Tetua Xun dan yang lainnya cemas karena menunggu. Jika tidak, aku sungguh ingin berkonsultasi pada Saudara Ye selama berbulan-bulan," Long Xiaohai berbicara dengan raut wajah menyesal.      

Ye Yuan tersenyum dan menanggapi, "Tidak perlu khawatir. Selama kalian mau, kalian bisa menemuiku kapan saja."     

Long Xiaohai terkejut tetapi dia juga senang ketika mendengar tanggapan Ye Yuan.     

"Saudara Ye, apa ini beneran?"     

Ye Yuan mengangguk dan berkata, "Aku merasa cocok dengan kalian berdua. Aku seperti melihat kerabatku. Jadi, aku tentu saja tidak akan menolak."     

Long Xiaochun mengangguk berulang kali dan berkata, "Ya, ya, itu benar, aku juga punya perasaan seperti ini! Kali pertama aku melihatmu, aku seperti melihat seorang kakak laki-laki."     

Setelah mengobrol ringan, keduanya pergi.     

Tak lama kemudian, Long Xiaochun bahkan berulang kali mendesak Ye Yuan, "Kau harus ingat. Jika Klan Qilin berani menggertakmu, katakan saja namaku!"     

Ye Yuan hanya menepisnya dengan senyuman dan tentu saja tidak menganggapnya serius.     

...     

Tiga hari kemudian, sebuah aura yang begitu kuat membuat orang sampai tidak bisa bernapas melingkupi seluruh kota.      

Saat ini, dua kata melintas di benak semua orang: Kaisar Surgawi!      

Aura yang kuat ini sama seperti sebuah dewa dan hanya para petarung kaisar Surgawi lah yang punya aura macam ini.      

"Aku adalah Kaisar Surgawi dari Klan Qilin. Namaku Shaoyun! Aku beri kalian waktu seratus tarikan napas! Serahkan si ketua penjahat bernama Ye Yuan; jika tidak, seluruh kota akan dimusnahkan!"     

Sebuah suara yang mirip dengan petir ini berdengung di dalam telinga setiap siluman yang ada di kota ini. Para sosok besar bangsa siluman menjadi pucat pasi. Orang-orang yang kekuatannya lebih lemah sudah terluka oleh suara ini.      

"Kaisar Surgawi! Peristiwa itu ternyata sungguh menarik perhatian seorang Kaisar Surgawi!"      

"Sial! Ini semua karena kesalahan Tuan Guru Kedua! Dia pamer kekuatannya yang hanya sekilas. Apa yang harus kita lakukan sekarang?"     

Kali ini, Tuan Guru Kedua seharusnya mengorbankan dirinya untuk melindungi seluruh bangsa siluman!"     

....     

Semua orang membicarakan masalah ini di seluruh tempat di kota.      

Di dekat kediaman Ye Yuan, ada banyak petarung siluman yang berteriak dan menghina Ye Yuan. Tiba-tiba, sebuah suara marah terdengar.     

"Semuanya, minggir demi sosok Langit ini!"      

Semua orang melihat ke arah sosok ini. Dia adalah Xin Luo!      

"Ketika sekelompok petarung siluman melihat Xin Luo, mereka langsung meledak."     

"Tuan Xin Luo, kau harus membela kami!"     

"Dia, Tuan Guru Kedua, tidak boleh membuat seluruh kota ini terkubur dalam kematian bersamanya karena dendam pribadinya."     

...     

Tekanan yang dibawa oleh petarung Kaisar Surgawi kepada orang-orang ini terlalu kuat.     

Di saat antara hidup dan mati ini, yang namanya Guru Kedua, tabib jenius, semuanya tidak berguna.     

Xin Luo tampak muram saat dia berkata dengan nada dingin, "Semuanya, tutup mulut kalian untukku! Aku datang untuk meminta Tuan Guru Kedua menegakkan keadilan untuk kita semua!"      

Saat semua orang mendengar hal ini, mereka tampak bersemangat.      

menegakkan keadilan?      

Maksud dari perkataan Xin Luo ini adalah menyerahkan Ye Yuan.     

Xin Luo tiba di depan pintu. Dia berbicara dengan suaranya yang jelas, "Xin Luo meminta untuk menghadap Tuan Guru Kedua!"     

Krek!      

Pintu depan perlahan terbuka. Seorang pemuda berjubah putih perlahan berjalan keluar.      

Ketika Xin Luo melihat Ye Yuan, dia baru saja akan berbicara, tetapi dia kemudian mendengar Ye Yuan berbicara dengan santainya, "Kau tidak perlu membuang napasmu lagi. Aku sudah bilang sebelumnya di kuil dewa. Aku yang akan menanggung masalah ini sendiri!"     

Xin Luo tertegun ketika dia mendengar perkataan Ye Yuan. Kalimat yang Ye Yuan katakan dulu, dia kira hanya sebuah candaan.      

Karena ini, dia bahkan menaruh jaring semua arah di sekitaran kota. Dia khawatir Ye Yuan akan melarikan diri. Akan tetapi, bukannya melarikan diri, Ye Yuan ternyata memang bertindak sekarang!      

Xin Luo bahkan berpikir kalau dia harus menggunakan kekuatannya kali ini. Siapa sangka Ye Yuan ternyata cukup bijaksana.      

Apa mungkin ketika dia membunuh Qi Zhen, dia sudah bersiap untuk membayar dengan nyawanya?      

Tapi tidak peduli apa pun itu, Ye Yuan sendiri yang bersedia pergi. Itu pastinya adalah tindakan yang terbaik. Kalau tidak, tidak bisa dihindari orang akan bersikap tidak sopan pada Guru Kedua.      

Jika Pendeta Tinggi Leluhur Suci benar-benar menuntut pertanggungjawaban, dia pasti akan menjadi kambing hitamnya.      

Xin Luo membungkuk pada Ye Yuan dan berkata, "Tuan Guru Kedua memahami kebenaran dari sebuah alasan. Saya mengagumi Tuan Guru Kedua."     

Ye Yuan melihat Xin Luo dan berkata sambil tersenyum sinis, "Berhenti berpura-pura di sini. Kau meletakkan begitu banyak mata-mata di sekitar kota. Apa kau sungguh berpikir kalau aku tidak tahu? Kalau aku memang ingin pergi, apa kau pikir kau akan bisa menghentikanku hanya dengan menggunakan orang-orang ini?"     

Ketika Xin Luo mendengar kalimat Ye Yuan, dia langsung terkejut.      

Mata-mata yang dia taruh adalah para sosok Langit. Ye Yuan ternyata tahu tentang ini semua?     

Ye Yuan tidak menunggu reaksi Xin Luo. Dia sudah melangkah keluar dan tiba di atas kehampaan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.