Dewa Obat Tak Tertandingi

Mengajak Bertarung



Mengajak Bertarung

3"Sungguh aku tidak menyangka kalau Adik Qiuling akan membela kita di saat-saat terakhir. Barusan, aku sungguh takut. Aku sendiri tidak mempermasalahkan hal ini, tapi jika kau yang kena akibatnya, aku tidak bisa memaafkan diriku seumur hidupku."      

Leng Xu masih merasa ketakutan ketika dia kembali ke halaman rumahnya. Sebelumnya, di atas panggung, tidak berlebihan kalau dibilang nasibnya sudah di ujung tanduk. Meski Ye Yuan memiliki jurus pergeseran ruang, dia masih tidak mungkin untuk melarikan diri menghadapi seorang Dewa Sejati.      

Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Mereka tidak akan melakukan apapun padaku."      

Leng Xu berkata dengan nada marah ketika dia melihat sikap Ye Yuan yang acuh tak acuh, "Kau ini sungguh ceroboh! Pamanku itu seorang petarung Dewa Sejati! Tapi, kalau dipikir-pikir, rasanya aneh. Hubunganku dengan Adik Quiling itu tidak dekat. Kenapa dia membantah ayahnya di depan begitu banyak orang?"      

Ketika Ye Yuan dan Leng Xu sedang mengobrol, ada seorang pelayan yang mengatakan kalau Leng Quiling datang. Ini membuat Leng Xu sangat kaget lagi.      

Leng Quiling datang dengan santainya, seperti sebuah gunung es yang bergerak. Dia memancarkan aura dingin dan bangga dari ujung kaki ke ujung kepala. Setelah tidak bertemu selama ratusan tahun, Leng Quiling telah berubah banyak. Selain kekuatannya naik, sikapnya juga sangat berubah. Dulu, Leng Quiling hanyalah seorang petarung junior. Namun sekarang, dia sudah tampak seperti pembesar. Ini tampak jelas dalam pertarungan untuk memperebutkan status pemimpin muda keluarga Leng. Tidak ada seorangpun yang membantah satu kalimat yang dia katakan.      

Ketika Leng Xu melihat Leng Quiling, dia mendatanginya untuk menyapanya.     

"Terima kasih banyak Adik Quiling karena telah membantu kami dari marabahaya hari ini. Jika bukan karena Adik Quiling, Ye Yuan dan aku sudah akan ada dalam kondisi bahaya."     

Meski Leng Xu tidak tahu kenapa Leng Quiling membelanya, dia masih merasa harus mengatakan terima kasih. Bagi Leng Quiling apa yang dia katakan mungkin hanya kalimat biasa, tetapi baginya, ini merupakan sebuah penyelamatan nyawanya.      

Leng Quiling hanya menanggapi dengan santai ketika dia mendengar ucapan terima kasih Leng Xu.     

"Kakak Xu tidak perlu bersikap sopan seperti itu padaku. Aku hanya mengatakan kejujuran waktu itu."     

Tatapan Quiling melewati Leng Xu dan jatuh pada Ye Yuan yang ada di belakangnya. Leng Xu melihat tatapan mata Quiling dan menjadi tertegun. Dia menoleh ke arah Ye Yuan.     

Ye Yuan tersenyum tipis dan kemudian berbicara.     

"Setelah tidak bertemu beberapa tahun, penampilan elegan Peri Leng ternyata lebih bersinar dibandingkan dulu!"     

Leng Qiuling tersenyum tipis dan berkata, "Seorang ahli yang telah pergi tiga hari harus dilihat dengan mata yang berbeda. Tuan Muda Ye benar-benar memperluas wawasanku hari ini! Aku ingin meminta maaf kepada Tuan Muda Ye dan menarik kembali kata-kata yang aku katakan saat itu."      

Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Ini semua sudah terjadi di masa lalu. Untuk apa kau dibahas lagi? Hari ini, aku ini masih harus berterima kasih kepada Peri Leng karena telah menyelesaikan kesulitanku!"     

Leng Qiuling menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku percaya kalau aku tidak perlu mengeluarkanmu dari kesulitan. Tuan Muda Ye pasti juga punya cara untuk keluar dari masalah."     

Meskipun dia tidak tahu cara apa yang dipakai Ye Yuan, jika Ayahnya ingin menahan Ye Yuan, kemungkinan dia tidak akan semudah itu melakukannya.     

Ye Yuan bukan orang yang sembrono seperti itu. Dia pasti memiliki sesuatu yang dia andalkan karena berani ikut campur dengan perselisihan Keluarga Leng.      

Ye Yuan terkekeh dan berkata, "Meskipun aku merasa senang bertemu dengan Peri Leng waktu itu, Peri Leng sepertinya adalah teman lamaku setelah bertahun-tahun ini. Kau mengenalku seperti kau mengenali punggung tanganmu. Namun, aku masih harus berterima kasih."     

Di sampingnya, Leng Xu sudah lama tercengang mendengar percakapan ini. Ternyata Leng Qiuling dan Ye Yuan sebenarnya adalah kenalan lama. Hanya saja dia sangat penasaran, percakapan kedua orang itu terdengar sangat akrab, tetapi juga tidak terlalu akrab. Sepertinya mereka hanya kebetulan bertemu sekali. Tapi pertemuan singkat yang terjadi satu kali ini benar-benar bisa membuat Leng Qiuling bersikap tidak biasa, dan membantah ayahnya?     

Selain itu, Leng Qiuling benar-benar tersenyum!     

Dia tersenyum pada Ye Yuan!     

Seingat Leng Xu, dia belum pernah melihat Leng Qiuling tersenyum pada seorang pria sebelumnya. Ini membuat Leng Xu sangat terkejut.      

