Kakak Di Sini Untuk Menjemputmu
Kakak Di Sini Untuk Menjemputmu
"Adik, sebenarnya ... sebenarnya ini semua salah paham!" lelaki berjubah abu-abu itu berkata. Ekspresi wajahnya sudah begitu jelek.
Dia tidak pernah mengira kalau rencana yang dia buat dengan begitu detiknya ternyata menguburnya hidup-hidup. Selain anak di depannya ini tidak kerasukan, dia bahkan menggunakan roh jahat itu untuk menghadapinya. Orang seharusnya tidak memandang kalau kekuatannya memang sudah berada di tingkat setengah Maha Dewa Surgawi. Ini karena, di hadapan roh jahat tingkat lima dia tidak ada apa-apanya.
Mereka adalah mahluk yang kekuatannya bisa menandingi kekuatan Maha Dewa Surgawi!
"Salah paham? Semua binatang ganas yang ada di luar itu dikendalikan olehmu, kan? Kau mendorong kami ke sini supaya roh jahat tingkat lima ini bisa merasuki kamu. Jangan bilang kalau kau tidak melakukannya!" Ye Yuan berkata dengan nada dingin.
Lelaki berjubah abu-abu ini tampak begitu jelek. Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan menduganya dengan tepat.
"Adik, kalian berdua ini dari Dunia Bentangan Langit, bukan? Alam Parit Bambu Hampa tidak mengijinkan adanya penampakan manusia dari Bentangan Langit. Kami semua ini adalah murid dari Aliran Pengendali Roh, kami sedang berlatih di batas pemisah ini. Supaya kami bisa mendapatkan, Batu Roh Yin dan Rumput Pemangsa Jiwa Sembilan Yin di gua ini, kamu membuat keputusan seperti ini. Status Aliran Pengendali Roh di Alam Parit Bambu Hampa begitu tinggi. Selama kau melepaskan kami maka Aliran Pengendali Roh kami akan tetap membiarkanmu selamat!" mata lelaki berjubah abu-abu ini berputar ketika mengatakan lebih banyak informasi.
Dia yakin kalau Ye Yuan adalah orang jenius yang tidak banyak punya pengalaman di dunia ini,. Kali ini, dia sepertinya juga keluar untuk berlatih jadi kenapa tidak dia menyesatkannya ke batas pemisah.
Orang-orang ini mengintimidasi pihak lain dengan nacaman, dan membodohi yang lain supaya mendapat untuk. Sangat mudah bagi yang lain untuk jatuh ke dalamnya.
Apa pun itu, Ye Yuan sama sekali tidak tahu tentang urusan di Alam Parit Bambu Hampa. Pastinya, ketika Ye Yuan mendengar kalimat lelaki berjubah abu-abu ini, ekspresi wajahnya sedikit berubah.
"Kalian ingin aku melepaskan kalian semua, bisa. Tapi, kau harus berjanji satu hal padaku."
Begitu lelaki berjubah itu mendengar kalimat Ye Yuan, dia sangat senang. Diam-diam, dia merasa kalau bocah ini gampang sekali ditipu!
Dia langsung menjawab, "Apa pun syarat yang Adik minta, katakan saja. Anggap saja ini adalah permintaan maaf kami karena telah menyinggung Adik."
Ye Yuan berkata dengan santainya, "Tungganganmu bagus juga. Aku mau."
Ekspresi lelaki berjubah abu-abu itu langsung berubah. Namun ada rasa enggan tersirat di wajahnya. Ketika Ye Yuan melihat ekspresi itu, dia langsung bersikap dingin.
"Kenapa? Kau tidak mau?"
Lelaki itu tampak canggung. Garis darah macan putih ini begitu murni. Nantinya, dia masih akan bisa berkembang, berbeda dari kebanyakan tunggangan. Karena alasan inilah, dia sudah mengerahkan banyak usaha.
Pria berjubah abu-abu itu berpikir, 'anak ini tahu barang bagus. Dia menginginkan macan putihku saat dia membuka mulutnya! Lupakan saja, pegang dia dengan tenang sebelum berbicara. Selama aku menipu dia kembali ke aliran, bukankah harimau putih ini masih menjadi milikku.'
"H-haha, tidak ada yang bisa aku sembunyikan dari Adik. Tapi, aku benar-benar tidak bisa berpisah dengannya. Sekarang ini, kami memang salah. Aku akan menanggung rasa sakitnya dan kemudian memberikannya pada Adik."
Pria berjubah abu-abu juga tampak enggan. Dengan ringan,d ia menepuk macan putih tunggangannya. Si Macan Putih datang ke sisi Ye Yuan dengan patuh. Begitu melihat adegan ini, hati Ye Yuan penuh dengan keinginan membunuh yang begitu mengerikan.
Hanya saja dia tidak mengungkapkannya. Tidak salah lagi, macan putih ini adalah Cahaya Putih!
Alasan mengapa Ye Yuan tidak bertindak juga karena Cahaya Putih. Ye Yuan mengenalinya saat dia menatapnya. Akan tetapi, tampak jelas kalau Cahaya Putih tidak mengenali Ye Yuan. Atau yang lebih tepat mungkin dia tidak dapat mengenali Ye Yuan sama sekali!
Ye Yuan tidak mengerti metode yang dipakai Aliran Pengendali Roh ini. Dia juga tidak berani dengan mudah menunjukkannya.
