Dewa Obat Tak Tertandingi

Tidak Tahu Malu



Tidak Tahu Malu

1Di dalam Kuil Pendeta, Ye Yuan duduk di tempat yang tinggi. Di bawahnya, berdiri Xin Luo dan pendeta bintang tujuh dan juga Gongyang Lie.      

Kali ini, para pendeta bintang tujuh tampak malu.      

Xin Luo melangkah keluar, membungkuk sedalam-dalamnya dan berbicara dengan nada takut dan gemetar.     

"Kita sudah menyinggung Tuan Guru Kedua sebelumnya dan pantas mendapatkan sepuluh ribu kematian!"      

Gongyang Lie tampak malu ketika dia berkata sambil membungkuk.     

"Gongyang Lie telah menghina Tuan Guru Kedua. Yang Mulia, tolong keluarkan hukuman."     

Para sosok Langit diam-diam kelu tidak bisa berkata-kata. Bahkan Kaisar Surgawi ternyata mengakui kesalahannya!      

Mereka sudah hidup lama sekali dan ini baru kali pertama melihat kejadian seperti itu. Namun, begitu mereka memikirkannya, ini juga masuk akal.     

Gelar Guru Kedua yang diberikan sendiri oleh Pendeta Tinggi Leluhur Suci, statusnya bahkan lebih tinggi Pendeta Tinggi Jambul Merah. Dia bisa mengambil 'busur' Kaisar Surgawi.     

Dengan bakat dan kekuatan yang Ye Yuan perlihatkan, sangat mungkin dia akan bisa melampaui Pendeta Tinggi Jambu Merah di masa depan.      

Ye Yuan mengibaskan tangannya dan berkata dengan nada dingin, "Masalah ini berakhir di sini. Kalian semua hanya dimanfaatkan oleh si Tua Leluhur Suci itu. Kenapa guru ini harus merendah di levelmu?"     

Semuanya saling berpandangan, tidak yakin apa artinya ini.      

Namun, semua orang gemetar ketika dia mendengarnya. Ye Yuan berani memanggil Pendeta Tinggi Leluhur Suci dengan sebutan Si Tua. Bukankah ini sangat langka?     

Jika hal ini terjadi sebelumnya, semuanya pasti akan mengabaikan kalimat Ye Yuan. Namun sekarang, mereka tidak berani ikut campur sama sekali.      

Ini adalah urusan di antara dewa-dewa hebat, jadi di sini bukan tempat mereka untuk menyela.      

Suatu hari nanti, Tuan Guru Kedua akan bisa tumbuh menjadi sosok seperti Pendeta Tinggi Leluhur Suci.      

Meksi begitu, kalau lah hal itu terjadi, Ye Yuan masih sedikit berterima kasih pada Si Tua Leluhur Suci.      

Teknik ilmu pengobatan bangsa siluman itu merupakan sekumpulan unik pikiran dan bahkan banyak bidang yang harus dikuasai.      

Ye Yuan juga belajar banyak hal dari orang-orang ini.      

Ye Yuan tidak pernah egois. Sebaliknya, dia sangat mementingkan setiap pertarungan pembuatan pil yang dia ikuti.      

Meskipun dia tampaknya tidak peduli, Ye Yuan sebenarnya dapat mengumpulkan pengetahuan dari setiap pertarungan ini. Dan justru akumulasi semacam inilah yang membuat ilmunya meningkat dengan sangat cepat.      

Dan inilah tepatnya hal yang ingin Leluhur Suci ingin lihat.      

Pada saat ini, seseorang tiba-tiba datang untuk melapor. Orang itu berkata, "Tuan Guru Kedua, Qi Zhen dari Klan Qilin meminta untuk menghadap."     

Begitu Xin Luo mendengar nama ini, kedua alisnya langsung terangkat. Dia berkata, "Qi Zhen? Si Qi Zhen yang Qi Chen bicarakan? Apa mungkin dia datang … untuk dia datang untuk menemui Tuan Guru Kedua soal penyerahan harta karun?"     

