Dewa Obat Tak Tertandingi

Ye Yuan mengangguk.     

"Suruh mereka masuk. Kota Kekaisaran Bulan Awan dan Menara Segudang Harta Karun memiliki hubungan yang dekat. Aku tidak bisa melalaikan tanggung jawab juga. Selain itu, wali kota datang sendiri ke sini, jadi bisa dianggap kalau dia menghormati kita."     

Ning Tianping berkata, "Yang Mulia, bukankah akan lebih baik jika kita membiarkan Walikota Zuo yang pergi untuk menangani urusan semacam ini? Kenapa kita perlu menyambut mereka secara langsung?"     

Ye Yuan tersenyum.     

"Rasanya sejuk jika kau menaruh punggungmu di sebuah pohon yang besar! Aku pastinya tidak perlu menghormati orang lain, melainkan diriku sendiri. Namun, seluruh Kota Kekaisaran Elang Surgawi sulit untuk dipertahankan hanya berdasarkan kekuatanku sendiri. Dengan adanya faksi Kaisar Surgawi sebagai pendukung, maka akan jauh lebih aman."     

Ketika Ning Tianping mendengar kalimat ini, hatinya penuh dengan rasa hormat.      

Di matanya, para wali kota kebanyakan adalah orang yang egois dan mencari keuntungan pribadi. Mereka merampas darah dan keringat dari para petarung.     

Namun, Ye Yuan berbeda. Sifatnya bebas dan dia tidak suka dikekang oleh sebuah identitas macam jabatan inspektur patroli. Akan tetapi, demi melindungi orang-orang di sekitarnya, dia terus-terusan mengembangkan dan menguatkan Elang Surgawi dan bahkan membuat teman-temannya berhubungan dengan sebuah kekuatan besar macam Menara Segudang Harta Karun.      

Ketika bertemu dengan hal semacam ini, orang hanya bisa berkompromi atas dasar pertimbangan kepentingan umum juga.     

Ning Tianping tahu dengan jelas bagaimana karakter Ye Yuan.Dia sebenarnya tidak mau diganggu dengan urusan-urusan keduniaan seperti ini.      

Setelah Ning Tianping menarik diri, tak lama kemudian, sekelompok orang berjalan masuk.     

Orang yang ada di depan adalah seorang lelaki setengah baya, dengan kekuatan Maha Dewa Surgawi Cakrawala Kedelapan.Dia merupakan yang terkuat dalam rombongan ini.      

Ketika orang itu melihat Ye Yuan, dia langsung mengepalkan tinjunya dan berbicara dengan tawa keras, "Aku sudah lama mendengar kalau Guru Ye telah mencapai ambisi-ambisimu di usia muda. Setelah aku bertemu denganmu hari ini, kau memang sungguh luar biasa!"     

Ye Yuan juga mengepalkan kedua tangannya dan menjawab sambil tersenyum, "Walikota Xu Guang memiliki aura yang luar biasa dan bukan orang biasa. Tinggal sebentar lagi, Wali Kota akan menjadi seorang Dewa Sejati. Mari, mari, mari! Silahkan duduk dan berbincang."     

Semua orang duduk sebagai tuan rumah dan tamu. Ye Yuan berkata, "Pil obat yang Walikota Xu Gaung minta akan aku buat secepat mungkin. Aku harus merepotkanmu untuk menunggu selama dua hari."     

Xu Guang tertawa keras dan berkata, "Tidak perlu terburu-buru. Aku tahu kalau Dao Ilmu Pengobatan Guru Ye tidak ada bandingannya di bawah langit ini, kenapa aku harus terburu-buru? Aku tahu kalau tidak mudah untuk meminta Guru Ye beraksi dan aku pastinya tidak bisa memperlakukan Guru Ye dengan buruk. Aku punya harta karun yang berharga di sini. Guru Ye, tolong lihatlah."     

Ye Yuan mengangguk sambil tersenyum ketika dia berbicara, "Oh? Walikota Xu mengatakannya dengan serius, maka aku juga seharusnya melihatnya. Tianping, aku perintahkan; supaya kau menyiapkan jamuan untuk Walikota Xu dan yang lainnya serta perlakukan mereka dengan ramah."     