Cahaya Putih saat ini seperti anak kucing yang patuh. Seandainya, pria berjubah abu-abu membuatnya pergi ke timur, dia benar-benar tidak akan menuju ke barat.
Tidak diragukan lagi kalau dia sudah dikendalikan oleh murid Aliran Pengendali Roh ini dengan beberapa metode. Ketika Ye Yuan berpikir bahwa Cahaya Putih ini dalam kendali orang lain, keinginan membunuh di hatinya praktis meledak.
Ye Yuan tidak memiliki petunjuk sekecil apa pun tentang Alam Hampa Parit Bambu. Jika metode Aliran Pengendali Roh ini memiliki beberapa aspek unik, momen impulsif akan membahayakan Cahaya Putih."
Meskipun Ye Yuan yakin, dia tidak sampai bertindak lancang. Dia tidak yakin akan bisa menyingkirkan metode pengendalian binatang ini. Dengan lembut, Ye Yuan membelai bulu si macan putih ini. Dia tampak senang.
"Mn, memang cukup bagus! Aku tidak perlu mengajari apa yang harus kau lakukan, kan?" Ye Yuan mengerutkan kening dan berkata.
Pria berjubah abu-abu itu terkekeh dan berkata, "Adik, jangan salah. Binatang buas ini siluman yang berubah dan tidak jinak. Itu sebabnya aku menggunakan mutiara jiwa gelap untuk menekan jiwa binatangnya. Awalnya, aku berencana membawanya ke Aliran Pengendali Roh untuk menjinakkannya dengan benar dan membuatnya membentuk kontrak Roh Binatang denganku. Karena Adik menyukainya, maka aku akan memberikan mutiara jiwa yang gelap pada Adik."
Pria berjubah abu-abu itu menyunggingkan senyuman. Dia seolah-olah sangat tulus.Kalau memberikan bantuan, lakukannya dengan sungguh-sungguh.
Apa pun itu, mutiara jiwa gelap ini masih akan kembali ke tangannya pada akhirnya.
Ketika Ye Yuan mendengar ini, dia tidak menanggi dengan ketertarikan tinggi.
"Oh? Aliran Pengendalian Rohmu memang sedikit menarik. Ilmu seperti ini jarang terlihat di dunia Bentangan Langit. Aku ingin tahu bagaimana kau berencana untuk menjinakkannya?"
Pria berjubah abu-abu itu terkekeh keras dan berkata, "Binatang ini semuanya adalah makhluk yang rendahan! Ingin menjinakkannya, secara alami kita harus mengajarkan kepadanya pelajaran yang baik, maka kita terus-menerus menekan jiwa binatangnya dengan seni rahasia Aliran Pengendali Roh. Bahkan jika dia adalah reinkarnasi ksatria pengikut Buddha, dia juga tidak punya pilihan selain menyerahkan pada akhirnya."
Begitu Ye Yuan mendengar hal ini, api kemarahan dalam hatinya menyala sekali lagi. Dia menggunakan seluruh kekuatannya untuk mengendalikan amarah ini.
"Oh? Jadi begitu. Lalu, apa itu Mutiara Jiwa Gelap? Bagaimana kita menggunakannya?"
Sekarang ini, Ye Yuan seperti seorang bayi penasaran yang terus bertanya mengenao metode Aliran Pengedalian Roh. Lelaki berjubah abu-abu ini diam-diam mengucapkan mantera. Sebuah lonjakan kekuatan jiwa yang tanpa batas langsung mengalir keluar di memasuki alam kesadaran Cahaya Putih.
Ye Yuan perlahan melihat mutiara hitam gelap melayang keluar. Sekarang ni, mata Cahaya Putih berubah dari buram menjadi jernih. Ketika Ye Yuan melihat hal ini, badannya gemetar.
"K-Kakak!"
Wajah Ye Yuan akhirnya menampakkan senyum lebar. Dia perlahan mengelus bulu lembut Cahaya Putih dan menyunggingkan senyum lembut.
"Baik, semuanya sudah usai. Kakak di sini datang untuk menjemputmu!"
Ketika Aliran Pengendali Roh melihat adegan ini, sikapnya langsung berubah. Khususnya lelaki berjubah abu-abu, raut wajahnya menjadi begitu jelek.
"Bocah, ternyata kalian saling mengenal! Kau ... kau menipuku?"
Kali ini, mana mungkin kalau lelaki berjubah abu-abu ini tidak tahu apa niat Ye Yuan yang sebenarnya?
Hanya saja, dia tidak pernah menyangka kalau Ye Yuan ternyata mengenal Cahaya Putih! Sekarang, anak ini sengaja datang untuk mengincar Cahaya Putih.
Bisa merasa kalau dia telah menipu Ye Yuan, namun dia tidak tahu kalau dia lah yang ditipu Ye Yuan.Dia menyesal! Ternyata orang ini memilii kartu di tangan yang dia berikan tapi dia berikan secara percuma kepada pihak lain.
"K-Kakak , aku ... aku ..."
Sepanjang jalan, Cahaya Putih menderita entah berapa banyak kesulitan. Setelah kesulitannya selesai, dia pun tidak bisa menahan lagi dan memeluk Ye Yuan seperti anak kecil. Dia tertawa keras.
Ye Yuan memeluk kepala Cahaya Putih.
"Aku tahu kalau kau menderita. Tenanglah. Aku akan membantu untuk membalas dendam satu demi satu! Sekarang, kita mulai membalas dendam ini dari sini!"