Dewa Obat Tak Tertandingi

1Ye Yuan tidur dengan baik. Dia tidur sepanjang sepuluh hari sepuluh malam. Bagi petarung Maha Dewa Asli, mereka biasanya sudah tidak membutuhkan tidur untuk memulihkan kondisinya. Namun, kali ini, kekuatan mental Ye Yuan terlalu dikuras habis, and dia butuh tidur nyenyak sebelum dia pulih kembali.      

Hari ini, Ye Yuan akhirnya bangun. Dia menemukan kalau sepasang mata besar sedang menatapnya sekarang.      

Sebuah hidung babi sekarang sedang menekan hidungnya.      

"Babi Bao? Tong pergi mengasingkan diri?" Ye Yuan dengan cepat langsung sadar.      

"Ngok! Ngok!"     

Babi Bao menganggukkan kepalanya berulang kali. Ye Yuan pun menyadari sesuatu.      

"Yang Mulia, kau akhirnya bangun! Tong menelan Pil Pemulih Mimpi Pembersih Hujan dan sudah kembali ke Balai Ungu Ekstrim untuk mengasingkan diri," kata Ning Tianping.      

Beberapa hari ini, Ning Tianping dan teman-temannya selalu mengawasi Ye Yuan. Begitu mereka melihat Ye Yuan bangun kali ini, mereka pun mendesah lega.      

Ye Yuan perlahan bangun dan berkata sambil menganggukkan kepalanya, "Kita sudah menunda urusan kita cukup lama. Sekarang, waktunya kita melakukan urusan kita yang sebenarnya di sini."     

Tatapan mata Xiao Feng menjadi tajam. Dia berkata, "Apa yang ingin kau lakukan?"     

Ye Yuan berkata, "Bukankah dikatakan kalau Petarung Langit Bulu Berkepak mendirikan Paviliun Ilmu Pengobatan Surgawi, menggunakan pertarungan para tabib untuk menentukan ranking dewa tabib? Kalau begitu mari kita lihat!"     

Ketika Xiao Feng mendengar itu, matanya mau tak mau menjadi berbinar. Dia menampar pahanya dengan keras dan berkata, "Ya Ampun, aku benar-benar bodoh, mengapa aku tidak memikirkan ini? Dengan kekuatanmu, bukankah semua orang masih berjuang untuk bekerja sama dengan kita ketika saatnya tiba? Hal ini tidak bisa ditunda lagi. Ayo cepat pergi!"     

Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Jangan terburu-buru! Aku mendapatkan beberapa keuntungan dari pembuatan pil kali ini. Tunggu aku untuk menyelesaikannya. Besok pagi, kita akan pergi ke Paviliun Ilmu Pengobatan Surgawi."     

 Ketika Ye Yuan bermeditasi dalam pengasingan tertutupnya, dia benar-benar memiliki banyak pikiran dan perasaan. Apa yang dikatakan Tong memang benar, pembuatan pil obat kali ini memang merupakan tantangan terbesar yang dia temui dalam hidupnya.     

Bahkan ketika dia menyempurnakan Pill Penentang Dao saat itu, prosesnya juga tidak menyakitkan dan melelahkan seperti sekarang.     

Ye Yuan menghabiskan lebih dari 20 hari untuk menyimpulkan kandungan tanaman obat, dan terus membandingkan mereka. Dia menemukan kesalahan dan kelalaian dan menyimpulkan kembali.     

Setelah menyimpulkan keseluruhan kandungan tanaman obat, Ye Yuan baru mulai mengambil formula pil.     

Dia melakukan hal yang sama seperti itu dalam waktu satu bulan. Ye Yuan tenggelam dalam proses penyimpulan yang sangat intens.      

Bagaimana mungkin dia tidak lelah?     

Tapi dia sangat puas dengan hasil akhirnya.     

Untuk dapat menyempurnakan Pill Pemulih Mimpi Pemberdih Hujan kualitas roh luas, Ye Yuan sendiri juga merasa sangat berhasil.     

Dan ini juga membuatnya memiliki pemahaman yang lebih dalam soal kandungan obat dalam tanaman obat.      

Kandungan obat dari tanaman-tanaman obat tidak berada dalam kondisi tunggal. Ada koneksi yang sangat dalam dan secara intrinsik juga. Hanya saja koneksi semacam ini terlalu rumit. Proses penyimpulannya itu secara alami tidak terjadi secara langsung seperti poses pemahaman yang dia lakukan secara langsung.     