Ning Tianping agak bingung, tetapi dia masih menerima perintah itu dan mundur.      

Xu Guang mengeluarkan sebuah nampan kecil sambil tersenyum. Tatapan mata Ye Yuan menjadi tajam, dia langsung merasakan kalau nampan ini luar biasa. Benda ini ternyata adalah sebuah harta karun mistik dewa sejati!      

"Guru Ye, harta karun ini … bernama Gembok Ruang Tanpa Jejak!"     

Seperti yang dikatakan Xu Guang, udara di sekitarnya tampak mengeras, semuanya menjadi buram.     

Kedua mata Ye Yuan sedikit menyipit dan tidak menunjukkan ekspresi yang terlalu terkejut.     

Xu Guang masih tersenyum sambil berkata, "Setelah diaktifkan, ruang di sekitarnya akan terkunci! Orang-orang di luar tidak bisa masuk, orang-orang di dalam ... tidak bisa keluar! Heh heh, Guru Ye, apa kau akan tunduk dan patuh, atau apa kau ingin beberapa dari kita bersaudara ini untuk beraksi?"     

Ye Yuan memandang Xu Guang dan berkata dengan acuh tak acuh, "Kalian ini adalah anggota Gerbang Jiwa Kematian?"     

Ekspresi Xu Guang sedikit berubah.     

"Bagaimana kau tahu?"     

Ye Yuan memandang 'Xu Guang' dan berkata dengan acuh tak acuh, "Penyamaranmu memang cukup bagus, sayangnya ... itu tidak bisa menipu mataku. Pencapaian seni penyamaran seperti itu, selain dari Gerbang Jiwa Kematian, aku tidak bisa memikirkan orang lain."     

Setelah mengolah tubuh emas transformasi keenam yang sempurna, Ye Yuan memperoleh manfaat yang sangat luar biasa.     

Kali ini, Ye Yuan membersihkan sumsum tulangnya dan membentuk kembali daging tubuhnya. Keahlian penglihatannya juga memperoleh peningkatan besar.     

Selain itu, Murid Surgawi Surya Bulan telah mengikuti Ye Yuan dalam waktu yang cukup lama. Dengan memanfaatkan kekuatan penglihatan Ye Yuan yang sempurna, kekuatannya meningkat lebih besar.      

Saat ini, kata 'mata emas yang berapi-api' untuk menggambarkan kekuatan penglihatan Ye Yuan juga tidak berlebihan.      

Saat 'Xu Guang' dan yang lainnya masuk, Ye Yuan bisa melihat diri mereka yang sebenarnya.      

Rombongan ini adalah rombongan lima pembunuh yang dikirim oleh Gerbang Jiwa Kematian.     

Dan 'Xu Guang' ini adalah petarung Dewa Sejati Cakrawala Keempat, yang bernama asli Lu Xin.     

Lu Xin menatap Ye Yuan, tatapannya menunjukkan pandangan yang tidak pasti. Tetapi,dengan segera, dia merasa nyaman dan berbicara, "Semua orang mengatakan bahwa moralitas Guru Ye itu tinggi sampai mencapai awan.Guru Ye sangat menghargai orang-orang di sekitar; itu memang benar! Kau juga melihat kami yang sebenarnya, tetapi kau mengirim bocah Keluarga Ning itu. Sepertinya kau takut kalau kau akan menyakitinya secara tidak sengaja."      

Ye Yuan terdiam. Ini dianggap sebagai tanda persetujuan.      

Terakhir kali, Gerbang Jiwa Kematian mengirim Dewa Sejati Cakrawala Pertama. Kali ini, mereka pastinya akan lebih kuat dari sebelumnya.     

Meski Ning Tianping ada di sini, dia tidak memiliki kepercayaan diri untuk memastikan keselamatannya.     

"Heh heh, sepertinya kau sudah sadar dan berencana untuk melakukan perjalanan bersama kami?" Lu Xin berkata sambil tertawa.     

Ye Yuan berkata dengan tenang, "Kalian ingin kembali menangkapku untuk membuat pil untuk kalian semua?"     

Lu Xin berkata, "Aku hanya mengikuti perintah dari atas. Adapun soal kau ditangkap untuk melakukan apa, itu bukan hal yang bisa aku tanyakan. Baiklah, aku memberimu kesempatan sekarang; kunci lautan dewamu sendiri dan ikuti kami."     

