Dewa Obat Tak Tertandingi

Bergerak Menuju Gunung Macan Surgawi Sendirian



Bergerak Menuju Gunung Macan Surgawi Sendirian

0Ekspresi Pupil Hitam berubah beberapa kali. Tiba-tiba, dia bergerak dan seketika menghilang melompat ke dalam kehampaan. Ye Yuan sudah lama menduganya, jadi dia mengambil satu langkah ke udara dan menjentikkan jarinya sekali lagi. Ada sebuah retakan di udara. Badan Pupil Hitam langsung terseret keluar. Mata Pupil Hitam melebar. Dia ketakutan.     

"H-Hukum Ruang!"      

Ye Yuan melihatnya dan berkata dengan nada dingin, "Jangan cemas, aku tidak akan membunuhmu. Ikut aku."     

Raut wajah Pupil Hitam berubah dan dia menjawab dengan nada ketakutan. "K-Kemana kau akan membawaku?"      

"Gunung Macan Surgawi."     

Pupil Hitam tampak cemas. Dia panik.     

"Aku ... aku tidak akan pergi ke sana! Kau..kau cari mati! Cahaya Putih sudah mati, jadi untuk apa ke sana?"      

Sekarang ini, Ye Yuan tampak tenang.Namun, orang yang mengenalnya dengan baik tahu kalau dia sangat marah. Tiba-tiba, Ye Yuan menjentikkan jarinya lagi.      

"Ah! Kau melumpuhkan ... kekuatan energiku! Kau akan mati mengerikan!"      

Pupil Hitam berteriak. Jentikan jari Ye Yuan barusan membuat dunia dalamnya hancur. Sekarang ini, dia sudah lumpuh luar dalam. Ye Yuan melihatnya dan berkata dengan wajah murung, "Saudaraku sangat gigih. Jadi dia tidak akan mati. Jika dia sungguh mati maka aku akan membuat seluruh Gunung Macan Surgawi dikubur bersamanya! Dan kau, kau juga tidak akan beruntung."     

Pupil Hitam gemetar, dia tampak putus asa. Tiba-tiba, sia tertawa terbahak-bahak.     

"Orang sepertimu akan mengubur seluruh Gunung Macan Surgawi? Memang apa yang kau punya?'      

Ye Yuan perlahan berjalan mendekat dan mengangkatnya. Dia mengambil langkah besar dan meninggalkan Kota Kekaisaran Macan Terang.      

"Kau barusan mengirim pesan dengan seni rahasia barusan, kan? Jangan mimpi akan ada orang yang datang membantumu," Ye Yuan berkata sambil bergerak cepat.      

Eskpresi wajah Pupil Hitam berubah. Dia menanggapi dengan nada tidak percaya, "Kau ingin menakutiku? Kakekku adalah tetua agung Kota Kekaisaran Macan Terang. Dia adalah petarung hebat tingkat lima akhir! Kau melumpuhkanku. Dia pasti akan mencabik-cabikmu menjadi berkeping-keping."      

Ye Yuan melihatnya dengan tatapan kasihan.     

"Kalau begitu, lihat saja apakah dia nanti akan menyelamatkanmu atau tidak."      

Seiring berjalannya waktu, kedua orang ini sudah semakin dekat dengan Gunung Macan Surgawi. Meski begitu, masih belum terlihat ada aktivitas di dekat sini. Hati Pupil Hitam jadi mencelos. Dia tidak paham kenapa kakeknya tidak datang untuk menyelamatkannya. Dan dari mana Ye Yuan bisa begitu percaya diri?      

Begitu Pupil Hitam berpikir kalau Ye Yuan bisa sampai di Gunung Iblis Langit, dia akhirnya tahu kalau Ye Yuan tidak menakutinya, tapi dia sungguh percaya diri!      

Tapi kenapa?      

Ye Yuan hanyalah petarung Raja Dewa Cakrawala Kelima. Kenapa kakenya tidak berani datang?      

"Kenapa? Kenapa!" Pupil Hitam marah.      

Ye Yuan menjawab, "Bukankah kau bilang kalau dengan kekuatan yang aku miliki, aku akan dengan mudah melewati "Jangan Bertanya?"     

Mata Pupil Hitam melebar. Dia berkata dengan nada tidak percaya, "Kau ... kau benar-benar lulus 'Jangan Bertanya?' Mustahil! Jika kau lulus, kenapa bangsa siluman tidak tahu sama sekali tentang kabar ini?"      

Ye Yuan berkata, "Itu karena aku berbeda dari orang-orang di masa lalu!"     

Seluruh tubuh Blackpupil bergetar. Pikirannya terganggu. Dia sebelumnya mengatakan kata-kata ini hanya untuk menjilat Ye Yuan. Tidak ada yang bisa menyelesaikan 'Jangan Bertanya' selama delapan juta tahun terakhir. Meskipun Ye Yuan sangat kuat, Pupil Hitam tidak percaya kalau Ye Yuan memiliki kemampuan untuk menyelesaiakn permainan ini. Namun sekarang, kakeknya tidak berani mengejar. Sangat jelas, kalau memang ada kekuatan yang kuat menghentikannya.     

Setidaknya, Yang Mulia Wali Kota saja tidak memiliki kemampuan dan kekuatan ini!     

Lalu ... yang melakukan ini adalah Leluhur Suci?      

Ada ketakutan yang luar biasa begitu Pupil Hitam menyedari hal ini!      

Semakin dalam Pupil Hitam memikirkannya, maka semakin putus asa dirinya.     

...     