Namun, setelah dia benar-benar menyimpulkannya, manfaatnya pastinya sangat besar. Meskipun manfaat ini tidak dapat membantu Ye Yuan untuk menerobos ke ke Tingkatan Leluhur, proses ini menguatkan fondasi ilmu pembuatan pilnya.      

Satu malam berlalu dengan tenang.     

Pada hari kedua, Ye Yuan keluar dari ruang pemurnian pil, melunasi tagihan sewa, dan meninggalkan Pertemuan Seratus Ramuan.     

Sewa ruang pemurnian pil Pertemuan Seratus Ramuan sangat tinggi. Ye Yuan juga menghabiskan biaya yang cukup besar, sampai membuat daging badannya terasa sakit setelah menyewa ruang pemurnian pil selama lebih dari 40 hari berturut-turut.     

Rombongan orang-orang ini saat ini sedang berjalan di jalanan ketika tiba-tiba seorang pria muda yang tampak seperti pelayan menghalangi jalan Ye Yuan.     

Pelayan itu bertanya, "Bolehkah saya bertanya apakah itu Tuan Ye Yuan?"     

Ye Yuan agak bingung, tetapi masih mengangguk dan berkata, "Benar. Aku Ye Yuan, untuk apa kau mencariku?"     

Pelayan itu berkata, "Baru saja, seseorang menyuruh saya menyampaikan pesan kepada Tuan. Jika Tuan ingin melihat Tetua Jiang Yuan, Tuan dapat pergi ke Halaman Pinus Gelap di Jalan Linan."     

Ketika Ye Yuan mendengar hal ini, kedua matanya sedikit menyipit dan dia berkata sambil tersenyum, "Kembali dan katakan padanya bahwa aku tidak tertarik."     

Selesai berbicara, Ye Yuan membawa semua orang dan langsung pergi. Saat pelayan ini berbicara, Ye Yuan tahu bahwa orang ini pasti dikirim oleh Jiang Hua. Meskipun waktu itu semua orang berharap untuk bertemu dengan Jiang Yuan di dalam gerbang, mungkin juga orang-orang itu yang meminta Ye Yuan sekarang. Namun, kemungkinan terbesar masih Jiang Hua.     

Jiang Hua ini merasa bahwa dia pasti tidak dapat menemukan hubungannya, jadi dia dengan sengaja mencari seseorang untuk menarik perhatiannya, dan juga bergerak melawannya.     

Ye Yuan mencibir dingin di dalam hatinya.Jiang Hua menggertaknya karena dia dianggap masih muda, hijau, dan tidak berpengalaman. Apakah dia merasa bahwa menggunakan metode semacam ini dapat memikat Ye Yuan ke tempat terpencil untuk kemudian dibuang?     

Jiang Hua juga terlalu meremehkan Ye Yuan!      

Terlepas apakah Ye Yuan telah mengetahui pikiran Jiang Hua, bahkan jika dia tidak tahu sekalipun, Ye Yuan juga tidak berencana untuk tidak bertanya pada Jiang Yuan lagi.     

Seorang pria yang baik tidak mundur.     

Bahkan jika Ye Yuan pada akhirnya mencari Balai Angin Musim Semi untuk bekerja sama, itu juga akan menjadi Jiang Yuan yang datang untuk memohon padanya.Bukan Ye Yuan yang akan memohon pada Jiang Yuan.     

…     

Di Halaman Pinus Gelap, ketika Qin Guan mendengar laporan pelayan itu, alisnya langsung berkerut.      

"Mungkinkah bajingan ini tidak ingin bertemu dengan Tetua Jiang Yuan?"     

Jiang Hua tersenyum dingin dan berkata, "Bocah itu punya nyali juga! Akan tetapi, bukan berarti aku tidak bisa mengurusnya meski dia tidak datang! Kau pergi dan lakukan perjalanan lain, beri tahu Ye Yuan dengan cara ini, dia pasti akan mengikutimu ke sini!"     

Jiang Hua mengatakan beberapa kalimat kepada pelayan itu. Pelayan itu pun segera menerima perintahnya dan pergi.     

Qin Guan mendengarkan di samping dan tidak bisa menahan diri untuk mengacungkan jempol, memuji, "Heh, mengesankan! Benar-benar mengesankan! Adik Jiang Hua sangat layak menjadi orang kesayangan di depan Pemimpin Keluarga!"     