Ye Yuan mencibir dengan dingin dan berkata, "Pergi? Kalian semua membunuh rombongan Xu Guang dan menyelinap ke Kota Kekaisaran Elang Surgawiku. Apa mungkin kau masih mau pergi dalam keadaan hidup?"     

Lu Xin dan yang lainnya tertegun dan tidak bisa menahan tawa ketika mereka berbicara, "Bicara ngawur. Hanya Maha Dewa Surgawi sepertimu saja. Apa kau tetap melawan kami?"     

Tiba-tiba, seseorang muncul di samping Ye Yuan. Dia adalah Bai Tong.     

Dengan peringatan Tanpa Debu, mana mungkin Ye Yuan tidak waspada?     

Jadi dalam setengah tahun ini, Bai Tong selalu berada di dalam pengasingan tertutup Aula Ekstrim Ungu dan selalu berada di sisi Ye Yuan juga.     

Ketika Lu Xin melihat Bai Tong. Matanya melebar dan ekspresinya tiba-tiba berubah.     

Aura orang ini sebenarnya identik dengan dia, yakni petarung Dewa Sejati Cakrawala Keempat juga!     

Sejak kapan Kota Kekaisaran Elang Surgawi memiliki petarung ahli seperti itu?     

Apa mungkin si Mo Qing dulu mati di tangannya?     

"Aku akan menyerahkan orang ini padamu, tidak masalah, kan?" Kata Ye Yuan.     

Bai Tong memutar matanya dan berkata, "Ambil kata yang 'kan'."      

Ye Yuan tidak bisa menahan tawanya saat mendengar jawaban itu.      

Orang ini benar-benar memiliki humor yang dingin!     

Kedua orang itu mengobrol, sama sekali tidak menganggap serius Lu Xin dan keempat rekannya.      

Lu Xin tersenyum dingin dan berkata, "Bodoh, jadi memang kenapa kalau ada Dewa Sejati Cakrawala Keempat? Mungkinkah dia, yang hanya petarung Maha Dewa Surgawi, bisa berurusan dengan empat Dewa Sejati Cakrawala Kedua?"     

Keempat orang lainnya adalah petarung Dewa Sejati Cakrawala Kedua.     

Ye Yuan berkata dengan nada dingin, "Bukankah kau akan tahu setelah mencoba?"     

Selesai berbicara, Ye Yuan mendorong dengan ujung kakinya. Sosoknya langsung berubah menjadi bayangan dan menerkam ke arah salah satu pembunuh.     

Pembunuh itu memiliki pandangan mencemooh. Kekuatan dunianya tiba-tiba meletus. Dia ingin menjatuhkan Ye Yuan.     

Sementara tiga orang lainnya menyaksikan adegan ini dengan tenang. Mereka menunggu untuk melihat penampilan menyedihkan Ye Yuan.     

Orang atas hanya bilang untuk tidak membunuh Ye Yuan, tetapi mereka tidak bilang soal melarang melukainya.      

Karena Ye Yuan sendiri yang mencari untuk ditindas, maka hal itu juga tidak bisa disalahkan pada orang lain.     

Dalam sekejap mata, Ye Yuan tiba.     

Dia mengangkat tangannya. Itu adalah pukulan lurus dan tampak seperti para manusia yang sedang bertarung.     

Duar!      

Domain dunia pembunuh itu segera dihancurkan sampai hilang. Seluruh badannya terbang keluar seperti bola meriam.     

"Huek!"     

Pembunuh itu jatuh ke tanah. Mulutnya terbuka dan dia memuntahkan seteguk darah yang banyak.     

Keempat orang lainnya membelalakkan mata mereka ketika melihat pemandangan ini. Raut wajah mereka tampak heran dan tidak percaya.     

"Tubuh emas transformasi keenam! Dia ternyata mendalami ilmu badan! Tidak, tunggu, bahkan jika itu adalah tubuh emas transformasi keenam, tidak mungkin menjadi begitu kuat! Apa mungkin … mungkin dia memiliki … tubuh emas transformasi keenam yang sempurna?" Lu Xin memandang Ye Yuan dan berkata dengan heran.