Hari itu, Qi Chen bertaruh dengan Ye Yuan di hadapan semua orang.      

Orang-orang yang ada di sini tahu akan hal ini.      

Karena penasaran, Ye Yuan bertanya, "Xin Luo, aku dengar kalau klan-klan binatang dewa legendaris hidup tertutup dan tidak mau muncul. Tetapi, kenapa mereka muncul di Wilayah Roh Barat kali ini?"     

Xin Luo berkata, "Sebenarnya, kali ini Pendeta Tinggi Jambul Merah mengeluarkan undangan ke berbagai dunia semu utama. Dia mengundang junior terkuat saat ini untuk keluar dan melakukan pertukaran. Qi Zhen ini hanya datang karena dia menerima undangan. Hanya saja aku tidak tahu mengapa, perjalanannya tampaknya telah tertunda untuk sementara waktu sekarang. Jadi dia baru tiba saat ini."     

Ye Yuan merasa tercerahkan di dalam hatinya dan berkata, "Karena ini, Langit Merah Tua ada di sini untuk ambil bagian dalam konvensi kali ini?"     

Xin Luo mengangguk dan menjawab, "Tepat sekali."     

Ye Yuan berkata, "Lalu, bangsa naga dan yang lainnya juga tiba?"     

Xin Luo menganggukkan kepala.     

"Iya. Di masa lalu, bangsa-bangsa ini tidak mau berinteraksi dengan dunia luar. Namun kali ini, mereka setuju dan bahkan mengirim cukup banyak junior."     

Begitu Ye Yuan mendengar penjelasan ini, dia menjadi sangat penasaran.      

Setelah dia cukup lama berada di Dunia Bentangan Langit, dia tidak pernah mendengar kabar akan bangsa naga.      

Sebagai penerus bangsa naga, Ye Yuan juga penasaran akan klan naga di sini.      

Sepertinya, kali ini dia bisa bertemu dengan sosok besar klan naga.      

"Biarkan dia masuk," kata Ye Yuan dengan santainya.      

Tak lama kemudian, seorang pemuda dengan wajah dingin berjalan masuk ke aula.      

"Saya memberi hormat kepada Guru Kedua." Qi Zhen mengepalkan tangannya sedikit. Sikapnya agak angkuh.     

Ekspresi Gongyang Lie menjadi dingin dan dia berkata, "Kurang ajar! Kenapa kau bisa begitu tidak sopan ketika berhadapan dengan Guru Kedua?"     

Begitu Qi Zhen melihat Gongyang Lie, matanya membelalak. Dia ternyata adalah petarung Kaisar Surgawi. Namun, dia hanya sedikit terkejut. Dengan statusnya di Klan Qilin, dia telah melihat banyak sosok kuat Kaisar Surgawi.     

"Dia adalah Guru Keduamu, bukan Guru Kedua Klan Qilinku. Apa yang kau ingin aku lakukan sebagai sopan santun?" Qi Zhen melihat ke arah Gongyang Lie dan berkata dengan nada yang tidak terdengar sombong juga tidak terdengar merendah.      

Gongyang Lie hampir tercekat ketika dia mendengarnya.      

Bangsa binatang dewa puncak ini masing-masing memiliki pondasi yang tak terduga.      

Setelah tidak muncul selama bertahun-tahun, siapa yang tahu berapa banyak sosok besar yang bersembunyi di dalam dunia semu mereka?     

Pendeta Tinggi Leluhur Suci mendominasi Wilayah Dewa Siluman, tetapi itu juga hanya Wilayah Dewa Siluman yang terlihat saja.      

Lebih jauh lagi, Pendeta Tinggi Leluhur Suci hanya punya aliran pemikiran yang unik dalam Dao Ilmu Pengobatan dan tidak dapat benar-benar menyatukan bangsa siluman.      