"Saya Ye Yuan. Saya ingin menghadap Raja Macan Surgawi!"     

Ye Yuan berdiri di udara dan berkata dengan suara jernih, suaranya berdering di seluruh Gunung Macan Surgawi.     

Pupil Hitam takut sampai kakinya gemetar. Orang ini terlalu berani. Tiba-tiba, beberapa aura yang kuat muncul di udara dan menerkam ke arah Ye Yuan dan Pupil Hitam.     

Tujuh hingga delapan binatang buas dengan aura yang kuat secara langsung bergerak tanpa pandang bulu. Pupil Hitam takut sampai kulitnya berubah mnejadi pucat pasi. Tujuh hingga delapan buas sengit ini beberapa kali lebih kuat dari dia. Sekarang, Ye Yuan dan dia berdua pasti mati.     

Kepala Ye Yuan ini memang bermasalah. Dia benar-benar berani bersikap kurang ajar di hadapan Raja Macan Surgawi. Apa dia sudah bosan hidup?      

Wajah Ye Yuan menjadi masam. Dia langsung tampak samar dan bergerak ke arah kawanan binatang buas ini.      

Duar! Duar! Duar!      

Pupil Hitam hanya merasakan kalau energi murni di sekitarnya bubar. Meskipun Ye Yuan bertarung dengan tujuh hingga delapan binatang buas peringkat empat, dia sebenarnya tidak jatuh ke dalam kondisi tidak menguntungkan sedikit pun.      

Orang ini sungguh aneh! Kekuatan tempurnya sangat kuat! Monster macan apa saudara Cahaya Putih ini!     

Tiba-tiba, ada lonjakan penyesalan yang mengalir dengan panik di dalam hati Pupil Hitam. Dia menemukan bahwa dia telah melakukan hal yang sangat bodoh, dan memprovokasi orang yang paling tidak seharusnya diprovokasi!     

"Naga Dewa Menginjak Surga"      

"Segel Nirwana!"      

Satu demi satu jurus kuat Ye Yuan dikeluarkan. Ye Yuan mengirim masing-masing binatang buas yang ganas itu kembali ke Gunung Macan Surgawi.     

Ye Yuan berdiri di udara dan memanggil dengan suara yang jelas.     

"Saya Ye Yuan, ingin menghadap Raja Macan Surgawi!"     

Dengan begini, tidak ada lagi binatang buas yang berani keluar. Tak lama kemudian, seekor macan hitam muncul ke langit. Aura yang kuat langsung membungkus Ye Yuan dan Pupil Hitam.      

"Hei, siapa kau? Beraninya kau bersikap kurang ajar seperti ini di Gunung Macan Surgawiku?" kata si macan hitam ini dalam bahasa manusia.      

Ye Yuan menjawab dengan santainya, "Saya ingin bertemu dengan Raja Macan Surgawi!"      

Si macan hitam ini tertawa sinis begitu dia mendengar perkataan Ye Yuan. Dia menjawab dengan nada merendahkan, "Bocah, kau memang memiliki cukup kekuatan. Tapi, kenapa Yang Mulia raja Macan Surgawi harus menemuimu?"      

Ye Yuan menjawan, "Saya bisa mengobati Jantung Macan!"      

Si macan hitam itu langsung tertawa mendengar jawaban Ye Yuan.      

"Kota Kekaisaran Macan Terang bahkan sudah mengirim pendeta bintang lima, tapi dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Hanya orang sepertimu, bocah bau kencur bisa menyembuhkan luka Jantung Macan?"      

Luka Jantung Macan terlalu parah, bahkan Pendeta Kuil tidak bisa menyembuhkannya.      

Ye Yuan menjawa, "Mereka lebih rendah dari saya! Rawat kuda mati seolah dia masih hidup! Apa pun itu, kalian tidak punya pilihan lain."      

Begitu macan hitam mendengar kalimat Ye Yuan ini, dia marah.      

"Bocah, apa yang kau katakan?"      

Macan Hitam memang marah tapi dia tidak menyerang. Ini karena dia tahu kalau kalimat Ye Yuan memang kasar tapi logikanya tidak salah. Bocah ini tiba-tiba muncul dan bahkan berani mengatakan kalimat sebesar ini. Dia sepertinya tidak asal omong. Memang ada orang yang tidak punya hal untuk dilakukan kemudian menganggap hidupnya sebagai lelucon?      

Begitu melihat Ye Yuan tidak bereaksi, macan hitam ini berkata dengan nada tidak senang, "Karena kau datang untuk mengobati Jantung Macan maka apa yang kau tunggu? Ikut denganku!"      

Ye Yuan tidak bergerak.      

"Saya ingin bertemu dengan Raja Macan Surgawi! Jika tidak, saya tidak akan mengobatinya."      

Begitu macan hitam mendengar jawaban Ye Yuan ini, dia langsun murka.      

"Karena kau sudah datang maka semuanya tidak terserah kau."     

Ye Yuan masih bersikap tenang.     

"Kau bisa mencobanya! Saya bisa mengobati Jantung Macan. Saya juga bisa membuatnya tidak bisa berdoa seumur hidupnya atau memohon kematiannya! Jika kau tidak percaya, kau bisa mencobanya."      

Wajah macan hitam menjadi masam. "Kau berani?"      

Begitu dia melihat Ye Yuan tidak bereaksi, si macan hitam langsung menyerah dan mendengus sinis.     

"Kau tunggu di sini. Aku akan pergi dan bertanya pada Yang Mulia Raja Macan Surgawi!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.