Jiang Hua tersenyum dengan mata menyipit berkata, "Jika aku bahkan tidak bisa mengurus di bocah Maha Dewa Surgawi itu, aku, sang pelayan ini, juga akan hidup sia-sia. Kakak, aku akan menyerahkan tempat ini kepadamu. Pemimpin Keluarga masih menyuruhku menjalankan beberapa urusan. Aku akan pergi dulu."     

Qin Guan tersenyum tipis dan berkata, "Pergi dan kerjakan; serahkan hal sepele seperti ini padaku."     

Tidak lama setelah pelayan itu pergi, dia memang memimpin Ye Yuan ke sini. Selanjutnya, hanya ada Ye Yuan saja.     

Begitu Ye Yuan memasuki Halaman Pinus Gelap, dia merasa bahwa dia terjebak dalam sebuah formasi susunan. Hanya saja tingkat formasi susunan ini tidak ada apa-apanya di hadapan Ye Yuan. Dengan kekuatan hukum ruangnya saat ini, ingin melarikan diri dari formasi susunan ini bukanlah hal yang sulit.     

Begitu Ye Yuan memasuki halaman, dia melihat seorang pria paruh baya saat ini sedang menuangkan secangkir anggur untuk dirinya sendiri dan kemudian minum sendiri.     

Pelayan itu berkata dengan hormat, "Tuan, Ye Yuan disini."      

Qin Guan melambaikan tangannya, pelayan itu segera pergi.     

Kedua mata Ye Yuan sedikit menyipit. Dia berbicara begitu dia melihat Qin Guan, "Apa kau yang menggunakan hidup Saudara Xiao untuk mengancamku?"     

Pelayan itu menemukan Ye Yuan lagi dan memberi tahu Ye Yuan bahwa Xiao Feng adalah murid Balai Angin Musim Semi.      

Jika dia tidak datang ke Halaman Pinus Gelap, maka Xiao Feng akan mati dengan sangat mengenaskan!     

Memang, dengan status Jiang Hua, berurusan dengan wakil ketua kecil rendah benar-benar terlalu mudah, meski dia ini hanyalah seorang pelayan saja. Dengan kekuatan dan pengaruh Jiang Yuan, selama Jiang Hua dengan santai membuka mulutnya, dia bisa menghancurkan Xiao Feng tanpa penebusan.     

Qin Guan memandang Ye Yuan dan tertawa sendiri dengan terbahak-bahak.      

"Bocah, kau ini memang cukup pongah! Sesampainya di tempatku ini, kau ternyata masih berani bicara seperti ini?"     

Ye Yuan berkata dengan dingin, "Di mana Jiang Hua?"     

Qin Guan tersenyum dan berkata, "Kau menyinggung Adik Jiang Hua dan harus tahu bahwa kau akan mendapatkan akibatnya hari ini. Entah kau yang mati atau Xiao Feng yang mati! Tentu saja, karena kau datang ke sini, itu menunjukkan kalau kau kamu sudah membuat pilihan."     

Ye Yuan memandang Qin Guan dan berkata dengan dingin, "Hanya dengan orang sepertimu?"     

Qin Guan meminum secangkir anggur lagi dan berkata sambil tersenyum, "Sudah di ranjang kematian dan kau masih keras kepala! Jika aku bahkan tidak bisa mengurus Maha Dewa Surgawi Cakrawala Ketujuh kecil sepertimu ini, maka pendalaman kekuatan energiku selama bertahun-tahun ini akan sia-sia."     

Selesai berbicara, tatapannya menjadi dingin, gelombang kekuatan dunia yang mengerikan tiba-tiba meletus, menyelimuti seluruh halaman Pinus Gelap ini dalamnya.     

Qin Guan sebenarnya tidak berani bergerak di jalanan, jadi dia memaksa Ye Yuan ke Halaman Pinus Gelap ini untuk membuatnya nyaman membunuh Ye Yuan.      

Ye Yuan menatapnya seperti melihat orang idiot.Dia berkata dengan dingin, "Awalnya aku ingin menyingkirkan Jiang Hua, si pembuat masalah ini, tetapi karena dia tidak ada, maka kau hanya bisa menyalahkan dirimu sendiri atas ketidakberuntunganmu ini."