"Kalau begitu aku akan menerima rasa terima kasih Tuan Muda Ye. Aku memiliki permintaan yang lancang. Aku ingin tahu apakah Tuan Muda Ye menyetujuinya atau tidak?" kata Leng Qiuling.     

Ye Yuan mengangguk dan tersenyum sambil berkata, "Bagaimana mungkin aku tidak menyetujui permintaan Peri Leng?"      

Tatapan mata Leng Quiling seketika menjadi tajam.     

"Aku ingin bertarung dengan Tuan. Aku harap Tuan akan menyetujuinya."      

Begitu mendengar hal ini, baik Ye Yuan maupun Leng Xu langsung kaget.      

Leng Xu sangat terkejut. Sebagai jenius tanpa tanding dari Rumah Ribuan Peluncuran, Leng Quiling tidak bisa mencari lawan dari petarung di tingkatannya.      

Lawannya selalu saja petarung senior dari Rumah Ribuan Peluncuran, tingkatan kekuatan mereka lebih tinggi darinya. Sekarang, dia ternyata ingin menantang seorang petarung Maha Dewa Sejati Cakrawala Kedua. Tentu saja, Leng Xu juga mengagumi kekuatan Ye Yuan. Setidaknya, dia bukanlah lawan Ye Yuan. Tapi kekuatan ini masih belum cukup untuk menghadapi Leng Quiling.      

Ye Yuan tersenyum dan menjawab, "Baik!"      

...     

"Auman Es!"     

"Naga Es Melolong Ke Langit!"      

"Pedang Penyembunyi Jiwa!"      

Di atas panggung, dua sosok sedang bertarung dengan sengit tanpa henti. Untuk beberapa saat, sulit untuk membedakan mana yang lebih unggul dan mana yang tidak.      

Ye Yuan bergantung pada gabungan kekuatan hukum dan dengan sekuat tenaga berhasil bertarung seimbang dengan Leng Quiling.      

Di bawah panggung, Leng Xu menonton pertarungan ini sampai dia tercengang. Mulutnya melongo.     

"Ternyata kekuatan Ye Yuan sebenarnya sudah sangat kuat sampai tingkat seperti itu! Saat dia melatih pedangnya padaku, dia bahkan tidak menggunakan 10% dari kekuatannya!" Leng Xu bergumam.     

Baginya, keberhasilannya menerobos kekuatan hukum dalam waktu sepuluh hari sepenuhnya karena dia diperas dengan gaya pelatihan Ye Yuan.     

Saat itu, Leng Xu merasa bahwa Ye Yuan sangat kuat, tetapi tidak menyangka bahwa Ye Yuan benar-benar sekuat ini. Dia bisa bertarung dengan Leng Qiuling meski dia berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Dia baru saja memasuki tingkatan Maha Dewa Surgawi Cakrawala Kedua!     

Leng Qiuling yang mengerikan seperti itu sebenarnya bisa dilompati dan ditekan oleh seseorang. Di sampingnya, Leng Hongxiu juga sangat terkejut. Dia sangat paham bagaimana posisi putrinya di Rumah Ribuan. Putrinya selalu bertarung menantang orang lain yang tingkatan kekuatannya lebih tinggi. Ini adalah kali pertama dia melihat seseorang yang tingkatan lebih rendah menantang putrinya. Leng Hongxui bahkan lebih yakin dengan spekulasi Leng Qiuling.     

Wush!      

Wush!      

Dua orang ini terpisah ketika bertabrakan, masing-masing mundur.     

Butir-butir keringat halus benar-benar merembes keluar di dahi Leng Qiuling. Sementara itu, Ye Yuan juga mengalami keadaan langka di mana dia terengah-engah. Leng Quiling masih terlalu kuat untuk dirinya yang sekarang.     

Ekspresi Leng Qiuling sedingin es, tetapi kejutan di hatinya tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Untuk kali pertama, dia tahu bagaimana rasanya berada dalam situasi kemunduran itu. Dia mengingat ketika dia bertemu dengan Ye Yuan dulu. Dia bilang kalau dirinya dan Ye Yuan adalah dua orang yang ditakdirkan untuk berada di dunia yang tidak sama. Namun, setelah beberapa ratus tahun berlalu, kalimat ini tampak begitu rapuh. Meski Ye Yuan memang masih lemah dalam hal tingkatan kekuatan, tak diragukan lagi kalau Ye Yuan sudah sampai di dunia Leng Xu.      

Fakta ini tidak bisa dibantah!      

Selain itu, kalau hal ini akan terus terjadi, Ye Yuan tinggal menunggu waktu untuk melewatinya.      

Hanya saja Leng Qiuling tidak tahu alasan kenapa karakter berbakat seperti Ye Yuan ini terjebak pada ranah Maha Dewa Asli selama tiga ratus tahun. Begitu dia memikirkan hal ini sekarang, ini ternyata di luar pemahamannya.     

"Peri Leng memang layak menjadi jenius yang tiada bandingannya. Aku mengaku kalah!" Ye Yuan menggenggam tangannya ketika berbicara. Dia memang kalah dalam pertarungan barusan. Namun, Leng Qiuling menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tuan Muda Ye tidak bertarung habis-habisan, jadi bagaimana kau bisa bilang kalau kau kalah? Jika tadi adalah pertarungan maut, masih belum jelas siapa yang menang!"      

Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Bukankah Peri Leng juga sama? Pada akhirnya, tetap saja aku tidak cukup kuat."     

Dalam pertarungan biasa, orang biasanya tidak akan mengeluarkan kekuatan seratus persen mereka. Kalau benar-benar berada dalam titik itu, yang ada hanya 'kau yang mati atau aku yang mati'. Dan akan sangat sulit untuk menarik diri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.