Dalam bangsa siluman, masih ada beberapa sosok yang kekuatannya tidak kalah dengan Pendeta Tinggi Leluhur Suci.     

Bangsa siluman punya banyak spesies. Beberapa ras kuat dan tidak lebih lemah dari dunia luar.     

Klan Qilin saja punya modal untuk bersikap sombong.      

Setelah menggencet Gongyang Lie dengan satu kalimat, Qi Zhen menoleh ke arah Ye Yuan dan berkata dengan santainya, "Aku datang ke sini untuk memberitahumu kalau pertarungan yang sudah diatur antara kau dan Paman Chen sebelumnya, tidak dihitung."     

Begitu kalimat ini terlontar, aula ini langsung menjadi gaduh.      

"Apa? Sesuatu yang sudah disetujui ternyata mereka tarik kembali?'     

"Ini … ini juga terlalu tidak tahu malu!"      

"Aku paham! Mereka pasti telah melihat kekuatan Tuan Guru Kedua yang sebenarnya dan takut akan kalah dengannya. Jadi, mereka tidak berani bersaing lagi!"      

"Klan Qilin sungguh tidak tahu malu!"     

...     

Masing-masing pendeta yang ada di sini mencemooh. Ternyata Klan Qilin bisa melakukan aksi yang begitu memalukan ini.      

Mereka sudah mengakui Ye Yuan, si Guru Kedua ini, dalam hati mereka, Sekarang, Klan Qilin ternyata melakukan tindakan yang tidak tahu malu ini. Mereka merasa kalau mereka mengalaminya sendiri.      

Ekspresi Qi Zhen menjadi dingin. Dia berkata dengan suara serius, "Semuanya, kalian semua sebaiknya memperhatikan kata-kata kalian. Klan Qilinku bukan klan yang bisa diganggu oleh siapapun! Aku tidak menghadiri taruhan yang diatur Paman Chen dan Guru Kedua. Mereka juga tidak meminta pendapatku. Perjanjian ini dianggap terlalu enteng, jadi bagaimana bisa dihitung?"     

Qi Zhen hanyalah seorang Langit tahap awal, tetapi garis darahnya mulia. Ada keagungan sendiri dengan mengatakan kata-kata ini.      

Selanjutnya, Klan Qilin sangat kuat, ini adalah sesuatu yang diketahui semua orang di bangsa siluman. Akan sulit bagi mereka membersihkan kekacauan jika mereka benar-benar menyinggung Klan Qilin.     

Selesai berbicara, Qi Zhen menoleh ke arah Ye Yuan dan mengancamnya, "Guru Kedua, kau mengambil harta karun berharga klan Qilinku. Ini sama dengan kau menjadi musuh dengan klanku. Aku memberimu satu buah nasehat. Kau sebaiknya mengirim tulang kaisar itu kembali ke Klan Qilin. Jika tidak, tanggung sendiri akibatnya!"      

Begitu Ye Yuan mendengar ancaman ini, dia geli.      

Rasa tidak tahu malu Klan Qilin ini sungguh dipotong dari pakaian yang sama!      

Dia melihat ke arah Qi Zhen dan berkata sambil tersenyum, "Oh? Aku ingin tahu apa konsekuensinya nanti?'     

Qi Zhen tertawa sinis.     

"Guru Kedua ini datang dari bangsa manusia dan mungkin belum tahu akan kekuatan Klan Qilinku, kan? Kekuatan kami bisa menandingi setengah dari bangsa siluman yang ada di dunia luar! Kau, tanggung sendiri kalau begitu! Selamat tinggal!"      

Selesai berbicara, Qi Zhen membalikkan badan dan kemudian pergi.      

"Berhenti!" Ye Yuan berteriak dengan nada dingin. "Apa aku mengizinkanmu pergi?"     

Qi Zhen menoleh dan tertawa.     

"Apa? Hanya kau, seorang Dewa Sejati ini. Kau ingin membuatku tinggal? Atau kau pikir mereka berani memaksaku tetap di sini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.